Anda di halaman 1dari 63

MODUL PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS SENI KEAGAMAAN/IAKN AMBON


ENGLISH LANGUAGE COURSE MODULE OF
CHURCH AND MUSIC DEPARTMENT

INDEPENDENT LECTURING PROJECT

2020

WRITER:
THOBIAS SARBUNAN, M.Pd
ENGLISH LANGUAGE LECTURE OF ART RELIGION
FACULTY/IAKN AMBON
CHRISTIAN RELIGION PUBLIC COLLEGE OF
AMBON/INDONESIA

MIX LANGUAGE WRITTEN FORMAT


BAHASA INDONESIA DAN BAHASA
INGGRIS/INDONESIA LANGUAGE AND ENGLISH
LANGUAGE
MODUL PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS SENI KEAGAMAAN/IAKN AMBON

OLEH:

THOBIAS SARBUNAN, M.Pd

I. Mata Kuliah : Bahasa Inggris


II. Dosen Pengapu : Thobias Sarbunan, M.Pd
III. Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah Bahasa Inggris pada semester dua/genap yang akan dilakasanakan
pada program studi musik gerejawi/fakultas seni dan kerohanian, akan mencakup:
materi tentang kosa kata/peristilahan dalam music/musik; tenses/bentuk waktu; word
order; kalimat aktif dan pasif; narrative and procedure text. Materi-materi tersebut
akan mendukung mahasiswa/mahasiswi dalam mengapliaksikan ilmu musik gerejawi
secara global, sehingga dapat secara praktis menerjemahkan dan mengunakan
kembali, sekaligus mempertajam serta mengkosntruksi kemampuan bahasa Inggris
dengan komunikatif secara productive maupun receptive. Maka secara teori dan
praktis akan terbangun konektifitas yang sistematis antara proses pembelajaran
bahasa Inggris dan bidang ilmu tersebut, untuk menjawab kebutuhan pada ranah
dan atau bidang keprofesiaan musik gerejawi.

1
IV. Tujuan Pembelajaran :
Mahasiswa/mahasiswi mampu meningkatan skill communicative dalam ranah dan
atau profesi musik gerejawi lewat kemampuan menganalisis dan mengkonstruksikan
kaidah-kaidah Bahasa Inggris sesuai dengan kebutuhan ranah musik gerejawi.
V. Capaian Pembelajaran :
i. Mahasiswa/mahasiswi diharapkan mampu mencari, mengelompokan serta
menghafal padanan/kosakata yang menyangkut dengan ranah musik
gerejawi;
ii. Mahasiswa/mahasiswi diharapkan mampu membaca setiap kosakata secara
tepat dan melafalkan kosakata tersebut secara individual, berpasangan dan
berkelompok;
iii. Mahasiswa/mahasiswi diharapkan mampu mengidentifikasi setiap kosakata
dengan cara menjelaskan kedalam bentuk pengelompokan padanan kata
berdasarkan bidang-bidang spesifik dalam ranah musik gerjewai secara
umum;
iv. Mahasiswa/mahasiswi diharapkan mampu menganalisa bentuk waktu di
dalam setiap contoh paragraph yang sederhana lewat menelaah secara
silang dalam berpasanagan serta berkelompok;
v. Mahasiswa/mahasiswi diharapkan mampu mengkorelasikan prinsip dasar
bentuk waktu dengan menyusun satu kalimat yang berkorelasi dengan ranah
musik gerejawi secara umum dan perminatan, serta mengaplikasikan
penggunaan bentuk waktu di dalam text naratif dan prosedur yang bermakna,
lewat hasil diskusi di dalam berpasangan dan berkelompok;
vi. Mahasiswa/mahasiswi diharapkan mampu mengkreasikan hasil konstruksi
dari paragraph narasi dan prosedur di dalam bentuk presentasi, secara
komunikatif dengan menggunakan bentuk waktu yang relevan berdasarkan
isi paragraph tersebut yang disusun di dalam berpasangan dan berkelompok;
vii. Mahasiswa/mahasiswi diharapkan mampu mengidentifikasi, menggali,
menganalisis dan mengkategorikan bentuk kalimat word order dan aktif serta
pasif dari contoh bacaan lewat diskusi di dalam berpasangan dan
berkelompok;
viii. Setiap individu diharapkan mampu merancang contoh kalimat yang
mencakup: peristilahan musik gerejawi, tenses, word order dan kalimat pasif-
aktif kedalam satu rangkaian paragraph sederhana dan atau bentuk
percakapan serta paragraph narasi dan prosedur, yang dipraktekan di depan
kelas dengan membaca atau bertutur berdasarkan kaidah bahasa Inggris
secara tepat dan komunikatif.

2
VI. Materi Pembelajaran :
i. Kosakata/Peristilahan Musik Grejawi;
ii. 16 English Language Tenses;
iii. Word Order;
iv. Kalimat Aktif dan Pasif;
v. Narrative and Procedure Text.

