Anda di halaman 1dari 8

KELAYAKAN POSTER PADA SUB MATERI KONSERVASI

DI KELAS X SMA SINTANG


Wari Ismanuddin, Syamswisna, Yokhebed
Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura, Pontianak.
Email: wariismanuddin@gmail.com

Abstract
This research aimed to describe the feasibility of poster as learning
media on conservation submaterial in 10th grader on senior high school
using descriptive quantitative method. It poster feasibility was tested by
five validators, two lectures of Biology Educational Study Program,
FKIP Untan and three high school Biology teacher. This research used
validation sheet as research instrument with likert scale. School partner
was selected by using simple random sampling technique. Those selected
school were Sepauk 1st State Senior High School, Tebelian 1st State
Senior High School, and Borneo Sepauk Senior High School. There were
three aspects which tested by the validators, those where format aspect,
content aspect, and language aspect. As result, posters was stated as
valid and feasible to be used as learning media, with validation value 3,6.
Keywords: media, poster, validation.

Pendidikan dimaksudkan sebagai dari pengirim pesan kepada penerima


upaya menciptakan situasi yang pesan. Sedangkan kata pembelajaran
membuat peserta didik mau dan dapat merupakan terjemahan dari istilah
belajar atas dorongan diri sendiri untuk bahasa Inggris, yaitu “instruction” yang
mengembangkan bakat, pribadi, dan diartikan sebagai suatu proses interaktif
potensi-potensi lainnya secara optimal antara guru dan siswa yang berlangsung
ke arah yang positif. Salah satu secara dinamis. Berdasarkan pengertian
komponen penting dalam pendidikan media dan pembelajaran di atas, maka
adalah tenaga pengajar yaitu guru. media pembelajaran merupakan segala
Disini guru berperan penting sesuatu yang dapat menyampaikan
mengarahkan peserta didik agar mampu pesan dari suatu sumber secara
mencapai standar kompetensi yang telah terencana, sehingga terjadi lingkungan
ditentukan, maka diperlukan sesuatu belajar yang kondusif di mana
yang dapat membantu guru dalam penerimanya dapat melakukan proses
menyampaikan materi pembelajaran. belajar secara efisien dan efektif.
Salah satu aspek penting yang dapat Media pembelajaran adalah segala
digunakan adalah media pembelajaran. sesuatu yang dapat digunakan untuk
Menurut Asyhar (2011), secara menyalurkan pesan (bahan
etimologis media berasal dari bahasa pembelajaran) sehingga dapat
Latin, yang merupakan bentuk jamak merangsang perhatian, minat, pikiran
dari kata “medium” yang berarti tengah, dan perasaan siswa dalam kegiatan
perantara atau pengantar. Suparman belajar untuk mencapai tujuan belajar
(dalam Asyhar, 2011) mengartikan (Santyasa, 2007). Menurut Hamalik
media sebagai alat yang digunakan (dalam Arsyad, 2011), pemakaian media
untuk menyalurkan pesan dan informasi pembelajaran dalam proses belajar

