Anda di halaman 1dari 7

JURNAL LOGIC. VOL. 13. NO. 3.

NOPEMBER 2013 117

PENCEGAHAN AKIBAT TERJADINYA KARAT


PADA PIPA BOILER
(Studi Kasus)
Nengah Ludra Antara
Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali
Bukit Jimbaran, P.O Box 1064 Tuban, Badung Bali
Phone: +62-361-7019, Fax: +62-361-701128

Abstrak: Sebagaian besar masyarakat belum megetahui secara mendalam tentang apa dan bagaimana
proses terjadinya karat serta seberapa jauh tingkat kerusakan yang diakibatkan oleh serangan karat secara
kuantitatif, karat yang diartikan sebagai korosi, yakni sesuatu yang hampir dianggap sebagai musuh umum
di kalangan industri perhotelan maupun industri lainnya.
Hal ini karat disebabkan oleh banyak faktor, yaitu: Kavitasi, Erosi, Benturan Partikel, Kelelahan,
Endapan Tembaga , Radiant Chamber, dan Karat Lingkungan, dengan proses terbentuknya gelembung –
gelembung uap cairan dipercepat oleh kandungan partikel padat dalam fluida, jumlah cycle yang tidak
memadahi menyebabkan kelelahan, begitu pula zat tembaga yang terlarut di air menjadi deposit yang
berpengaruh pada kelanjutan proses pengkaratan pada pipa Boiler yang di kenal dengan Batu Ketel, dan
pengaruh kondisi lingkungan yang berubah-ubah sangat mempengaruhi laju karatan , seperti pH air yaitu
keasaman air pengisi Boiler yang kontak dengan elektrolit sangat mempengaruhi pada proses terjadinya
karat pada logam (pipa).
Pencegahan dapat di lakukan melalui pengecetan, pembalutan dan penggunaan material anti karat,
dan perlindungan katodik , anodik serta netralisasi zat koroden, menempatakan posisi tekanan head setinggi
mungkin yang dapat dicapai untuk menghindari terbentuknya gelembung-gelembung uap dari cairan yang
dipompakan-nya, dengan pelapisan timah, seng, aluminium, paduan tembaga nikel (70 -30) yang
mengandung 0,4 – 1 persen besi yang dapat menahan benturan (regangan) dan padaun antara Ti – 6AL –
4V (Tinanium, Aluminium dan Vanadium).

Kata kunci : Karat, Terjadi Karat, Pencegahan

Abstract: Most of the people have not megetahui deeply about what and how the process of rust as well as
how far the level of damage caused by rust attacks quantitatively, which is defined as rust corrosion, which
is something that is almost regarded as a common enemy in the hospitality industry and other industries.
This rust is caused by many factors, namely: Cavitation, Erosion, Conflict of Particles, Fatigue, Copper
Deposition, Radiant Chamber and Rust Environment, with the formation of bubbles - bubble accelerated by
the vapor liquid content of solid particles in a fluid, the number of cycles that are not memadahi cause
fatigue, as well as substances dissolved copper in the water to deposit the effect on the continuation of the
process of corrosion in boiler pipes known as Rock kettle, and the influence of environmental conditions
fluctuate greatly affect the rate of corrosion, such as water pH is acidic water filler Boiler in contact with
the electrolyte influence on the occurrence of rust on the metal (pipe).
Prevention can be done through pengecetan, dressings, and the use of anti-corrosion material, and
cathodic protection, anodic and neutralization koroden substances, menempatakan position of head
pressure that can be achieved as high as possible to avoid the formation of vapor bubbles from the fluid
being pumped, with tin plating , zinc, aluminum, copper nickel alloy (70 -30) containing 0.4 to 1 percent of
the iron that can withstand collisions (strain) and padaun between Ti - 6AL - 4V (Tinanium, Aluminium
and Vanadium).

Keywords: Rust, Rust Happened, Prevention

I. PENDAHULUAN bagaimana proses terjadinya karat serta seberapa


Mengetahui sepintas bahwa karat itu jauh tingkat kerusakan yang diakibatkan oleh
ada yang dapat merusak benda yang berupa serangan karat secara kuantitatif. Oleh karena itu
logam, sebagaian besar masyarakat belum sebagian industri, karat yang diartikan sebagai
megetahui secara mendalam tentang apa dan korosi, yakni sesuatu yang hampir dianggap
JURNAL LOGIC. VOL. 13. NO. 3. NOPEMBER 2013 118

sebagai musuh umum di sebagian industri- memproduksi uap, dalam proses pembuatan uap
industri yang ada saat ini. Karat (rust), tentu saja itu sendiri banyak menggunakan peralatan-
adalah sebutan yang belakangan ini hanya peralatan yang terbuat dari logam disamping air
dikhususkan bagi korosi pada besi, sedangkan sebagai sumber utama dalam menghasilkan uap,
korosi sendiri adalah perusakan suatu material dan juga banyak menggunakan unsur yang
karena bereaksi dengan lingkungannya atau bisa bersifat korosif seperti sulfur. dan juga masih
disebut sebagai gejala destruktif yang belum diketahui, apakah air yang merupakan
mempengaruhi hampir semua logam. Terutama bahan utama dari proses pembuatan uap bisa
karena hampir semua pabrik-pabrik di bidang mengakibatkan terjadinya karat atau tidak . dari
industri banyak menggunakan logam baik paparan diatas kami coba mengakat permsalah
besi,baja,alumunium dan banyak jenis logam dan yaitu “Pencegahan Akibat Terjadinya Karat
paduan lainnya. Karena itu tidak bisa diingkari Pada Pipa Boiler “ yang erat kaitannya pada
bahwa permasalahan korosi ada disetiap industri industri perhotelan di Bali yang memanpahatkan
tersebut. Dan tanpa disadari permasalahan korosi Boiler sebagai pendukung dalam melakukan
bisa membuat dampak-dampak yang merugikan aktifitas sehari – hari.
baik dari segi biaya,sumber daya alam dan juga
sumber daya manusia. II. METODE PENELITIAN
Namun sayangnya masih terdapat 2.1 Rancangan Penelitian
beberapa industri di Indonesia, yang masih Rancangan penelitian menggunakan
belum sadar mengenai betapa besar kerugian pendekatan deskritif dengan metode survai,
akibat korosi. Sehingga masalah-masalah observasi, literatur dan wawancara untuk
mengenai karat mulai ini masih belum terlalu mengetahui faktor peneyebab terjadinya karatan
diperhatikan dan dibahas secara mendalam. Hal pada logam atau besi yang berkaitan dengan
ini jugalah yang terjadi pada industri perhotelan permasalahan yaitu penyebab karatan pada pipa
yang ada di Bali Salah satu tujuan wisata, boliler yang menggunakan logam dan bagaimana
industri perhotelan yang berada di Bali cara pencegahan-nya serta tahan terhadap panas
merupakan pasilitas utama dalam memberi tinggi pada industri yang menggunakan bolier
kenyaman dan keamanan berlibur atau menimati terutama pada idustri perhotelan yang ada di
swasana di Bali. Berkaitan dengan hal tersebut , kota Denpasar dan Badung.
Bali merupakan sentralnya pariwisata dan Metode survai yang dilakukan terkait
merupakan sorga dunia. Dalam menunjang dengan permasalahan yang dihapi oleh industri
kebutuhan pariwisata sebagai fasilitas salah perhotelan yang menggunakan Boiler , karat
satunya adalah, penginapan (Hotel). merupakan musuh utama yang menghambat
Perkembangan industri perhotelan di Bali begitu proses kerja Bolier. sebagai bandingan dalam
pesat, sehingga dalam mendukung pasiltas penelitian ini berdasarkan literature (Onewr
industri perhotelan di Bali sala satunya adalah Books) masing – masin industri maupun literatur
Boiler sebagai fasilitas utama yang dapat secara umum. Penelitian yang lakukn pada tiga
melancar kegitan hotel sehari-hari, untuk lokasi yaitu : Ina Hotel di Sanur, Mercure Hotel
memasak, mengeringkan cucian (londry), mandi di Legian Kuta dan Melia Hotel di Nusa Dua.
dan sebagainya.
Pada dasarnya Boiler terdiri dari sebuah 2.2 Studi Literatur
bejana tekanan (ketel) berisi air (tangki) dan Korosi (Kennet dan Chamberlain, 1991)
sejumlah pipa – pipa yang merupakan laluan adalah penurunan mutu logam akibat reaksi
bagi gas panas, dan energi panas dipindahkan elektro kimia dengan lingkungannya. Korosi atau
dari gas panas tersebut ke air dalam bejana pengkaratan yang merupakan fenomena kimia
(Syamsir A Muin, 1988: 327). Panas yang pada bahan – bahan logam yang pada dasarnya
dihasilkan dari pembakaran bahan bakar tidak merupakan reaksi logam menjadi ion pada
seluruhnya dapat digunakan dalam pembentukan permukaan logam yang kontaklangsung dengan
uap, karena sebagian panas tersebut ada yang lingkungan berair dan oksigen. Contoh yang
hilang sebagai kehilangan kalor. Diketahuinya paling umum, yaitukerusakan logam besi dengan
besarnya kalor yang dihasilkan pada saat terbentuknya karat oksida. Dengan demikian,
pengoperasian Boiler maka dapat diketahui korosimenimbulkan banyak kerugian.
efisiensi dan panas pembentukan uap dari Korosi pada logam melibatkan proses
masing-masing Boiler yang dihasilkan. anodik, yaitu oksidasi logam menjadi ion dengan
Hampir semua hotel yang berbintang melepaskan elektron ke dalam (permukaan)
di Bali menggunakan Boiler yang dapat logam, dan proses katodik yang mengkonsumsi
JURNAL LOGIC. VOL. 13. NO. 3. NOPEMBER 2013 119

electron tersebut dengan laju yang sama . Proses dihentikan sama sekali. Korosi hanya bisa
katodik biasanya merupakan reduksi ion dikendalikan atau diperlambat lajunya sehingga
hidrogen atau oksigen dari lingkungan memperlambat proses perusakannya. Dilihat
sekitarnya. Proses reaksinya korosi logam besi dari aspek elektrokimia, korosi merupakan
dalam udara lembab dapat dinyatakan sebagai proses terjadinya transfer elektron dari logam ke
berikut : Anode {Fe(s)→ Fe2+(aq)+ 2 e}x 2 lingkungannya. Logam berlaku sebagai sel yang
Katode O2(g)+ 4H+(aq)+ 4 e → 2 H2O(l) memberikan elektron (anoda) dan lingkungannya
+Redoks 2 Fe(s) + O2 (g)+ 4 H+(aq)→ 2 Fe2++ sebagai penerima electron (katoda). Reaksi yang
2 H2O(l) Dari data potensial elektrode dapat terjadi pada logam yang mengalami korosi
dihitung bahwa emf standar untuk proseskorosi adalah reaksioksidasi, dimana atom-atom logam
ini, ,yaituE0sel =+1,67; reaksi ini terjadi pada larut kelingkungannya menjadi ion-ion dengan
lingkungan asam dimanaion H+ sebagian dapat melepaskan elektron pada logam tersebut.
diperoleh dari reaksi karbon dioksida atmosfer Sedangkan dari katoda terjadi reaksi, dimana
dengan airmembentuk H2CO3. Ion Fe+2 yang ion-ion dari lingkungan mendekati logam dan
terbentuk, di anode kemudian teroksidasi menangkap electron - elektron yang tertinggal
lebihlanjut oleh oksigen membentuk besi oksida pada logam.
: 4 Fe+2(aq)+ O2 (g) + (4 + 2x) H2O(l) → 2 Karat terjadi karena bertemunya 4 elemen
Fe2O3x H2O + 8 H+(aq) Hidrat besi oksida yaitu : Anoda, Katoda, Elektrolit dan Konduktor.
inilah yang dikenal sebagai karat besi. Sirkuit Masing-masing elemen tersebut memiliki peran
listrikdipacu oleh migrasi elektron dan ion, itulah tersendiri. Misalnya : Anoda sebagai logam
sebabnya korosi cepat terjadi dalamair garam. yang lebih reaktif akan mendonorkan
Jika proses korosi terjadi dalam lingkungan basa, elektronnya menuju katoda ( donor elektron ini
maka reaksi katodik yang terjadi, yaitu : O2 (g) terjadi karena adanya perbedaan potensial antara
+ 2 H2O(l)+ 4e → 4 OH-(aq) Oksidasi lanjut ion anoda dan katoda ). Elektron yang lepas dari
Fe2+ tidak berlangsung karena lambatnya gerak anoda ini akan berjalan menuju katoda melalui
ion inisehingga sulit berhubungan dengan konduktor yang menghubungkan antara anoda
oksigen udara luar, tambahan pula ion inisegera dengan katoda. Selanjutnya katoda menerima
ditangkap oleh garam kompleks hexasianoferat elektron dari anoda untuk selanjutnya bereaksi
membentuk senyawakompleks stabil biru. secara kimia dengan elektrolit. Reaksi kimia ini
Lingkungan basa tersedia karena kompleks berlangsung dan hasil akhirnya adalah sesuatu
kalium heksasianoferat Korosi besi realatif cepat yang kita kenal sebagai Karat.
terjadi dan berlangsung terus, sebab lapisan
senyawa besi oksida yang terjadi bersifat porous III. PEMBAHASAN.
sehingga mudah ditembusoleh udara maupun air. 3.1 Penyebab
Tetapi meskipun alumunium mempunyai Hasil dari survai yang kami lakukan
potensial reduksijauh lebih negatif ketimbang kemasing – masing Hotel yaitu : Ina Hotel di
besi, namun proses korosi lanjut menjadi Sanur, Melia Hotel di Nusa Dua dan Mercure
terhambat karena hasil oksidasi Al2O3, yang Hotel di Kuta, data yang didapat dalam bentuk
melapisinya tidak bersifat porous sehingga wawancara pada Chef Engering Hotel, hampir
melindungi logam yang dilapisi dari kontak ketiga hotel mengatakan permasalahan sama
dengan udara luar. tentang karat merupakan musuh utama dalam
Dampak Dari Korosi atau Karatan adalah mengoperasikan Boiler. Karat pada Boiler
istilah yang diberikan masyarakat terhadap disebabkan oleh : Kavitasi, Erosi, Benturan
logam yang mengalami kerusakan berbentuk Partikel, Kelelahan, Endapan Tembaga , Radiant
keropos. Sedangkan bagian logam yang rusak Chamber, dan Karat Lingkungan.
dan berwarna hitam kecoklatan pada logam 1. Karat Kavitasi
disebut Karat. Secara teoritis karat adalah istilah Apabila karena tingginya kecepatan cairan
yang diberikan terhadap satu jenis logam saja menciptakan daerah- daerah bertekanan
yaitu baja, sedangkan secara umum istilah karat tinggi dan rendah secara berulang – ulang
lebih tepat disebut korosi. Korosi didefenisikan pada permukaan peralatan dimana peralatan
sebagaidegradasi material (khususnya logam dan tersebut mengalir, maka terjadilah
paduannya) atau sifatnya akibatberinteraksi gelembung – gelembung uap cairan pada
dengan lingkungannya. Korosi merupakan pipa apabila gelembung itu pecah akan
proses atau reaksi elektrokimia yang bersifat menimbulkan pukulan pada permukaan pipa
alamiah danberlangsung dengan sendirinya, oleh yang cukup besar karena memecahkan
karena itu korosi tidak dapat dicegah atau pelindung film oksida sehingga bagian pipa
JURNAL LOGIC. VOL. 13. NO. 3. NOPEMBER 2013 120

yang tidak terlindung tersebut akan menyebabkan kelelahan, pada lingkungan


terserang karat karena pada bagian pipa yang korosif kelelahan pada tingkat
tersebut menjadi anodic. Karena berkarat regangan tertentu terjadi hanya pada jumlah
maka bagian tersebut akan kehilangan massa cycle yang lebih sedikit dan kelelahan-nya
dan menjadi takik ( kerak). Takik - takik tidak tampak lagi, dengan kata lain
tersebut akan bertambah dalam karena kelelahan dapat saja terjadi pada nilai
permukaan didalam takik tidak sempat regangan berapa saja asalkan cycle-nya
membentuk film pelindung karena cukup besar. Kombinasi antara kelelahan
kecepatan cairan yang tinggi dan proses dengan karat dinamakan karat kelelahan
kavitasi berlangsung berulang – ulang . yang terjadi pada titik – titik yang menerima
Penyebab terbentuknya gelembung – beban dan dipacu oleh proses oksidasi yang
gelembung uap cairan adalah turbulensi berupa paduan oksidasi dengan kekelehan
cairan dipermukaanpipa, atau suhu yang dengan suhu proses elektrokimianya
mrnyebakan tekanan cairan pada suatu mencapai intensitas maksimum 3000 F,
tempat jatuh di bawah tekanan uap cairan, karena suhu diatas itu akan terjadi
kerena adanya pompa pengisi dari Boiler. pembentukan oksida yang melindungi
2. Karat Erosi pengkaratan, dan kelelahan pada pipa sering
Erosi adalah`kerusakan permukaan pipa terjadi pada pipa yang di tekuk dingin
yang disebabakan oleh aliran fluida yang karena rengan yang memecahkan film
sangat cepat , proses ini dipercepat oleh oksida pelindung permukaan pipa.
kandungan partikel padat dalam fluida yang 5. Endapan Tembaga
mengalir tersebut (gelembung – gelembung Biasanya pada Boiler alat pemanas air untuk
gas). Dengan rusaknya permukaan pipa pipanya terbuat dari paduan cupro - nikel
maka rusaklah lapisan film pelindung (70 – 30, 80 – 20 atau 90 – 10) . Zat
sehingga memudahkan terjadi karat. tembaga yang terlarut di dalam air yang
Penyebabnya adalah, karena ada tekanan berupa oksida akan sangat berpengaruh
pompa centrifugal yang memopakan fluida terhadap serangan karat pitting karena zat –
(air) dengan serbuk katalisnya. zat tadi tereduksi oleh hidrogen mennjadi
3. Serangan Benturan Partikel metallic copper (metal tembaga) yang
Jenis serangan ini biasanya terjadi pada terdeposisi pada permukaan pipa, sebagai
kran, elbow, tee, alat penukar kalor proses pitting gas hidrogen dihasilkan di
disamping pada pompa itu sendiri, serangan dalam pitting yang sekaligus mereduksi zat
ini hampir sama dengan karat erosi tembaga yang terlarut di air menjadi deposit
pnyebabnya aliran turbulen yang langsung tembaga yang berpengaruh pada kelanjutan
membentur permukaan pemipaan yang mana proses pengkaratan pada pipa Boiler.
gelembung – gelembung udara terperangkap 6. Radiant Chamber
didalam cairan mempercepat serangan pada Radiant Chamber adalah ruangan pemanas
pemipaan setempat. Apabila suatu pipa untuk pemanasan air dengan menggunakan
dialiri caian, maka ada kecepatan aliran api langsung, proses pembakaran
yang kritis dimana jika lebih rendah dari berlangsung didalam ruang bakar dengan
kecepatan aliran kritis tersebut tidak terjadi menggunakan bahan bakar padat, cair
benturan partikel, namun jika melebihi maupun gas. Kegagalan pemanasan
angka kritis tersebut maka terjadilah biasanya berupa overheating (pemanasan
benturan partikel, dan biasa juga benturan lebih) pada pemipaan sehingga
partikel terjadi secara bersamaan. terbentuknnya lapisn kerak didalam pipa
4. Kelelahan yang lazim disebut Batu Ketel yang
Pipa yang retak oleh adanya regangan yang biasanya berupa senyawa kalsium yang
terjadi bergantian atau berulang – ulang terjadi karena pada air pengisi ketel kurang
disebut gagal karena kelelahan. Makin besar sempurna ( pH air kurang memenui syarat
regangan yang terjadi pada setiap cycle yitu 7). Apabila kerak di dalam pipa tidak
makin cepat terjadi kelelahan, banyak terjadi mendapatkan pendinginan dari air itu sendiri
dimana cycle dan regangan berada diatas karena suhunya berkisar 65000C – 75000C.
garis lengkung yang teratas (batas limit jika pemanasan terus menerus terjadi pada
kelelahan). Frekuensi untuk penerapan suhu ini sementara didalam pipa terdapat air
regangan biasanya dicantumkan pada faktor yang bertekanan tinggi maka bagian yang
yang mempengaruhi jumlah cycle yang mengalami pemanasan lebih akan melemah
JURNAL LOGIC. VOL. 13. NO. 3. NOPEMBER 2013 121

dan mengembung sehingga pipa tersebut Dari reaksi terlihat bahwa karat
akan pecah. melibatkan adanya gas oksigen dan air. Karena
7. Karat Lingkungan itu, besi yang disimpan dalam udara yang kering
Karat lingkungan pada air bergantung pada akan lebih awet bila dibandingkan ditempat yang
pH, kadar oksigen dan temperatur. lembab. Karat pada besi ternyata dipercepat oleh
Misalnya pada baja tahan karat pada suhu beberapa faktor, seperti tingkat keasaman,
300-500oC bisa bertahan dari karat. Namun kontak dengan elektrolit, kontak dengan
pada suhu yang lebih tinggi 600-650oC baja pengotor, kontak dengan logam lain yang kurang
tahan karat akan terserang korosi dengan aktif (logam nikel, timah, tembaga), serta
cepat. Demikian juga dengan penambahan keadaan logam besi itu sendiri (kerapatan atau
kadar O2 dalam air maka akan mempercepat kasar halusnya permukaan). Sedangkan
laju karat pada logam. Pengaruh kondisi mekanisme karat pada logam yang merupakan
lingkungan yang berubah-ubah sangat bahan utama untuk berbagai konstruksi maka
mempengaruhi laju karatan , seperti pH air pengendalian karat menjadi sangat penting.
menurut penelitian Whitman dan Russel Untuk dapat mengendalikan karat tentu harus
ternyata pH dari suatu elektrolit sangat memahami bagaimana mekanisme karat pada
mempengaruhi pada proses terjadinya karat besi (logam). Karat tergolong proses
pada besi. Pengaturan pH dilakukan dengan elektrokimia , seperti yang ditunjukkan pada
pembubuhan KOH pada air yang pH 6-14 Gambar 2.
dan pembubuhan asam pada 7,0. Disamping
pH air, juga faktor udara terdapat partikel-
partikel abrasif dan ion-ion agresif yang
terkandung dalam udara sekitarnya sangat
mempengaruhi laju karar. Dalam udara yang
murni logam tahan karat akan sangat tahan
terhadap karatan, apabila udara mulai
tercemari maka serangan karat dapat mudah
terjadi, dan salah satu polusi udara yang
menimbulkan karat adalah NOX dari pabrik
asam nitrat, Cl2 dari pabrik soda, dan NaCl Gambar 2. Proses Terjadi Karat Pada Logam
dari air laut.
Untuk menghidari akibat serangan
3.2 Pencegahan
berbagai jenis karat yang sangat merugikan di
Peristiwa karat sendiri merupakan proses
perlukan langkah – langkah pencegahan yang
elektrokimia, yaitu proses (perubahan / reaksi
cukup mahal biyayanya. Namun jika di banding
kimia) yang melibatkan adanya aliran listrik.
dengan biaya da pengorbanan lain jika serangan
Bagian tertentu dari besi berlaku sebagai kutub
karat tidak dicegah atau diatasi, maka kerugin
negatif (elektroda negatif, anoda), sementara
akibat biaya pencegahan menjadi tidak berarti,
bagian yang lain sebagai kutub positif (elektroda
adapun beberapa prinsip pencegahan karat yang
positif, katoda). Elektron mengalir dari anoda ke
penggunaannya disesuaikan dengan jenis
katoda, sehingga terjadilah peristiwa karat
peralatan, tempat serta lingkungan.
seperti gambar 1.
Sebagian dari prinsip pencegahan yang
telah dikenal umum cukup lama misalnya
pengecetan, pembalutan dan penggunaan
material anti karat, namun ada pula prinsip
pencegahan karat yang hanya dikenal oleh
kalangan tertentu seperti misalnya perlindungan
katodik , anodik serta netralisasi zat koroden.
Adapun pencegahan instalasi dari kemungkinan
terjadinya kavitasi dan erosi, maka semua
prinsip-prinsip yang menimalisasi terjadinya
kavitasi, seperti penyempitan dan pelebaran
untuk mencegahnya perubahan fase-fase harus
diterapkan dalam instalasi pemipaan-nya.
Gambar 1. Peristiwa terjadi karat
JURNAL LOGIC. VOL. 13. NO. 3. NOPEMBER 2013 122

Terbentuknya gelembung udara yang katode, sehingga seng akan mengalami


terjadi secara singkat didaerah turbulensasi yang oksidasi, sedangkan logam akan terlindungi.
kemudian pecah kembali menjadi cairan karena
terjadinya tekanan oleh pompa pengisi, pada saat IV. SIMPULAN DAN SARAN.
gelembung menghilang tersebut terjadilah tenaga 4.1 Simpulan
kenetis yang sangat besar (water hammer) yang Pengkaratan merupakan fenomena kimia
cukup kuat hingga dapat memecahkan film pada bahan – bahan logam yang pada dasarnya
pelindung permukaan pipa. Dapat kita merupakan reaksi logam menjadi ion pada
bayangkan bahwa terbentuk dan hilangnya permukaan logam yang kontak langsung dengan
gelembung udara begitu cepat dengan jumlah lingkungan berair dan oksigen, bahwa hampir
lebih dari satu juta kali dalam jangka waktu 1 tidak ada benda padat yang tidak dapat berkarat
detik, karena serangan kavitasi terjadi begitu atau kebal terhadap serangan karat, masing-
cepat pula. Prinsip pencegahan dengan masing material atau bahan mempunyai
menempatakan posisi tekanan head setinggi kelebihan dan kelemahan terhadap jenis-jenis
mungkin yang dapat dicapai untuk menghindari karat tertentu.
terbentuknya gelembung-gelembung uap dari Untuk mencegah terjadinya serangan
cairan yang dipompakan-nya, disamping karat adalah dengan menciptakan suatu sistem
pelapisan permukaan peralatan dengan yang menetralisir terjadinya proses terjadinya
Elastromer Coating seperti karet, neoprene atau pengkaratan , karat tidak hanya akibat proses
sejenisnya. Untuk mengurangi pengaruh kimiawi semata karat juga bisa di sebabkan
serangan karat erosi harus diambil langkah- benturan terus –menerus yang mengakibatkan
langkah dengan melapisi permukaan pipa dengan kelelahan pada bahan (pipa). Agar proses
logam yang tahan karat sekaligus tahan erosi, pencegahan terhadap karat dapat berjalan lancer,
missal dengan pelapisan timah, seng, aluminium, maka diperlukan persiapan-persiapan yang
paduan tembaga nikel (70 -30) yang matang yaitu, sumber daya manusia yang andal
mengandung 0,4 – 1 persen besi yang dapat tentang prosedur dalam monitoring bahaya
menahan benturan (regangan) dan padaun antara serangan karat berdasarkan Onewr Books dari
Ti – 6AL – 4V (Tinanium, Aluminium dan masing-masing Hotel.
Vanadium), serta meminimalisasi agar instalasi Pasilatas Hotel yang memadai seperti
pemipaan tidak mudah menyebabkan fluida peralatannya, sarana perawatan dalam
untuk merubah fase, loses dan gesekan yang pencegahan karat, tanggap dan perduli terhadap
tinggi maka instalasinya berstandar internasional serangan karat dari managemen Hotel tersebut.
sesuai yang diatur dalam undang-undang Ketel Logam dapat berkarat secara alamiah kalau di
Uap (Boiler). sekelilingnya terdapat air, oksigen dan unsur-
Secara umum pencegahan karat bisa unsur takmurnian (impurities) yang bertindak
dilakukan dengan cara: sebagai anoda dan katoda di dalamn matriks
· Pengecetan, untuk melindungi besi kontak logam . Untuk menghindari karat pada logam
dengan air dan udara, dimana cat yang dapat digunakan lapisan yang mengisolasi logam
mengandung timbal dan seng akan lebih dengan gas oksigen dan air melalui pengecatan,
melindungi logam terhadap karat. lapisan cromium plating, elektrolisis atau
· Dibalut plastik yang dapat juga mencegah electroplating, dan pelapisan dengan seng.
logam kontak dengan air dan udara,
cromium plating memberi lapisan pelindung 4.2 Saran
terhadap logam akan menjadi Karat merupakan musuh utama bagi
mengkilap,cromium plating dilakukan industri Perhotelan maupun industri lainnya,
dengan proses elektrolisis. maka dari itu karat tidak bisa di pungkiri untuk
· Pelapisan dengan timah termasuk logam dapat dihilangkan 100% disarankan khususnya
yang tahan karat, proses pelapisan dilakukan Hotel yang ada di Bali dalam menggunakan
secara elektrolisis atau electroplating. Boiler, system schedule betul diterapkan serta,
· pelapisan dengan seng dapat melindungi monitoring personil dilapangan secara khusus
besi meskipun lapisannya ada yang rusak. yang membidangi cara pencegahan karat serta
Hal ini karena potensial electrode logam cepat tanggap dalam laporan dari personil.
lebih negative dari pada seng, maka logam
yang kontak dengan seng akan membentuk Daftar Pustaka
sel elektrokimia dengan logam sebagai [1.] LA DI Bruijn dan L Muilwijk, Ketel Uap,
Pradnya Pramitra, Jakarta 1980.
JURNAL LOGIC. VOL. 13. NO. 3. NOPEMBER 2013 123

[2.] Onewr Books Ina Bali Hotel, Melia [5.] Snoeyink, V.L. and Jenkins, D. 1980.
Hotel dan Mercure Hotel, Maentenant Water Chemistry. New York: John
Steam Boiler Wiley & Sons.
[6.] Solorza, O. and Olivares, L. 1991.
[3.] Silalahi Abel, Ketel Uap II, ATN
“Experimental Demonstration of
Malang 1981
Corrosion Phenomena.”
[4.] Syamsir A. Muin, Peswat – Pesawat [7.] Walker, R. 1982. “The Corrosion and
Konversi Energi I, CV. Rajawali, Preservation of Iron Antiques.“ Journal
Jakarta 1988 of Chemical

Anda mungkin juga menyukai