3
PERISTILAHAN MUSIK

Di dalam ranah musik secara umum memiliki banyak peristilahan yang secara teoritis
dan praktis digunakan dalam bermusik. Untuk itu, di dalam ranah Musik Gerejawi dan
Pendidikan Seni Musik hal-hal yan menyangkut dengan perisitilahan musik, tidak jauh
berbeda dalam penggunaan secara ilmiah maupun non-ilmiah. Peristilahan musik gerejawi
secara umum meliputi:1
1) Alat Musik petik (Stringed Instrument);
2) Alat Musik Perkusi (Percussion Instrument);
3) Alat Musik Tiup yang terdiri dari:
(a) Flute Instrument: dibuat dari Metal (logam)
(b) Wind Instrument: dibuat dari bukan Metal (Non-Logam) misalnya dari bahan
buluh atau bambu serta dari bahan-bahan daur ulang salah satunya pipa.
4) Istilah musik secara umum.

Lewat penjelasan di atas, secara umum jenis alat musik dapat dilihat seperti gambar
di bawah ini:2
A. JENIS ALAT MUSIK
Gambar 1: Pengelompokan Alat Musik Secara Umum

1
https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=List_of_musical_instruments&oldid=933890045
2
https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=List_of_musical_instruments&oldid=933890045
4
I. ALAT MUSIK PERKUSI

Gambar 2: Percussion instruments

2.1: Agung a Tamlang

Gambar 2.2: Bamileke Log Drum

Gambar 2.3: Balafon

5
Gambar 2.4: Cajon

Gambar 2.5: Castanets

Gambar 2.6: Clapsticks/Clave

6
Gambar 2.7: Cymbal

Gambar 2.8: Octa Vibraphone

Gambar 2.9: Glockenspiel

Gambar 2.10: Handpan

Gambar 2.11: Marimba

7
Gambar 2.12: Mibira

Gamabr 2.13: Steelpan

Gambar 2.14: Triangle

Gambar 2.15: Vibraphone

8
Gambar 2.16:

Gambar 2.17: Xylophone

Gambar 2.a: Membranophones

Gambar 2.b:

9
Gambar 2.c:

Gambar 2.d:

Gambar 2.e:

Gambar 2.f:

10
Gambar 2.g:

2.h:

2.i:

2.j:

11
2.k:

2.l:

2.m:

2.n:

12
2.o:

2.p:

II. ALAT MUSIK TIUP (AEROPHONES); NON LOGAM

Gambar 1:

Gambar 2:

13
Gambar 3:

Gambar 4:

Gambar 5:

Gambar 6:

14
Gambar 7:

Gambar 8:

Gambar 9:

15
Gambar 10:

Gambar 11:

Gambar 12:

Gambar 13:

16
Gambar 14:

Gambar 15:

Gambar 16:

Gambar 17:

17
Gambar 18:

Gambar 19:

Gambar 20:

Gambar 21:

Gambar 22:

18
Gambar 23:

Gambar 24:

Gambar 25:

Gambar 26:

19
Gambar 27:

Gambar 28:

Gambar 29:

Gambar 30:

20
Gambar 31:

Gambar 32:

Gambar 33:

Gambar 34:

21
Gambar 35:

Gambar 36:

Gambar 37:

Gambar 38:

22
Gambar 39:

Gambar 40:

Gambar 41:

Gambar 42:

Gambar 43:

23
Gambar 44:

Gambar 45:

Gambar 46:

Gambar 47:

Gambar 48:

24
Gambar 49:

Gambar 50:

Gambar 51:

Gambar 52:

25
III. INSTRUMENT STRING (CRHODOPHONES)

Gambar 1:

Gambar 2:

Gambar 3:

Gambar 4:

26
Gambar 5:

Gambar 6:

Gambar 7:

Gambar 8:

27
Gambar 9:

Gambar 10:

Gambar 11:

Gambar 12:

Gambar 13:

28
Gambar 14:

Gambar 15:

Gambar 16:

Gambar 17:

Gambar 18:

29
Gambar 19:

Gambar 20:

30
Gambar 21:

Gambar 22:

Gambar 23:

Gambar 24:

Gambar 25:

31
Gambar 26:

Gambar 27:

Gambar 28:

Gambar 29:

Gambar 30:

32
Gambar 31:

Gambar 32:

Gambar 33:

Gambar 34:

Gambar 35:

33
Gambar 36:

Gambar 37:

Gambar 38:

Gambar 39:

Gambar 40:

34
Gambar 41:

Gambar 42:

Gambar 43:

Gambar 44:

35
Gambar 45:

Gambar 46:

Gambar 47:

Gambar 48:

36
Gambar 49:

Gambar 50:

Gambar 51:

IV. INSTRUMENT ELEKTRONIK (ELEKTROPHONES):

37
B. PERSITILAHAN MUSIK SECARA UMUM

Di dalam musik, banyak terdapat istilah yang sangt berkorelasi, secara umum

peristilahan musik dapat dikategorikan dalam bentuk simbol selain dari pengelompokan alat

musik di atas menurut penggunaan secara praktis. Hal-hal yang menyangkut peristilahan

musik secara umum dapat dijabarkan di dalam lampiran satu (list of music symbols).3

C. ENAM BELAS (16) BENTUK WAKTU DALAM BAHASA INGGRIS

Secara umum di bahasa Inggris, bentuk waktu yang mendasar terbagi menjadi

bentuk lampau (past tense), bentuk sekarang (present tense), bentuk yang akan datang

(future tense). Secara terstruktur dalam penggunaan secara komprehensif di dalam

pembelajaran maupun di aktivitas sehari-hari dan atau situasi formal, bentuk waktu di dalam

bahasa Inggris dapat dijabarkan menajadi enam belas (16) bentuk waktu. Bentuk waktu

secara komprehensif terbagi menjadi:4

1. Bentuk waktu untuk menggambarkan aktivitas yang berimplikasi pada waktu

sekarang disebut present tense, rumusan dalam penggunaan bentuk waktu

ini adalah:

Bagan `1: Rumus

(+) S + V1 + es/s + Object

(- ) S + do/does + not + V1 + Object

(? ) do/does + s + V1 + Object?

