Anda di halaman 1dari 28

PRAKTIK DDST

Siti Indatul Laili, S.Kep.Ns.,M.Kes.


1. Isi identitas
Perawat “A” An.”B”
16-06-2020 : 15-03-2018
123xx
2. Hitung Umur anak

Tahun Bulan Hari

Tgl Pemeriksaan 2020-06-16 2020 06 16


Tgl Lahir 2018-03-15 2018 03 15

Umur anak 2 3 1

Jadi umur An.”B” 2 tahun 3 bulan.


3.Buat garis
umur
dengan cara
memberi garis pada
skala usia sesuai usia
anak dan
menuliskan tanggal
lahir anak pada atas
garis.
4. Lakukan Tes
Tes pada tugas di tiap sektor, minimal 3 tugas perkembangan
yang paling dekat disebelah kiri garis umur kemudian
dilanjutkan sampai ke kanan garis umur.
• Dahulukan sektor yang aktivitasnya ringan (tidak butuh
banyak energi) untuk menghindari capek pada anak.
Mulai dari:
1. Personal Social
2. Motorik halus
3. Bahasa
4. Motorik kasar
a. Menentukan 3 tugas perkembangan yang
paling dekat disebelah kiri garis umur
3
2
1
b. Lakukan tes pada tugas no 1. lihat sebelah kiri kotak tugas ada huruf “L” artinya
laporan jadi cara periksanya tanya ke orang tua atau pengasuh apakah anak bisa
menggunakan sendok/ garpu
Jika tidak ada huruf “L” maka cara periksanya anak diminta untuk langsung
melakukan tes bukan laporan.

3
2
1
c. Berikan skor penilaian (lihat di materi)
Contoh: orang tua mengatakan bisa menggunakan sendok garpu
Maka berilah skor “P” pada kotak tugas tersebut.
(Pemberian skor baca materi)

3
2
1 P
Beri skor penilaian
Skor dari tiap ujicoba ditulis pada kotak segi empat.
P : Pass / lulus. Anak melakukan ujicoba dengan baik
atau ibu / pengasuh anak memberi laporan anak dapat
melakukannya.
F : Fail / gagal. Anak tidak dapat melakukan ujicoba
dengan baik atau ibu / pengasuh anak memberi
laporan anak tidak dapat melakukannya dengan baik.
No : No opportunity / tidak ada kesempatan. Anak
tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan uji
coba karena ada hambatan. Skor ini hanya boleh
dipakai pada uji coba dengan tanda “R”.
R : Refusal / menolak. Anak menolak untuk
melakukan uji coba.
Perhatikan

Jika anak “gagal”; “menolak”; “tidak ada kesempatan melakukan tes pada tugas
ke 1, maka lakukan ujicoba tambahan ke 1 ke sebelah kiri garis umur
Contoh: tes tugas apakah anak bisa membantu dirumah.

3
2
1 F
Perhatikan

Jika anak “gagal”; “menolak”; “tidak ada kesempatan melakukan tes pada tugas
ujicoba tambahan ke 1, maka lakukan ujicoba tambahan lagi ke 2 ke sebelah kiri
garis umur
Contoh: tes tugas apakah anak bisa minum dengan cangkir.

3
2
1 F
F
Perhatikan

Jika anak “gagal”; “menolak”; “tidak ada kesempatan melakukan tes pada tugas
ujicoba tambahan ke 2, maka lakukan ujicoba tambahan lagi ke 3 ke sebelah kiri
garis umur
Contoh: tes tugas apakah anak bisa menirukan kegiatan.

3
2
1 F
F
F

Jika anak “gagal”; “menolak”; “tidak ada kesempatan


melakukan tes pada tugas ujicoba tambahan ke 3, maka
pemeriksaan dihentikan dan dites lagi 2 minggu
kemudian.
d. Jika pada tugas ke 1 anak mampu melakukan , maka lakukan tes pada tugas no 2.
Lihat sebelah kiri kotak tugas ada huruf “L” artinya laporan jadi cara periksanya
tanya ke orang tua atau pengasuh apakah anak bisa membuka pakaian

3
2
1 P
Contoh: orang tua mengatakan bisa
membuka pakaian
Maka berilah skor “P” pada kotak tugas
tersebut.

3
2 P
1 P
e. Lanjutkan tes sampai ke kanan garis umur sampai anak
mengalami kegagalan 3 kali berturut- turut.
Jika gagal diberi skor “F” (lihat materi)
Kemudian ganti pada sektor selanjutnya (motorik halus)

7 F
6 F
5 F
4 P
3 P
2 P
1 P
f. Lanjutkan tes pada sektor motorik halus, bahasa, dan
motorik kasar. Langkahnya seterusnya sama seperti awal
yaitu menentukan 3 tugas perkembangan yang paling
dekat disebelah kiri garis umur

7 F
6 F
5 F
4 P
3 P
2 P
1 P

3
2
1
5. Interpretasi Penilaian
(baca materi)
Dilakukan dengan cara melihat skor pada setiap tugas
dengan memperhatikan letak tugas dari garis umur

7 F=Normal
6 F=Normal
5 F=Normal
4 P=Normal
3 P=Normal
2 P=Normal
1 P= Normal
Interpretasi Penilaian Individual
1. Lebih (advanced)
Bila mana pada ujicoba yang terletak di kanan garis umur,
dinyatakan perkembangan anak lebih pada uji coba tersebut.
Garis umur

P
2. Normal
Bila gagal atau menolak tugas perkembangan disebelah kanan
garis umur, dikategorikan sebagai normal.

