Hari : Rabu Interaksi ke : 1 (satu) Nama Pasien : Ny. P RM : 2078901 A. Proses Keperawatan 1. Kondisi pasien a. DS : 1. Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain. 2. Klien mengatakan orang-orang jahat dengan dirinya. 3. Klien merasa orang lain tidak selevel. b. DO : 1. Klien tampak menyendiri 2. Klien terlihat mengurung diri. 3. Klien tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain. 2. Diganosis keperawatan Isolasi Sosial 3. Tujuan khusus 1. Klien dapat membina hubungan saling percaya. 2. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial. 3. Klien mampu menyebutkan keuntungan berhubungan sosial dan kerugian menarik diri dengan orang lain 4. Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap 5. Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain 6. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial 7. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik 8. Tindakan keperawatan 1. Membina hubungan saling percaya. 2. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien. 3. Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain 4. Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain 5. Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang 6. Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan 1. Tahap perkenanalan/ orientasi a. Salam terapeutik Selamat pagi buk, perkenalkan nama saya baiq eyin dan disamping rekan saya anis . Saya mahasiswa praktek dari stikes yarsi mataram yang akan dinas di ruangan mawar selama 2 minggu. Hari ini saya dinas pagi dari jam 08.00 pagi sampai jam 14:00 siang. Saya akan merawat ibu selama di rumah sakit ini. Nama ibu siapa? ibu senang dipanggil siapa? b. Evaluasi/ vaslidasi Bagai mana perasaan ibu pagi ini ? ibu sudah sarapan ? Bagaimana sarapannya habis ? Tadi saya lihat ibu tampak ceria saat mengobrol. c. Kontrak 1) Topik Baiklah buk, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang perasaan ibu yang ibu rasakan saat ini atau penyebab ibu menarik diri? Apakah ibu bersedia? Tujuananya agar ibu dengan saya dapat saling mengenal sekaligus dapat mengetahui penyebab menarik diri, dan dapat mengetahui keuntungan berinteraksi dengan orang lain dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain. 2) Waktu Berapa lama ibu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10 menit? 3) Tempat ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di taman ? agar kita nyaman untuk ngobrol 2. Tahap kerja (langkah-langkah tindakan keperawatan) Dengan siapa ibu tinggal serumah? Siapa yang paling dekat dengan ibu ? Apa yang menyebabkan ibu dekat dengan orang tersebut? Siapa anggota keluarga dan teman ibu yang tidak dekat dengan ibu? Apa yang membuat ibu tidak dekat dengan orang lain? Apa saja kegiatan yang biasa ibu lakukan saat bersama keluarga? Bagaimana dengan teman-teman yang lain? Apakah ada pengalaman yang tidak menyenangkan ketika bergaul dengan orang lain? Apa yang menghambat ibu dalam berteman atau bercakap- cakap dengan orang lain? Menurut ibu apa keuntungan kita jika mempunyai banyak teman? Wah, benar kita mempunyai teman untuk bercakap-cakap. Apa lagi buk? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa). Nah jika kerugian kita tidak mempunyai teman apa buk? Ya apa lagi? (sampai menyebutkan beberapa) jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya. Kalau begitu apakah ibu ingin berteman dengan orang lain? Nah untuk memulainya sekarang ibu latihan berkenalan dengan saya terlebih dahulu. Begini buk, untuk berkenalan dengan orang lain kita sebutkan dahulu nama kita dan nama panggilan yang kita sukai. Contohnya: nama saya intan permatassari , senang dipanggil intan. Selanjutnya ibu menanyakan nama orang yang diajak berkenalan. Contohnya nama ibu siapa? Senangnya dipanggil apa? Ayo buk coba praktekkan. Misalnya saya belum kenal dengan ibu. Coba ibu berkenalan dengan saya. Ya bagus sekali buk! Coba sekali lagi buk! Bagus sekali buk! Setelah berkenalan dengan orang lain tersebut ibu bisa melanjutkan percakapan yang lain. Misalnya tentang hobi, tentang keluarga, tentang pekerjaan dan sebagainya, nah bagaimana kalau sekarang kita latihan bercakap-cakap dengan ibu (dampingi pasien bercakap-cakap). 3. Tahap terminasi a. Evaluasi respon pasien terhadap tindakan 1) Evaluasi subyektif Bagaimana perasaan ibu setelah kita mengenal penyebab menarik diri? Nah sekarang coba ulangi dan peragakan kembali cara berkenalan dengan orang lain. 2) Evaluasi obyektif Coba ibu ulangi apa saja yang kita obrolkan barusan? Baiklah buk, dalam satu hari mau berapa kali ibu latihan bercakap-cakap dengan teman? Bagaimana jika dua kali buk ? Baiklah jam berapa ibu akan latihan? b. Rencana tindak lanjut (apa yang perlu dilatih pada pasien sesuai dengan hasil tindakan yang telah dilakukan) “baik buk, karna ibu sudah mampu mengenal tentang isolasi diri yang dialamai apa kah ibu ingin isolasi diri ibu hilang? Kalau begitu kita lanjut untuk latihan mengontrol isolasi diri dengan cara menghardik”. c. Kontrak yang akan datang 1) Topik Baiklah buk bagaimana jika besok kita berbincang-bincang tentang pengalaman ibu bercakap-cakap dengan teman-teman baru dan latihan bercakap-cakap dengan topik tertentu. Apakah ibu bersedia? 2) Waktu ibu mau hari apa ? Bagaimana jika besok dengan jam yang sama,/ ibu bisanya kapan ? Ibu mau mengobrol berap lama? Bagaimana kalau 10 menit saja? 3) Tempat Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau disini saja/ tempat yang ibu nyaman untuk mengobrol dimna ? Baiklah buk besok saya akan kesini jam 10.00 sampai jumpa besok ibu. Saya permisi Assalamualaikum wr.wb.