Bagan 2: Contoh Kalimat

Examples:

i. My sister lives in Bali Luhur;

ii. My sister does not live in Palembang;

iii. Does my sister live in Jakarta?

iv. The sun rises in the east;

3
https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Special:ElectronPdf&page=List+of+musical+symb
ols&action=show-download-screen
4
https://ethikaenglishcommunity.blogspot.com/2012/11/16-kinds-of-tenses-and-
examples.html
38
v. The sun does not rise in the west.

Bagan 3: Fungsi Bentuk Waktu

i. Menyatakan kebiasaan; Sonia usually eats fruits before having main

course.

ii. Menyatakan tindakan atau peristiwa yang berulang: My mother cooks

for breakfast every morning.

iii. Menyatakan kebenaran umum: The sun rises from the east.

iv. Memberikan perintah atau aturan: Clean the room when you are going

to go home, Make sure that you do not forget the way.

v. Menyatakan suatu yang telah direncanakan: The next event starts on

Sunday, Dimas invites all of his friends for his 17 th.

vi. Dapat digunakan sebagai konstruksi future: I will buy the books before

you buy it, Natasha will be happy when his boyfriend arrives.

2. Past tenses menggambarkan bentuk kejadian dan atau kegiatan yang

sementara berlangsung dari masa lampau sampai sekarang, serta

menyatakan kegiatan yang kita lakukan akhir-akhir ini (recently. Rumusan

dari bentuk waktu ini akan terkonstruksi sebagai berikut:5

Bagan 1: Rumus

( + ) s + is/am/are + V – ing

( - ) s + is/am/are + not + V – ing

( ? ) is/am/are + s + V – ing

Bagan 2: Contoh Kalimat

i. They have been playing PlayStation for almost five hours;


ii. What has Ani been doing for the last 2 hours?;
iii. Why has Nana not been working for the last three days?;
iv. I’m not studying Indonesian now;

5
https://www.englishiana.com/2016/02/fungsi-atau-kegunaan-present-perfect.html
39
v. Recently, I have been feeling really sad because of my

score;

vi. Marsia has been feeling well.

3. Present perfect tense dikonstruksikan sebagai deskripsi bentuk waktu yang

kita lakukan di masa lampau dan masih dilaksanakan pada masa sekarang

dan atau telah selesai pada satu waktu di masa lampau dan berlanjut pada

masa sekarang. Konstruksi dari bentuk waktu ini sebagai berikut:6

Bagan 1: Rumus

Bagan 2: Contoh Kalimat

i. Can you recommend the most delicious seafood restaurant

in this town? Yes, I’ve visited all of them;

ii. I’ve read this book;

iii. She has studied in French since April.

Bagan 3: Penggunaan Waktu

6
https://www.wordsmile.com/pengertian-rumus-contoh-kalimat-present-perfect-tense
40
4. Present perfect continues digunakan untuk menyatakan aksi yang telah

selesai pada suatu titik di masa lalu atau aksi telah dimulai di masa lalu dan

terus berlanjut sampai sekarang.7 Penjelasan secara komprehensif akan

disintesa sebagai berikut:

Bagan 1: Rumus

Bagan 2: Contoh Kalimat

i. Jack has been staying in hospital since his accident;

ii. Jack has not been staying in hospital;

iii. Has jack been staying in hospital since his accident?

Bagan 3: Sistem Penjabaran Bentuk Positif-Negatif-

Bertanya

7
https://www.wordsmile.com/pengertian-rumus-contoh-kalimat-present-perfect-continuous-
tense
41
5. Simple past tense, pada bentuk waktu ini digunaan unutk mendeskripsikan

bentuk lampau dari satu kegaiatan dan atau aktivitas. Penjelasan secara

komprehensif tentang bentuk waktu ini akan diurikan sebagai berikut: 8

Bagan 1: Rumus

i. ( + ) s + V2 + Object

ii. ( – ) s + did + not + V1 + Object

iii. ( ? ) did + s + V1 + Object?

Bagan 2: Contoh Kalimat

i. My father went to Spain last year;

ii. My mother did not go to Spain;

iii. Did my sister go to Spain last year?;

iv. I ate breakfast this morning;

v. My friend did not eat breakfast this morning.

Bagan 3: Fungsi dari Past Tense

Fungsi dari Bentuk Waktu ini seperti: 9

i. Menceritakan kejadian yang hanya terjadi pada masa lampau,

dan tidak ada korelasi dengan masa sekarang;

ii. Menceritakan persitiwa yang pernah dialami;

iii. Membuat cerita dari pengalaman;

iv. Menceritakan kebiasan lama;

v. Membicarakan fakta di masa lalu.