1
mengajar dapat membangkitkan pembelajaran yang memaparkan
keinginan dan minat yang baru, konservasi tumbuhan di daerah asal.
membangkitkan motivasi dan Media yang dibuat berupa media cetak
rangsangan kegiatan belajar dan bahkan yaitu poster.
membawa pengaruh-pengaruh Poster merupakan salah satu media
psikologis terhadap siswa. Alasan pokok cetak yang bisa digunakan sebagai
pemilihan media dalam pembelajaran media pembelajaran di sekolah. Poster
dikarenakan media dapat digunakan adalah gambar besar yang memberi
untuk memperjelas penyajian pesan agar tekanan pada satu atau dua ide pokok,
tidak terlalau bersifat verbal dan untuk sehingga dapat dimengerti dengan
mengatasi keterbatasan ruang, waktu melihat sepintas lalu (Munadi, 2008).
dan daya indra seperti objek yang terlalu Jenis poster yang digunakan di
besar atau kecil, gerak yang terlalu cepat sekolah memerlukan daya tarik untuk
atau lambat, peristiwa dan untuk konsep memikat perhatian dalam sekali lihat.
yang terlalu luas (Sadiman dkk., 2011). Warna memberikan sifat kontras yang
Media yang baik adalah media yang kuat karena merupakan daya tarik bagi
dapat digunakan oleh berbagai macam sebuah poster yang baik. Poster dapat
indera manusia. Menurut Arsyad (2011) berisi foto-foto agar diperoleh daya tarik
belajar menggunakan indera ganda (Sudjana & ahmad, 1990). Kelebihan
(pandang dan dengar) akan memberikan poster meliputi ukuran yang besar
hasil lebih baik. Para ahli memiliki sehingga mendominasi, warna yang
pandangan yang sama mengenai hal dapat menarik perhatian, berisikan
tersebut. Perbandingan pemerolehan pesan-pesan singkat, ditempatkan pada
hasil belajar melalui indera pandang dan zona tertentu, serta memiliki efek
indera dengar yaitu kurang lebih 90% mencolok yang dapat memberikan kesan
hasil belajar diperoleh melalui indera (Jefkins, 1997).
pandang, hanya sekitar 5% melalui Poster dapat dibuat di atas kertas,
indera dengar dan 5% lagi dengan indera kain, batang kayu, seng dan
lainnya (Baugh dalam Arsyad, 2011). semacamnya. Pemasangannya bisa di
Sementara itu, Dale (dalam Arsyad kelas, di luar kelas, di pohon, di tepi
2009) memperkirakan bahwa jalan dan di majalah. Ukurannya
pemerolehan hasil belajar melalui indera bermacam-macam, tergantung
pandang berkisar 75%, melalui indera kebutuhan. Namun secara umum, poster
dengar sekitar 13% dan melalui indera yang baik hendaklah sederhana,
lainnya sekitar 12%. menyajikan satu ide dan untuk mencapai
Dalam proses pembelajaran selama satu tujuan pokok, berwarna, slogannya
ini, buku ajar yang digunakan untuk ringkas dan jitu, tulisannya jelas, motif
menjelaskan submateri konservasi dan desain bervariasi (Sadiman, 2011).
menyajikan contoh-contoh konservasi Poster merupakan suatu gambar yang
tumbuhan yang berasal dari luar daerah. mengombinasikan unsur-unsur visual
Selain itu, dalam proses pembelajaran seperti garis, gambar dan kata-kata,
pada submateri upaya pelestarian yang bermaksud menarik perhatian serta
keanekaragaman hayati Indonesia dan mengkomunikasikan pesan secara
pemanfaatannya yang dilakukan di singkat. Manfaat poster di antaranya
sekolah, siswa hanya diberikan artikel adalah sebagai penggerak perhatian,
terkait upaya pelestarian dalam bentuk sebagai petunjuk, sebagai peringatan,
lembar kerja siswa, namun tanpa disertai pengalaman kreatif serta untuk
dengan langkah-langkah untuk kampanye (Anitah, 2010). Pada
melakukan upaya pelestarian itu sendiri. prinsipnya poster merupakan gagasan
Maka dari itu perlu dibuat suatu media yang mencetuskan dalam bentuk