Garis umur Garis umur


R
F

Demikian juga bila anak lulus (P), gagal (F) atau menolak (R)
pada tugas dimana garis umur terletak antara persentil 25 dan
75, maka dikategorikan sebagai normal.
Garis umur Garis umur Garis umur

P F R
3. Caution / peringatan
Bila seorang anak gagal (F) atau menolak (R) tugas perkembangan, dimana
garis umur terletak pada atau antara persentil 75 dan 90.

F C R C R C F C

4. Delayed / keterlambatan
Bila seorang anak gagal (F) atau menolak (R) melakukan ujicoba yang
terletak lengkap disebelah kiri garis umur.

F R

5. No Opportunity / tidak ada kesempatan.


Pada tugas perkembangan yang berdasarkan laporan, orang tua
melaporkan bahwa anaknya tida ada kesempatan untuk melakukan tugas
perkembangan tsb. Hasil ini tidak dimasukkan dalam mengambil
kesimpulan.
NO NO
Contoh lain Interpretasi Penilaian

11 F=Normal
10 F=Normal
9 F=Normal
8 P=Lebih
7 P=Lebih
6 P=Normal
5 P=Normal
4 P=Normal
3 F=Delay
2 R=Delay
1 P= Normal
6. Mengambil Keputusan
Dilakukan dengan cara melihat hasil semua interpretasi pada
setiap tugas disemua sektor.
Contoh: dari semua hasil interpretasi normal, maka
keputusannya “perkembangan anak normal”

7 F=Normal
6 F=Normal
5 F=Normal
4 P=Normal
3 P=Normal
2 P=Normal
1 P= Normal
Langkah Mengambil Keputusan
• NORMAL
➢ Bila tidak ada keterlambatan dan atau paling banyak satu
caution.
➢ Lakukan ulangan pada kontrol berikutnya.
• SUSPECT / CURIGA
➢ Bila didapatkan ≥ 2 caution dan atau ≥ 1 keterlambatan.
➢ Lakukan uji ulang dalam 1 – 2 minggu untuk menghilangkan
faktor sesaat seperti rasa takut, keadaan sakit atau
kelelahan.
• UNSTABLE / TIDAK DAPAT DIUJI
➢ Bila ada skor menolak pada ≥ 1 uji coba terletak disebelah
kiri garis umur atau menolak pada > 1 ujicoba yang
ditembus garis umur pada daerah 75 – 90 %.
➢ Lakukan uji ulang dalam 1- 2 minggu.
Contoh lain Mengambil Keputusan
Dari semua hasil interpretasi terdapat 2 delay, maka keputusannya “perkembangan
anak suspect / curiga”
Kemudian dilihat kembali, ternyata ada skor menolak di sebelah kiri garis umur maka
perkembangan anak bukan suspect / curiga tapi “unstable / Tidak dapat diuji”.

11 F=Normal
10 F=Normal
9 F=Normal
8 P=Lebih
7 P=Lebih
6 P=Normal
5 P=Normal
4 P=Normal
3 F=Delay
2 R=Delay
1 P= Normal
7.Tindak Lanjut
SKRINING PERKEMBANGAN

SUSPEK / CURIGA NORMAL

EVALUASI UNTUK DIAGNOSTIK MONITORING / STIMULASI


(Tes minimal 3 bulan)
(Tes 2 minggu lagi)

Jika Ditemukan Masalah


Perkembangan NORMAL

MONITORING /
INTERVENSI DINI
STIMULASI
8. Penutup
1. Beri pujian kepada orang tua / pengasuh
atas tindakannya membawa anak untuk
dildilakukan tes perkembangan.
2. Beri penjelasan mengenai hasil tes
perkembangan, kapan harus kembali,
anjuran di rumah dan apabila ada anjuran
tindak lanjut.
3. Ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
Catatan:
Pada saat pemeriksaan bisa menggunakan Petunjuk Pelaksanaan yang disesuaikan nomor
yang ada didalam kotak tugas.
Contoh: nomor kotak “16” maka cari no. 16 pada lembar petunjuk pelaksanaan.

11 F=Normal
10 F=Normal
9 F=Normal
8 P=Lebih
7 P=Lebih
6 P=Normal
5 P=Normal
4 P=Normal
3 F=Delay
2 R=Delay
1 P= Normal
Contoh lembar
Petunjuk
Pelaksanaan
Bisa Download
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai