Anda di halaman 1dari 4

1

7 Keutamaan Memuliakan Anak Yatim

.‫ ومن كان يومه مثل أمسه فهو مغبون‬.‫من كان يومه خيرا من أمسه فهو رابح‬
‫ومن كان يومه شرا من أمسه فهو ملعون‬

Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA pernah mengungkapkan(wallahu a'lam):


"Barangsiapa hari ini lebih baik daripada hari kemarin, maka ia
adalah orang yang beruntung. Barangsiapa hari ini sama dengan
hari kemarin, maka ia adalah orang yang merugi. Dan barangsiapa
hari ini lebih buruk daripada hari kemarin, maka ia adalah orang
yang terlaknat."

Dalam surat Al-Ma’un misalnya, Allah subhanahu wa ta’ala


berfirman, “Tahukah kamu orang yang mendustakan Agama, itulah orang
yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan
kepada orang miskin.” (QS. Al-ma’un : 1-3)
2

Orang yang menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan memberi makan
kepada fakir miskin, dicap sebagai pendusta Agama yang ancamannya berupa api
neraka. Dalam ayat lain, Allah juga berfirman, “Maka terhadap anak yatim
janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap pengemis
janganlah menghardik.”(QS. Ad-Dhuha : 9 – 10)

Hendaknya kita memuliakan anak yatim karena setidaknya ada tujuh keutamaan
besar memuliakan anak yatim, antara lain:

1. Dekat dengan Rasulullah di Surga

Rasulullah SAW bersabda, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim


(kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi
wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya” (HR. Bukhari, Shahih
Bukhari, Sahl bin Sa’ad As-Sa’idiy: 5304)

Ibnu Hajar Al Asqalanty Rahimahulla berkata, “Isyarat ini cukup untuk


menegaskan kedekatan kedudukan pemberi santunan kepada anak yatim dan
kedudukan Nabi, karena tidak ada jari yang memisahkan jari telunjuk dengan
jari tengah.”

2. Memperoleh Perlindungan di Hari Kiamat

Rasulullah SAW bersabda, “Demi Allah yang mengutusku dengan kebenaran


di hari kiamat Allah SWT tidak akan mengadzab orang yang mengasihi anak
yatim dan berlaku ramah padanya serta manis tutur katanya. Dia benar-benar
menyayangi anak yatim dan mengerti kekurangannya, dan tidak
menyombongkan diri pada tetangganya atas kekayaan yang diperoleh Allah
kepadanya.” (H.R. Thabrani)

3. Membawa Berkah ke Dalam Rumah


3

Dengan menyantuni dan memelihara anak yatim, maka akan banyak kelimpahan
berkah yang ada pada rumah tersebut tidak peduli seberapa bagus atau jelek
rumah tersebut. Sebaik-baik rumah di kalangan kaum muslimin adalah rumah
yang terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan sejelek-jelek
rumah di kalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim
dan dia diperlakukan dengan buruk.” (HR. Ibnu Majah).

4. Terpenuhi Kebutuhan Hidup

“Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim diantara dua


orang tua yang muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga
mencukupinya maka ia pasti masuk surga.” (HR. Al-Baniy, Shahih At
Targhib, Malik Ibnu Harits: 1895)

“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zhalim,


sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk
ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (An-Nisa: 10)

5. Mempertebal Iman dan Taqwa

Berbuat baik dengan menyantuni anak yatim akan mempunyai iman dan taqwa
yang semakin kuat dan orang beriman ini akan selalu mematuhi perintah yang
diberikan Allah SWT sehingga selalu berbuat baik seperti firman Allah SWT,

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga
yang luasnaya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang
yang bertaqwa, yaitu orang-orang yang menafkahkan sebagian hartanya, baik
diwaktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya
dan memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebajikan” (Q.S. Ali-Imron : 133-134 )

6. Menumbuhkan Sifat Murah Hati


4

Murah hati menjadi tiang akal sehingga orang yang memberikan kasih sayang
juga akan dikasihi. Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah sempurna keimanan
salah seorang di antaramu sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia
mencintai dirinya sendiri.” (HR Bukhari dan Muslim)

7. Mendapat Pahala Setara dengan Jihad

Barangsiapa mengurus tiga anak yatim maka ia ibarat orang yang


melakukan qiyamul lail pada malam harinya, berpuasa pada siang harinya,
berangkat pagi dan sore hari dengan pedang terhunus di jalan Allah, aku
dan dia berada di surga seperti dua saudara sebagaimana dua ini yang
bersaudara.” Dan beliau menempelkan dua jarinya, yaitu jari telunjuk dan
jari tengah.” (HR. Ibnu Majah No. 3670)

Menyantuni anak yatim merupakan akhlaq yang sangat mulia di mata Allah SWT
dan juga sesama manusia. Semoga kita termasuk orang-orang dekat
dengan anak yatim dan mendapatkan tujuh keutamaan yang Allah dan rasul-Nya
janjikan dan semoga kita terhindar dari dosa besar, yaitu memakan harta anak
yatim. Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai