Anda di halaman 1dari 9

J u r n a l N i s b a h V o l . 5 N o .

1 T a h u n 2 0 1 9 | 66

PENGARUH PENERAPAN ETHIC (EXCELLENCE, TEAMWORK, HUMANITY, INTEGRITY,


CUSTOMER FOCUS) PEGAWAI BANK SYARIAH MANDIRI TERHADAP LOYALITAS
NASABAH (STUDI PADA NASABAH BANK SYARIAH MANDIRI KOTA BOGOR)

IMPLEMENTATION OF ETHIC (EXCELLENCE, TEAMWORK, HUMANITY, INTEGRITY,


CUSTOMER FOCUS) BANK SYARIAH MANDIRI EMPLOYEES TO CUSTOMER LOYALTY
(STUDY ON BANK SYARIAH MANDIRI BOGOR)

Irfan Hoerudin1a;
1aProgram Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Islam Universitas Djuanda, Jl. Tol
Ciawi No. 1, Kotak Pos 35 Bogor 16720, E-mail: irfan.hoerudin@unida.ac.id

ABSTRACT

This research aims to find out whether the application of the ETHIC BSM of customer
loyalty in Bank Syariah Mandiri Bogor City, and where the most dominant factor
influencing customer loyalty. Methods the study using quantitative approach with
engineering factors analysis. Engineering data collection using a questionnaire which
was distributed to Bank Syariah Mandiri, a company based in the city of Bogor. The
results of this study showed that application of the ETHIC BSM of customer loyalty with
a percentage of 73.041 percent of the remainder there is another factor, and a factor of
customer satisfaction, trustful, intelligent, Affairs, care, mutual benefit, work loud,
sincere, and obedient is the most dominant factor influencing customer loyalty Syariah
Bank Mandiri Bogor City.

Keywords: ETHIC, Sharia Banking, Loyalty

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan ETHIC BSM berpengaruh
terhadap loyalitas nasabah di Bank Syariah Mandiri Kota Bogor, dan faktor mana yang
paling dominan mempengaruhi loyalitas nasabah. Metode penelitan menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis faktor. Teknik pengumpulan data
menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada nasabah Bank Syariah Mandiri yang
berdomisili di Kota Bogor. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa penerapan ETHIC
BSM berpengaruh terhadap loyalitas nasabah dengan persentase sebesar 73,041 persen
sisanya ada faktor lain, dan faktor kepuasan pelanggan, amanah, cerdas, maslahat,
peduli, saling menguntungkan, kerja keras, ikhlas, dan taat merupakan faktor yang
paling dominan mempengaruhi loyalitas nasabah Bank Syariah Mandiri Kota Bogor.

Kata Kunci: ETHIC, Bank Syariah, Loyalitas

Irfan Hoerudin. 2019. Pengaruh Penerapan ETHIC (Excellence, Teamwork, Humanity,


Integrity, Customer Focus) Pegawai Bank Syariah Mandiri Terhadap Loyalitas
Nasabah (Studi Pada Nasabah Bank Syariah Mandiri Kota Bogor). Nisbah: Jurnal
Perbankan Syariah 5 (1): 66-74.
J u r n a l N i s b a h V o l . 5 N o . 1 T a h u n 2 0 1 9 | 67

PENDAHULUAN faktor utama dalam membentuk


loyalitas. Para ahli telah membuktikan
Meningkatnya tingkat persaingan pengaruh positif kepuasan nasabah
perusahaan menjadikan sebuah ancaman terhadap loyalitas (Haumann, 2014).
bagi perusahaan tersebut dalam bidang Nasabah yang merasa puas akan
yang sam, salah satunya perusahaan membeli kembali produk dan
keuangan bank. Kegiatan utama bank mempengaruhi calon pelanggan lain
adalah menghimpun serta menyalurkan untuk membeli produk maupun jasa
dana pada masyarakat, sedangkan perusahaan tersebut (Pollack, 2014).
produk jasa bank lainnya merupakan Pada penelitian ini dibahas
kegiatan pendukung (Hapsari, 2016:15). mengenai kualitas layanan terhadap
Lembaga keuangan bank loyalitas nasabah PT Bank Syariah
mempunyai peran penting dalam Mandiri Kota Bogor yang merupakan
kemajuan perekonomian karena bank salah satu bank syariah terbesar di
dapat menjadi penghubung antara pihak Indonesia. Bank Syariah Mandiri Kota
yang mempunyai kelebihan dana dan Bogor secara besarnya memiliki pesaing
pihak yang membutuhkan dana. Namun sesama bank, baik sesama bank syariah
dalam negara dengan mayoritas muslim ataupun bank konvensional. Ditengah
dibutuhkan suatu lembaga yang benar- persaingan yang ketat, upaya dalam
benar menjalankan kegiatannya sesuai meyakinkan nasabah agar menjadi loyal
dengan syariat Islam, dimana dalam maka perlunya peningkatan kualitas
menjalankan usahanya bebas dari layanan kepada nasabah Bank Syariah
praktik riba. Berdirinya perbankan Mandiri disamping kualitas inovasi
syariah di Indonesia yang dilandasi oleh produk, maka Bank Syariah membuat
Undang Undang No. 21 Tahun 2008 suatu nilai-nilai perusahaan yag relatif
menjadi solusi bagi masyarakat muslim seragam dan harus diterapkan oleh
serta menjadikan persaingan pada dunia seluruh pegawai pada lingkungan kerja,
perbankan menjadi ketat. Kegiatan nilai - nilai yang dimaksud disebut
utama Bank Syariah adalah memberikan sebagai ETHIC (Excellence, Teamwork,
layanan pembiayaan kredit dan jasa Humanity, Integrity, Customer Focus)
dalam lalu lintas pembayaran serta BSM yaitu nilai yang dirancang dalam
peredaran uang yang beroperasi upaya untuk mewujudkan visi-misi
disesuaikan dengan prinsip-prinsip perusahaan. ETHIC dirancang untuk
syariah (Maskurun, 2015:22). Bank meningkatkan kualitas layanan kepada
syariah harus membuat kualitas layanan nasabah dalam upaya mendapatkan
yang baik dari pesaing antar bank saat ini kepuasan yang berujung pada loyalitas
untuk mendapat pangsa pasar yang luas nasabah.
dan tingkat loyalitas nasabah yang tinggi.
Loyalitas nasabah merupakan hal
yang diharapkan oleh setiap bank. MATERI DAN METODE
Tingginya loyalitas nasabah dapat
mengindikasikan keberhasilan bank Tinjauan Teoritis
tersebut. Loyalitas nasabah diartikan Excellence ialah suatu pelayanan
sebagai keinginan kuat nasabah untuk yang terbaik dalam upaya memenuhi
menggunakan kembali produk atau jasa harapan dan kebutuhan pelanggan.
dan tidak akan berpindah kepada produk Dengan kata lain, Excellence adalah
lain (Zakiy, 2017). Tentunya loyalitas suatu pelayanan yang memenuhi standar
diawali dengan rasa puas nasabahnya kualitas, yaitu suatu pelayanan yang
sendiri. Kepuasan nasabah merupakan sesuai dengan harapan dan kepuasan
J u r n a l N i s b a h V o l . 5 N o . 1 T a h u n 2 0 1 9 | 68

nasabah (Maddy, 2009:8). Indikator Loyalitas secara harfiah bisa


Excellence yaitu: Kerja keras; Cerdas, dan diartikan sebagai kesetiaan terhadap
Tuntas. suatu hal tertentu. Loyalitas juga dapat
Teamwork adalah kelompok disebut sebagai keadaan dimana nasabah
individual yang menghasilkan suatu memiliki sikap yang positif terhadap
kinerja yang lebih besar dari jumlah suatu produk, memiliki tingkat konsisten
kinerja individu - individu (Sopiah, yang tinggi terhadap produk tersebut,
2008:31). Suatu tim kerja membuat dan mempunyai maksud untuk terus
keterkaitan yang positif melalui upaya menggunakannya dikemudian hari
yang terkoordinir yang membuat upaya (Safitri, 2015:18). Kemudian dalam
individual tersebut menghasilkan loyalitas nasabah mengacu kepada
kualitas kinerja yang lebih besar dari beberapa indikator diantaranya
seluruh masukan individu-individu. Kepercayaan, Kepuasan, dan Komitmen.
Indikator Teamwork yaitu: Aktif dan Metode Penelitian
Bersinergi. Jenis penelitian yang digunakan
Humanity merupakan sifat positif pada penelitian ini adalah deskriptif
dalam bentuk kemampuan untuk kuantitatif yang memberikan gambaran
menjaga hubungan interpersonal. terperinci mengenai pengaruh ETHIC
Humanity adalah kemampuan yang pegawai BSM terhadap loyalitas nasabah.
bersifat peduli dan berbuat kebaikan Populasi penelitian ini adalah nasabah
sehingga bisa menyelaraskan diri dengan Bank Syariah Mandiri di kota Bogor
keadaan lingkungan, yang kemudian dengan sampel penelitian sebanyak 60
meluas pada hubungan sosial (Epriansa, orang responden yang dihimpun dengan
2015: 24). indikator Humanity yaitu: menggunakan teknik probability
Peduli, Ikhlas, dan Maslahat. sampling.
Integrity adalah keteguhan yang tak Data penelitian yang digunakan
tergoyahkan atau sikap ketegasan dalam adalah data primer dengan
menjunjung nilai-nilai luhur serta menggunakan kuesioner yang
keyakinan. Integritas pun diartikan disebarkan kepada para responden. Data
sebagai kebenaran dan kejujuran dalam sekunder diperoleh dari beberapa
tindakan keseharian seseorang. literatur penunjang penelitian dan data
Integritas pada seseorang mempunyai dari instansi terkait (Arikunto, 2010:157)
peran yang sangat penting dalam 1. Uji Validitas
kehidupannya. (Pedoman Simposium, Uji validitas digunakan untuk
2016). Indikator integrity yaitu: menyatakan sejauh mana ukuran
Kejujuran, Taat, Amanah, dan Tanggung ketepatan dan kecermatan data yang
Jawab. diperoleh melalui instrumen penelitian
Customer Focus diartikan sebagai (Abdullah, 2015:258)
upaya lembaga keuangan bank dalam 2. Uji Reliabilitas
memenuhi kebutuhan dan keinginan Setelah data ukur yang dinyatakan
nasabahnya. Organisasi atau perusahaan telah valid. Reliabilitas adalah suatu nilai
yang maju adalah yang mampu menjaga yang menunjukkan konsistensi suatu
hubungan interpersonal dengan alat ukur yang mempunyai fungsi atau
nasabahnya dan memiliki obsesi untuk kemampuan untuk memberikan hasil
meningkatkan mutu (Sallis, 2009:27). pengukuran yang konsisten (Abdullah,
Adapun indikator pada Customer Focus 2015:261).
adalah Kepuasan Nasabah dan Saling 3. Analisis Faktor
Menguntungkan. Metode analisis faktor adalah suatu
analisa data dengan tujuan mengetahui
J u r n a l N i s b a h V o l . 5 N o . 1 T a h u n 2 0 1 9 | 69

faktor-faktor yang dominan dalam Lama <1 Tahun 17


mendeskripsikan suatu masalah. Menabung 2 Tahun 14
3 Tahun 11
Analisis faktor diartikan sebagai salah 4 Tahun 4
satu bentuk analisis yang berisfat >4 Tahun 14
multivariat dengan tujuan umum untuk Tabungan Berencana 9
menemukan satu/ beberapa variabel yang Simpatik 23
ataupun konsep yang diyakini sebagai digunakan Investa Cendekia 3
Dollar 0
landasan sumber seperangkat variabel Pensiun 0
nyata (Munawar, 2016:43) Tabunganku 16
4. Uji Kaiser Mayer Olkin (KMO) Mabrur 2
KMO merupakan sebuah objek Mabrur Junior 1
indeks perbandingan jarak antara Saham Syariah 0
Lainnya 6
koefisien korelasi versial secara
keseluruhan. Jika jumlah kuadrad Sumber: Hasil Penelitian, 2018
korelasi parsial diantara seluruh
pasangan variabel bernilai kecil Analisis Data
dibandingkan dengan jumlah kuadrad 1. Uji Validitas
koefisien korelasi, maka akan
Dari 39 pernyataan yang
menghasilkan nilai KMO yang mendekati
dituangkan dalam kuesioner, setelah
itu. Nilai KMO yang kecil menunjukan
dilakukan uji validitas pernyataan yang
bahwa analisis faktor bukan pilihan
memiliki nilai Corrected Item-Total
yang tepat. Untuk dapat analisis faktor
Correlation > 0,361 sebanyak 35
nilai KMO dianggap cukup apabila nila
pernyataan, jadi jumlah pernyataan yang
0,5.
lolos uji validitas sebanyak 35
pernyataan. Sedangkan 4 pernyataan
HASIL DAN PEMBAHASAN
dikatakan tidak valid karena skornya
Demografi Responden <0,36. Nilai pernyataan tertinggi pada
Pernyataan “Nasabah merasa terbantu
Karakteristik responden dalam oleh Customer Service mengenai
penelitian ini dapat dijelaskan pada tabel informasi produk yang disampaikan”,
berikut ini. dengan nilai Corrected Item-Total
Tabel 1. Karakteristik Responden Correlation sebesar 732. Hal ini
Karkteristik Uraian Jumlah menyatakan bahwa kebanyakan
Jenis Kelamin Lak-laki 39 responden sangat mempertimbangkan
Perempuan 29
penjelasan Customer Service mengenai
Usia 20-30 tahun 52
30-40 tahun 8 produk yang disampaikan. Sedangkan
>40 tahun 0 nilai pernyataan “Customer Service
Pendidikan SD 0 memberikan informasi sesuai kebutuhan
SMP 0 nasabah” dengan nilai Total Correlation
SMA 25 sebesar 417, hal ini menunjukan bahwa
Diploma/Sarjana 35
Domisili Bogor Timur 10 responden tidak terlalu melihat bank
Bogor Barat 10 dengan Customer Service yang
Bogor Selatan 21 menyampaikan informasi sesuai dengan
Bogor Utara 12 kebutuhan nasabah.
Bogor Tengah 7
Pekerjaan Pelajar/Mhs. 28 2. Uji Reliabilitas
PNS 1 Pengujian reliabilitas bertujuan
Swasta 26 untuk mengetahui sejauh mana hasil
Belum bekerja 2
Lainnya 3
J u r n a l N i s b a h V o l . 5 N o . 1 T a h u n 2 0 1 9 | 70

suatu pengukuran dapat dipercaya 3,41 – 4,2 = Setuju (S)


(Azwar, 2012:87). 4,21 – 5,00 = Sangat Setuju (SS)
Tabel 2. Reliability Statistics 4. Uji Kaiser Mayer Olkin (KMO)
Cronbach’s N of Items Langkah awal yang dilakukan
Alpha dalam mengolah data dengan analisis
faktor adalah menilai indikator atau
,944 35
variabel yang mana yang dianggap layak
Sumber: Data Diolah, 2018 dan telah diuji validitasnya untuk
Nilai Cronbach’s Alpha sebesar dimasukan dalam penguraian
944>0,60 maka dapat disimpulkan selanjutnya. Uji Kaiser Mayer Olkin
bahwa 35 pernyataan dalam kuesioner (KMO) digunakan untuk menunjukan
ini adalah reliabel. metode sampling yang diterapkan
3. Skala Likert setelah memenuhi syarat kecukupan
Statistik deskripsi skala likert sampel secara menyeluruh atau tidak.
adalah tahapan yang menjabarkan hasil Batas nilai KMO adalah 0,5 sehingga
dari kuesioner yang diisi oleh responden. nilai KMO harus > 0,5 agar dapat
ditelaah lebih lanjut. Dari hasil
Tabel 3. Penjabaran Skala Likert pengolahan data melalui program SPSS
Kode M=∑( ) Kode M=∑( ) 22 diperoleh hasil pengolahan yang
ditunjukan oleh tabel berikut ini:
P1 4,21 P19 4,05 Tabel 4. KMO and Bartlett’s Test
P2 4,2 P20 4,25
KMO Measure ,880
P3 4,03 P21 3,89
of Sampling
P4 4,23 P24 4,1
Adequacy. Approx. 710,061
P5 4,01 P25 4,13
Chi-
P6 4,08 P27 4,13
Square
P7 4,3 P28 4,36
Bartlett’s Test
P8 4,05 P29 4,36 of Sphericity Df 78
P9 4,7 P30 4,06 Sig. ,000
P10 4,15 P31 4,38 Sumber: Data Diolah, 2018
P11 4,18 P32 4,86
Berdasarkan tabel diperoleh bahwa
P12 4,81 P33 3,8
angka Kaiser Mayer Olkin Measure of
P13 4,4, P34 4,5
Sampling Adequacy (KM0-MSA)
P14 4,2 P35 4,18
mencapai 0,880. Hal ini termasuk hasil
P15 3,91 P36 4,06 katagori baik mengingat angka KMO-
P16 4,45 P37 4,23 MSA telah melebihi batas nilai KMO yaitu
P17 4,1 P38 4,13 0,5. Sehingga nilai KMO 0,880>0,5.
P18 3,86 Adapun nilai Bartlett's Test of Sphericity
Sumber: Data Diolah, 2018 mempunyai nilai 710,061 dengan nilai
Keterangan : signifikansi 0,000. Nilai ini berarti bahwa
I=
( ) faktor pembentuk variabel sudah baik
serta boleh dianalisis ke tahap
= 0,8 selanjutnya.
Sehingga dapat ditentukan
5. Proses Ekstrasi
klasifikasi sebagai berikut:
1,00 – 1,80 = Sangat Tidak Setuju Proses ekstraksi merupakan proses
(STS) inti dari analisis faktor, yaitu melakukan
1,81 – 2,60 = Tidak Setuju (TS) proses ekstraksi pada sekumpulan
2,61 – 3,40 = Ragu (R) variabel yang sudah lulus dalam uji
J u r n a l N i s b a h V o l . 5 N o . 1 T a h u n 2 0 1 9 | 71

validitas sebelumnya, sehingga akan sebagaimana yang terdapat pada tabel


membentuk satu hingga lebih faktor. berikut:
Pada proses ekstraksi faktor ini Tabel 6. Total Variance Eksplained
menggunakan IBM SPSS 22 dengan
Initial Extraction Sums of Squared
motode ekstraksi principal component Eigenvalues Loadings
analysis (PCA) dengan tingkat % of Cumulative % of
Total Total
eigenvalues over = 1, yang artinya item Variance % Variance
angka dengan angka eigenvalues < 1 8,436 64,893 64,893 8,436 64,893
1,059 8,148 73,041 1,059 8,148
akan dikeluarkan. Dari ekstraksi ini
,854 6,570 79,611
didapat tabel communalities, tabel total ,585 4,501 84,113
variance explained, tabel component ,465 3,579 87,692
matrix berikut: ,346 2,662 90,354
,317 2,438 92,792
Tabel 5. Communalities ,253 1,946 94,738
Initial Extraction ,208 1,604 96,342
Kerja Keras 1,000 ,653 ,164 1,260 97,602
Cerdas 1,000 ,751 ,151 1,163 98,765
Aktif 1,000 ,881 ,093 ,718 99,483
Bersinergi 1,000 ,876 ,067 ,517 100,000
Peduli 1,000 ,775 Sumber: Data Diolah, 2018
Ikhlas 1,000 ,618 Berdasarkan output total variance
Maslahat 1,000 ,737 indikator dapat diketahui bahwa:
Kejujuran 1,000 ,589
Taat 1,000 ,576 1) Faktor pertama yang memiliki nilai
Amanah 1,000 ,707 eigenvalue sebesar 8,436 dengan
Tanggung Jawab 1,000 ,779 varian 64,893 persen.
Kepuasan 1,000 ,857 2) Faktor kedua memiliki nilai eigenvalue
Pelanggan sebesar 1,059 dengan varian 8,148
Saling 1,000 ,697 persen.
Menguntungkan
Sumber: Data Diolah, 2018 Hasil tersebut menyatakan bahwa
faktor 1 mampu menjelaskan seluruh
Komunalitas merupakan proporsi varians sebesar 64,893 persen dan
varian variabel yang dapat dipaparkan faktor 2 mampu menjelaskan seluruh
oleh faktor. Semakin besar nilai varians sebesar 8,148 persen. Sedangkan
komunalitas, maka semakin besar pula berdasarkan komulatif seluruh faktor
hubungan antar variabel dengan faktor. dapat menjelaskan varians sebesar
Nilai intial menggambarkan estimasi 73,041 persen, hal ini menunjukan
varian masing-masing variabel bahwa masih terdapat variabel-variabel
berdasarkan faktor yang terbentuk. lain yang menjadi indikator dalam
Semua nilai intidal bernilai 1, hal ini pengaruh ETHIC Bank Syariah Mandiri
berarti varian variabel dapat Kota Bogor terhadap loyalitas nasabah.
didefinisikan pada faktor yang telah
terbentuk. Nilai komunalitas extraction Setelah didapat 2 faktor yang
menggambarkan seberapa besar merupakan jumlah yang paling ideal,
presentase varian suatu variabel yang maka analisis selanjutnya dilakukan pada
dapat digambarkan oleh faktor yang component matrix yang merupakan
akan dibentuk. Selanjutnya berdasarkan factor of loading yang menunjukan besar
pengolahan data dengan mengaplikasian korelasi antara suatu variabel dengan
SPSS 22 didapatkan hasil bahwa 13 faktor pertama dan faktor kedua. Proses
indikator yang digunakan akan penentuan variabel asal pada faktor
dikelompokan ke dalam 2 faktor dilakukan dengan membandingkan besar
J u r n a l N i s b a h V o l . 5 N o . 1 T a h u n 2 0 1 9 | 72

