PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peradaban islam mulai di bangun oleh Nabi Muhammad saw, ketika berhasil
merumuskan masyarakat Madani dan piagam Madinah. Kemudian
dilanjutkan oleh Khulafa Rasyidin (Abu Bakar, Umar Ibn Khatab, Ustman Ibn
Affan dan Ali Ibn Thalib) sistem yang dikembangkan pada saat itu adalah
sistem demokrasi di mana pucuk pimpinan di pilih mulai musyawarah oleh
beberapa orang yang di tunjuk oleh kaum muslimin atau khalifah sebelumnya.
Pada masa itu umat islam telah mencapai pusat kemuliaan. Baik dalam
bidang ekonomi, peradaban dan kekuasaan. Selain itu juga telah brkembang
berbagai macam cabang ilmu pengetahuan pasca meninggalnya Ali dan
naiknya Muawiyah, sistem pemerintahan dalam Islam berubah dratis dari
sistem kekhilafahan ke Monarkhi Absolut. Monarkhi Absolut di buktikan
dengan di pilihnya Yazid sebagai putra mahkota, kemudian mengangkat
dirinya sebagai Kholifah fi Allah, mulailah babak baru dalam pemerintahan
Islam dan berlangsung terus menerus sampai kepada Khalifah Turki Usmani
sebagai konsep pemerintahan Khalifah (penguasa dan pemimpin tertinggi
rakyat) terakhir dalam dunia Islam.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah dinasti Abbasyiah?
2. Bagaimana pemerintahan pada masa dinasti Abbasyiah?
3. Kemajuan apa saja yang telah diperoleh dinasti Abbasyiah?
4. Apa sebab kemunduran dinasti Abbasyiah?
C. Tujuan Penulisan.
1. Untuk Mengetahui sejarah dinasti Abbasyiah?
2. Untuk Mengetahui pemerintahan pada masa dinasti Abbasyiah?
3. Untuk Mengetahui Kemajuan apa saja yang telah diperoleh dinasti
Abbasyiah?
4. Untuk Mengetahui sebab kemunduran dinasti Abbasyiah?
BAB II
PEMBAHASAN
Abu Ja’far (754 M-775 M), yang mendapat julukan Al-Manshur adalah kholifah
terbesar Dinasti Abbasyiah, meskipun bukan seorang muslim yang shaleh.
Dialah sebenarnya, bukan As-Saffah, yang benar-benar membangun dinasti
baru itu. Seluruh khalifah yang berjumlah 35 orang berasal dari garis
keturunannya.
1. Periode pertama (132 H/750 M s/d 232 H/847 M), disebut periode
pengaruh Persia Pertama.
2. Periode kedua (232 H/847 M s/d 334 H/945 M), disebut periode pengaruh
Turki pertama.
3. Periode ketiga (334 H/945 M s/d 447 H/1105 M), masa kekuasaan dinasti
Buwaihi dalam pemerintah Khalifah Abbasyiah. Periode ini disebut pengaruh
periode kedua.
4. Periode keempat (447 H/1105 M s/d 590 H/1195 M), masa kekuasaan
dinasti Saljuk yang biasa disebut dengan masa pengaruh Turki kedua.
5. Periode kelima (590 H/1195 M s/d 656 H/1258 M), masa khalifah bebas
dari pegaruh dinasti lain, tetapi kekuasaannya hanya efektif di Baghdad.
Ada beberapa biro dalam pemerintahan Abbasyiah, biro pajak, biro arsip
menagani semua surat-surat resmi, dokumen politik serta instruksi dan
ketetapan khalifah, dewan penyelidik atau semacam pengadilan tingkat
banding pengadilan tinggi, departemen kepolisian dan pos.
Dunia islam pada waktu itu dalam keadaan maju, jaya, makmur, sebaliknya,
duni Barat masih dalam keadaan gelap gulita, bodoh dan primitif. Dunia islam
telah sibuk mengadakan penyelidikan di laboratorium dan observator, dunia
Barat asik dengan jampi-jampi dan dewa-dewa. Hal ini disebabkan agama
yang dibawa oleh Nabi Muhammad telah menimbulkan dorongan untuk
menumbuhkan suatu kebudayaan baru yakni kebudayaan islam.
Baghdad merupakan sebuah kota yang terletak didaerah yang sangat stategis
bagi perniagaan dan perdagangan. Begitu juga terdapat jalur pelayaran ke
sungai eufart yang cukup dekat. Sehingga barang-barang dagangan dan
perniagaan dapat diangkut mengalir sungai eufratdan tigris denagn
menggunakan perahu-perahu kecil. Di samping itu, yang terpenting adalah
terdapatnya jalan nyaman dan aman dari semua jurusan. Akahirnya, Baghdad
menjadi daerah sangat ramai, karena disamping ibu kota kerajaan juga
sebagai kota niaga yang cukup marak pada masa itu, dari situlah negara akan
dapat devisa yang sangat besar jumlahnya. Selain itu faktor pertambahan
jumlah penduduk juga merupakan suatu faktor turut meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, dimana semakin pesat pertumbuhan pasar pensusuk,
maka semakin besar dan banyak pula faktor permintaan pasar (demand). Hal
ini pada gilirannya memicu produktivitas ekonomi yang tinggi.
A. Bidang agama
Kemajuan dibidang agama antara lain dalam beberapa bidang ilmu yaitu
ulumul qur’an, ilmu tafsir, hadist, ilmu kalam, bahasa dan fiqih. Pada masa
dinasti Abbasyiah lahir para tokoh bidang fiqih dan pendiri mazhab anta lain:
a) Fiqih
b) Ilmu tafsir
c) Ilmu hadist
d)Ilmu kalam
Kajian para ahli ilmu kalam (teologi) adalah mengenai dosa, pahala, surga
neraka, serta perdebatan mengenai ketuhanan atau tauhid, yang
menghasilkan suatu kajian ilmu yaitu ilmu kalam atau teologi.
Diantaratokohilmukalamadalah:
Imam Abu Hasan Al- Asy’aridan Imam Abu Mansur Al Maturidi,
tokohAsy’ariyah.
Washil bin Atha, Abu Huzail Al-Allaf (w. 849 M), tokohMu’tazilah.
Al-Jubai.
e) Bahasa
Diantara ilmu bahasa yang berkembang pada masa Dinasti Abbasiyah adalah
ilmu nahwu, ilmu sharaf, ilmu bayan, ilmu badi’ dan arudh. Bahasa arab di
jadikansebagaiilmupengetahuandisampingmenjadialatkomunikasiantarbangsa
. Di antara para ahliilmubahasaadalah:
Imam Sibawaih (w. 183), karyanyaterdiridari 2 jilidsetebal 1000 halaman.
Al-Kiasi.
Abu Zakaria Al-Farra (w.208), kitabNahwunyaterdiridari 6000 halamanlebih.
B. Bidang umum
Dalam bidang umum antara lain berkembang dalam bidang filsafat, logika,
metafisika, matematika, ilmu alam, geometri, aljabar, aritmatika, musik
kedokteran, kimia, sejarah dan sastra. Para tokoh yang terkenal adalah
sebagai berikut;
a) Ilmu filsafat
Al-Kindi (809-873 M) bukukarangannyasebanyak 236 judul.
Al Farabi (wafattahun 916 M) dalamusia 80 tahun.
IbnuBajah (wafattahun 523 H).
IbnuThufail (wafattahun 581 H).
IbnuShina (980-1037 M). Karangan-karangan yang terkenalantara lain:
Shafa, Najat, Qoman, Saddiyadan lain-lain.
Al Ghazali (1085-1101 M). DikenalsebagaiHujjatul Islam, karangannya:
AlMunqizhMinadl-Dlalal,TahafutulFalasifah,MizanulAmal,IhyaUlumuddindan
lain-lain.
IbnuRusd (1126-1198 M). Karangannya : Kulliyaat, TafsirUrjuza,
KasfulAfillhdan lain-lain
b) Bidang kedokteran
Jabir bin Hayyan (wafat 778 M). Dikenalsebagaibapak Kimia.
Hurain bin Ishaq (810-878 M). Ahlimata yang terkenaldisampingsebagai
penterjemahbahasaasing.
Thabib bin Qurra (836-901 M).
ArRaziatau Razes (809-873 M). Karangan yang
terkenalmengenaicacardancampak yang diterjemahkandalambahasalatin.
c) Astronomi
Al Farazi : penciptaAstro lobe
Al Gattani/Al Betagnius
Abulwafat : menemukanjalanketigadaribulan
Al Farghoniatau Al Fragenius
d) Matematika
Umar Al Farukhan: InsinyurArsitek Pembangunan kota Baghdad.
Al Khawarizmi: Pengarangkitab Al Gebra (Al Jabar), penemuangka (0).
C. Bidang ekonomi
c) Pendapatan negara
d) Sistem moneter
Alat tukar yang digunakan adalah mata uang dinar (emas) dan Dirham
(perak). Penggunaan mata uang ini secara ekstensif mendorong tumbuhnya
perbankan. Hal ini disebabkan para pelaku ekonomi yang melakukan
perjalanan jauh, sangat beresiko jika membawa kepingan-kepingan uang
kredit. Sehingga bagi para pedagang yang melakukan perjalanan
digunakanlah sistem yang dalam perbankan moderen disebut cek, yang
waktu itu dinamakan shakk. Dengan adanya sistem ini pembiayaan menjadi
fleksibel. Artinya uang bisadidepositokan di satu bank di tempat tertentu,
kemudian bisa ditarik atau dicairkan lewat cek di bank lain. Dan cek hanya
bisa dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang yaitu bank. Bank pada masa
ini kejayaan islam juga sudah memberikan kredit bagi usaha-usaha
perdagangan dan industri. Selain itu juga bank sedah menjalankan fungsi
sebagai currency exchange (pertukaran mata uang).
b. Kemorosotan ekonomi
c. Konflik keagamaan
Konflik keagamaan yang muncul menjadi isu sentra pada masa khilafah
Abbasiyah, sehingga mangakibatkan perpecahan. Berbagai aliran
keagamaan seperti Mu’tazilah, Syi’ah, Ahlussunnah, dan kelompok-kelompok
lainnya menjadikan pemerintahan Abbasiyah mengalami kesulitan untuk
mempersatukan berbagai faham keagamaan yang ada.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dinasti Abbasyiah merupakan masa pemerintahan umat islam yang
merupakan asa keemasan dan kejayaan dari peradaban uumat islam yang
pernah ada. Pada masa dinasti Abbasyiah kekayaan negara melimpah dan
kesejahteraan rakyat sangat tinggi. Pusat peradaban islam mengalami
kemajuan yang pesat sehingga pada masa ini banyak muncul para tokoh
ilmuan dari kalangan umat islam, baik itu dalam bidang agama, bidang umum
dan bidang ekonomi dan juga melahirkan tokoh-tokoh dibidang ilmu masing-
masing. Pada masa pemerintahan khalifah Harun Al-Rasyid kesejahteraan
umat islam sangat terjamin, karena pada masa inilah puncak dari kajayaan
dinasti Abbasyiah pembangunan dilakukan dimana-mana.
DAFTAR PUSTAKA
Ali As-Salus, Imamah & Khalifah, Jakarta: Gema Insani Press, 1997.
Akram Dhiyaudi Umari, Masyarakat Madani Tinjauan Historis Kehidupan
Zaman Nabi, Jakarta: Gema Insani Press, 1999.
Badri Yatim, Sejarah Peradan Islam, Dirasah Islamiyah II, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2006.
Boedi Abdullah, Peradaban Pemikiran Ekonomi Islam, Bandung: Cv Pustaka
Setia, 2010.
C.A. Qadir, Philosophy and Science in the Islamic World, London: Routledge,
1988.
22-1-15 jam 09.45 WIB.
Musyarifah Sunanto, Sejarah Islam Klasik,PerkembanganIlmu Pengerahuan
Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004,
Maurice Lombard, The Golden Age Of Islam New York: American Elsevier,
1975.
Nur Chamid, Sejarah Pemikiran Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
Philip K. Hitti, History of The Arabs, Jakarta: SerambiIlmuSemesta, 2010.
SamsulMunir Amin, SejarahPeradaban Islam, Jakarta: Amzah, 2009.