Anda di halaman 1dari 5

1.

Pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan ISR

Ukuran perusahaan adalah karakteristik spesifik perusahaan yang

hampir selalu digunakan untuk menguji tingkat pengungkapan sukarela.

Perusahaan yang lebih besar akan cenderung melakukan pengungkapan

ISR secara lebih luas. Dalam mengungkapkan kepedulian lingkungan

melalui pelaporan keuangan, maka perusahaan dalam jangka waktu

panjang bisa terhindar dari biaya yang sangat besar akibat dari tuntutan

masyarakat (Hidayah dan Wulandari, 2017). Hal ini sesuai dengan teori

stakeholders, perusahaan yang besar biasanya memiliki aktivitas yang

lebih banyak dan komplek, mempunyai dampak yang lebih besar terhadap

masyarakat dan memiliki stakeholders yang lebih banyak dan mendapat

perhatian lebih dari kalangan publik (Putri dan Yuyeta, 2014).

Penelitian yang dilakukan Widiawati dan Raharja (2012), Jannah dan


Asrori (2016), Lestari (2013) serta Sunarsih dan Ferdiyansyah (2017)

membuktikan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif yang diukur

dengan total aset terhadap pengungkapan ISR. Berdasarkan uraian tersebut

maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

H1: Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan ISR

2. Pengaruh leverage terhadap pengungkapan ISR

Leverage merupakan kemampuan perusahaan dalam

menyelesaikan semua kewajibannya kepada pihak lain. Perusahaan harus

menjelaskan kepada investor, kreditor maupun pihak kepentingan lainnya

mengenai kemampuan mereka membayar hutang dan dampak pinjaman

tersebut dalam kegiatan perusahaan. Perusahaan dengan tingkat leverage

tinggi akan memiliki dorongan untuk memberikan informasi sosial kepada

pihak luar karena pengungkapan dapat mengurangi asimetri informasi dan


ketidakpastian mengenai prospek perusahaan dimasa mendatang. Teori

stakeholders mendukung hubungan positif leverage terhadap ISR. Teori

stakeholders menyatakan perusahaan bukanlah entitas yang hanya

beroperasi untuk kepentingan sendiri namun harus mampu memberikan

manfaat kepada stakeholdersnya.

Penelitian yang dilakukan Ramadhani (2016) dan Roziani (2010)

membuktikan bahwa variabel leverage berpengaruh positif terhadap

pengungkapan ISR yang diukur dengan rasio kewajiban terhadap ekuitas.

Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

H2: Leverage berpengaruh positif terhadap pengungkapan ISR

2.8.1 Profitabilitas dan Islamic Social Reporting

Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam

mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas

manajemen suatu perusahaan. Hal ini dapat ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan
dari penjualan dan investasi (Kasmir, 2013:196). Perusahaan dengan laba yang

lebih besar memiliki lebih banyak kesempatan untuk melakukan aktivitas

tanggung jawab sosialnya karena memiliki kecukupan dana untuk melakukannya.

Selain itu, perusahaan dengan laba yang lebih besar cenderung akan melakukan

pengungkapan laporan tanggung jawab sosialnya lebih banyak. Hal ini sesuai

dengan teori stakeholders. Stakeholders sebagai pihak yang memiliki

kepentingan terhadap perusahaan berhak mendapatkan informasi mengenai

seluruh aktivitas perusahaan yang memiliki nilai dan pengaruh bagi mereka.

Tidak hanya pelaksanaan CSR saja yang mejadi bahan pertimbangan bagi

stakeholders untuk mengambil keputusan dalam melakukan investasi maupun

keputusan lainnya. Pengungkapan pelaksanaan CSR oleh perusahaan juga dapat

menjadi bahan pertimbangan bagi stakeholders. Beberapa penelitian yang


dilakukan sebelumnya oleh Othman et al. (2009), Lestari (2013), dan Faricha

(2015) menunjukkan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR).

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang dapat disusun yaitu:

H1 = Profitabilitas memiliki pengaruh positif terhadap pengungkapan Islamic

Social Reporting

Anda mungkin juga menyukai