korelasi tiap baris yang didasarkan pada atas dapat di rinci sebagai berikut yang
angka mutlak factor of loading yang dapat dilihat di tabel:
memberikan setiap indikator terhadap Tabel 8. Faktor-faktor paling Dominan
masing-masing faktor. Mempengaruhi Loyalitas Nasabah Bank
Berdasarkan component matrix, Syariah Mandiri Kota Bogor
bahwa keseluruhan indikator berada Fak Variabel Nilai Eigenv Varian
pada faktor 1 dengan nilai factor of tor Asal FoL alues s (%)
loading lebih dari 0,5 dan tidak ada Kepuasan
0,921
Pelanggan
indikator yang masuk kepada faktor 2
Amanah 0,808
karena keseluruhan nilai factor of
Cerdas 0,730
loading kurang dari 0,5. Padahal syarat
Maslahat 0,697
suatu indikator masuk ke dalam suatu
Peduli 0,688
faktor yaitu factor of loading harus di 1 8,436 64,893
Saling 0,660
atas 0,5. Maka dari itu, perlu adanya Meng-
proses rotasi agar component 2 memiliki untungkan
nilai factor of loading yang besar, Kerja Keras 0,658
sehingga dapat terlihat variabel mana Ikhlas 0,622
yang masuk pada component 2. Proses Taat 0,574
rotasi menggunakan metode varimax Sumber: Data Diolah, 2018
yang bertujuan untuk memperbesar nilai
Maka persamaan matematis untuk
factor of loading yang awalnya memang
faktor utama yaitu :
sudah besar dan memperkecil nilai factor
of loading yang awalnya memang sudah F1 = 0,921 Kepuasan Pelanggan + 0,808
kecil, sehingga diperoleh distribusi factor Amanah + 0,730 Cerdas + 0,697 Maslahat
of loading yang ditunjukan oleh tabel + 0,688 Peduli + 0,660 Saling
berikut ini: Menguntungkan + 0,658 Kerja Keras +
0,622 Ikhlas + 0,574 Taat
Tabel 7. Rotated Component Matrixa
Faktor pertama ini memiliki nilai
Component
eigenvalue sebesar 8,436 bahwa faktor
1 2 ini merupakan faktor yang paling
Kepuasan Pelanggan ,921 ,092 dominan atau yang paling
Amanah ,808 ,233 mempengaruhi loyalitas nasabah Bank
Cerdas ,730 ,467 Syariah Mandiri Kota Bogor. Faktor 1
Maslahat ,697 ,501
dapat mempengaruhi keragaman data
Peduli ,688 ,550
sebesar 64,893 persen.
Saling Menguntungkan
,660 ,511 Adapun untuk hasil rincian faktor
Kerja Keras ,658 ,469 kedua atau faktor pendukung adalah
Ikhlas ,622 ,481 sebagai berikut:
Taat ,574 ,496 Tabel 8. Faktor-faktor Pendukung yang
Aktif ,120 ,931 mempengaruhi loyalitas nasabah Bank
Bersinergi ,360 ,864 Syariah Mandiri Kota Bogor
Tanggung Jawab ,516 ,716 Fakt Variabel Nilai Eigenva Varians
Kejujuran ,506 ,577 or Asal FoL lues (%)
Sumber: Data diolah, 2018 Aktif ,931
Bersinergi ,864
6. Penamaan Faktor 2 Tanggung
1,05
8,148
,716 9
Berdasarkan hasil penelitian dari Jawab
analisis faktor yang telah dijelaskan di Kejujuran ,577
Sumber: Data Diolah, 2018
J u r n a l N i s b a h V o l . 5 N o . 1 T a h u n 2 0 1 9 | 73

Maka persamaan matematis untuk faktor sesuai dengan hasil penelitian ini
utama yaitu : adalah aktif, bersinergi, tanggung
F2 = 0,931 Aktif + 0,864 Bersinergi + jawab, dan disiplin sebagai upaya
0,716 Tanggung Jawab + 0,577 untuk memaksimalkan pelayanan
Kejujuran. yang diberikan agar terciptanya
loyalitas nasabah.
4. Diharapkan hasil penelitian ini
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
mampu menjadi acuan kepada
Setelah dilakukan penelitian peneliti selanjutnya yang akan
mengenai pengaruh penerapan ETHIC meneliti dengan konsep yang sama,
(Excellence, Teamwork, Humanity, tidak sampai pada mengetahui faktor
Integrity, Customer Focus) Bank Syariah dominannya saja namun dilanjutkan
Mandiri terhadap loyalitas nasabah kepada hal-hal yang lebih spesifik
(studi Bank Syariah Mandiri Kota bogor, agar hasil penelitian lebih variatif.
terdapat beberapa kesimpulan yang
dapat dijelaskan, yaitu: DAFTAR PUSTAKA
1. Penerapan ETHIC (Excellence,
Teamwork, Humanity, Integrity, Jurnal
Csutomer Focus) berpengaruh Epriansa. 2015. Pengaruh Karakter Love
terhadap loyalitas nasabah Bank of learning, Hope, Creativity, Love,
Syariah Mandiri Kota Bogor, dengan Kindness, Social Intellegence and
presentase varians sebesar 73,041 Fairles terhadap Komitmen
persen, disamping itu masih terdapat Afektif pada guru di TK dan SD
faktor-faktor lain yang berpengaruh Bakti Asih Bandung. Jurnal
terhadap loyalitas nasabah Bank Pendidikan.
Syariah Mandiri Kota Bogor. Hapsari, R. 2016. Analisis Pelayanan
2. Faktor utama yang mempengaruhi Bank dan Loyalitas Nasabah pada Bank
loyalitas nasabah Bank Syariah Syariah Mandiri Cabang Ungaran.
Mandiri Kota Bogor pada penelitian Jurnal Manajemen.
ini adalah faktor kepuasan pelanggan Haumann, T., 2014. Footprints in the
dengan nilai 0,921, faktor amanah sands of time: A comparative Analysis
dengan nilai 0,808 , faktor cerdas of the Effectiveness of
dengan nilai 0,730, faktor maslahat Customer Satisfaction and Customer–
dengan nilai 0,697, faktor peduli Company Identification over time.
dengan nilai 0,688, faktor saling Journal of Marketing.
menguntungkan dengan nilai 0,660, Pollack, B. L. 2014. Why do consumers
faktor kerja keras dengan nilai 0,658, stay when things are bad and leave
faktor ikhlas dengan nilai 0,662, dan when things are good. Journal of
faktor taat dengan nilai 0,574. Relationship Marketing.
3. Bank Syariah Mandiri merupakan Zakiy, M. Azzahroh, E. P. 2017. Pengaruh
salah satu Bank Syariah terbesar di Kualitas Layanan terhadap
Indonesia diharapkan semua Loyalitas Nasabah Bank Syariah
karyawan (dalam penelitian ini dengan Kepuasan Nasabah sebagai
Teller, Customer Service, dan Variabel Intervening. Ekonomi dan
Marketing) memaksimalkan nilai- Bisnis Islam, Vol 3.
nilai perusahaan yang telah dibuat
dalam hal ini adalah ETHIC Bank
Syariah Mandiri, nilai yang dimaksud
J u r n a l N i s b a h V o l . 5 N o . 1 T a h u n 2 0 1 9 | 74

Skripsi dan Tesis


Maskurun, B. 2015. Pengaruh Dana Pihak
Ketiga DPK dan Pendapatan
Margin Terhadap Pembiayaan
Murabahah pada Bank Mega Syariah
Periode Tahun 2010-2014. Skripsi.
Munawar, W. 2016. Implementasi Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008
di Badan Amil Zakat Nasional.
Skripsi.
Safitri, E. G. 2015. Pengaruh Kualitas
Pelayanan dan Citra Produk
terhadap Loyalitas Nasabah BPRS
Barokah Dana Sejahtera Yogyakarta.
Skripsi.

Buku
Abdullah, Ma'ruf. 2015. Metodologi
Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta:
Aswaja. Pressindo.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Maddy, Khairul. 2009. Hakikat dan
Pengertian Pelayanan Prima.
Jakarta : Kata Buku.
Sallis, E. 2002. Total Quality Management
in Education. London: Kogan
Page Ltd.
Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi Edisi
Pertama: Yogyakarta: ANDI.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif R&B.
Bandung: Alfabeta.
Undang-Undang dan Peraturan
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008
tentang Berdirinya Perbankan Syariah
Lainnya
Pedoman Simposium, 2016
https://www.syariahmandiri.co.id:
Budaya Perusahaan. Diakses: Mei 2018.

Anda mungkin juga menyukai