6. Past continues tense, merupakan bentuk waktu yang menjelaskan tentang

kejadian yang terjadi pada masa lampau dan masih terjadi sampai dalam

8
https://ethikaenglishcommunity.blogspot.com/2012/11/16-kinds-of-tenses-and-
examples.html
9
https://www.fabelia.com/arti-fungsi-time-signal-fungsi-rumus-simple-past-tense/
42
waktu tertentu. Penjelasan terperinci dapat dilihat pada halaman empat puluh

dua (42).10

Bagan 1: Rumus

( + ) s + was/were + V – ing

( – ) s + was/were + not + V – ing

( ? ) was/were + s + V – ing ?

Bagan 2: Contoh Kalimat

i. I was reading book when father watched TV;

ii. I was not eating when my mother ate lunch;

iii. Was I studying when my friend invited me?

iv. Candra was not waiting me when I went to the toilet.

7. Past perfect tense, merupakan bentuk waktu yang menerangkan tentang

kejadian yang yang telah selesai sebelum kejadian yang lain berlangsung

pada waktu tertentu. Hal ini dapat dijabarkan seperti konsep di bawah ini.

Bagan 1: Rumus

( + ) s + had + v3

( – ) s + had + not + v3

( ? ) had + s + v3

Bagan 2: Contoh Kalimat

i. Rina had eaten when we called at to her house;

ii. Tina had not come when I called her;

iii. Had Tina heard when I called her?.

10
https://ethikaenglishcommunity.blogspot.com/2012/11/16-kinds-of-tenses-and-
examples.html

43
8. Past perfect continuous tense, merupakan bentuk waktu yang

menerangkan tentang satu kejadian yang sudah terjadi dan selesai pada

waktu tertentu di masa lampau. Penjelasan terperinci sebgaia berikut;

Bagan 1: Rumus

( + ) s + had + been + V – ing

( – ) s + had + not + been + V – ing

( ? ) had + s + been + V – ing ?

Bagan 2: Contoh Kalimat

i. They had been singing when we studied dancing;

ii. Had they been studying when we studied English?;

iii. Willy had not been cooking when her mother cooked rice.

Bagan 3: Fungsi Bentuk Waktu

Dalam penggunaan secara teoritis dan praktis fungsi dari bentuk waktu

ini dapat dijabarkan menjadi:11

i. Untuk menceritakan kejadian yang telah terjadi dan sedang

berlangsung di masa lampau sampai titik waktu tertentu di masa

lampau juga;

ii. Sebagai kalimat pengandaian (conditional sentence) type III,

contoh ( If it had been raining, I would have stayed in the office until

midnight);

iii. Kalimat tidak langsung (indirect speech), contoh (He said that he

had been playing piano).

11
https://www.ef.co.id/englishfirst/englishstudy/past-perfect-continuous-tense-dalam-
bahasa-inggris.aspx
44
9. Simple future tense, merupakan bentuk waktu yang menjelaskan

peristiwa/keajdian yang akan berlangsung di masa yang akan datang dan

atau suatu rencana, hal ini dapat dijabarkan seperti:

Bagan 1: Rumus

( + ) s + shall/will + V1

( – ) s + shall/will + not + V1

( ? ) shall/will + s + V1

Bagan 2: Contoh Kalimat

Untuk penggunaan (modals Will dan Shall-will digunakan untuk kata ganti

orang kedua dan ketiga seperti they, she, it, dan he-sedangkan shall

digunakan untuk kata ganti orang pertama I atau we). Slanjutnya contoh di

dalam kalimat seperti di bawah ini;12

i. I will go to Surabaya tomorrow;

ii. Will you follow me?;

iii. Toni shall not give me a book.

Bagan 3: Fungsi Praktis

Di dalam penggunaan bentuk waktu ini, ada beberapa fungsi yang

terjabarkan di dalam aktivitas sehari-hari, hal itu meliputi:

i. menyatakan hal yang akan dilakukan di masa depan atau dalam

waktu dekat di masa mendatang. Pada bagian ini, dapat dijabarkan

dalam penggunaan modal will dan be going to-will dipakai untuk hal

yang belum tentu terjadi dan masih dalam rencana-sedangkan be

going to sudah dirancang di dalam perencanaan kegiatan yang

dilakukan dalam waktu yang akan datang. Dua hal ini dapat dilihat

pada contoh pada halaman emapt puluh lima (45):

12
https://azbahasainggris.com/will-vs-shall
45
 I will do my Art project after dinner;

 Hurry up! The class will start soon;

 She is going to go to London next year;

 Are we going to eat in that restaurant?

ii. Membuat keputusan spontan saat berbicara, contohnya (Hm…what

can we do this evening? Aha, we will watch a movie; I forgot to phone

my father. I will phone him now);

iii. Menyatakan keputusan yang sudah dibuat sebelumnya, contohnya

(we are going to go on holiday next month; they are going to see a

dentist this Friday).

10. Future continuous tense, merupakan bentuk waktu yang menerangkan

tentang satu kegiatan yang sedang terjadi dan akan berlanjut pada waktu

yang akan datang. Pembentukan bentuk waktu ini akan digambarkan seperti

berikut ini:

Bagan 1: Rumus

( + ) s + shall/will + be + v – ing

( – ) s + shall/will + not + be + V – ing

( ? ) shall/will + s + be + V – ing

Bagan 2: Contoh Kalimat

i. I shall be studying if you come at seven o’clock tonight;

ii. We will not be waiting you if you deliver this thing at six o’clock

tomorrow;

iii. Shall I be studying if you come at seven o’clock tonight?

46
11. Future perfect tense, bentuk waktu ini menjelaskan tentang kegiatan yang

tealah dilaksanakan di masa lampau dan akan diselesaikan pada waktu yang

akan datang. Penjelasan terperinci mengenai bentuk waktu ini akan

dideskripsikan seperti di bawah ini;

Bagan 1: Rumus

( + ) s + shall/will + have + V3

( – ) s + shall/will + not + have + V3

( ? ) shall/will + s + have + V3

Bagan 2: Contoh Kalimat

i. Tom and Tim will have finished their work by Monday;

ii. Will They have finished their work Tuesday?;

iii. Winny shall not have been at home when I arrived.

12. Future perfect continues tense, merupakan bentuk waktu yang

menjelaskan satu kegiatan yang terjadi pada waktu tertentu sebelumnya dan

akan berlanjut pada waktu tertentu di masa depan atau waktu berikutnya.

Penjelasan terperinci akan dijelaskan seperti di bawah ini;

Bagan 1: Rumus

( + ) s + shall/will + have + been + V – ing

( – ) s + shall/will + not + have + been + V – ing

( ? ) shall/will + s + have + been + V – ing

Bagan 2: Contoh Kalimat

i. We will have practicing the examination by next month;

ii. Will the students have been working without their teacher at the

time?;

iii. She will not have been going for one year.

47
13. Past future tense, suatu bentuk kata kerja dalam bahasa Inggris untuk

membicarakan masa depan dari perspektif masa lalu. Tenses ini dapat

digunakan untuk menyatakan suatu kejadian atau aksi yang akan dilakukan

(sukarela ataupun yang direncanakan), membuat perkiraan atau prediksi, dan

membuat janji di masa depan pada saat berada di masa lalu. Dalam bahasa

Inggris, bentuk waktu ini juga digunakan untuk menjelaskan peristiwa yang

terjadi atau dilakukan secara berulang atau telah menjadi kebiasaan di masa

lampau. Penggunaan kata “would” biasanya menunjukkan bahwa pembicara

ingin sesuatu terjadi di masa depan, yang mungkin ataupun tidak mungkin

menjadi kenyataan. Penjelasan lebih terperinci dapat dilihat pada bagan-

bagan di bawah ini.

Bagan 1: Rumus

( + ) s + should/would + V1

( – ) s + should/would + not + V1

( ? ) should/would + s + V1

Bagan 2: Contoh Kalimat

i. My parent would give me a new book the week before;

ii. They would not give me a new book the next day;

iii. Would they give me a new car the week before?

14. Past future continuous tense, bentuk waktu ini memiliki tiga hal umum

dalam menjelaskan pola waktu, hal tersebut mencakup:

i. Past Future Continuous Tense (Waktu Lampau Yang Akan

Berlangsung Dilakukan) adalah bentuk waktu untuk tindakan atau

kegiatan yang akan tengah berlangsung pada waktu lampau;

48
Contoh kalimat: We should be taking an examination at this time the

following day (Kami akan menempuh ujian lagi hari berikutnya pada

waktu ini);

ii. Past Future Continuous Tense (Waktu Lampau Yang Akan

Berlangsung Dilakukan) adalah bentuk waktu untuk melaporkan

tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh subjek yang sebenarnya

mengacu pada bentuk future continuous tense.

Contoh kalimat: Will you be eating alone, or is Janeth eating with

you?” (“Apakah kamu akan makan sendirian atau bersama Janeth?).

Catatan; Bila diubah menjadi kalimat tidak langsung (past future

continuous tense) akan menjadi seperti ini, “At that time, I thought I

would be eating alone, but Janeth said she also wanted to eat.” (Saat

itu, Aku pikir Aku akan makan sendirian, tapi Janeth berkata bahwa

dia pun ingin makan.);13

iii. Dalam fungsi terakhir ini, berfungsi sebagai “pengandaian” merupakan

kata yang paling menggambarkan past future continuous tense. Hal

ini dikarenakan past future continuous tense berbicara tentang

sesuatu yang seolah-olah akan dan telah terjadi di masa lampau,

namun yang ada justru tidak pernah terjadi. dapat pula disertai

dengan “if … “(condition), yang diikuti dengan verb 2 yang melekat

padanya. Sementara itu, bentuk dari past future continuous tense

sendiri terbagi atas positive, negative, dan interrogative, dengan

penjabaran pada tabel berikut pada halaman empat puluh sembilan

(49).

13
https://www.sekolahbahasainggris.co.id/pengertian-rumus-contoh-kalimat-past-future-
continuous-tense/
49
Bagan 1: Rumus

Past Future Continuous


Komponen
Tense
Positive Subject + would be + (verb+ing)
Subject + would not be
+(verb+ing), atau
Negative
Subject + wouldn’t be +(verb+ing)
Would + subject + be + (verb+ing)
Interrogative
+…?

Bagan 2: Contoh Kalimat

i. They would be watching us (dalam konteks contoh kalimat past future

continuous tense yang berbentuk positive ini, kejadian “would be

watching” (akan mengamat-amati, dari asal verb “watch”, menonton)

oleh “they” (mereka, subject) kenyataannya tidak pernah terjadi, dan

hanya pengandai-andaian saja;

ii. She wouldn’t be stealing their belongings if only they locked the doors

(penjelasan: ada kalanya “only” ditambahkan sebelum “if” untuk

menguatkan ketidakmungkinan kondisi yang ada, seperti “if only they

locked the doors” (seandainya saja mereka mengunci pintunya tadi)

yang tidak pernah terpenuhi dalam konteks kalimat past future

continuous tense berbentuk negative ini. Jadilah, kejadian “wouldn’t

be stealing” (tidak akan mencuri, dari asal verb “steal”, mencuri) dari

“she” (dia, subject) tidak pernah terjadi juga;

iii. Would you be thinking positively about my collections? (akankah

kamu berpikir yang positif mengenai koleksi-koleksiku?). Penjelasan:

Dalam contoh kalimat past future continuous tense berbentuk

interrogative ini, “you” (kamu, subject) tidak pernah melakukan hal

50
yang diandai-andaikan si penanya, yakni “would be thinking” (akan

berpikir, dari asal verb “think”). 14

15. Past future perfect, merupakan bentuk waktu yang menjelaskan rencana
yang pasti akan dilaksanakan pada waktu yang akan datang tetapi belum
pasti akan terlaksanakan sesuai rencana yang sudah dimatangkan
sebelumnya. Penjelasan tentang bentuk waktu ini akan dideskripsikan secara
terperinci sebagai berikut;15

Bagan 1: Rumus

( + ) s + should/would + have + V3

( – ) s + should/would + not + have + V3

( ? ) should/would + s + have + V3

Bagan 2: Contoh Kalimat

i. You would have been success if you had worked hard;


ii. You would not have been success if you had not worked hard;
iii. Would you have been success if you had not worked hard?

16 Past future perfect continuous, tense ini memang mirip dengan future

perfect tense, karena keduanya memiliki lebih dari satu keterangan waktu

atau bisa juga disebut sebagai absolute-relative tenses. Dan jenis keterangan

waktu yang digunakan dalam kalimat tidak sama, hanya saja dalam kalimat

akan tetap saling berhubungan satu sama lain. Past future perfect continuous

bersifat conditional sentence, artinya adalah kalimat yang dituliskan hanya

bersifat asumsi atau pengandaian, sehingga tidak benar-benar terjadi.

Karena itu, kalimat yang diceritakan dengan menggunakan past future perfect

continuous tidak bisa dikatakan sebagai kebenaran, begitu dengan conditonal

sentence lainnya karena, sekali lagi, kalimat ini hanya berupa pengandaian

saja. Penjelasannya dapat dilihat pada halaman lima puluh (50).16

14
https://www.sederet.com/tutorial/grammar-tense-past-future-continuous-tense/
15
https://www.intraxenglish.com/past-future-perfect-tense/
16
https://azbahasainggris.com/past-future-perfect-continuous-tense
51
Bagan 1: Rumus

( + ) s + should/would + have + been + V – ing

( – ) s + should/would + not + have + been + V – ing

( ? ) should/would + s + have + been + V – ing

Bagan 2: Contoh Kalimat

i. My brother should have been working there for two years by the end of

this year;

ii. My sister should not have been working there;

iii. Should Andreas have been studying at Tridinanti for 2 two years by the
end of this year?

D. Word Order

Istilah word order sudah merupakan hal yang baku dalam struktur bahasa secara

umum. Di dalam bahasa Indonesia, kita menyebutkan sebagai struktur kalimat yang terdiri

dari subyek, predikat, dan objek serta ditambah dengan keterangan jika dibutuhkan saat

pembicaraan verbal maupun non-verbal. Hal ini juga terbentuk di dalam bentuk word order

berupa pertanyaan. Penjelasan terperinci dapat dideskripsikan sebagai berikut: 17

Bagan 1: Rumus Umum

S V O, S V O I atau S V I O

Bagan 2: Contoh Struktur Kalimat Umum

i. Andy goes to school;


ii. Irma does her homework;

17
https://www.ilmubahasainggris.com/word-order-pengertian-jenis-fungsi-dan-contoh-
kalimat-beserta-soal-latihan/
52
Bagan 3: Bentuk Rumus Kalimat Bertanya

Bentuk word order dalam kalimat bertanya, mengandung unsur auxiliary verb

atau modal auxiliary + subject + verb. Dalam penerapannya auxiliary bisa

berubah bentuk mengikuti verb (to be), tetapi modal auxiliaries tdak bisa

berubah.18

Bagan 4: Contoh Kalimat Word Order Bertanya

i. Can he cook? “Can” (auxiliary) “he” (subject) “cook” (verb);

ii. Does your dog like popcorn? “Does” (A) “your dog” (S) “like” (V) “popcorn”

(O);

iii. Are you burning the popcorn? “Are” (A) “you” (S) “burning” (V) “popcorn” (O).

18
https://englishsentences.com/word-order/
53
E. Kalimat Aktif dan Pasif

Kalimat di dalam bahasa Inggris di dalam bentuk oral dan tertulis secara praktikal

dan teoritikal terbentuk menjadi kalimat aktif dan pasif. Penjelasan tentang rumusan dan

contoh tentang kalimat aktif dan pasif, akan diuraikan sebagai berikut:

Bagan 1: Rumus

i. Kalimat Aktif: di dalam kalimat aktif yang melakukan tindakan atau kegiatan

adalah subyek dan obyek merupakan bagian yang menerima kegiatan;

ii. Kalimat Pasif: Dalam kalimat pasif, sesuatu yang menerima tindakan

adalah subjek kalimat dan sesuatu yang melakukan tindakan(bersifat

opsional, dapat ditulis atau tidak) ditulis dekat dengan akhir kalimat. Kita

dapat menggunakan bentuk pasif jika kita berpikir bahwa sesuatu yang

menerima tindakan merukanan hal yang lebih penting atau harus

ditekankan kepada pendengar. kita juga dapat menggunakan bentuk pasif

jika kita tidak tahu siapa yang melakukan tindakan atau jika kita tidak ingin

menyebutkan siapa yang melakukan tindakan.19

Bagan 2: Contoh Bentuk AKtif dan Pasif di Dalam Bentuk Waktu

Active Passive

Simple Present
Twice a month, Twice a month, the
Tony cleans the room is cleaned by
room. Tony.

19
https://www.sekolahbahasainggris.co.id/kalimat-aktif-dan-kalimat-pasif-dalam-semua-
tenses-bahasa-inggris-lengkap/
54
Present Right now, Sally Right now, the
Continuous is cleaning the floor is being
floor. cleaned by Sally.

Simple Past The radio was


Samadi repaired
repaired by
the radio.
Samadi.
The security was The customer was
Past helping the being helped by
Continuous customer when the security when
the thief came the thief came into
into the bank. the bank.

Present Perfect Many peoples That cemetery has


have visited that been visited by
cemetery. many peoples.
Present Perfect Recently, Joshua Recently, the job
Continuous has been doing has been being
the job. done by Joshua.

Gerry had
Many computers
repaired many
Past Perfect had been repaired
computers
by Gerry before he
before he
received his
received his
license.
license.
The Chef had The dinners had
Past Perfect been preparing been being
Continuous the dinners for prepared by the
three years Chef for three
before he moved years before he
to Swiss. moved to Swiss.
Simple Sam will finish The work will be
Future will the work by 7:00 finished by 7:00
PM. PM.

Simple
Future be Sally is going to A dinner is going
going to make a dinner to be made by
tonight. Sally tonight.

Future At 9:00 PM At 9:00 PM


Continuous will tonight, Josh tonight, the desk

55
will be cleaning will be being
the desk. cleaned by Josh.

Future At 9:00 PM At 9:00 PM


Continuous be tonight, Josh tonight, the desk
going to going to be are going to be
cleaning the being cleaned by
desk. Josh.

Future Peoples will The job will have


Perfect will have completed been completed
the job before before the
the deadline. deadline.

Future Peoples are


The job is going to
Perfect be going to have
have been
going to completed the
completed before
job before the
the deadline.
deadline.
Andi will have The building will
Future Perfect been painting the have been being
Continuous will building for over painted by Andi
six months by for over six
the time it is months by the time
finished. it is finished.
Andi is going to
The building is
Future Perfect have been
going to have been
Continuous be painting the
being painted by
going to building for over
Andi for over six
six months by
months by the time
the time it is
it is finished.
finished.

Used to Jeremy used to The window used


close the to be closhed by
window. Jeremy.
The telescope
Would Always My father would
would always be
always make the
made by my
telescope.
father.

Future in the You knew


You knew the job
Past Would Nathan would
would be finished
finish the job by
by 4:00 PM.
4:00 PM.
Future in the We thought We thought a
Past Was Sarah was going dinner was going
Going to to make a dinner to be made by

56
tonight. Sarah tonight.

F. Text Narasi dan Prosedur

 Narrative Text

Pada paragaraph ini bertujuan untuk menceritakan satu kejadian yang

terjadi di masa lampau berupa satu cerita, pengalaman, dan juga berupa

sejarah. Ciri dari teks ini adalah: 20

 Menggnakan Noun: kata benda (noun) ini umumnya digunakan

sebagai kata ganti seseorang, hewan atau benda dalam suatu

cerita, misalnya: stepmother, the dwarfs, carriage, malin kundang

dan lain-lain;

 Menggunakan Past tense: kata kerja bentuk lampau (narrative

text) verb 2, contohnya seperti: went, ate, met,dan lain-lain;

 Menggunakan Time connective: time connective merupakan kata

penghubung waktu untuk mengurutkan sebuah kejadian,

contohnya yaitu: after, before, after that, dan lain sebagainya;

 Menggunakan Action Verbs: kata kerja yang menunjukan suatu

peristiwa atau kegiatan, misalnya seperti: stayed, climbed, wrote,

dan lain-lain;

 Menggunakan Saying and Thinking Verb: yaitu kata kerja yang

menunjukan pelaporan atau ujaran, misalnya contoh: said, told,

thought, dan lain sebagainya.

20
https://rumus.co.id/contoh-narative-text/
57
 Struktur Paragraf Narasi

 Orientation: biasa dikenal sebagai pendahuluan berisikan tentang

siapa, kapan, di mana suatu cerita itu ditetapkan;

 Complication: menceritakan awal dari masalah yang menyebabkan

puncak masalah atau yang biasa disebut dengan klimaks. Bagian ini

biasanya melibatkan karakter utama dari sebuah cerita tersebut.

 Resolution: pada bagian ini merupakan akhir dari sebuah cerita atau

berupa solusi dari masalah yang terjadi. Masalah yang dapat

diselesaikan dapat menjadi lebih baik atau malah lebih buruk yang

nantinya akan membuat cerita tersebut berakhir dengan bahagia atau

sebaliknya. Untuk memberikan efek ketegangan pada pembaca,

biasanya penulis cerita mengadakan beberapa resolusi yang berupa

masalah lain yang untuk dipecahkan. Biasanya ini terdapat cerita –

cerita yang berjenis genre mysteries dan horror;

 Re-orientation: pada bagian re-orientation merupakan penutup dari

suatu cerita yang bersifat opsional. Re-orientation ini bisa berisi tentang

pelajaran moral, saran atau pengajaran dari penulis.

 Jenis Teks Narasi

 Fairy tale

 Mystery

 Science fiction

 Romance

 Horror

 Fable

 Myth and legend

 History

 Slice of life

58
 Personal experience

 And others

 Procedure Text

Teks Prosedur adalah teks yang berisi cara, tujuan untuk membuat

atau melakukan sesuatu hal dengan langkah demi langkah yang tepat

secara berurutan sehingga menghasilkan suatu tujuan yang

diinginkan. Teks prosedur biasanya terdapat pada tulisan yang

mengandung cara, tips atau tutorial melakukan langkah tertentu.

Didalam teks prosedur terdapat kata imperatif atau kata perintah

untuk melakukan apa yang dibahas pada teks agar si pembaca

melakukan apa yang diperintahkan pada isi teks tersebut. 21 Ciri dari

teks ini meliputi:

 Menggunakan kalimat perintah: bentuk teks ini terdiri dari dua

makna yaitu memberi perintah dan meminta. Contohnya:

a) Tolong matikan kran air itu!

b) Jangan membuat ribut, anak-anak!

c) Saya minta kerjakan tugasmu tepat waktu!

 Menggunakan kata kerja aktif, memberikan tindakan pada

objeknya. Contohnya yaitu:

a) Menyiram;

b) Membungkus;

c) Melempar dan lain – lain.

21
https://www.gurupendidikan.co.id/teks-prosedur/
59
 Menggunakan kata penghubung untuk mengurutkan kegiatan,

contohnya:

a) Selanjutnya;

b) Berikutnya;

c) Kemudian;

d) Lalu;

e) Setelah itu.

 Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rinci waktu,

tempat dan cara yang akurat. Cotohnya:

a) Ibu mengiris lobak menggunakan pisau tajam;

b) inta menyiram bunga dengan tangki air miliknya;

c) Aku harus pergi ke rumah paman sekarang.

 Jenis-jenis teks prosedur, anatra lain:

 Teks prosedur sederhana: yaitu teks yang berisi langkah-

langkah sederhana yang biasaya hanya 2-4 langkah saja

dalam melakukannya, contohnya cara login facebook;

 Teks prosedur kompleks: yaitu teks yang berisi banyak

langkah dalam melakukannya. contohnya, cara membuat

sambal balado, cara mengajukan pembuatan kartu SIM,

cara memperpanjang STNK, prosedur pembuatan ktp;

 Teks prosedur protokol: teks yang pada setiap langkahnya

bisa diubah tidak harus runut, walaupun berubah, tetapi

hasil akhirnya tetap sama. misalnya, jika memasak mie

instan kita bisa merebus dengan memasukan mie dan

bumbu kedalam air rebusan dari tungku atau bisa

memasukan air panas kedalam wadah yang berisi mie lalu

memasukan bumbu.

60
 Kaidah kebahasaan teks prosedur, kaidah ini meliputi:

 Kalimat Imperatif – Kalimat yang mengandung

perintah, fungsinya ialah untuk meminta atau

melarang seseorang untuk melakukan sesuatu;

 Kalimat Deklaratif – Kalimat yang berisi pernyataan,

fungsinya ialah untuk memberikan informasi atau

berita tentang sesuatu;

 Kalimat Interogatif – Kalimat yang berisi pertanyaan,

fungsinya ialah untuk meminta informasi tentang

sesuatu;

 Konjungsi Temporal – Konjungsi temporal merupakan

kata penghubung yang berhubungan secara

kronologis dengan waktu dan kejadian dari kedua

peristiwa yang memiliki keterkaitan. Misalnya, setelah

ini, kemudian, lalu, sesudah itu, selanjutnya, sebelum

itu, dan lain-lain;

 Verba material dan tingkah laku – Verba material

adalah perbuatan yang mengacu pada tindakan,

seperti potonglah ubi itu, masukan air kedalam wadah.

Sedangkan Verba tingkah laku adalah perbuatan yang

mengacu pada tindakan berdasarkan ungkapan,

seperti, tunggu kira-kira 5 menit, tunggu sampai

matang, tetap pertahankan, dan lainnya;

 Partisipan manusia – Partisipan manusia adalah

mempartisipasikan atau mengikutsertakan manusia

dalam tulisan tersebut untuk membantu langkah-

langkahnya;

61
 Bilangan penanda – Bilangan penanda adalah

bilangan yang mengurutkan langkah-langkah pada

tulisannya.

62

Anda mungkin juga menyukai