2
ilustrasi gambar yang disederhanakan tumbuhan yang perlu dilindungi yang
yang dibuat dalam ukuran besar, dimiliki oleh daerahnya sendiri,
bertujuan menarik perhatian, membujuk, memiliki pengetahan yang lebih luas
memotivasi atau memperingatkan pada dalam melakukan langkah-langkah
gagasan pokok, fakta atau peristiwa pelestarian, serta diharapkan dapat
tertentu (Sudjana & Ahmad, 1990). menimbulkan rasa bangga dan ingin
Menurut Yatmoko (2012), poster menjaga kekayaan alam tersebut.
berfungsi untuk menarik minat siswa
terhadap suatu pesan atau gagasan yang METODE
ingin disampaikan. Poster memiliki Bentuk penelitian yang digunakan
beberapa kelebihan antara lain dapat pada penelitian ini adalah penelitian
dipasang di mana saja terutama di kuantitatif dengan metode deskriptif.
tempat-tempat strategis dan ramai baik Menurut Subana dan Sudrajat (2005),
di dalam, di luar kelas maupun di jalan. penelitian kuantitatif biasanya
Poster menggunakan bahasa yang digunakan untuk menguji suatu teori
singkat, padat dan menarik sehingga menyajikan suatu fakta atau
memudahkan pemahaman peserta didik mendeskripsikan statistik untuk
terhadap suatu pesan. Poster dapat menunjukkan hubungan antar variabel.
disimpan dan digunakan lagi pada Metode yang biasa digunakan dalam
kesempatan lain. Selain itu, poster dapat penelitian kuantitatif adalah metode
membantu daya ingat peserta didik. eksperimental, deskripsi dan survey.
Media poster ini dapat digunakan pada Adapun yang dimaksud dengan metode
daerah-daerah pedalaman yang masih deskriptif menurut Subana dan Suderajat
bermasalah dengan listrik. Namun (2005) adalah prosedur pemecahan
poster juga memiliki kekurangan, antara masalah yang diselidiki dengan
lain diperlukan keahlian dalam bahasa menuturkan dan menafsirkan data yang
dan ilustrasi dalam membuat poster serta berkenaan dengan fakta, keadaan,
dapat menimbulkan salah tafsir dari variabel dan fenomena yang terjadi saat
kata-kata atau simbol yang singkat. penelitian berlangsung dan
Poster dapat digunakan dalam menyajikannya apa adanya.
pembelajaran pembelajaran submateri Penelitian ini dilakukan pada bulan
konservasi di kelas X SMA. Dalam Agustus 2015. Pembuatan media poster
proses pembelajaran selama ini, buku- dilakukan dengan pengembangan dari
buku ajar yang digunakan untuk data dan informasi hasil analisis
menjelaskan submateri konservasi keanekaragaman anggrek di Hutan Adat
menyajikan contoh-contoh konservasi Kantuk Sintang. Adapun tahapan
tumbuhan yang berasal dari luar daerah. pembuatan media poster sebagai berikut:
Selain itu, dalam proses pembelajaran 1. Menentukan bentuk poster indoor,
pada submateri upaya pelestarian menyesuaikan tujuan pembelajaran
keanekaragaman hayati Indonesia dan dengan isi poster yang di buat sesuai
pemanfaatannya yang dilakukan di dengan kurikulum 2013.
sekolah, siswa hanya diberikan artikel 2. Poster berbentuk potret dengan
terkait upaya pelestarian dalam bentuk ukuran 80x60 cm.
lembar kerja siswa, namun tanpa disertai 3. Menentukan isi dengan informasi
dengan langkah-langkah untuk yang singkat, padat dan jelas.
melakukan upaya pelestarian itu sendiri. 4. Merancang beberapa draft kasar
Sehingga dengan menggunakan media pada skala kecil, yang terdiri dari
poster ini siswa-siswa yang berada di penjelasan anggrek, lokasi
Indonesia khususnya di Kalimantan penelitian, gambar-gambar anggrek
Barat mengetahui keanekaragaman dan mengenai upaya pelestarian.

