Anda di halaman 1dari 1

Wilayah Pampas, Argentina, adalah salah satu daerah pertanian ladang beriklim sedang di

Belahan Bumi Selatan. Terletak antara 32º hingga 39ºS dan 56 hingga 67ºW. Zona ini mencakup
lebih dari 52 Mha lahan pertanian berkualitas prima. Wilayah ini juga mencakup beberapa
daerah yang marginal atau tidak cocok untuk ditanami dan dikhususkan untuk peternakan. Iklim
di wilayah ini lembab, ditandai dengan musim panas yang panjang dan hangat dan musim dingin
yang sejuk. Rata-rata curah hujan tahunan berkisar dari 600 mm di barat hingga 1.200 mm di
timur, sedangkan suhu tahunan rata-rata berkisar dari 14 ° C di selatan hingga 21 ° C di utara.
Tanah yang dominan adalah Mollisol yang terbentuk pada bahan mirip loe yang berasal dari
eolian, dan pada tingkat yang lebih rendah dari sedimen fluvial (Imbellone et al., 2010).
Subregion yang lembab dan semi kering ditandai oleh Udolls dan Ustolls, masing-masing,
dengan sedikit kejadian Aquolls di daerah datar basah (Moscatelli dan Pazos, 2000). Tanah-tanah
ini memiliki konsentrasi unsur-unsur jejak yang memadai dan tidak menunjukkan tanda-tanda
kontaminasi dengan logam berat dan logam jejak lainnya (Lavado et al., 1998; 2004). Pertanian
dilakukan pada tanah yang dikeringkan dengan baik, baik di daerah semi kering dan lembab di
wilayah ini, dengan hampir 50% dari seluruh area pampas yang dikhususkan untuk kedelai
(Glycine max) saat ini. Tanaman penting lainnya adalah jagung (Zea mays), gandum (Triticum
aestivum) dan bunga matahari (Helianthus annuus). Tanaman kecil adalah gandum, gandum,
canola, sorgum, rami, dan lainnya. Karena potensi perluasan dan hasil, wilayah ini dianggap
sebagai salah satu daerah yang paling cocok untuk produksi tanaman biji-bijian di dunia (Satorre
dan Slafer, 1999). Dari akhir abad XIX, wilayah ini merupakan pengekspor biji-bijian ke dunia.

Anda mungkin juga menyukai