Anda di halaman 1dari 5

F.

4 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

Penyuluhan Gizi Seimbang untuk Balita di Posyandu Dusun Kedunglumpang, Kec.


Mojoagung

A. LATAR BELAKANG

Konsumsi pangan masyarakat masih belum sesuai dengan pesan gizi seimbang. Hasil
penelitian Riskesdas 2010 menyatakan gambaran sebagai berikut. Pertama, konsumsi
sayuran dan buah-buahan pada kelompok usia di atas 10 tahun masih rendah, yaitu
masing-masing sebesar 36,7% dan 37,9%. Kedua, kualitas protein yang dikonsumsi rata-
rata perorang perhari masih rendah karena sebagian besar berasal dari protein nabati
seperti serealia dan kacang- kacangan. Ketiga, konsumsi makanan dan minuman berkadar
gula tinggi, garam tinggi dan lemak tinggi, baik pada masyarakat perkotaan maupun
perdesaan, masih cukup tinggi. Keempat, konsumsi cairan pada remaja masih rendah.
Kelima, cakupan pemberian Air Susu Ibu Eksklusif (ASI Eksklusif) pada bayi 0-6 bulan
masih rendah (61,5%).
Untuk mengoptimalkan penyampaian pesan gizi seimbang kepada masyarakat,
diperlukan KIE yang tepat dan berbasis masyarakat. Pendidikan dan penyuluhan gizi
dengan menggunakan slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang dimulai 1952, telah berhasil
menanamkan pengertian tentang pentingnya gizi dan kemudian merubah perilaku
konsumsi masyarakat. Prinsip Nutrition Guide for Balanced Diet hasil kesepakatan
konferensi pangan sedunia di Roma Tahun 1992 diyakini akan mampu mengatasi beban
ganda masalah gizi, baik kekurangan maupun kelebihan gizi. Di Indonesia prinsip tersebut
dikenal dengan Pedoman Gizi Seimbang. Perbedaan mendasar antara slogan 4 Sehat 5
Sempurna dengan Pedoman Gizi Seimbang adalah: Konsumsi makan sehari-hari harus
mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah (porsi) yang sesuai dengan kebutuhan setiap
orang atau kelompok umur. Konsumsi makanan harus memperhatikan prinsip 4 pilar yaitu
aneka ragam pangan, perilaku hidup bersih, aktivitas fisik dan mempertahankan berat
badan normal.

B. PERMASALAHAN
- Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai gizi yang seimbang, meliputi zat
gizi dalam jenis makanan dan kebutuhan/ posi setiap orang atau kelompok umur.
- Belum mengetahui pentingnya gizi seimbang
C. PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN
Strategi atau pendekatan yang ditempuh yaitu pemberdayaan (empowerment).
Pemberdayaan ini dilakukan dengan memberikan kemampuan kepada individu (sasaran)
melalui. Pesan-pesan pokok materi penyuluhan Gizi seimbang antara lain : definisi dari
definisi gizi seimbang, manfaat gizi seimbang, jenis-jenis makanan yang bergizi untuk
dikonsumsi dan mudah didapat, perbedaan gizi dalam setiap kelompok umur, pentingnya
gizi seimbang pada balita.

1. Menentukan Sasaran
Sasaran yang dipilih pada kegiatan penyuluhan Gizi seimbang ini adalah semua pasien
dan pengunjung puskesmas Leuwisadeng usia berapapun.
2. Menetapkan Tujuan
Tujuan umum adalah masyarakat menerapkan gizi seimbang pada kehidupan sehari-
hari . Tujuan khusus adalah memberikan penjelasan yang lebih rinci tentang
pentingnya gizi seimbang
3. Menetapkan Metode dan Saluran Komunikasi KIE
Metode komunikasi yang digunakan berupa penyuluhan pada pasien dan
pengunjung puskesmas yang dilakukan secara lisan dan dilanjutkan dengan tanya
jawab.
4. Penanggung Jawab
Penanggung jawab dari kegiatan ini terdiri dari dokter internsip dan petugas
Puskesmas Leuwisadeng

D. PELAKSANAAN
Kegiatan penyuluhan ini ditujukan kepada pasien dan pengantar yang datang
ke Puskesmas Leuwisadeng. Penyuluhan ini meliputi konsep gizi seimbang, pilihan
makanan dengan gizi yang cukup dan mudah didapatkan, manfaat pemenuhan gizi
seimbang. Selain itu juga di jelaskan pentingnya gizi seimbang untuk balita.

Pelaksanaan
− Hari/Tanggal : 27 Juli 2020
− Tempat : Puskesmas Leuwisadeng
− Waktu : 08.00 WIB – Selesai
− Pembicara : dr. Gina Puspa Endah
− Peserta : Pasien dan pengunjung Puskesmas leuwisadeng

D. MONITORING DAN EVALUASI

A. MONITORING
Monitoring dapat dilakukan dengan melempar pertanyaan acak dan diskusi
terhadap materi yang telah disampaikan kepada para pasien dan pengantar.

B. EVALUASI
Selanjutnya juga dilakukan evaluasi di akhir dengan cara membuka sesi tanya
jawab dimana pemberi materi mendapatkan respon yang baik ada pasien yang mengaj
ukan beberapa pertanyaan seputar materi. Selain itu pembicara bertanya untuk
mereview materi dan peserta dapat menjawab dengan baik.

Komentar/Umpan Balik

Jombang, 5 Januari 2018

Dokter Internsip Dokter Pendamping

dr. Jerymia Bangun dr. Diani Arisandhi


NIP. 19780324.101412.1.001
F. DOKUMENTASI

Gambar 1. Penyaji materi memaparkan materi di depan peserta penyuluhan

Gambar 2. Selain menyajikan materi, juga dibagikan leaflet pada peserta


tentang gizi seimbang untuk balita

Anda mungkin juga menyukai