Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

Disusun oleh:
Chandra Arditya
Nomer absen 06
XI IPA 5

SMA NEGERI 8 TANGERANG


2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Beriman kepada kitab-kitab Allah Swt merupakan rukun iman yang ketiga. Beriman
kepada kitab-kitab Allah Swt berarti mempercayai dan menyakini dengan sepenuh hati
bahwa Allah Swt. telah menurunkan kitab-kitabNya kepada para Rasul yang berisi wahyu untuk
disampaikan dan diajarkan kepada umat manusia. Umat Islam wajib percaya dan
menyakini dengan sungguh-sungguh bahwa semua kitab yang telah diturunkan oleh Allah
Swt. kepada para Rasul-Nya itu benar. Seperti firman Allah Swt. di dalam surat An-Nisa
4: 136; "Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah Swt dan
Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-
Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah Swt,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, danhari kemudian, maka
sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh."
Kitab yaitu kumpulan wahyu Allah yang disampaikan kepada para rasul untuk diajarkan
kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Kitab-Kitab Allah Swt. diturunkan pada
masa yang berlainan, namun di dalamnya terkandung ajaran pokok yang sama, yaitu
ajaran tauhid atau ajaran tentang keesaan Allah swt. yang berbeda hanyalah dalam hal
syari'at yang disesuaikan dengan zaman dan keadaan umat pada masa itu. Sebagai umat
mukmin, kita wajib mengimani Al-qur’an dan juga kitab-kitab suci yang turun sebelumnya.

B. RUMUSAN MASALAH
Kurangnya pengetahuan para siswa tentang iman kepada kitab-kitab Allah sehingga perlu
mempelajari dan memperdalam materi tersebut.

C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi tugas Pendidikan Agama Islam.
2. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang iman kepda kitab-kitab Allah SWT.
3. Mempelajari kitab-kitab Allah, makna iman kepada kitab-kitab Allah, hikmah iman
kepda kitab-kitab serta menghayati iman kepada kitab-kitab Allah dalam kehidupan
sehari-hari.

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN IMAN KEPADA KITAB ALLAH SWT


Rukun iman yang ketiga adalah iman kepada kitab Allah SWT. Arti kata kitab adalah
tulisan atau yang ditulis, berasal dari kata “kataba” yang berarti menulis. Kitab yaitu kumpulan
wahyu Allah SWT. yang disampaikan kepada para rasul umtuk diajarkan kepada manusia
sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Sedangkan suhuf, yaitu wahyu Allah SWT. yang
disampaikan kepada rasul, tetapi masih berupa lembaran-lembaran yang terpisah. Selain
menurunkan kitab suci, Allah SWT juga menurunkan suhuf yang berupa lembaran-lembaran
kepada para nabi sebagai berikut:
1. Nabi Adam AS. : 10 shuhuf
2. Nabi Syits AS. : 50 shuhuf.
3. Nabi Idris AS. : 30 shuhuf.
4. Nabi Musa AS. : 10 shuhuf.
5. Nabi Ibrahim AS. : 10 shuhuf.

Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. yaitu meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah
SWT. telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para nabi dan easul yang berisi wahyu Allah
SWT. berupa perintah dan larangan untuk disampaiakan kepada umat manusia agar diunakan
sebagai pedoman hidup di dunia. Dalam Al-Qur`an dijelaskan bahwa salah satu ciri orang yang
bertakwa adalah mengimani kitab Al-Qur`an dan kitab-kitab Allah SWT. yang diturunkan
sebelumnya seperti tertulis dalam Al-Qur`an surat an-Nisa: 136.

Ada dua jenis kitab suci:


a)    Kitab suci samawi, yakni kitab suci yang bersumber dari wahyu Allah SWT. dan biasa
disebut Kitabullah (Kitab Allah SWT.). Ada yang berwujud Kitab dan ada yang berwujud
Shahifah atau Shuhuf.
b)    Kitab suci ardhi, yakni kitab suci yang tidak bersumber dari wahyu Allah SWT. melainkan
bersumber dari hasil perenungan dan budi daya akal manusia sendiri.

B.   Kitab-Kitab yang Diturunkan Allah SWT


1. Kitab Zabur
Diturunkan kepada  Nabi Daud AS (=David) pada abad ke 10 SM untuk Bani Israil dan
berbahasa Qibthi.
“Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang yang (ada) di langit dan di bumi. Dan
sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas (yang lain), dan Kami berikan
Zabur kepada Daud.” (QS. Al Israa’: 55)

Kandungan kitab Zabur:


a. Do’a
b. Dzikir
c. Nasihat
d. hyHikmah
e. Menyeru kepada ketauhidan
f. Tidak berisi syari’at

2. Kitab Injil
Ada yang menamakan Bibel maupun Alkitab. Diturunkan kepada  Nabi Isa a.s pada awal
abad ke 1 M untuk Bani Israil dan berbahasa Suryani. 
  “Kemudian Kami susulkan rasul-rasul Kami mengikuti mereka dan Kami
susulkan(pula) Isa putra Maryam; Dan Kami berikan Injil kepadanya dan Kami jadikan rasa
santun dan kasih sayang dalam hati orang-orang yang mengikutinya” (QS.Al-Hadid: 27)

Kandungan kitab Injil:


a. Seruan tauhid kepada Allah SWT.
b. Ajaran hidup zuhud dan menjauhi kerusakan terhadap dunia.
c. Merevisi sebagian hukum Taurat yang sudah tidak sesuai.
d. Berita tentang akan datangnya Nabi akhir zaman bernama Ahmad atau Muhammad.

3. Kitab Taurat
Ada yang menyebutnya Thoret atau Thora. Diturunkan kepada  Nabi Musa AS (=Moses)
abad ke 15 SM untuk Bani Israil dan berbahasa Ibrani.
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan
cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh
nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-
pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka
menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah
kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit.
Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu
adalah orang-orang yang kafir.” (QS. Al Maidah : 44)

Kandungan kitab Taurat:


a. Perintah mengesakan Allah SWT.
b. Larangan membuat dan menyembah patung berhala.
c. Larangan menyebut Nama Allah SWT. Dengan sia-sia.
d. Perintah mensucikan hari Sabtu.
e. Perintah menghormati ayah dan ibu.
f. Larangan membunuh sesama manusia.
g. Larangan berbuat zina.
h. Larangan mencuri.
i. Larangan menjadi saksi palsu.
j. Larangan mengambil istri orang lain.

4. Al-Qur’an
Al-Qur`an yaitu kitab suci yang diturunkam kepada Nabi Muhammad saw. “Sungguh,
Kami telah menurunkan kitab (Al-Qur`an) kepadamu (Muhammad) membawa kebenaran,
agar engkau mengadili antaar manusia dengan apa yang telah diajarkan Allah kepadamu, dan
janganlah engkau menjadi penentang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang
yang berkhianat”(QS.An-Nisa: 105).
Keistimewaan Al Quran dibandingkan dengan kitab-kitab sebelumnya:
a. Tidak pernah mengalami perubahan.
b. Terpelihara kemurniannya hingga akhir zaman.
c. Tak ada satupun makhluk yang dapat menandingi kehebatan Al Quran.
d. Memuat petunjuk tentang segala segi kehidupan manusia.
e. Mengoreksi segala kekeliruan kitab-kitab sebelumnya akibat penyelewengan.
f. Telah tertulis sejak zaman Rasulullah masih hidup.
g. Memiliki gaya bahasa yang sangat tinggi.
h. Berlaku hingga hari kiamat dan bagi seluruh umat manusia di seluruh dunia ini.
i. Selalu memuliakan akal pikiran sertamnggunakannya sebagai dasar dalam
memahami kandungannya.
j. Memandang hakekat manusia adalah sama.
k. Memadukan antara ilmu, iman dan keyakinan.
l. Menjanjikan kebahagiaan dunia akhirat bagi yang mengamalkannya.
m. Membacanya sebagai ibadah dan berpahala, baik yang mahir maupun belum.
n. Sebagai mukjizat Nabi dan Rasul yang terbesar.
o. Sebagai obat dan rahmat bagi yang beriman.

Nama Lain Al-Qur’an:


o Al-Kitab (Buku)
o Al-Furqan (Pembeda benar salah)
o Adz-Dzikr (Pemberi peringatan)
o Al-Mau'idhah (Pelajaran/nasihat)
o Al-Hukm (Peraturan/hukum)
o Al-Hikmah (Kebijaksanaan)
o Asy-Syifa' (Obat/penyembuh)
o Al-Huda (Petunjuk)
o At-Tanzil (Yang diturunkan)
o Ar-Rahmat (Karunia)
o Ar-Ruh (Ruh)
o Al-Bayan (Penerang)
o Al-Kalam (Ucapan/firman)
o Al-Busyra (Kabar gembira)
o An-Nur (Cahaya)
o Al-Basha'ir (Pedoman)
o Al-Balagh (Penyampaian/kabar)
o Al-Qaul (Perkataan/ucapan)

C. Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah SWT diantaranya, yaitu :


1. Mempertebal keimanan kepada Allah SWT. Karena banyak hal-hal kehidupan manusia yang
tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan akal manusia, maka kitab-kitab Allah
manusia menjawab permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan manusia,
baik yang tampak maupun yang gaib.
2. Meyakini kitab-kitab Allah, maka akan percaya terhadap kebenaran Al-Qur’an dan ajaran
yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.
3. Menambah ilmu pengetahuan. Karena dalam kitab-kitab Allah, disamping berisi tentang
perintah dan larangan Allah, juga menjelaskan tentang pokok-pokok ilmu pengetahuan untuk
mendorong manusia mengembangkan dan memperluas wawasan sesuai dengan
perkembangan zaman.
4. Menanamkan sikap toleransi terhadap pengikut agama lain. Karena dengan beriman kepada
kitab-kitab Allah, maka umat islam akan selalu menghormati dan menghargai orang lain.hal
ini sesuai apa yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadis.
5. Mengetahui perhatian Allah terhadap para hambanya dengan menurunkan kitab kepada
setiap kaum sebagai petunjuk bagi mereka.
6. Mengetahui hikmah Allah Ta’ala mengenai syariat-syariat-Nya, di mana Allah telah
menurunkan syariat untuk setiap kaum yang sesuai dengan kondisi mereka, sebagaimana
yang Allah firmankan.
7. Mensyukuri nikmat Allah berupa diturunkanya kitab-kitab (sebagai pedoman dan petunjuk

D. Hikmah Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT


1. Menjadikan manusia tdak kesulitan, kehidupan manusia menjadi aman, tentram, dan
sejahtera, selamat dunia dan akhirat serta mendapat ridha Allah SWT.
2. Untuk mencegah dan mengatasi perselisihan diantara sesama manusia yang disebabkan
pendapat dan merasa bangga terhapad apa yang dimilikinya masing-masing meskipun
berbeda pendapat tetap diperbolehkan.
3. Untuk membenarkan kitab-kitab suci sebelumnya seperti yang terkandung dalam surat Al-
Maidah: 48.
4. Untuk menginformasikan kepada setiap umat bahwa nabi dan rasul terdahulu mempunyai
syariat (aturan) dan jalannya masing-masing dalam menyembahm Allah SWT.
5. Sebagai petunjukdan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa seperti yang
terkandung dalam Al-Baqarah: 1-3.

E. Penghayatan Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT


1. Tahap pertama, kita harus mengetahui dan memahami filosfi Islam sebagai agama yang
mendapat ridha Allah SWT.
2. Tahap kedua, kita harus mengetahui tata krama membaca Al-Qur`an.
3. Tahap ketiga, kita harus mengetahui bahwa di dalam Al-Qur`an itu banyak surat atau ayat
yang mengandung perumpamaan.
4. Tahap keempat, mempergunakan akal ketika mempelajari dan memahami Al-Qur`an.
5. Tahap kelima, mengetahui bahwa didalamm Al-Qur`an banyak surat atau ayat yang memiliki
arti tersirat.
6. Tahap keenam, kita harus mengetahui nahwa Al-Qur`an tidak diturunkan untuk menyusahkan
manusia dan mendahulukan Surat atai ayat yang lebih mudah dan tegas maksudnya untuk
segera di laksanakan
7. Tahap ketujuh, Ayat-ayat Al-Qur`an terbagi menjadi 2 mava.Pertama ayat Muh Kamat yaitu
ayat-ayat yang tegas, jelas maksudnya, dan mudah dimengerti. Kedua, ayat-ayat muta
syabihat yaitu ayat-ayat yang sulit dimengerti dan hanya Allah SWT yang meget yaitu ayat-
ayat yang sulit dimengerti dan hanya Allah SWT yang meget yaitu ayat-ayat yang sulit
dimengerti dan hanya Allah SWT yang meget yaitu ayat-ayat yang sulit dimengerti dan hanya
Allah SWT yang megetetahu makna dan maksudnya.
8. Tahap kedelapan, Kita harus menjalankan isi kandungan Al-Qur`an sesuai dengan keadaan
dan kesanggupan masing-masing.

F. Wujud Penghayatan Iman kepada Kitab-Kitab Allah SWT


Contoh wujud penghayatan terhadap fungsi iman kepada kitab-kitab Allah SWT. dalam
kehidupan sehari-hari sebagai berikut:
1. Mempelajari Al-Qur’an, baik mempelajari membaca atau menulis tulisan Al-Qur’an seperti
melalui metode dan mepelajari dan memahami tajwid serta makhrajnya.
2. Mempelajari isi kandungannya melalui tahap-tahap berikut:
a. Memahami tata krama membaca Al-Qur’an
b. Memahami tata krama menerjemahkan Al-Qur’an
c. Memahami tata krama mempelajari isi kandungan Al-Qur’an
d. Memahami tata krama melaksanakan isi kandungan Al-Qur’an
e. Memahami tata krama menyiarkan Al-Qur’an
3. Melakasanakan rukun islam dan syariat islam dengan komitmen yang teguh
4. Berbuat baik terhadap sesama, khususnya fakir miskin sebagai salah satu bentuk aplikasi
beramal salih
BAB III
KESIMPULAN

Dengan menyusun dan mempelajari materi iman kepada kitab-kitab Allah, siswa dapat lebih
memahami isi kandungan kitab-kitab Allah sehigga siswa dapat mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai