Anda di halaman 1dari 44

POMPA

PEMAKAIAN POMPA TAMBANG DALAM


LATAR BELAKANG
1. LOKASI PENAMBANGAN (rencana penirisan)
2. Ada ALAT-ALAT PEMBUAT LUBANG MAJU
& LONG WALL
- Dosco
- Eimco Loader
- Shearer
- Jumbo Drill

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


POMPA
AKIBAT YANG TERJADI

• TERJADI BANJIR ATAU AIR YANG


MENGGENANG
• TERGANGGUNYA OPERASIONAL KERJA

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


POMPA
POMPA

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


POMPA
DEFINISI
Alat untuk mengalirkan fluida dari suatu
tempat ke tempat yang lain

Yang menentukan letak pompa

a. Head Pompa (Kemampuan pemompaan)


b. Instalasi Pemipaan

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


POMPA
ASAL AIR TAMBANG DALAM
•Rembesan air permukaan
•Pemakaian Peralatam tambang bawah tanah
•Kebocoran pipa distribusi air
•Pemakaian unit penghisap debu water Spray

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


POMPA
Air Tambang Bersifat Asam PH Tinggi <5

AIR YANG MENYEBABKAN KOROSI:


- AIR YANG MENGANDUNG
CAMPURAN TANAH
- KANDUNGAN GARAM TINGGI
BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006
POMPA
1 liter air memiliki massa 1 kg
1000 liter air = 1 m3
1000 kg = 1 ton
1 m3 = 1 ton

Tekanan P = p.g.h
P(density) = N/m2
g(grapitasi) = 9,81 m/dt2
h (tinggi) = meter

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


POMPA

Tekanan Atmosfir kira-kira 101 KN/m3


Tinggi air pada tekanan atmosfir yang dapat
dinaikkan maksimum :
H = p : p.g
= 101.000 : 1000x9,81 meter
= 101 : 9,81 meter
= 10,3 meter

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


POMPA
Nama pompa - jenis pompa
- tipe nomor pompa
Biasanya yang dipakai nama pabrik pembuat

Kapasitas motor
- besarnya daya listrik penggerak motor (kw)

Kapasitas Pompa
- jumlah volume fluida yang dapat dialirkan
melalui pompa persatuan waktu (m3 /H)

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


POMPA
KAPASITAS POMPA ATAU HEAD
-SUCTION HEAD

Jarak vertikal dari permukaan air ke suatu


pompa

-DELIVERY HEAD

Jarak vertikal sumbu pompa – titik buangan


tertinggi
POMPA
HEAD:
ENERGI YANG DIKELUARKAN POMPA UNTUK
MENGALIRKAN AIR DAN MENGATASI GESEKAN

Head total pompa merupakan gabungan


antara head statis,head gesekan, head shok
loss dan gesekan yang harus diatasi pompa.

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


POMPA
H = HS + Hf +HSH + HV

Dimana:

H = Total Head
HS = Head statis, perbedaan tinggi air – titik buang

Hf = Friction head, akibat gesekan air - pipa

HSH = Head akibat kehilangan tenaga

HV = velocity head akibat kecepatan aliran air

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


POMPA
KERUGIAN HEAD DALAM POMPA:
1. KERUGIAN GESEK DALAM PIPA
2. KERUGIAN DALAM JALUR PIPA
BEBERAPA KERUGIAN DALAM JALUR PIPA:
-UJUNG PIPA
-BELOKAN PIPA
-PEMBESARAN PENAMPANG
-PERCABANGAN DAN PERTEMUAN PIPA
-UJUNG KELUAR PIPA DAN KATUP
BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006
POMPA
RUMUS KERUGIAN HEAD KARENA
PENAMBAHAN LUAS PENAMPANG PIPA
SECARA GRADUAL (V1 –V2)
HF = F __________

DIMANA: 2g

v1 = kecepatan rata-rata di penampan kecil (m/s)


v2 = kecepatan tata-rata di penampang besar(m/s)
f = koefisien kolerasi
g = percepatan gravitasi
Hf = kerugian head ( m )

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


POMPA

Pembesaran secara Gradual

SECARA MENDADAK

Pembesaran pipa secara mendadak,head dapat dihitung dengan rumus :

(v1 – v2)
Hf = f ________
2g

dimana : F = 1

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


POMPA
PENGECILAN LUAS PENAMPANG

v2
Hf = f _______

2g

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


POMPA
PENEMPATAN LOKASI DAN LETAK
POMPA
DILAKUKAN OLEH PERENCANA TAMBANG
LOKASI PADA LAPISAN PALING BAWAH
RUANG KAMAR POMPA HARUS DIPERHATIKAN
UNTUK INSTALASI, PERAWATAN, PERBAIKAN,
PEMIPAAN

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


POMPA
JIKA POMPA DIPASANG LEBIH DARI SATU ,
PASANG DENGAN JARAK 1 SD 1,5 M

SYARAT PEMASANGAN:
TIDAK MENGGAGU KEGIATAN PENAMBANGAN

MAMPU MENAMPUNG AIR SELAMA 24 JAM

UNTUK JANGKA WAKTU LAMA DIGUNAKAN


PEMBETONAN

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


POMPA
PENEMPATAN POMPA DENGAN POROS
VERTIKAL (POMPA FLYGT) HARUS MEMENUHI
SYARAT SBB:
MAMPU MENAMPUNG AIR SELAMA 8 JAM

DIBUAT BAK PENGENDAP LUMPUR ATAU


ARANG YANG HALUS

MEMASANG ALAT PENGGATUNG POMPA


UNTUK MENAIKAN ATAU MENURUNKAN
BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006
POMPA

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


POMPA

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


POMPA
PEMASANGAN POMPA SENTRIFUGAL
BERPOROS HORISONTAL

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


POMPA
PEMASANGAN KELURUSAN SUMBU
POMPA

- PIPA HISAP SEPENDEK MUNGKIN


- ADANYA JARAK YANG MEMADAI ANTARA
PONDASI DENGAN BLADPLATE 30MM
- KELURUSAN ANTARA SUMBU POMPA
DENGAN MOTOR HARUS DIJAGA
- PERIKSA KELURUSAN SECARA PERIODIK

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


POMPA
Untuk ketelitian pengukuran ini dapat dilihat
seperti pada gambar.

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


POMPA
SYARAT PENEMPATAN POMPA
1. CUKUP LUAS DAN TINGGI
UNTUK MELAKUKAN PEKERJAAN
2. POMPA DIPASANG PADA PONDASI
YANG KUAT
3. RUANG POMPA CUKUP UNTUK
MELAKUKAN PERWATAN
4. LENGKAPI DENGAN ALAT
PENGANGKAT
5. MEMUNGKINKAN UNTUK DIPASANG
DUA POMPA
BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006
POMPA
PEMIPAAN ADALAH PEKERJAAN YANG
BERHUBUNGAN DENGAN JALUR PIPA HISAP DAN
PIPA BUANG
PIPA HISAP:
1. PENAMPANG PIPA YANG DIPAKAI HARUS SAMA
DENGAN PENAMPANG SALURAN HISAP
2. PIPA HARUS SEPENDEK MUNGKIN DAN JUMLAH
BELOKAN HARUS SEDIKIT MUNGKIN
3. HINDARI TERJADINYA KANTONG UDARA
4. KONSTRUKSI NON RETURN VALVE HARUS KUAT
BERPENAMPANG SAMA LUAS.
BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006
POMPA
PIPA HISAP:
5. UNTUK POMPA LUMPUR NON RETURN VALVE
DIOPERASIKAN SECARA MANUAL
6. SALURAN PIPA HISAP DIBERI PENYANGGA UNTUK
MEREDAM GETARAN

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


PIPA BUANG:
POMPA
1. PIPA BUANG SAMA BESAR DENGAN SALURAN
PEMBUANGAN, BISA DIPERBESAR SECARA
BERTINGKAT, 1M/SEC DIGUNAKAN PIPA KECIL,
UTK 1.5 – 3M/SEC DIGUNAKAN PIPA DIAMETER
BESAR, V TIDAK BOLEH LEBIH DARI 6M/SEC
2. ANTARA MAIN DELIVERY VALVE DENGAN
SALURAN BUANG DIPASANG PRESSURE GAUGE
3. PASANG BY PASS VALVE UTK MEMANCING
ANTARA DELIVERY VALVE DAN SALURAN BUANG
4. POMPA AIR BERSIH DIPASANG NON RETURN VALVE
SETELAH DELIVERY VALVE
BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006
POMPA

2. Konstruksi Rumah Pompa

Rumah pompa dapat dibagi menjadi :

a). Rumah pompa untuk pompa satu tingkat


b). Rumah pompa untuk pompa banyak tingkat

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


POMPA
a>. Rumah pompa untuk satu tingkat jikadilihat dari lubang isapan
ada dua macam yaitu :pompa dengan satu lubang isapan dan
pompa dengan dua isapan.

Untuk pompa dengan satu lubang isapan pada umumnya


mempunyai konstruksi rumah pompa berbentuk rumah
keong.Pada satu sisi ber- sambung dengan pipa isap sedangkan
pada sisi yang lain ada tabung paking yang memberikan perapat
(paking) pada poros.
Untuk pompa dengan dua lubang isapan konstuksi lebih baik
adalah rumah yang dibelah horizontal.Flen isap dan flens tekan
berada padabagian bawah ,sehingga dengan membuka pipa
saluran .Bentuk bagian isap dapat dibuat bebas karena tidak ada
pembagian dalam bidang tegak lurus pada sumbu pompa .Rumah
pompa terbuat dari bahan besi cor.
POMPA
b>. Rumah pompa untuk pompa banyak
tingkat merupakan elemen- elemen yang
terpisah.Kipas dan diffuser pada satu
rumah.Padasatu sisi di hubungkan dengan
ruang isap dan pada sisi lain yang berisi
saluran untuk mengalirkan fluida ke
tingkat berikutnya.

