Anda di halaman 1dari 9

Tugas Terstruktur

Mata Kuliah : Obstetri


Dosen pengampu : Jehani Fajar Pangestu, S.ST.,M.Kes
Nama Mahasiswa : Lufthi Amallikariana
NIM : 191081022
Prodi/Tingkat : D-III Kebidanan/II
Semester :3
Materi : Mengidentifikasi Komplikasi kehamilan dan Penatalaksanaannya

No Nama Kelainan Pengertian Penyebab Tanda Dan Gejala Penanganan


1. Hiperemesis Hiperemesis 1.Primigravida, mola Menurut berat ringannya 1. Medikamentosa
Gravidarum gravidarum adalah hidatidosa, dan gejala dapat dibagi dalam 2. Terapi Nutrisi
mual muntah yang kehamilan ganda. tiga tingkatan, yaitu 3. Isolasi
berlebihan pada 2. Masuknya vili 1. Tingkat I. 4. Terapi psikologik
wanita hamil sampai khorialis dalam Muntah terus menerus 5. Cairan parenteral
mengganggu aktifitas sirkulasi maternal dan yang mempengaruhi 6. Terapi Alternatif
sehari-hari karena perubahan metabolik keadaan umum penderita,
keadaan umum 3. Alergi, sebagai salah ibu merasa lemah, nafsu
pasien yang buruk satu respons dari makan tidak ada, berat
akibat dehidrasi. jaringan ibu terhadap badan menurun dan
anak. merasa nyeri pada
4. Faktor psikologis epigastrium.
2. Tingkat II.
Penderita tampak lebih
lemas dan apatis, turgor
kulit lebih menurun, lidah
mengering dan nampak
kotor, nadi kecil dan cepat,
suhu kadang-kadang naik
dan mata sedikit ikterus. 3.
Tingkat III.
Keadaan umum lebih
buruk, muntah berhenti,
kesadaran menurun dari
somnolen sampai koma,
nadi kecil dan cepat, suhu
meningkat dan tensi
menurun.

2. Preeklamsia Pre eklampsia adalah 1)Sebab bertambahnya a. Pre eklampsia Ringan a.Penanganan Preeklampsia
dan Eklamsia timbulnya hipertensi frekuensi pada 1) Tekanan darah sistole Ringan
disertai proteinuria primigraviditas, 140 atau kenaikan 30 1. Sedativa ringan
dan edema akibat kehamilan ganda, mmHg dengan interval 2. Obat penunjang
kehamilan setelah hidramnion, dan mola pmeriksaan 6 jam 3. Nasehat
usia kehamilan 20 hidatidosa. 2) Tekanan darah 4. Jadwal pemeriksaan
minggu atau segera 2) Sebab diastole 90 atau hamil dipercepat dan
setelah persalinan. bertambahnya kenaikan 15 mmHg diperketat.
Eklampsia adalah frekuensi yang makin dengan interval b. Penanganan Pre
preeklampsia yang tuanya kehamilan pmeriksaan 6 jam eklampsia Berat
disertai kejang 3) Sebab dapat 3) Kenaikan berat Penderita diusahakan agar:
dan/atau koma yang terjadinya perbaikan badan 1 kg atau lebih 1) Terisolasi sehingga
timbul bukan akibat keadaan penderita dalam seminggu. Edema tidak mendapat rangsangan
kelainan neurologi. dengan kematian janin umum, kaki, jari tangan suara ataupun sinar.
dalam uterus dan muka. 2) Dipasang infus
4) Sebab jarangnya 4) Proteinuria 0,3 gr glukosa 5%
terjadi eklampsi pada atau lebih dengan tingkat 3) Dilakukan
kehamilan – kehamilan kualitatif 1 sampai 2 pemeriksaan
berikutnya pada urin kateter atau
5) Sebab timbulnya urin aliran pertengahan.
hipertensi, edema, b. Pre eklampsia
proteinuria, kejang dan Berat
koma Diagnosa PEB
ditegakkan apabila pada
kehamilan >20 minggu
didapatkan satu/lebih
gejala/tanda di bawah ini:
1) Tekanan darah
160/110 mmHg
a. Ibu hamil dalam
keadaan relaksasi
(pengukuran tekanan
darah minimal setelah
istirahat 10 menit)
b. Ibu hamil tidak
dalam keadaan his.

3. Kelainan Kehamilan adalah a. Faktor Ibu Tanda-tanda bayi a) Periksa Tanda Vital
Dalam masa dimulai dari 1) Gizi saat hamil postmatur : b) Ambil darah untuk
Lamanya konsepsi sampai yang kurang a) Biasanya lebih berat pemeriksaan darah perifer,
Kehamilan lahirnya janin 2) Umur kurang dari dari bayi matur fungsi pembekuan darah,
lamanya adalah 280 20 tahun atau diatas 35 b) Tulang dan sutura golongan darah ABO dan
hari (40 minggu atau tahun kepala lebih keras dari Rhesus.
9 bulan 7 hari) 3) Jarak hamil dan bayi matur c) Jelaskan seluruh
dihitung dari hari bersalin terlalu dekat c) Rambut lanugo hilang prosedur pemeriksaan dan
pertama haid terakhir 4) Penyakit menahun atau sangat kurang hasilnya serta rencana
(Saifudin, 2006). ibu : hipertensi, d) Verniks kaseosa di tindakan yang akan
jantung, badan kurang dilakukan kepada pasien
5) Faktor pekerjaan e) Kuku-kuku panjang dan keluarganya
yang terlalu berat f) Rambut kepala agak d) Dukungan mental
b. Faktor Kehamilan tebal emosional perlu diberikan
1) Hamil dengan g) Kulit agak pucat kepada pasien
hidramnion dengan desquamasi e) Rencana persalinan
2) Hamil ganda epitel pervaginam dengan cara
3) Perdarahan induksi maupun ekspektatif,
anterpartum perlu dibicarakan dengan
4) Komplikasi hamil pasien dan keluarganya,
pre-eklamsia/eklamsi sebelum keputusan diambil.
c. Faktor Janin f) Bila pilihan adalah pada
1) Cacat Bawaan ekspektatif : Tunggu
2) Infeksi alam rahim persalinan spontan hingga 2
d. Faktor lingkungan : minggu,
1) Tempat tinggal yakinkan bahwa 90%
didataran tinggi persalinan spontan akan
2) Radiasi terjadi komplikasi .
3) Zat – zat racun g) Bila pilihan adalah
manajemen aktif : induksi
persalinan menggunakan
oksitosin atau misoprostol.
h) Berikan kesempatan
kepada ibu dan keluarganya
untuk melihat dan
melakukan berbagai
kegiatan ritual bagi janin
yang meninggal tersebut.
i) Pemeriksaan patologi
plasenta akan
mengungkapkan adanya
patologi plasenta dan infeksi

4. Pendarahan Kehamilan Ektopik a. Faktor tuba a. Adanya amenorea a.Secara sistematis


Kehamilan adalah kehamilan 1) Adanya peradangan sering ditemukan mengumpulkan dan
Ektropik dengan ovum yang atau infeksi pada tuba walaupun hanya pendek memperbaharui data yang
dibuahi berimplantasi menyebabkan lumen saja sebelum diikuti lengkap dan relevan dengan
dan tumbuh tidak di tuba menyempit atau perdarahan melakukan pengkajian yang
tempat yang normal buntu. b. Mual dan muntah komprehensif terhadap
yakni dalam 2) Keadaan uterus c. Rasa nyeri di bagian kesehatan setiap klien,
endometrium kavum yang mengalami kanan atau kiri perut ibu termasuk mengumpulkan
uteri (Wiknjosastro, hipoplasia dan saluran d. Perut semakin riwayat kesehatan dan
2007). tuba yang berkelok- membesar dan keras pemeriksaan fisik.
kelok panjang yang e. Suhu badan agak naik b. Mengidentifikasi masalah
dapat menyebabkan f. Nadi cepat Tekanan dan membuat diagnose
fungsi silia tuba tidak darah menurun berdasarkan interpretasi data
berfungsi dengan baik. 5. Beberapa Jenis dasar.
3) Keadaan pasca Kehamilan Ektopik c.Mengidentifikasi kebutuhan
operasi rekanalisasi Lainnya terhadap asuhan kebidanan
tuba dapat merupakan dalam menyelesaikan
predisposisi terjadinya masalah dan merumuskan
kehamilan ektopik. tujuan asuhan kebidanan
4) Faktor tuba yang bersama klien.
lain ialah adanya d. Memebuat informasi dan
kelainan endometriosis support sehingga klien dapat
tuba atau divertikel membuat keputusan dan
saluran tuba yang bertanggung jawab terhadap
bersifat congenital kesehatannya.
5) Adanya tumor e. Membuat rencana asuhan
disekitar saluran tuba, yang komprehensif bersama
misalnya mioma uteri klien.
atau tumor ovarium f. Secara pribadi bertanggung
yang menyebabkan jawab terhadap implementasi
perubahan bentuk juga rencana individu
dapat menjadi etiologi g. Melakukan konsultasi,
kehamilan ektopik perencanaan dan
terganggu. melaksanakan manajemen
dengan kolaborasi dan
b. Faktor abnormalitas merujuk klien untuk
dari zigot mendapatkan asuhan
Apabila tumbuh terlalu selanjutnya.
cepat atau tumbuh h. Merencanakan
dengan ukuran besar manajemen terhadap
c. Faktor ovarium komplikasi tertentu, dalam
situasi darurat dan bila ada
Bila ovarium penyimpangan dari keadaan
memproduksi ovum normal.
dan ditangkap oleh i. Melakukan evaluasi
tuba dapat bersama klien terhadap
membutuhkan konsep pencapaian asuhan
khusus atau waktu kesehatan dan merevisi
yang lebih panjang rencana asuhan sesuai
sehingga kemungkinan dengan kebutuhan.
terjadinya kehamilan
ektopik lebih besar.
d. Faktor hormonal
Pada akseptor, pil KB,
yang hanya
mengandung
progesteron dapat
mengakibatkan
gerakan tuba
melambat.
e. Faktor lain
5. Penyakit Dan Plasenta adalah Placenta percreta Plasenta acreta lengkap Tiap kecurigaan terjadinya
Kelainan bagian dari kehamilan terjadi bila choronic vili tidak memiliki tanda dan retained placenta pada
Placenta yang penting karena menyerbu masuk gejala karena tidak ada placenta acreta bidan segera
Selaput Janin merupakan alat dinding uterine pada pemisahan bagian dan melakukan panggilan
pertukaran zat antara lapisan serosa. Kondisi oleh karena itu, tidak ada emergency untuk konsultasi
ibu dan anak ini jarang terjadi hemorrrhage. Ini kepada dokter. Jika wanita
sebaliknya. komplikasi, jadi ditemukan selama tidak berada di rumah sakit,
peningkatan kejadian percobaan pengeluaran dia harus dikirim kerumah
placenta accreta bila manual retained sakit segera dengan
wanita memiliki placenta. ambulance. Saat menunggu,
plasenta previa, bidan melakukan semua yang
sebelumnya dapat membantu pasien
pembedahan caesar, untuk menjaga wanita dan
atau peningkatan mempersiapkannya untuk
MSAFP yang tidak segera dilakukan
dapat dijelaskan. pembedahan. Bagaimanapun
juga tiap percobaan dibuat
untuk pengeluaran placenta,
ini hanya menyebabkan
hemorrhage yang lebih besar
dan mungkin robek atau
inversi uterus. Dokter
kemungkinan akan
melakukan perawatan wanita
dengan melakukan
histerektomi emergency.
Soal

Materi Hyperemesis

Ny.D 25 tahun G2P0A0 datang ke Bidan untuk memeriksakan kandungannya. Dengan keluhan mual muntah terus-menerus, tidak
nafsu makan dan nyeri epigastrium, tidak menstruasi 2 bulan. Hasil pemeriksaannya TD/ 90/50 mmHg, Nadi 98 x/menit, suhu 36,5 o
C, RR 17 x/menit, nafas tercium bau acetone dan PP ts (+), Ny. D khawatir dengan kandungannya sendiri.

1. Berdasarkan data diatas, diagnosa yang bisa ditegakkan untuk Ny. D adalah?
A. Emesis Gravidarum
B. Hyperemesis tingkat I
C. Hyperemesis tingkat II
D. Hyperemesis tingkat III
E. Hyperemesis tingkat IV
Jawaban: B
2. Data dasar yang mendukung penegakan diagnosa pada Ny. D adalah?
A. Mual muntah yang terus menerus
B. Tidak ada nafsu makan
C. Nyeri epigastrium
D. Jumlah kehamilan
E. Rasa was-was atau khawatir
Jawaban: A
3. Tindakan yang tepat dilakukan oleh Bidan adalah?
A. Rujuk
B. Rawat jalan
C. Beri sedativa
D. Pasang infus dan pasang sedativa
E. Pasang infus kemudian rujuk
Jawaban: E
Materi Preekslamsia dan Ekslamsia

Ny. A berusia 40 tahun hamil anak ke-3 dengan usia kehamilan 36 minggu diantar suaminya ke UGD bersalin dengan keluhan
nyeri kepala/pusing, kejang-kejang, pandangan kabur, dan keluhan tangan kesemutan. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data
TD 150/90 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, suhu 37,5 o C, nyeri abdomen tidak ada, pemeriksaan protein urin ++, edema
pada pada kaki dan palpebral.

1. Berdasarkan data diatas, diagnosa yang bisa ditegakkan untuk Ny. A adalah?
A. Hipertensi dalam kehamilan
B. Anemia
C. Ekslamsia
D. Preekslamsia
E. Edema
Jawaban: D
2. Pada bagian ekstermitas terdapat edema diagnosisnya adalah?
A. Preekslamsia berat
B. Hipertensi
C. Hipertiroid
D. Ekslamsia
E. Edema
Jawaban: A
3. Data dasar yang mendukung penegakan adanya diagnosa ekslamsia pada Ny. A adalah
A. Nyeri kepala/pusing
B. Kejang-kejang
C. Pandangan kabur
D. Tangan kesemutan
E. Edema
Jawaban: B
Materi Kelainan Usia Kehamilan

Ny. N baru saja melahirkan bayinya secara spontan, bayi menangis kuat, BB 2000 gram, PB 48 cm, RR 40 x/menit, suhu 36 o C,
dengan denyut jantung 50 x/menit, tonus otot sedikit fleksi, dengan usia kehamilan saat lahir 34 minggu, sebelum persalinan
Bidan melakukan pemeriksaan abdomen pada Ny. N.

1. Bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya merupakan pengertian dari?
A. Prematur
B. Post date
C. Dismatur
D. Posterm
E. Post matur
Jawaban: C
2. Dari data diatas usia kehamilan dan bayi tersebut termasuk dalam kategori?
A. Matur
B. Dismatur
C. Post matur
D. Prematur
E. Post date
Jawaban: D
3. Tujuan utama dari pemeriksaan abdomen adalah?
A. Menentukan usia kehamilan
B. Menentukan tinggi fundus uteri
C. Menganalisi taksiran berat janin
D. Memastikan bagian-bagian janin
E. Membandingkan dengan usia kehamilan
Jawaban: E

Anda mungkin juga menyukai