PEDAHULUAN
A. Latar Belakang
aproksimasi yang cukup baik dari beberapa permasalahan untuk sistem kuantum.
bergantung waktu maka hal ini menjadi jauh lebih kompleks dan lebih sulit.
Kasus ini pertama kali diusulkan oleh Fermi untuk mempelajari sinar kosmik
yang dipercepat.
koreksi relativistik saat ini belum begitu banyak dipelajari. Padahal tinjauan
tersebut kelak akan sangat bermanfaat dalam berbagai aplikasi, khususnya dalam
konsekuensi dari hal ini misalkan adalah terjadinya fenomena Klein tunneling
yang awalnya hanya dikenal dalam teori mekanika kuantum relativistik. Di dalam
B. Rumusan Masalah
1
Sesuai dengan latar belakang yang sudah dipaparkan sebelumnya, bisa
dirumuskan suatu masalah, yaitu Bagaimana kasus partikel dalam sumur potensial
tah berhingga?
C. Tujuan
A.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Potensial persegi tak hingga satu dimensi disebut juga dengan panjang 2 a ,
terhingga berdimensi satu, maka terlihat pada gambar 1.1. bahwa partikel berada
dalam daerah −a< x< a, terlihat peluang elektron berada di x >a dan di x ←a sama
dengan nol. Oleh sebab itu, jika φ (x) adalah fungsi gelombang elektron, maka
3
Jika V (x )=0 dalam daerah −a< x< a , maka persamaan schodinger bagi
atau
dengan syarat batas pada persamaan φ ( a )=φ (−a )=0 , untuk x=a diperoleh:
nπ
cos ka=0 ; k ; n=1 ,3 ,5 , … ..
2a
nπ
sin ka=0 ; k ; n=2 , 4 , 6 , … ..
2a
4
Berdasarkan persamaan di atas, fungsi-fungsi Eigen dan kerapatan peluang
ortonormal, yakni :
π 2 ħ2
En =n2
[ ]
8 ma2
n=1 , 2,3 , …. .
Energi ini berharga diskrit yang ditandai oleh bilangan kuantum n , suatu
5
Gambar 1.3. Tingkat-tingkat energi elektron yang terperangkap dalam sumur
potensial tak terhingga
potensial satu dimensi dengan dinding potensial tak berhingga dan potensial
Berbentuk:
6
Pada daerah Jika V (x )=0 dalam daerah 0< x <a , maka persamaan
persamaannya:
d 2 φ ( x)
2
=−k 2 φ ( x)
dx
φ ( x )= Ae−ikx + Beikx
Syarat batas untuk fungsi gelombang pada dinding-dinding sumur adalah bernilai
nol karena dinding sumur tebal dengan potensial tak hingga. Dengan menerapkan
Ae0 + Be0=0
B= A
Sehingga,
φ ( x )=C sinkx
7
Kemudian menerapkan syarat batas pada dinding sumur yang lainnya, x=a maka
φ ( a )=0.
φ ( a )=0
C sinkx=0
Konstanta C tidak boleh nol, jika tidak maka φ ( x )=0 untuk semua x , maka
ka=0 , ± π , ±2 π ,± 3 π …
Jika,
nπ
k n= untuk n=1 ,2 , 3 …
a
2 2 mE
Dengan mensubstitusikan k = sehingga:
ħ2
Maka persamaannya:
pada persamaan,
8
Tampak bahwa persamaan Schrödinger tak bergantung waktu menghasilkan
C. Ortonormalitas Fungsi φ n ( x)
9
Sedangkan fungsi φ n ( x) merupakan fungsi yang ternormalitas karena
2
∫|φn ( x )| dx =1
Kedua sifat ini dapat digabung menjadi satu, yaitu ortonormalitas. Fungsi φ n ( x)
Contoh Soal
Jawaban:
−ħ2 d 2 φ (x)
=0
2m d x 2
d 2 φ ( x)
=0
d x2
dφ(x )
=A
dx
φ ( x )= Ax+ B
10
Sehingga fungsi gelombangnnya menjadi
φ ( x )= Ax
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
terhingga berdimensi satu, maka terlihat pada gambar 1.1. bahwa partikel berada
dalam daerah −a< x< a, terlihat peluang elektron berada di x >a dan di x ←a sama
dengan nol. Oleh sebab itu, jika φ (x) adalah fungsi gelombang elektron, maka
π 2 ħ2
En =n2
[ ]
8 ma2
n=1 , 2,3 , …. .
terhingga:
B. Saran
dalam penyelesaian makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharap kritik dan
saran dari semua pihak demi kebaikan dan kesempurnaan makalah ini sehingga
12
DAFTAR PUSTAKA
13