Anda di halaman 1dari 3

SIKLUS HIDUP KUPU-KUPU

Proses Tahapan Metamorfosis Kupu-kupu

1. TELUR

Seekor kupu-kupu memulai hidup dari fase telur yang sangat kecil, bulat, oval atau
silindris. Hal paling unik tentang telur kupu-kupu, terutama telur kupu-kupu monarch,
dapat dilihat dengan cukup dekat dan teliti maka akan nampak ulat kecil yang tumbuh
di dalamnya. Beberapa telur kupu-kupu mungkin berbentuk bulat, tetapi ada juga
beberapa berbentuk lonjong dan beberapa jenis telur kupu mungkin terdapat warna
garis dan masih banyak macam bentuk dan warna telur tergantung spesies kupu
lainnya. Telur kupu sangat beragam karena, bentuk telur tergantung pada jenis kupu-
kupu yang memproduksinya.

Telur kupu-kupu biasanya diletakkan di daun tanaman. Seekor kupu-kupu betina


dapat bertelur antara 100 dan 300 telur. kupu-kupu bertelur pada daun dengan tujuan
agar jika telur menetas maka kupu yang baru lahir bisa dengan mudah menemukan
makanan.

2. LARVA (ULAT)

Larva kupu-kupu lebih dikenal dan sering disebut dengan nama ulat, pada fase ini ulat
hanya memiliki sedikit waktu untuk berubah ke fase selanjutnya. Dalam fase Ulat
yang lebih banyak dilakukan hanyalah makan. Ketika telur menetas, ulat akan
memulai pekerjaannya dan memakan daun tempat mereka dilahirkan. Hal ini menjadi
alasan sangat penting mengapa induk kupu-kupu meletakkan telurnya pada jenis daun
yang akan dimakan ulat – sesuai dengan jenis ulat yang hanya menyukai jenis daun
tertentu. Selain itu alasan lain induk kupu kupu meletakan telur pada daun tanaman
tertentu karena untuk memudahkan ulat yang tidak dapat melakukan perjalanan ke
lokasi baru yang cukup jauh untuk mencari makanan.

Ulat perlu makan yang sangat banyak sehingga mereka dapat tumbuh dengan cepat.
Ketika ulat lahir, mereka sangat kecil. Ketika mereka mulai makan, mereka langsung
mulai tumbuh dan berkembang. Untuk tumbuh menjadi ukuran Dewasa, ulat berganti
kulit beberapa kali dalam fase ini yaitu dengan melepaskan Eksoskeleton lunak yang
akan berganti dengan Eksoskeleton keras pada saat fase menjadi kupu dewasa.
3. KEPOMPONG (PUPA)

Setelah menjadi ulat, mereka akan mencari tempat dan daun yang cocok untuk
membungkus diri. Biasanya kepompong berwarna hijau atau coklat, hal tersebut
bertujuan untuk menyamarkan diri dari lingkungan sekitar. Ketika diamati dari luar,
hewan ini seperti sedang bertapa, tetapi di dalam sebenarnya sedang terjadi proses
pembentukan diri menjadi kupu-kupu.

Kepompong ini apabila dipegang biasanya memiliki struktur kulit dan halus dan keras.
Untuk lama pembentukannya sendiri biasanya tergantung dari jenis spesiesnya sendiri,
tetapi rata-rata antara 7 sampai 20 hari. Setelah kurun waktu antara 7 sampai 20 hari,
selanjutnya mereka akan lanjut ke fase imago.

4. KUPU-KUPU

Setelah proses pembentukan diri sempurna, ulat tersebut akhirnya berubah menjadi
kupu-kupu, mereka memiliki sayap dan bentuk tubuh indah. Biasanya setelah keluar
dari kepompong sayap kupu-kupu akan terlihat basah, kecil, kusut, dan terkadang juga
masih ditempeli cangkang kepompong mereka.

cairan pada sayap kupu-kupu itu disebut Hemolympah. Sebuah penelitian


menyebutkan bahwa Hemolympah pada sayap kupu-kupu berfungsi untuk membantuk
memperbesar tubuh dan sayap pada kupu-kupu baru itu. Untuk membantu proses
pertumbuhan agar lebih maksimal biasanya kupu-kupu baru masih harus merangkak
mencari nektar bunga.

Memang demikian, ketika sudah menjadi kupu-kupu jenis makanan organisme ini pun
berubah. Ketika menjadi ulat mereka memakan daun, sedangkan ketika sudah menjadi
kupu-kupu mereka memakan nektar atau madu, yang mereka dapatkan dari bunga-
bunga.

Anda mungkin juga menyukai