3
5. Memilih warna sesuai dengan lembar validasi media pembelajaran
penelitian, dan menyajikan berbagai poster.
macam warna yang didominasi 3) Mencari rata-rata aspek dengan
dengan warna hijau yang lembut rumus:
sehingga tidak menyakitkan mata 𝐴𝑖 =Jumlah total Ki
dan enak di pandang. Jumlah kriteria
6. Menggunakan bentuk huruf times Keterangan:
new roman, ukuran huruf pada judul Ai : rata-rata aspek ke-i
60, dan pada isi 25 sehingga dapat 4) Hasil yang diperoleh dimasukkan
di baca dengan jelas dari jarak 2 dalam kolom rata-rata tiap aspek (Ai)
meter. pada lembar validasi media
7. Memvalidasi poster dengan pembelajaran poster.
menggunakan instrument yang telah 5) Mencari rata-rata total validasi aspek
di validasi, yang berisi 14 kriteria. dengan rumus:
(Dikembangkan dan dimodifikasi RTVtk =Jumlah total Ai
dari tahapan pembuatan poster Jumlah aspek
Ningrum HP (2013). Keterangan:
Sebelum validasi media poster RTVTK : rata-rata total validitas
dilakukan, terlebih dahulu dilakukan media
validasi instrumen penilaian media 6) Hasil yang diperoleh dituliskan pada
poster. Validasi ini dimaksudkan untuk baris rata-rata total.
melihat kelayakan instrumen penilaian 7) Mencocokan rata-rata total dengan
poster.
kriteria kevalidan
Setelah instrumen validasi poster
1 < RTVTK< 2 : tidak valid
dianggap layak, kemudian dilakukan 2 < RTVTK< 3 : cukup valid
validasi media poster. Validasi
3 < RTVTK< 4 : valid.
dilakukan oleh dua orang dosen
Pendidikan Biologi FKIP Untan dan tiga
orang guru biologi SMA/MA. Teknik Pembahasan
pemilihan sekolah mitra dilakukan Menurut Suparman (dalam Asyhar,
dengan menggunakan simple random 2011), media pembelajaran merupakan
sampling, sekolah yang dipilih yaitu segala sesuatu yang dapat
SMA Negeri 1 Sepauk, SMA Negeri 1 menyampaikan pesan dari suatu sumber
Tebelian, dan SMA Borneo Sepauk. secara terencana, sehingga terjadi
Selanjutnya data hasil validasi media lingkungan belajar yang kondusif di
dianalisis dengan menggunakan mana penerimanya dapat melakukan
rumusan Khabibah (dalam Yamasari, proses belajar secara efisien dan efektif.
2010). Berikut tahapan kegiatan analisis Dari Hasil penelitian Analisis
data : Keanekaragaman Anggrek di Hutan
1) Mencari rata-rata kriteria dari kelima Adat Kantuk dibuat sebuah media
validator dengan rumus: pembelajaran berupa poster.
𝐾𝑖 =Jumlah total penilaian Vi Pembuatan media poster ini
Jumlah validator bertujuan untuk memberikan informasi
Keterangan: maupun pesan untuk mencapai tujuan
Ki : rata-rata kriteria ke-i pembelajaran materi konservasi kelas x
Vi : validator ke i SMA. Untuk menentukan kelayakan
i : kriteria Media poster dilakukan Validasi media.
2) Hasil yang diperoleh dimasukkan di Validasi dilakukan oleh dua orang dosen
dalam kolom rata-rata (Ki) pada Pendidikan Biologi FKIP Untan dan tiga
orang guru biologi SMA/MA. Adapun 3

4
sekolah yang terpilih yaitu SMA Negeri SMA Borneo Sepauk.
1 Sepauk, SMA Negeri 1 Tebelian, dan

