Bahan
Buah pisang masak
Asam sitrat
Gula pasir
air
Alat
Pisau
Blender
Panci alumunium
Timbangan
Botol+tutup
Tungku pemanas
Saringan
Pengaduk
Gelas ukur
Alat penutup botol
Cara kerja
2.2 ANALISIS GULA REDUKSI DAN GULA TOTAL PADA BUAH PISANG
Tb 1 Tb 2 Tb 3 Tb 4 Tb 5 Tb 6
Lar.glukosa std. (ml) 0 2 4 6 8 10
Aquadest (ml) 10 8 6 4 2 0
Konsentrasi (mg/100ml) 0 2 4 6 8 10
3. Siapkan 6 tabung reaksi yang bersih, masing-masing diisi dengan satu macam larutan
glukosa standar di atas sebanyak 1 ml, dan satu tabung lagi diisi dengan 1 ml air suling
sebagai blanko.
4. Tambahkan ke dalam masing-masing tabung di atas 1 ml reagensia Nelson (lihat acara II)
dan panaskan semua tabung di atas pada penangas air mendidih selama 20 menit.
5. Ambil semua tabung dan segera dinginkan bersama-sama dalam gelas piala yang berisi air
dingin, sehingga suhu tabung mencapai 25oC.
6. Setelah dingin tambahkan 1 ml reagensia Arsenomolibdat (lihat acara II), gojog sampai
semua endapan Cu2O yang ada larut kembali.
7. Setelah semua endapan Cu2O larut sempurna, tambahkan 7 ml air air suling gojoglah
sampai homogen.
8. Teralah “Optical Density” (OD) masing-masing larutan tersebut pada panjang gelombang
540 nm.
9. Buatlah kurva standard yang menunjukkan hubungan antara konsentrasi glukosa dan
OD/serapan/absorbansi.
Penetuan Gula Reduksi (kadar gula sebelum inversi) pada Contoh :
1. Timbang bahan padat yang sudah dihaluskan atau bahan cair sebanyak 2,5-25 g tergantung
kadar gula reduksinya, dan pindahkan ke dalam labu takar 100 ml, tambahkan 50 ml
aquades. Tambahkan bubur Al(OH)3 (lihat acara II) atau larutan Pb-asetat (lihat acara II).
Penambahan bahan penjernih ini diberikan tetes demi tetes sampai penetesan dari reagensi
tidak menimbulkan pengeruhan lagi. Kemudian tambahkan aquadest sampai tanda dan
disaring.
2. Filtrat ditampung dalam labu takar 200 ml. Untuk menghilangkan kelebihan Pb tambahkan
Na2CO3 anhidrat atau K atau Na-oksalat anhidrat atau larutan Na-fosfat 8% secukupnya,
kemudian ditambah aquades sampai tanda, digojog dan disaring. Filtrat bebas Pb bila
ditambah K atau Na-oksalat atau Na-fosfat atau Na2CO3 tetap jernih.
3. Filtrat bebas Pb diatas diambil 1 ml dan dimasukkan dalam tabung reaksi bersih.
4. Tambahkan 1 ml reagensia Nelson, dan selanjutnya diperlakukan seperti pada penyiapan
kurva standar di atas.
5. Jumlah gula reduksi dapat ditentukan berdasarkan OD larutan contoh dan kurva standar
larutan glukosa.
7. Kadar sukrosa = dapat dihitung dengan menghitung selisih antara gula reduksi sesudah
inversi (gula total) dengan gula reduksi sebelum inversi dikalikan faktor konversi sebesar
0.95
Bahan
- Sirup pisang
- Kertas tissue
Cara Kerja
1. Rakit semua bagian viskosimeter pada penyangga, pastikan sesuai posisi sehingga datar
air, lihat tanda pada water pass.
2. Pasang spindel / rotor pada alat dengan posisi tegak lurus sehingga tepat
pemasangannya (terdapat 3 rotor, pilih sesuai kekentalan bahan yang diuji).
- Untuk model VT-03 :
Rotor No.4 : kekentalan 2 - 33 m Pa.s (cP)
Rotor No.5 : kekentalan 15 – 150 m Pa.s (cP)
Rotor No.3 : kekentalan 50 – 330 m Pa.s (cP)
- Untuk model VT-04 :
Rotor No.3 : kekentalan 0,3 – 13 d Pa.s (P)
Rotor No.1 : kekentalan 3 – 150 d Pa.s (P)
Rotor No.2 : kekentalan 100 – 4000 d Pa.s (P)
3. Bahan ditempatkan pada silinder alat sampai rotor tercelup (biasanya penuh ± 200 ml).
4. Tempatkan silinder sampel di bawah rotor dan terendam, kemudian power di-on-kan.
Ditunggu sampai konstan skalanya, kemudian baca skalanya (pembacaan disesuaikan
dengan rotor yang digunakan).
5. Jika sudah dibaca skalanya kemudian di-off-kan.
6. Setiap akan menguji sampel lain, rotor dibersihkan menggunakan kertas tissue.
7. Ulangi pengujian tersebut minimal 3 kali.