Anda di halaman 1dari 9

1.

Partikel DE GA digunakan ketika sesuatu terjadi di depan


mata kita atau ketika kita menemukan
Arti dari partikel DE adalah sesuatu. Sedangkan WA Digunakan ketika kita
melalui/dalam/dengan. DE digunakan untuk sudah mengetahui kejadiannya. Mari kita lihat
menunjukkan sebuah instrumen atau cara. contoh perbedaan GA dan WA berikut ini:
Contoh: Contoh:
Takushii de ju-go-fun gurai desu. (Kira-kira 15 Hon ga arimasu. (Ada sebuah buku,
menit kalo naek taksi) situasinya: si lawan bicara baru tahu untuk
pertama kalinya kalo ada buku disitu)
Ei-go de hanashite kudasai. (Silahkan bicara
dalam bahasa inggris) Hon wa arimasu. (Ada sebuah buku,
kondisinya: si lawan bicara sudah tahu kalo
ada buku disitu)
DE yang ditambahkan ke suatu kata benda
yang terkait dengan tempat dan menunjukkan
tempat berlangsungnya suatu peristiwa, maka 4. Partikel WA
DE berarti di/dalam.
Partikel WA merupakan unsur terkecil yang
Contoh: berkaitan dengan topik (subyek) sebuah
kalimat. Topik ini bisa terdiri dari apa saja.
Shokudou de tabemasu. (Saya makan di ruang
Misalnya orang, benda, cuaca, dsb. Topik ini
makan)
muncul diawal kalimat dan ditandai dengan
diikuti WA.

2. Partikel E Contoh:

Arti dari partikel E adalah ke. E digunakan Ano hito wa kisha desu. (Orang itu adalah
untuk menunjukkan arah/tujuan. seorang wartawan)

Contoh:

Watashi wa ginkou e ikimasu. (Saya pergi ke WA seringkali digunakan dalam kalimat


bank) negatif untuk membandingkan gagasan
negatif dengan gagasan positif.

Contoh:
3. Partikel GA
Haizara ga arimasu. Matchi wa arimasen.
Arti dari partikel GA adalah suatu penanda
subyek yang menunjukkan bahwa kata benda (Disini ada asbak. [tetapi] korek apinya tidak
sebelumnya adalah suatu pokok kalimat. ada)

Contoh :

Resutoran ga arimasu. (Ada sebuah restoran) WA (penanda topik) dan GA (penanda subyek)
bisa digunakan dalam satu kalimat sekaligus.

Contoh:
Partikel WA juga merupakan penanda subyek
kalimat, tetapi dalam kasus ini, subyek Ichibun-san wa Nihon-go ga dekimasu.
sebelum WA adalah topik dari kalimat, jadi
(Nona Ichibun bisa berbahasa Jepang)
WA dapat diterjemahkan “mengenai”.
Perbedaan partikel WA dan GA adalah kalo
Haha wa hana ga suki desu. Hachi-ji ni ikimasu. (Saya akan berangkat pada
pukul 8)
(Ibuku menyukai bunga)
Doyobi ni kaerimasu. (Saya akan kembali pada
hari Sabtu)
5. Partikel KA

Partikel KA digunakan sebagai sebuah tanda NI bisa juga berarti untuk, ketika ditambahkan
pertanyaan. KA pada ujung kalimat akan pada objek tidak langsung dari sebuah kata
merubah sebuah kalimat biasa menjadi kerja, NI akan menjadi penanda objek tidak
sebuah kalimat tanya. langsung.
Contoh: Contoh:
Ano kisha wa dare desu ka? (Siapa wartawan Chichi ni tegami o kakimashita.
itu?)
(Aku menulis surat untuk ayahku)

6. Partikel MO
Arti lain dari partikel NI adalah
Arti dari partikel MO adalah juga. MO pergi/kembali/datang untuk. Ungkapan ini
mengacu pada kata sebelumnya. Partikel ini menandakan tujuan, digunakan hanya pada
menggantikan O dan WA. kata kerja gerak seperti pergi, datang dan
kembali. NI ditambahkan pada kata kerja
Contoh:
berakhiran –masu yang sudah dihilangkan.
Hon o kaimashita. Kabin mo kaimashita.
Contoh:
(Saya sudah membeli buku. Saya juga sudah
Watashi wa eiga o mi ni ikimasu. (Saya akan
membeli vas bunga)
pergi nonton film)
Chichi mo isha desu.

(Ayahku juga seorang dokter)


NI berfungsi sama seperti diatas jika
ditambahkan pada sebuah kata benda
“aktifitas” seperti tamasya atau makan siang
7. Partikel NI dan mengindikasikan tujuan.

Arti dari partikel NI adalah di/dalam/pada. NI Contoh:


ditambahkan pada sebuah kata benda untuk
menunjukkan lokasi atau suatu tempat. Sato-san wa hiru-gohan ni ikimasu.

Contoh: (Pak Sato akan pergi makan siang)

Hoteru ni hon-ya ga arimasu. (Dalam hotel ini Sato-san wa kenbutsu ni ikimasu.


ada toko buku)
(Pak Sato akan pergi tamasya)

NI yang berarti di/pada, ditambahkan untuk


NI juga digunakan untuk menunjukkan tempat
kata benda yang terkait dengan waktu da
kedatangan.
menunjukkan waktu.
Contoh:
Contoh:
Tokyo ni tsukimasu. (Kami akan tiba di Tokyo) Contoh:

Hon o yomimasu. (Saya membaca buku)

NI bisa juga digunakan untuk menunjukkan


tempat seseorang aka pergi.
10. Partikel TO
Contoh:
Arti dari partikel TO adalah dan. TO digunakan
Heya ni hairimashita. (Saya sudah memasuki untuk menghubungkan dua buah kata benda.
ruangan)
Contoh:

Nara to Kyoto e ikimashita. (Aku sudah pergi


8. Partikel NO ke Nara dan Kyoto)

Arti partikel NO ini adalah dari/untuk.

Contoh: TO ISSHO berarti bersama-sama dengan.

Asahi shinbun no kisha. (Wartawan untuk Contoh:


koran Asahi)
Tanaka-san to issho desu. (Aku bareng Pak
Tanaka)

NO juga berarti kepunyaan/milik.

Contoh: 11. Partikel NE

Kare wa watashi no koibito desu. (Dia adalah NE adalah sebuah partikel akhiran-kalimat
pacarku) yang bermakna “kan?/ya?”.

Contoh:

NO juga digunakan untuk merubah kata kerja Tsugi no densha desu ne. (Kereta api
menjadi kata benda. selanjutnya, kan? (Ato) Kereta api selanjutnya,
ya?)
Contoh:

Fuyuki-san wa oyogu-no ga suki desu.


12. Partikel YO
(Nona Fuyuki menyukai renang)
Arti partikel ini adalah lho. YO adalah sebuah
partikel ahiran-kalimat yang memiliki makna
“saya meyakinkan kamu”. YO menambahkan
9. Partikel O
penekanan pada kalimat.
Arti partikel O adalah sebagai penanfa objek.
Contoh:
O ditambahkan ke suatu kata benda sebagai
pelengkap penekanan suatu kata kerja. Asoko desu yo. (Di sebelah sana lho.)

Subjek - Objek - Predikat


 Watashi wa hon o yomimasu.
わたし  は  ほん を  よみます。
Saya membaca buku.

Subjek : Watashi.  (wa adalah kata bantu. Lihat  Tata Bahasa Dasar)


Objek : hon (buku)
Predikat : Yomimasu (membaca)

Partikel を o adalah untuk menghubungkan objek (kt benda) dengan kt kerja (predikat)
Lala-san wa tegami o kakimasu.
ララさん は てがみ を かきます。
Lala menulis surat.
Otoosan wa tabako o suimasu ka.
おとうさんはたばこをすいますか。
Apakah ayahmu menghisap rokok?
Hai, suimasu.
はい、すいます。
Ya, menghisap (rokok).
#Untuk membuat menjadi negatif, rubah akhiran -masu menjadi -masen.
Iie, suimasen.
いいえ、すいません。
Tidak, tidak menghisap (rokok)
Berikut adalah pola kalimat yang lebih lengkap, secara umum :
Subjek - (keterangan waktu) - (keterangan tempat) - Objek - (kt bantu) - Predikat
Okāsan wa asa resutoran de pan o sukoshi tabemasu.
Ibu pagi hari di restoran makan sedikit roti.
Subjek        : Okāsan
Ket waktu   : asa  (pagi)
Ket tempat :  resutoran de (di restoran)
Objek         : pan  (roti)
Kata bantu  : sukoshi (sedikit)
Predikat      : tabemasu (makan)

N Partike Fungsi Arti


o l

1 は(wa) Wa adalah partikel yang Seperti to be  dalam bahasa Inggris


diletakkan setelah subjek (is,am,are); tidak ada padanannya dalam
Ditulis (pokok kalimat). bahasa Indonesia.
dengan
huruf Contoh :
hiragana 
は(ha) di       Watashi wa Ami desu
baca wa
      Saya (adalah) Ami

      Ano hito wa yonde imasu

      Orang itu sedang membaca


2 で  (de) Menggabungkan  2 Dan (untuk penggabungan kalimat).
kalimat atau lebih dengansubjek
yang sama Contoh :

      Watashi wa Ami de, Indoneshia jindesu.

      Saya Ami dan saya orang Indonesia.

Menyatakan tempat yang Di (untuk menyatakan tempat).


di ikuti dengan kegiatan
Contoh:

      Uchi de benkyoushimasu.

      Belajar di rumah.

Menyatakan alat Dengan (untuk menyatakan alat)

Contoh:

      Takushi de  kaerimasu.

      Pulang dengan taksi.

3 を (o) O digunakan dalamkalimat yang


menggunakan objek.Tidak ada pa
Ditulis danan artinya dalam bahasa Contoh:
dengan Indonesia.
huruf       Nihonggo o benkyoushimasu.
hiragana 
を dibaca       Belajar bahasa Jepang.
o Diletakan sebelum kata kerja.

      Pan o tabemasu.

      Makan roti.

      Hon o yomimasu.
      Baca buku.

      Kaban o  kaimasu.

      Membeli tas.

4 に(ni) Menyatakan letak Di

Contoh:

      Haha wa uchi ni imasu.

      Ibu ada di rumah.

Ke/ pada/ kepada Ke/ pada/ kepada

Contoh:

      Tomodachi ni hon o kashimasu.

      Meminjamkan buku pada teman.

Menyatakan keteranganwaktu
Dalam

Contoh:

      1 nichi ni  2 kai gohan o tabemasu.

      Dalam sehari makan nasi 2 kali.

5 も(mo) Mo biasa ditambahkanpada topic Juga / pun


pengganti waapabila predikatnya 
sama Contoh:

      Watashi mo gakusei desu.

      Saya juga murid.
Bahkan/sampai

Contoh:

      1 jikan mo matte imasu.

      Menunggu (bahkan) sampai 1 jam.

6 の(no) Untuk menerangkan katabenda Tidak ada padananya dalam bahasa


(MD) Indonesia.

Contoh:

      Otoko no ko

      Anak laki-laki

Menyatakan kepemilikan Milik/punya

Contoh:

      Watashi no kaban.

      Tas saya

7 と(to) Menyatakan kebersamaan Dan / dengan/ bersama

Contoh:

      Sensei wa gakusei to kyoushitsu niimasu
.

      Guru ada di kelas bersama murid.

      Tomodachi to kaimonoshimasu.

      Berbelaja dengan teman.

8 へ(e) Untuk menyatakan tujuan Ke
Ditulis Contoh:
dengan
huruf      Gakkou e ikimasu.
hiragana 
へ(he) di      Pergi ke sekolah.
baca e

9 か(ka) Untuk membuat  kalimattanya ?

Contoh:

      Anata wa dare desuka

      Anda siapa?

      Doko e ikimasuka.

      Pergi kemana?

      Nani o tabemasuka.

      Makan apa?

10 が(ga) sebagai penegas predikat Contoh:


. (menjelaskan tentang predikat).
      Ayumi san wa ryouri ga joozu desu.

      Ayumi pandai memasak.

menunjukan keberadaan       Uchi ni haha to chichi ga imasu.

      dirumah ada ibu dan ayah.

Menyatakan kesukaan       watashi wa JKT 48 ga suki desu.

      saya suka JKT 48

Menyatakan kebisaan pada       Haha wa nihon go ga dekiru.


sesuatu.
      Ibu bisa bahasa Jepang.
Tidak ada padanan arti dalam
bahasa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai