u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 10/Pid.Sus-Anak/2019/PN Mlg
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Malang yang mengadili perkara pidana anak dengan
ne
ng
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara Anak:
do
gu 1. Nama lengkap : Anak
2. Tempat lahir : Malang
3. Umur/Tanggal lahir : 18/16 Agustus 2001
4. Jenis kelamin : Laki-laki
In
A
5. Kebangsaan : Indonesia
6. Tempat tinggal : Kab. Malang
7. Agama : Islam
ah
8. Pekerjaan : Swasta
lik
Anak ditahan dalam tahanan rutan oleh:
1. Penuntut Umum sejak tanggal 19 November 2019 sampai dengan tanggal 23
am
ub
November 2019
2. Penuntut Umum Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak
tanggal 24 November 2019 sampai dengan tanggal 28 November 2019
ep
k
si
Anak didampingi oleh Penasihat Hukum dari Lembaga bantuan Hukum
ne
ng
do
gu
lik
Setelah membaca:
- Penetapan Pengadilan Negeri Malang Nomor 10/Pid.Sus-Anak/2019/PN
Mlg tanggal 16 Desember 2019 tentang penunjukan Hakim;
m
ub
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Menyatakan Pelaku Anak terbukti secara sah dan meyakinkan
R
bersalah melakukan tindak pidana melakukan perbuatan Yang
si
mengemudikan kendaraan bermotor karena kealpaannya / kelalaiannya
ne
ng
mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia,
melanggar Pasal 310 Ayat (4) UU RI No.22 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
do
gu 2. Menjatuhkan pidana terhadap Pelaku anak berupa pidana penjara
selama 2 (dua) bulan penjara dikurangi selama pelaku anak berada
In
dalam tahanan.
A
3. Menetapkan barang bukti berupa :
- Sepeda motor Bison N-5168-GD beserta STNK
Dikembalikan kepada Pelaku anak
ah
lik
4. Menetapkan agar Pelaku anak membayar biaya perkara sebesar
Rp.5000.
Setelah mendengar pembelaan dari Penasehat Hukum Anak yang pada
am
ub
pokoknya tidak sependapat dengan Penuntut Umum yang menuntut hukuman
penjara selama 2 (dua) bulan terhadap Anak dan memohon kepada Hakim agar
ep
menetapkan Anak menjalani pembinaan di pondok pesantren atau Lembaga
k
si
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
Bahwa ia pelaku anak Anak pada hari Kamis tanggal 12 Juli 2018
ne
ng
sekira pukul 10.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun
2018, bertempat di Jalan Raya Joyo Raharjo Kelurahan Merjosari Kecamatan
Lowokwaru Kota Malang atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih
do
gu
lik
ub
mengendarai motornya melewati Jalan Kota Malang kondisi jalan lurus dua
ep
arah, rata, jalan lebar, aspal bagus, arus lalu lintas sedang, yang bergerak
ah
dari arah Utara ke Selatan dengan kecepatan sekitar 50 Km/ jam memakai
R
persneling 3 dimana pada saat itu pelaku anak sempat melihat dari arah
es
depan dalam jarak sekitar 4 meter ada penyeberang jalan dari kanan jalan
M
ng
akan menyeberang ke kiri jalan, namun pada saat sepeda motor yang
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dikendarai pelaku anak melewati polisi tidur, pelaku anak tidak bisa
R
mengendalikan laju sepeda motornya sehingga sepeda motor pelaku anak
si
semakin melaju kencang lalu menabrak dari samping korban yang saat itu
ne
ng
sedang menyeberang jalan.
- Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka-luka dan meninggal
pada Tanggal 12 Juli 2018 sekitar jam 15.30 WIB di Rumah Sakit Umum
do
gu Daerah Dr. Saiful Anwar Malang dengan keterangan yaitu : Kesimpulan :
Jenazah laki-laki , umur lebih kurang 50 tahun, tinggi badan 179 cm, berat
In
badan lebih kurang 85 Kg. Pada pemeriksaan luar didapatkan perdarahan
A
dari hidung, luka-luka babras pada dahi kanan dan kiri, pipi kiri, perut,
pinggul kiri, punggung kiri, punggung tangan kanan, siku kanan dan kiri,
ah
lik
bahu kiri, lengan bawah kiri, betis kiri, luka memar punggung tangan kiri,
akibat kekerasan tumpul. Sesuai dengan Visum Et Repertum dari Rumah
am
ub
Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang No. 18.200/ VII yang ditanda
tangani oleh dr. WENING PRASTOWO,SpF di Malang tanggal 30 Juli 2018.
Perbuatan pelaku anak sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
ep
k
Pasal 310 Ayat (4) UU RI No.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan.
ah
si
telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
mengetahui karena pada saat itu Saksi sedang bekerja, Saksi diberitahu oleh
Adik Saksi melalui telepon bahwa Ayah Saksi mengalami kecelakaan dan
ah
lik
ub
meninggal dunia;
- Bahwa Saksi mengetahui Ayah Saksi terdapat luka di bagian kepala;
ka
keseluruhan isinya;
M
Juli 2018, jam 10.00 WIB di Jalan Joyo Raharjo tepatnya di depan asrama
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Putri Farah Kota Malang dan yang mengendarai motor adalah Anak yang
R
merupakan teman Saksi menabrak seorang pejalan kaki yang sedang
si
menyebrang jalan;
- Bahwa yang tertabrak adalah seorang laki-laki yang Saksi tidak tahu
ne
ng
namanya;
- Bahwa pada saat itu Saksi diajak untuk mengantar pesanan daging
do
gu kambing ke Jalan Tirto Raharjo dibonceng oleh Anak dengan menggunakan
sepeda motor Yamaha Bison N-5168-GD, saat dalam perjalanan tiba-tiba
korban menyebrang tidak menengok kanan kiri akhirnya tertabrak;
In
A
- Bahwa setahu Saksi Anak tidak punya SIM dan Anak memacu
kendaraan nya dengan kecepatan 60 km/jam;
- Bahwa jarak antara Saksi dan Korban kurang lebih 5 (lima) meter dan
ah
lik
Anak tidak sempat mengerem;
- Bahwa keadaan jalan yaitu lurus agak belok dan keadaan sepi,
am
ub
sedangkan lebar jalan kurang lebih 5 (lima) meter;
- Bahwa posisi korban berada di sebelah samping dan tertabrak Anak dan
kena bagian pinggang lalu korban jatuh;
- Terhadap keterangan saksi, Anak memberikan pendapat bahwa
ep
k
si
keseluruhan isinya;
- Bahwa Saksi mengetahui ada kecelakaan pada hari Kamis tanggal 12
ne
ng
Juli 2018, jam 10.00 WIB di Jalan Joyo Raharjo tepatnya di depan asrama
Putri Farah Kota Malang, sepeda motor menabrak seorang pejalan kaki yang
do
sedang menyebrang jalan;
gu
- Bahwa yang tertabrak adalah seorang laki-laki yang Saksi tidak tahu
namanya;
- Bahwa pada saat itu Saksi berusaha menolong korban dan kebetulan
In
A
ada mobil pick up yang lewat lalu meminta tolong untuk membawa korban ke
Rumah Sakit Islam, setelah di Rumah Sakit Islam, Saksi baru mengetahui
ah
lik
yang Saksi tidak tahu namanya karena waktu Saksi lihat ada seorang laki-
ub
ep
tersebut, namun Saksi mendengar bunyi tabrakan cukup keras, dan menurut
Saksi kecepatan nya cukup cepat karena seretan sepeda motor tersebut
ah
kearah selatan dan berputar-putar serta tidak terdengar bunyi rem atau
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. saksi, yang dibacakan di persidangan pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa telah terjadi kecelakaan pada hari Kamis tanggal 12 Juli 2018 jam
si
10.00 WIB di Kota Malang, sepeda motor Yamaha Bison warna putih
menabrak pejalan kaki seorang laki-laki yang sedang menyebrang jalan;
ne
ng
- Bahwa Saksi waktu itu sedang berada di Toko dan Asrama Putri Farah
dan Saksi melihat kejadian keceakaan tersebut dengan jarak kurang lebih 5
do
gu (lima) meter;
- Bahwa Saksi tahu korban karena merupakan tetangga Saksi dan korban
mengalami luka di bagian kepala belakang mengeluarkan darah serta tidak
In
A
sadarkan diri sedangkan pengendara sepeda motor mengalami luka baret di
bagian wajah, tangan dan kaki;
- Bahwa keadaan jalan bebas dan lurus, sedikit menurun, jalan dua arah,
ah
lik
cuaca cerah, aspal baik jalan tidak terlalu lebar;
- Terhadap keterangan yang dibacakan tersebut, Anak memberikan
am
ub
pendapat bahwa keterangan tersebut benar;
Menimbang, bahwa Anak di persidangan telah memberikan keterangan
yang pada pokoknya sebagai berikut:
ep
k
- Bahwa ada kejadian kecelakaan pada hari Kamis, tanggal 12 Juli 2018,
jam 10.00 WIB di Jalan Joyo Raharjo tepatnya di depan asrama Putri Farah
ah
R
Kota Malang dan yang mengendarai Anak dan berboncengan dengan Saksi
si
menabrak seorang pejalan kaki yang sedang menyebrang jalan hingga
ne
ng
terpental dan Anak terjatuh lalu terbangun sebentar dan kemudian pingsan,
setelah sadar Anak dan korban sudah berada di Rumah Sakit Islam;
- Bahwa Anak menabrak seorang laki-laki, Anak tidak tahu namanya dan
do
gu
meninggal dunia;
- Bahwa saat itu Anak akan mengantar pesanan daging kambing ke Jalan
Tirto Raharjo dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Bison N-5168-
In
A
- Bahwa Anak tidak punya SIM dan kecepatannya 60 km/jam pada saat
lik
mengemudi;
- Bahwa jarak antara Anak dengan korban kurang lebih 5 (lima) meter;
m
mobil warna hitam parkir dijalan dan tiba-tiba korban menyebrang, Anak
ka
- Bahwa Anak sempat diberitahu oleh Saksi bahwa ada orang yang
menyebrang jalan lalu Anak kaget karena bahu Anak ditepuk hingga kaget
ah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa orang tua Anak sangat menyesalkan atas perilaku Anak yang lalai
R
dalam berkendara sehingga terjadi kecelakaan;
si
- Bahwa orang tua Anak berharap kejadian tersebut adalah yang pertama
dan terakhir kali;
ne
ng
- Bahwa keluarga Anak berupaya untuk meminta maaf dan akan
membantu memberi santunan sebanyak Rp.5.000.000 (lima juta rupiah),
do
gu namun keluarga korban menolaknya;
- Bahwa orang tua Anak menyatakan masih sanggup untuk merawat dan
mengawasi Anak;
In
A
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai
berikut:
ah
lik
2. 1 (satu) lembar STNKB Kendaraan Yamaha Byson Nopol N-5168-GD;
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang
am
ub
diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa telah terjadi kecelakaan pada hari Kamis tanggal 12 Juli 2018,
jam 10.00 WIB di Jalan Joyo Raharjo tepatnya di depan asrama Putri Farah
ep
k
Kota Malang dan yang mengendarai motor adalah Anak dan menabrak
ah
si
Tirto Raharjo dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Bison N-5168-
ne
ng
do
gu
sedikit menurun, jalan dua arah, cuaca cerah, aspal baik jalan tidak terlalu
lebar;
- Bahwa Anak memacu kendaraan nya dengan kecepatan 60 km/jam;
In
A
- Bahwa jarak antara Anak dan Korban kurang lebih 5 (lima) meter dan
Anak tidak sempat mengerem, dan akibat dari benturan tersebut Anak dan
ah
- Bahwa Anak dan Korban langsung dibawa ke UGD Rumah Sakit Islam
Unisma Malang dan Anak bangun sudah di Rumah Sakit Islam Unisma
m
ub
Malang;
- Bahwa korban dalam hal ini seorang laki-laki yang bernama korban dan
ka
Umum Daerah “dr. Saiful Anwar” Malang pada tanggal 30 Juli 2018 yang
es
M
laki-laki , umur lebih kurang 50 tahun, tinggi badan 179 cm, berat badan lebih
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kurang 85 Kg. Pada pemeriksaan luar didapatkan perdarahan dari hidung,
R
luka-luka babras pada dahi kanan dan kiri, pipi kiri, perut, pinggul kiri,
si
punggung kiri, punggung tangan kanan, siku kanan dan kiri, bahu kiri, lengan
ne
ng
bawah kiri, betis kiri, luka memar punggung tangan kiri, akibat kekerasan
tumpul;
Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim akan mempertimbangkan
do
gu apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Anak dapat dinyatakan
telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
In
Menimbang, bahwa Anak telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan
A
dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 310 Ayat (4) UU RI No.22
tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang unsur-unsurnya
ah
lik
adalah sebagai berikut :
1. Setiap Orang;
2. Mengemudikan kendaraan bermotor
am
ub
3. Karena kelalaiannya menyebabkan orang lain meninggal dunia.
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut:
ep
Ad.1. Setiap Orang;
k
subyek hukum yaitu orang yang didakwa sebagai pelaku (dader) dari suatu
R
si
tindak pidana;
Menimbang, bahwa di persidangan telah dihadapkan seorang yang
ne
ng
didakwa melakukan suatu tindak pidana, yang mana orang tersebut telah
mengakui dan membenarkan identitasnya sebagaimana yang tercantum dalam
do
gu
tersebut di atas maka adalah benar bahwa Anak adalah orang yang diduga
melakukan tindak pidana;
ah
lik
ub
yang mengemudikan kendaraan bermotor dijalan yang telah memiliki Surat Izin
ep
setiap kendaraan yang digerakkan oleh perlatan mekanik berupa mesin selain
R
kendaraan yang berjalan diatas rel (Pasal 1 angka 8 & 23 UU Nomor 22 Tahun
es
2009);
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang bahwa pada saat terjadinya kecelakaan yang terjadi di
R
Jalan Joyo Raharjo tepatnya di depan asrama Putri Farah Kota Malang, Anak
si
mengendarai kendaraan Sepeda motor Yamaha Bison No. Pol. N-5168-GD
ne
ng
dengan membonceng Saksi, kendaraan tersebut kategori kendaraan bermotor
sesuai dengan UU Nomor 22 Tahun 2009, sehingga unsur ini telah terpenuhi;
Ad.3. Karena kelalaiannya menyebabkan orang lain meninggal dunia
do
gu Menimbang, bahwa makna tindakan kelalaian sebagai tindakan yang
dapat dimintakan pertanggungjawaban pidana tidak dirumuskan secara rinci
In
A
dan tersendiri dalam UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan
Jalan. Oleh karena itu, pengertiannya haruslah ditafsirkan sesuai dengan ilmu
ah
lik
pengecualian dari kesengajaan, sebagai tindakan yang lebih umum dengan
alasan tanpa adanya kesengajaan. Kepentingan menjamin keamanan orang
am
ub
maupun barang yang dapat terancam oleh ketidakhati-hatian orang lain.
Kelalaian merupakan kebalikan murni dari dolus, maupun kebetulan (causus).
ep
Hal yang dapat dituntut dari kelalaian adalah manakala seseorang kurang
k
si
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap
dipersidangan, telah terjadi kecelakaan pada hari Kamis tanggal 12 Juli 2018,
ne
ng
jam 10.00 WIB di tepatnya di depan asrama Putri Farah Kota Malang dan yang
mengendarai motor adalah Anak yang kemudian menabrak seorang pejalan
do
gu
Anak di Perumahan Landungsari Indah Blok C No. 11 RT.02 RW. 06 Kec. Dau
Kab. Malang bermaksud akan mengantarkan pesanan daging kambing di Jl.
ah
lik
Tirto Raharjo Kota Malang. Pada saat itu situasi cuaca cerah, pagi hari, Anak
mengendarai motornya melewati Jalan Kota Malang kondisi jalan lurus dua
m
ub
arah, rata, jalan lebar, aspal bagus, arus lalu lintas sedang, yang bergerak dari
arah Utara ke Selatan dengan kecepatan sekitar 60 Km/ jam memakai
ka
perseneling 3 dimana pada saat itu pelaku anak sempat melihat dari arah
ep
depan dalam jarak sekitar 5 meter ada penyeberang jalan dari kanan jalan akan
ah
menyeberang ke kiri jalan, namun pada saat sepeda motor yang dikendarai
R
pelaku anak melewati polisi tidur, pelaku anak tidak bisa mengendalikan laju
es
sepeda motornya sehingga sepeda motor pelaku anak semakin melaju kencang
M
ng
lalu menabrak dari samping korban yang saat itu sedang menyeberang jalan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan akibat kejadian tersebut korban mengalami luka-luka dan meninggal pada
R
Tanggal 12 Juli 2018 sekitar jam 15.30 WIB di Rumah Sakit;
si
Menimbang, bahwa tindakan Anak yang mengemudikan sepeda motor
ne
ng
dengan kecepatan tinggi saat berada di dalam kota, menurut hemat Hakim hal
tersebut tidak dapat dibenarkan, sebab undang-undang telah mengatur batas
kecepatan paling tinggi berdasarkan kawasan pemukiman, kawasan perkotaan
do
gu jalan antarkota, dan jalan bebas hambatan (Vide Pasal 21 ayat (2) Undang-
undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan), dan
In
A
oleh karenanya dilarang mengemudikan kendaraan bermotor melebihi batas
kecepatan paling tinggi yang diperbolehkan (Vide Pasal 115 Undang-undang
ah
Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan), dan untuk
lik
kawasan perkotaan, kecepatan yang diperbolehkan adalah 40 km/jam (Vide
Pasal 80 huruf f Jo. Pasal 11 ayat (1) huruf e Peraturan Pemerintah No. 43
am
ub
Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan);
Menimbang, bahwa tujuan dari pembatasan kecepatan kendaraan
ep
bermotor adalah semata-mata demi keselamatan, keamanan, ketertiban dan
k
kelancaran lalu lintas, baik bagi si pengemudi itu sendiri maupun pengguna
ah
jalan lainnya;
R
si
Menimbang, bahwa demikian pula pengaturan mengenai marka jalan
dalam Pasal 1 angka 18 UU. Rl. No. 22 Tahun 2009 tentang Tentang Lalu
ne
ng
Lintas Dan Angkutan Jalan adalah suatu tanda yang berada dipermukaan jalan
atau di atas permukaan jalan yang meliputi peralatan atau tanda yang
do
gu
membentuk garis membujur, garis melintang, garis serong, serta lambang yang
berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi daerah
kepentingan Lalu Lintas, sedangkan kewajiban tiap pengemudi terhadap marka
In
A
jalan terdapat di Pasal 106 ayat (4) huruf a UU. RI. No. 22 Tahun 2009 tentang
LLAJ berbunyi "Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di
ah
lik
ub
ternyata Anak tidak mengindahkan apa yang telah ditentukan dalam Pasal 106
ayat (4) huruf a dan 115 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu
ka
Lintas Dan Angkutan Jalan Jo. Pasal 80 huruf f Jo. Pasal 11 ayat (1) huruf e
ep
Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas
ah
Jalan;
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan mewajibkan setiap pengendara bermotor
R
memiliki SIM, sebagai bukti kompetensi mengemudi (Vide Pasal 86 ayat (1)
si
Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan
ne
ng
Jalan);
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
di atas, Hakim berpendapat bahwa dalam diri Anak terdapat kelalaian atau
do
gu sculd yaitu Anak kurang berhati-hati dalam mengemudikan sepeda motor yang
dikendarainya yaitu mengemudikan sepeda motor melampaui batas kecepatan
In
A
maksimum yang diperbolehkan dalam kota, mengemudikan sepeda motor
melanggar marka jalan serta tidak memiliki SIM saat mengemudikan kendaraan
ah
bermotor;
lik
Menimbang, bahwa berdasarkan Visum Et Repertum dari Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang No. 18.200/ VII yang ditanda tangani
am
ub
oleh dr. WENING PRASTOWO,SpF, dokter spesialis forenseik pada Rumah
Sakit Umum Daerah “dr. Saiful Anwar” Malang pada tanggal 30 Juli 2018 yang
ep
dilakukan pemeriksaan luar keadaan jenazah dengan kesimpulan : Jenazah
k
laki-laki , umur lebih kurang 50 tahun, tinggi badan 179 cm, berat badan lebih
ah
kurang 85 Kg. Pada pemeriksaan luar didapatkan perdarahan dari hidung, luka-
R
si
luka babras pada dahi kanan dan kiri, pipi kiri, perut, pinggul kiri, punggung kiri,
punggung tangan kanan, siku kanan dan kiri, bahu kiri, lengan bawah kiri, betis
ne
ng
do
gu
umum telah terpenuhi, maka Anak dinyatakan telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan
ah
lik
Penuntut Umum yaitu melanggar pasal 310 ayat (4) Undang Undang RI Nomor
22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan;
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Yamaha Byson Nopol N-5168-GD yang telah disita dari Anak, maka
R
dikembalikan Anak;
si
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri Anak,
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
ne
ng
yang meringankan Anak;
Keadaan yang memberatkan:
do
gu - Perbuatan Anak mengakibatkan korban meninggal dunia;
Keadaan yang meringankan:
- Pelaku Anak bersikap sopan di persidangan;
In
A
- Pelaku Anak mengakui dan berterus terang mengenai perbuatannya;
- Pelaku Anak belum pernah dihukum;
Menimbang, bahwa berdasarkan hasil laporan Penelitian
ah
lik
Kemasyarakatan Nomor: 177/BKA/Pol-PNVIII/2018 yang dibuat oleh
Pembimbing Kemasyarakatan M. BAHRUL ULUM dimana dalam laporannya
am
ub
menyarankan agar anak dijatuhi hukuman pidana Pelatihan kerja di Dinas
Tenaga Kerja Kota Malang, maka Hakim akan mempertimbangkan sebagai
berikut;
ep
k
R
perbuatan dan keadaan pribadi anak, sebagaimana keterangan dalam
si
persidangan dan hasil laporan Penelitian Kemasyarakatan, Hakim sependapat
ne
ng
do
gu
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
merupakan suatu perbuatan yang tidak dapat dibenarkan oleh hukum karena
R
pada saat terjadinya tindak pidana usia Anak telah mencapai 17 tahun, Anak
si
seharusnya tahu dan mengerti mengenai kecakapannya dalam mengendarai
ne
ng
kendaraan bermotor. Dalam hal ini Anak belum memiliki SIM yang berarti
bahwa Anak belum memiliki legalitas dalam mengendarai kendaraan bermotor.
Selain mengenai hal tersebut, berdasarkan fakta dipersidangan, bahwa Anak
do
gu pada saat mengendarai kendaraan bermotor, ia dalam kondisi mengantuk.
Keadaan yang demikian, menurut Hakim merupakan suatu perbuatan yang
In
A
tidak berhati-hati karena Anak tidak berpikir cermat mengenai akibat yang
timbul dari perbuatannya tersebut yang tentu dapat membahayakan dirinya
ah
lik
Menimbang, bahwa apabila Anak dijatuhi hukuman untuk melakukan
Pelatihan Kerja di Dinas Ketenagakerjaan Kota Malang, maka diharapkan Anak
am
ub
memiliki skill dan kemampuan yang dapat dipergunakan untuk dirinya dan
nantinya dapat membantu perekonomian keluarganya;
Menimbang, bahwa Orang Tua Anak yang telah didengar
ep
k
R
Anak lebih baik lagi, oleh karenanya dengan hukuman Pelatihan Kerja di Dinas
si
Ketenagakerjaan Kota Malang, Anak bisa menjadi jera dan tidak mengulangi
ne
ng
perbuatannya, serta diharapkan agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi;
Menimbang, bahwa oleh karena Anak dijatuhi pidana berupa tindakan
maka haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
do
gu
lik
MENGADILI:
m
ub
MENINGGAL DUNIA;
R
2. Menjatuhkan pidana kepada Anak oleh karena itu dengan pidana pelatihan
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- 1 (satu) lembar STNKB Kendaraan Yamaha Byson Nopol N-5168-GD;
Dikembalikan kepada Orang Tua Anak melalui Anak ;
si
4. Membebankan biaya perkara kepada anak sejumlah Rp. 5.000,00 (lima ribu
rupiah)
ne
ng
Demikianlah diputuskan pada hari Rabu, tanggal 4 Maret 2020, oleh
Imron Rosyadi, S.H., sebagai Hakim pada Pengadilan Negeri Pengadilan Negeri
do
gu Malang, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal
itu juga, dengan dibantu oleh ENI HIDAYATI, S.H., Panitera Pengganti pada
In
Pengadilan Negeri Malang, serta dihadiri oleh Irawan Eko Cahyono, S.H.,
A
Penuntut Umum dan Anak didampingi Penasehat Hukumnya, Pembimbing
Kemasyarakatan, Orangtua Anak;
ah
lik
Panitera Pengganti, Hakim,
am
ub
ep
k
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13