Anda di halaman 1dari 5

MENCEGAH PENYEBARAN COVID-19

DI LINGKUNGAN KAMPUS

PKKMB POLTEKKES KEMENKES


DENPASAR 2020

Oleh :

NI KADEK KARISMA DIAH SAPTANINGRUM


ALIH JENJANG GIZI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
2020
Biodata:

1. Nama : Ni Kadek Karisma Diah Saptaningrum


2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. TTL : Denpasar, 20 September 1998
4. Asal sekolah : Poltekkes Kemenkes Denpasar
5. Jurusan : Alih Jenjang Gizi
6. Alamat : Jalan Raya Sesetan Gang Ikan Pari No.8
7. Email : karismadiah351@yahoo.co.id

Denpasar, 21 Juli 2020

Ni Kadek Karisma Diah Saptaningrum


Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada
manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran
pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory
Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian
luar biasa muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe
Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit
Coronavirus Disease-2019 (COVID-19).
Gejala umum berupa demam 380C, batuk kering, dan sesak napas. Jika ada orang
yang dalam 14 hari sebelum muncul gejala tersebut pernah melakukan perjalanan ke
negara terjangkit, atau pernah merawat/kontak erat dengan penderita COVID-19, maka
terhadap orang tersebut akan dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut untuk
memastikan diagnosisnya. Daftar negara terjangkit dapat dipantau melalui website ini.
Seperti penyakit pernapasan lainnya, COVID-19 dapat menyebabkan gejala
ringan termasuk pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan demam. Sekitar 80% kasus dapat
pulih tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang mungkin akan
menderita sakit yang parah, seperti disertai pneumonia atau kesulitan bernafas, yang
biasanya muncul secara bertahap. Walaupun angka kematian penyakit ini masih rendah
(sekitar 3%), namun bagi orang yang berusia lanjut, dan orang-orang dengan kondisi
medis yang sudah ada sebelumnya (seperti diabetes, tekanan darah tinggi dan penyakit
jantung), mereka biasanya lebih rentan untuk menjadi sakit parah. Melihat perkembangan
hingga saat ini, lebih dari 50% kasus konfirmasi telah dinyatakan membaik, dan angka
kesembuhan akan terus meningkat.
Virus corona menyebar saat orang terinfeksi batuk dan menyebarkan percikan
atau cipratan yang mengandung virus ke udara.
Ini bisa terhirup masuk atau menyebabkan infeksi jika anda menyentuh mata, hidung atau
mulut dengan tangan yang menyentuh permukaan tempat virus jatuh.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, hal yang paling penting mencegah
penularan adalah menjaga kebersihan.

 Sering cuci tangan dengan sabun dan air atau dengan gel pembersih. Langkah ini
dapat membunuh virus di tangan.
 Jangan menyentuh mata, hidung, mulut. Tangan yang menyentuh banyak permukaan
dapat membawa virus. Dari situ, virus masuk ke tubuh bila Anda menyentuh wajah.
 Tutup mulut bila batuk dan bersin.
 Tidak menyentuh muka dengan tangan dan hindari kotak langsung dengan orang
yang terinfeksi.
 Buang tisu bekas bersin segera. Ini untuk menghindari air liur yang mengandung
virus menyebar ke orang lain
 Orang diminta menjaga jarak paling tidak dua meter, kira-kira dua kali bentangan
tangan satu sama lain.
 Bila kita di luar, WHO mengatakan penting untuk menghindari berjabat tangan dan
"menyapa dengan aman" seperti melambaikan tangan atau mengangguk.
 Penggunaan masker secara tepat
Melalui situsnya, WHO mengatakan masker harus digunakan sebagai bagian "dari
strategi komprehensif untuk menekan penularan dan menyelamatkan jiwa orang."
"Penggunaan masker saja tidak cukup untuk memberikan perlindungan layak untuk
melindungi dari Covid-19. Anda harus menjaga jarak fisik paling tidak satu meter
dari orang lain, dan sering cuci tangan dan mencegah memegang wajah dan masker
Anda."Selain masker bedah, saat ini banyak tersedia masker kain yang dapat dicuci
dan dipakai berulang kali.Petunjuk pemakaiannya adalah dengan menutup hidung
serta mulut agar efektif, menurut pakar kesehatan.Bagaimana kalau kita berbicara,
apakah masker boleh dilepas? Tidak menurut pakar, karena virus corona menyebar
melalui cipratan ludah ke udara saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin dan juga
kalau orang berbicara.
Daftar Pustaka
RI, k. k. (2020). Kesiapsiagaan menghadapi infeksi covid-19.

Anda mungkin juga menyukai