Tabel 1
Data Hasil Validasi Media Poster
Validator ke (Vi)
Aspek Kriteria (Ki) (Ai)
1 2 3 4 5
1. Kesesuaian warna, gambar, tata
letak, serta latar belakang 3 3 4 4 3 3,4
(background).
2. Jenis dan ukuran poster efektif
Format 4 4 3 3 3 3,4
untuk pembelajaran tingkat
SMA. 3,53
3. Penggunaan huruf serta ukuran 4 4 4 4 3 3,8
huruf mudah dibaca.
4. Konsep dalam poster sesuai
dengan materi pokok pada 4 4 4 4 3 3,8
silabus
5. Media poster dapat digunakan
untuk mencapai tujuan 4 3 4 4 4 3,8
pembelajaran
6. Media poster dapat menjelaskan 3 3 4 4 4 3,6
konsep materi konservasi.
7. Media poster dapat membantu
Isi guru menyampaikan kepada 3,69
4 4 4 4 4 4
siswa dalam memahami
submateri konservasi.
8. Kesesuaian antara konsep 4 3 4 4 3 3,6
konservasi dengan isi poster.
9. Bersifat membantu guru untuk
merangsang rasa keingintahuan 4 4 4 4 4 4
siswa
10. Kelengkapan kalimat / informasi 2 3 3 4 3 3
yang disajikan media poster
Bahasa 11. Bahasa yang digunakan mudah 4 4 4 4 3 3,8 3,8
dipahami
12. Ketahanan media poster 4 3 3 4 4 3,6
13. Keefektifan media poster waktu 4 3 3 4 3 3,4
Efektif 3,4
pembelajaran
14. Penggunaan poster dalam 3 3 4 3 3 3,2
pembelajaran
RTVTK 3,6

5
Keterangan :
Ki = Rata-rata tiap kriteria
Ai = Rata-rata tiap aspek
RTVTK = Rata-rata total validasi
Sumber: Khabibah (dalam Yamasari, 2010).

Media poster yang dikembangkan rata 3,8 dari kelima validator. Kriteria
terdiri dari empat aspek yaitu format, isi, ketiga yang dinilai adalah media poster
bahasa dan keefektifan. Pada aspek dapat menjelaskan konsep materi
format terdapat 3 kriteria yang skor rata- konservasi mendapatkan skor rata-rata
rata dari lima validator sebesar 3,53. 3,6 dari kelima validator. Kriteria
Pada aspek format, kriteria pertama keempat yang dinilai adalah media
yang dinilai adalah Kesesuaian warna, poster dapat membantu guru
gambar, tata letak, serta latar belakang. menyampaikan kepada siswa dalam
Kriteria ini mendapatkan skor rata-rata memahami submateri konservasi
3,4 dari kelima validator. Kriteria kedua mendapatkan skor rata-rata 4 dari
yaitu jenis dan ukuran poster efektif kelima validator. Kriteria kelima yang
untuk pembelajaran tingkat SMA dinilai adalah kesesuaian antara konsep
mendapatkan skor rata-rata 3,4 dari konservasi dengan isi poster
kelima validator. Kriteria ketiga yaitu mendapatkan skor-rata 3,6 dari kelima
penggunaan huruf serta ukuran huruf validator. Kriteria keenam yang dinilai
mudah dibaca mendapatkan skor rata- adalah poster bersifat membantu guru
rata 3,8. Dari penilaian ini secara untuk merangsang rasa keingintahuan
keseluruhan media poster dinilai siswa mendapatkan skor rata-rata 4 dari
menarik. Menurut Sudjana & Ahmad kelima validator. Kriteria ketujuh yang
(1990), jenis poster yang digunakan di dinilai adalah kelengkapan kalimat atau
Sekolah memerlukan daya tarik untuk informasi yang disajikan media poster
memikat perhatian dalam sekali lihat. mendapatkan skor rata-rata terendah
Warna memberikan sifat kontras yang yaitu 3, bahkan ada validator yang
kuat, serta berisi foto-foto agar diperoleh memberikan skor 2. Hal ini dikarenakan
daya tarik yang baik untuk sebuah pada poster masih terdapat beberapa
poster. Dengan demikian, untuk aspek kalimat dan huruf yang kurang, serta
format dinyatakan valid. Saran yang penggunaan dan pemenggalan kata yang
diperoleh dari validator pada aspek ini kurang tepat sehingga dapat
adalah menyamakan warna pada setiap mempengaruhi pemahaman siswa
kolom tulisan, huruf jenis anggrek pada sebagai pembaca. Saran yang diterima
gambar transparansinya direndah dari validator adalah diperiksa beberapa
menjadi 0% agar dapat dilihat dengan kali kelengkapan kalimat jangan sampai
jelas. Poster yang dibuat secara ada kesalahan penulisan. Menurut
keseluruhan sudah mendukung untuk Sudjana & Ahmad (1990), penggunaan
pembelajaran. poster dalam kelas perlu
Pada aspek isi terdiri dari tujuh mempertimbangkan beberapa hal, yaitu
kriteria yang dinilai. Kriteria yang sebagai motivasi poster dapat
pertama dinilai adalah konsep dalam merangsang siswa untuk mempelajari
poster sesuai dengan materi pokok pada lebih jauh maupun ingin lebih tahu
silabus mendapatkan skor rata-rata 3,8 hakikat dari pesan yang disampaikan
dari kelima validator. Kriteria kedua melalui poster tersebut, sebagai
yang dinilai adalah media poster dapat peringatan poster bisa menyadarkan
digunakan untuk mencapai tujuan setiap siswa di sekolah misalnya
pembelajaran mendapatkian skor rata- memelihara kebersihan lingkungan

