Keluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial dari tiap anggota (Sudhiarto, 2007). Seiring dengan kemajuan zaman yang semakin modern, kita dalam menghadapi era globalisasi yang sangat maju ini dibutuhkan sumber daya manusia yang berpotensi tinggi dalam menyikapi berbagai masalah kesehatan, salah satu masalah kesehatan itu adalah Diabetes Melitus. Diabetes melitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah (Mansjoer dkk, 2007). Menurut laporan WHO, Indonesia menempati urutan ke empat terbesar dari jumlah penderita diabetes melitus dengan prevalensi 8,6% dari total penduduk sedangkan posisi urutan diatasnya yaitu India, China dan Amerika Serikat dan WHO memprediksi kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Senada dengan WHO, International Diabetes Foundation (IDF) pada tahun 2009 memprediksi kenaikan jumlah penyandang DM dari 7 juta pada tahun 2009 menjadi 12 juta pada tahun 2030. Dari laporan tersebut menunjukkan peningkatan jumlah penyandang DM sebanyak 2-3 kali lipat pada tahun 2030 (PERKENI, 2011). Laporan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan (RISKESDAS) tahun 2013 menyebutkan terjadi peningkatan prevalensi pada penderita diabetes melitus yang diperoleh berdasarkan wawancara yaitu 1,1% pada tahun 2007 menjadi 1,5% pada tahun 2013 sedangkan prevalensi diabetes melitus berdasarkan diagnosis dokter atau gejala pada tahun 2013 sebesar 2,1% dengan prevalensi terdiagnosis dokter tertinggi pada daerah Sulawesi Tengah (3,7%) dan paling rendah pada daerah Jawa Barat (0,5%). Masih dari data RISKESDAS tersebut menyebutkan prevalensi dari penderita DM cenderung meningkat pada perempuan
1 2
dibandingkan dengan laki-laki dan terjadi peningkatan prevalensi penyakit diabetes
melitus sesuai dengan pertambahan umur namun mulai umur ≥ 65 tahun cenderung menurun dan tersebut cenderung lebih tinggi bagi penderita yang tinggal diperkotaan dibandingkan dengan dipedesaan. Jika ditinjau dari segi pendidikan menurut RISKESDAS bahwa prevalensi diabetes melitus cenderung lebih tinggi pada masyarakat dengan tingkat pendidikan tinggi serta dengan kuintil indeks kepemilikan yang tinggi (RISKESDAS, 2013). Diabetes melitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa atau kadar gula dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin secara efektif, hal ini bisa disebabkan oleh keturunan, pola makan, gaya hidup dan stress dengan tanda dan gejala sering kencing malam, berat badan menurun, capat lapar, badan gatal-gatal, mudah mengantuk, penglihatan kabur, dan kesemutan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dirumuskan bagaimana penerapan asuhan keperawatan keluarga pada Ny.W dengan diabetes Melitus di UPTD Puskesmas Menteng Palangka Raya.
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Tujuan Umum Didapatkan atau diperoleh kemampuan menyusun dan menyajikan laporan asuhan keperawatan keluarga langsung ke masyarakat. 1.3.2 Tujuan Khusus 1) Mahasiswa mampu menerapkan proses keperawatan keluarga. 2) Mahasiswa mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan keluarga 3) Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan keluarga baik dengan memeriksa fisik dan dengan memberikan penyuluhan. 3
1.4 Manfaat Penulisan
1.4.1 Bagi Pengembangan Ilmu Keperawatan Laporan ini diharapkan dapat memberi tambahan informasi tentang asuhan keperawatan keluarga dengan Diabetes Melitus. 1.4.2 Bagi Wahana Praktik Sebagai sumber informasi bagi penentu kebijakan dalam upaya meningkatkan program pelayanan dan penanganan Diabetes Melitus agar komplikasi pada Diabetes Melitus seperti koma hipoglikemi dapat diturunkan, maka upaya preventif akan segera dapat dilakukan. 1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan Untuk menambah wawasan pembaca terutama untuk mahasiswa sebagai masukan informasi tentang Asuhan Keperawatan keluarga. 1.4.4 Bagi keluarga dan Pasien Agar keluarga dapat mengerti bagaimana Asuhan keperawatan pada pasien dengan kasus Diabetes Melitus