2. Partikel E Contoh:
Arti dari partikel E adalah ke. E digunakan Ano hito wa kisha desu. (Orang itu adalah
untuk menunjukkan arah/tujuan. seorang wartawan)
Contoh:
Contoh:
3. Partikel GA
Haizara ga arimasu. Matchi wa arimasen.
Arti dari partikel GA adalah suatu penanda
subyek yang menunjukkan bahwa kata benda (Disini ada asbak. [tetapi] korek apinya tidak
sebelumnya adalah suatu pokok kalimat. ada)
Contoh :
Resutoran ga arimasu. (Ada sebuah restoran) WA (penanda topik) dan GA (penanda subyek)
bisa digunakan dalam satu kalimat sekaligus.
Contoh:
Partikel WA juga merupakan penanda subyek
kalimat, tetapi dalam kasus ini, subyek Ichibun-san wa Nihon-go ga dekimasu.
sebelum WA adalah topik dari kalimat, jadi
(Nona Ichibun bisa berbahasa Jepang)
WA dapat diterjemahkan “mengenai”.
Perbedaan partikel WA dan GA adalah kalo
Haha wa hana ga suki desu. Hachi-ji ni ikimasu. (Saya akan berangkat pada
pukul 8)
(Ibuku menyukai bunga)
Doyobi ni kaerimasu. (Saya akan kembali pada
hari Sabtu)
5. Partikel KA
Partikel KA digunakan sebagai sebuah tanda NI bisa juga berarti untuk, ketika ditambahkan
pertanyaan. KA pada ujung kalimat akan pada objek tidak langsung dari sebuah kata
merubah sebuah kalimat biasa menjadi kerja, NI akan menjadi penanda objek tidak
sebuah kalimat tanya. langsung.
Contoh: Contoh:
Ano kisha wa dare desu ka? (Siapa wartawan Chichi ni tegami o kakimashita.
itu?)
(Aku menulis surat untuk ayahku)
6. Partikel MO
Arti lain dari partikel NI adalah
Arti dari partikel MO adalah juga. MO pergi/kembali/datang untuk. Ungkapan ini
mengacu pada kata sebelumnya. Partikel ini menandakan tujuan, digunakan hanya pada
menggantikan O dan WA. kata kerja gerak seperti pergi, datang dan
kembali. NI ditambahkan pada kata kerja
Contoh:
berakhiran –masu yang sudah dihilangkan.
Hon o kaimashita. Kabin mo kaimashita.
Contoh:
(Saya sudah membeli buku. Saya juga sudah
Watashi wa eiga o mi ni ikimasu. (Saya akan
membeli vas bunga)
pergi nonton film)
Chichi mo isha desu.
Kare wa watashi no koibito desu. (Dia adalah NE adalah sebuah partikel akhiran-kalimat
pacarku) yang bermakna “kan?/ya?”.
Contoh:
NO juga digunakan untuk merubah kata kerja Tsugi no densha desu ne. (Kereta api
menjadi kata benda. selanjutnya, kan? (Ato) Kereta api selanjutnya,
ya?)
Contoh:
Partikel を o adalah untuk menghubungkan objek (kt benda) dengan kt kerja (predikat)
Lala-san wa tegami o kakimasu.
ララさん は てがみ を かきます。
Lala menulis surat.
Otoosan wa tabako o suimasu ka.
おとうさんはたばこをすいますか。
Apakah ayahmu menghisap rokok?
Hai, suimasu.
はい、すいます。
Ya, menghisap (rokok).
#Untuk membuat menjadi negatif, rubah akhiran -masu menjadi -masen.
Iie, suimasen.
いいえ、すいません。
Tidak, tidak menghisap (rokok)
Berikut adalah pola kalimat yang lebih lengkap, secara umum :
Subjek - (keterangan waktu) - (keterangan tempat) - Objek - (kt bantu) - Predikat
Okāsan wa asa resutoran de pan o sukoshi tabemasu.
Ibu pagi hari di restoran makan sedikit roti.
Subjek : Okāsan
Ket waktu : asa (pagi)
Ket tempat : resutoran de (di restoran)
Objek : pan (roti)
Kata bantu : sukoshi (sedikit)
Predikat : tabemasu (makan)
Watashi wa Ami de, Indoneshia jindesu.
Saya Ami dan saya orang Indonesia.
Uchi de benkyoushimasu.
Belajar di rumah.
Contoh:
Takushi de kaerimasu.
Pulang dengan taksi.
Pan o tabemasu.
Makan roti.
Hon o yomimasu.
Baca buku.
Kaban o kaimasu.
Membeli tas.
4 に(ni) Menyatakan letak Di
Contoh:
Haha wa uchi ni imasu.
Ibu ada di rumah.
Contoh:
Tomodachi ni hon o kashimasu.
Meminjamkan buku pada teman.
Menyatakan keteranganwaktu
Dalam
Contoh:
Dalam sehari makan nasi 2 kali.
Watashi mo gakusei desu.
Saya juga murid.
Bahkan/sampai
Contoh:
Contoh:
Otoko no ko
Anak laki-laki
Menyatakan kepemilikan Milik/punya
Contoh:
Watashi no kaban.
Tas saya
Contoh:
Sensei wa gakusei to kyoushitsu niimasu
.
Guru ada di kelas bersama murid.
Tomodachi to kaimonoshimasu.
Berbelaja dengan teman.
8 へ(e) Untuk menyatakan tujuan Ke
Ditulis Contoh:
dengan
huruf Gakkou e ikimasu.
hiragana
へ(he) di Pergi ke sekolah.
baca e
9 か(ka) Untuk membuat kalimattanya ?
Contoh:
Anda siapa?
Doko e ikimasuka.
Pergi kemana?
Nani o tabemasuka.
Makan apa?