6
dapat mencegah tersebarnya penyakit bahan tebal serta tahan dengan percikan
dan pengalaman kreatif poster yang air. Aspek ini memiliki tiga kriteria yang
membantu proses pembelajaran siswa dinilai. Kriteria pertama adalah
untuk melukiskan tentang apa yang ketahanan media poster mendapat skor
dipelajari mereka. Dengan kata lain, rata-rata 3,6 dari kelima validator.
poster memberikan pengalaman baru Kriteria kedua yang dinilai adalah
sehingga menumbuhkan kreatifitas keefektifan media poster waktu
siswa dalam cara belajar. Dari ke tujuh pembelajaran mendapatkan skor rata-
kriteria aspek isi yang dinilai diperoleh rata 3,4 dari kelima validator. Kriteria
skor rata-rata dari kelima validator ketiga yang dinilai adalah penggunaan
sebesar 3,69. Poster yang berisikan poster dalam pembelajaran mendapatkan
tentang keanekaragaman anggrek di skor rata-rata 3,2 dari kelima validator.
Hutan Adat Kantuk Kabupaten Sintang Dari ketiga kriteria yang dinilai
serta cara konservasi ini dinilai valid. diperoleh rata-rata dari kelima validator
Saran yang didapat untuk aspek isi dari sebesar 3,4. Dengan demikian, poster
validator yaitu untuk pembelajaran yang dinilai pada aspek efektif
Kelas X SMA tidak perlu menampilkan dinyatakan valid. Saran yang diperoleh
perhitungan analisis keanekaragam-an, yaitu untuk waktu pembelajarannya
cukup menampilkan gambar-gambar semakin cepat lebih baik atau kurang
yang mendukung, jenis dan jumlah dari 1x45 menit dan penggunaan media
anggrek, serta cara-cara konservasi. poster dalam pembelajaran sebaiknya
Penggunaan bahasa di dalam poster diberikan per kelompok.
sangat penting, karena dengan Hasil analisis validasi media poster
menggunakan bahasa yang baik poster dari kelima validator menunjukkan rata-
dapat dengan mudah dipahami oleh rata skor tertinggi didapatkan pada
pembaca. Menurut Sadiman (2011), aspek bahasa yaitu dengan skor 3,8.
alasan pokok pemilihan media dalam Skor terendah pada aspek efektif yaitu
pembelajaran dikarenakan media dapat 3,4. Pada aspek format didapat skor 3,53
digunakan untuk memperjelas penyajian dan pada aspek isi didapat skor 3,69.
pesan agar tidak terlalu bersifat Rata-rata total validasi media poster
verbalitas. Pada aspek bahasa terdapat didapatkan skor 3,6. Berdasarkan
satu kriteria yaitu bahasa yang kriteria kevalidan menurut Khabibah
digunakan mudah dipahami (dalam Yamasari, 2010) media yang
mendapatkan skor 3,8. Skor ini dikembangkan tergolong valid apabila
merupakan rata-rata yang didapat dari dalam rentang skor 3-4. Dengan
kelima validator dan menunjukkan pada demikian media poster yang dibuat
aspek bahasa dinyatakan valid. Saran dinyatakan layak digunakan dalam
yang didapat yaitu lebih proses belajar mengajar pada submateri
menyederhanakan kalimat, konservasi di kelas X SMA.
menggunakan kata baku dan tidak
bermakna ganda, serta mudah dipahami. SIMPULAN DAN SARAN
Poster yang dibuat harus efektif di
Simpulan
dalam pembelajaran dari segi ketahanan
Media pembelajaran poster yang
yaitu penggunaan poster yang dapat
dibuat untuk pembelajaran submateri
disimpan dalam waktu lama serta dapat
konservasi kelas X SMA mendapatkan
digunakan berulang kali, dapat
total rata-rata skor 3,6 sehingga media
digunakan dalam pembelajaran dengan
poster yang dibuat layak digunakan.
tidak menyita banyak waktu sehingga
tidak mengurangi jam pembelajaran.
Media poster yang dibuat menggunakan

7
Saran Subana, M & Sudrajat. (2005). Dasar-
Perlu dilakukan penelitian lebih Dasar Penelitian Ilmiah.
lanjut tentang efektivitas proses Bandung: Pustaka Setia.
pembelajaran dengan menggunakan
Sudjana & Ahmad. (1990). Media
media pembelajaran poster yang telah
Pembelajaran. Bandung :
divalidasi dan dinyatakan layak untuk
C.V.Sinar Baru.
digunakan pada materi konservasi kelas
X SMA. Yamasari, Y. (2010). Pengembangan
Media Pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA Matematika Berbasis ICT
Anitah, S. (2010). Media Pembelajaran. yang Berkualitas. Seminar
Surakarta : LPP UNS dan UNS Nasional Pascasarjana X-ITS.
Press. FMIPA Unesa.
Arsyad, A. (2011). Media Yatmoko, S.F. (2012). Fungsi
Pembelajaran. Jakarta: PT. Kekuatan dan Kelemahan
Raja Grafindo Persada. Media Pengajaran. (online).
(susilofy.wordpress.com/2010/1
Asyhar, R. (2011). Kreatif
1/23/fungsi-kekuatan-dan
Mengembangkan Media
kelemahan-media-pengajaran/ ,
Pembelajaran. Jambi : Gaung
diakses tanggal 21 Mei 2014).
Persada Press.
Jefkins, F. (1997). Periklanan. Jakarta :
Erlangga.
Munadi, Y. (2008). Media
Pembelajaran (Sebuah
Pendekatan Baru). Jakarta :
Gaung Persada Press.
Ningrum, H.P. (2013). Uji Daya
Antibakteri Ekstrak Sawo
Manila Terhadap E.coli dan
Implemantasinya Dalam
Pembuatan Poster Pada Sub
Materi Peranan Bakteri Di
Kelas x SMA. Skripsi. FKIP
UNTAN.
Sadiman, A.S.dkk. (2011). Media
Pendidikan, Pengertian,
Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Santyasa, I. (2007). Landasan
Konseptual Media
Pembelajaran. Makalah untuk
workshop media
pembelajarabagi guru-guru
SMA Negeri Banjar Angkan.
Banjar Angkan Klungkung.

Anda mungkin juga menyukai