1911070013-M. Yudi Prakasa-Tugas 1 Seminar Akuntansi Keuangan-Laporan Arus Kas
1911070013-M. Yudi Prakasa-Tugas 1 Seminar Akuntansi Keuangan-Laporan Arus Kas
Disusun oleh :
M. Yudi Prakasa (1911070013)
Laporan arus kas (cash flow statement) adalah laporan yang memuat informasi
mengenai aliran kas masuk dan keluar, akibat aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan, pada
periode tertentu.IAS 7 adalah salah satu laporan utama dari laporan keuangan, selain laporan
posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas. Laporan arus
kas menyajikan arus masuk dan arus keluar dari kas dan setara kas dengan kategori (aktivitas
operasi, investasi, dan pendanaan) selama suatu periode waktu tertentu. Laporan tersebut
memberikan kepada pengguna suatu dasar untuk menilai kemampuan entitas untuk
menghasilkan dan memanfaatkan uang tunainya.
Informasi arus kas entitas berguna sebagai dasar untuk menilai kemampuan entias
dalam menghasilkan kas dan setara kas serta menilai kebutuhan kas entitas untuk menggunakan
arus kas tersebut. Laporan arus kas menggambarkan perubahan historis dalam kas dan setara
kas yang diklasifikasikan atas aktivitas operasi, investasi dan pendanaan selama satu periode.
Dalam menilai kelangsungan usaha entitas, khususnya posisi solvabilitas dan
likuiditas, pengguna laporan keuangan memerlukan informasi sehubungan dengan sumber kas
darientitas, kemampuan entitas untuk mengendalikan kas, dan penggunaan kas oleh entitas.
Tujuan dari IAS 7 untuk memberikan petunjuk sehubungan dengan cara penyajian
informasiarus kas. Laporan arus kas juga relevan untuk mengidentifikasi:
a. Perubahan saldo kas untuk suatu periode
b. Masalah waktu dan kepastian dari arus kas
c. Kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas
d. Memprediksi arus kas masa depan (berguna untuk model penilaian)
Sedangkan manfaat dari laporan arus kas adalah:
a. Memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna untuk men gevaluasi
perubahan dalam aset bersih entitas, struktur keuangan (likuiditas dan
solvabilitas) dan kemampuan mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam
rangka penyesuaian terhadap keadaan dan peluang yang berubah.
b. Menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan
memungkinkan para pengguna mengembangkan model untuk menilai menilai
dan membandingkan membandingkan nilai sekarang sekarang dari arus kas masa
depan (future cash flows) dari berbagai entitas.
c. Meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai entitas
BAB II
PEMBAHASAN
B. Aktivitas Investasi
Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan pengeluaran kas sehubungan dengan
sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.
Contoh arus kas yang berasal dari aktivitas investasi adalah:
a) Pembayaran kas untuk memperoleh aset tetap (termasuk aset tetap yang dibangun
sendiri), aset tidak berwujud, dan aset jangka panjang lainnya;
b) Penerimaan kas dari penjualan aset tetap, aset tidak berwujud dan aset jangka panjang
lainnya;
c) Pembayaran kas untuk perolehan efek ekuitas atau efek utang entitas lain dan bunga
dalam joint venture (selain pembayaran untuk efek yang diklasifikasikan sebagai kas
atau setara kas atau dimiliki untuk diperdagangkan);
d) Penerimaan kas dari penjualan efek ekuitas atau efek utang dari entitas lain dan bunga
dari joint venture (selain penerimaan dari efek yang diklasifikasikan sebagai setara kas
atau dimiliki untuk diperdagangkan);
e) Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain;
f) Penerimaan kas dari pembayaran kembali uang muka dan pinjaman yang diberikan
kepada pihak lain.
C. Aktivitas Pendanaan
Contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah:
a) Penerimaan kas dari penerbitan saham atau efek ekuitas lain;
b) Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus saham
entitas;
c) Penerimaan kas dari penerbitan pinjaman, wesel, dan pinjaman jangka pendek atau
jangka panjang lainnya;
d) Pelunasan pinjaman;
e) Pembayaran kas oleh lesse untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan
sewa pembiayaan.
Contoh kasus :
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan pokok, para pemakai laporan ingin mengetahui
bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan kas dan setara kas. Laporan arus kas
merinci sumber penerimaan maupun pengeluaran kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi,
dan pembiayaan. Laporan arus kas bermanfaat secara internal bagi manajemen dan secara
eksternal bagi para pemodal dan kreditor secara internal, manajemen memakai laporan arus
kas untuk menilai likuiditas, menentukan kebijakan deviden dan mengevaluasi imbas dari
keputusan-keputusan kebijakan pokok yang menyangkut investasi dan pendanaan.