Rumah pompa dibuat dari besi cor,baja cor


atau baja paduan.Pada bagian yang
paling atas rumah pompa dibuat
lobang,untuk mengeluarkan udara ,pada waktu
memulai pemompaan.Untukpompa Yang
besar,lubang ini dihubungkan dengan
pompa vacuum.

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


POMPA
Poros pompa dapat berkedudukan horizontal atau vertical
.Pada Umumnya poros
pompa dihubungkan dengan coupling pada motor
Penggeraknya ,tetapi ada juga
pompa dengan poros bersatu dengan Coupling pada
motor listrik yang menggerakkan
seperti pada pompa Submersible atau deep well pump.

Untuk menjaga agar tidak ada aliran air keluar melalui


antara poros dengan rumah
pompa atau mencegah udara masuk ke dalam
dipasangkan paking (seal) .
Untuk pemasangan paking pada poros pompa ini ada dua
macam yaitu:
a. Stuffing Box ( Gland Paking )

b. Mechanical Seal.
POMPA
Untuk paking metal dibuat dari lipatan-lipatan lebar (metal putih,kuningan
atau aluminium atau suatu bentuk spiral yang dililitkan dengan teras
asbes terisi gemuk.Juga lembaran lembaran metal harus diberi gemuk

Untuk merapatkan pakingditekan dari luar dengan penekanan


paking(gland).Untuk mengurangi kelemahan yang terdapat pada stuffing
box antar lain :

a). Masih memungkinkan kebocoran terutama


bila poros tidak ada.

b).Bila cincin ditekan terlalu keras ,gesekan pada


poros terlalutinggidan menyebabkan panas.

c). Memerlukan pengamatan terus menerus.

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


POMPA
Mechanical Seal dipakai untuk :

1.Tekanan tinggi dan putran yang tinggi .

B 2. Apabila sifat fluida yang dipompa tidak boleh ada kotoran.

C 3. Apabila sifat fluida yang dipompakan memakan atau


melarutkan paking ,misalnya bensin,petroleum atau propaan.

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


POMPA
4.Sudu-Sudu/ Kipas / Impeller
Untuk mengetahui bentuk kipas yang dipakai pada pompa
sentrifuga Pada umumnya dapat dilihat seperti pada gambar
2(a,b,c,d dan e).Untuk pemakaian dari masing-masing bentuk kipas
ini tergantung kepada putaran pompa ,jenis fluida yang dipompakan
serta bentuk dan kapasitas dari pompanya.

Secara umum untuk bentuk kipas seperti pada gambar 2a dipakai


untuk pompa putaran rendah ,gambar 2b untuk pompa putaran
menengah dan gambar 2c untuk pompa putarantinggi.Sedangkan
untuk gambar 2d adalah kipas bentuk sekrup atau mixed flow dan
gambar 3e adalah kipas yang dipakai untuk pompa aksial atau
propeller.

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


SUDU-SUDU
POMPA
a.Suction End
Suction end adalah merupakan batas ujung isapan dari pompa
dimana pada bagian ini dipasangkan strainer (saringan).
b .Strainer
Strainer (saringan) adalah bagian yang berfungsi untuk mencegah
agar material yang kasar /besar tidak terhisap oleh pompa.

c. Non Return Valve

Valve ini berfungsi untuk menahan air pancingan yang dipakai


pada waktu akan menjalankan pompa.
d.Impeller Vanes : Impeller Vanes adalah bagian yang berputar pada
pompa yang dapat memberikan gaya sentrifugal terhadap cairan yang
ada didalamnya sehingga cairan akan mengalir keluar dari pompa.

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


e. Volute Chamber
Bagian ini biasanya juga disebut dengan rumah keong atau ruma
siput yang berfungsi untuk tempat berputarnya impeller.
f. Aircock
bagian yang berfungsi sebagai valve untuk membuang udara
yang terkurung pada waktu pengisian air pancingan pompa.

g. By-Pass Valve
Valve ini berfungsiuntuk memasukkan air pancingan kedalam
rumah-rumah Pompa.

h. Main Deliveri Valve


Bagian ini berfungsi untuk membuka dan menutup saluran buangan
dari
Pompa .

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


POMPA

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


SISTIM PEMOMPAAN & PENGGUNAAN WEIR DI
TBT

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


PRAKTEK

BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH 2006


UKURAN BAK PENGUJIAN

Anda mungkin juga menyukai