Anda di halaman 1dari 8

INTEGRASI KONSEP REDUCE, REUSE, RECYCLE DALAM

PENGELOLAAN SAMPAH DI UPT SD NEGERI 5 GRESIK

A.   Latar Belakang
      Sampah merupakan konsekkuensi dari adanya aktifitas manusia. Setiap aktifitas  pasti
menghasilkan buangan sampah. Volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi
manusia terhadap barang yang digunakan sehari-hari. Demikian juga dengan sampah, sangat
tergantung dari jenis material yang dikonsumsi. Oleh karena itu pengelolaan sampah tidak
bisa lepas juga dari ‘pengelolaan’ perilaku warga disuatu lingkungan. UPT SD Negeri 5
Gresik adalah salah satu sekolah dengan jumlah peserta didik meningkat setiap tahunnya.
Sehingga dengan bertambahnya peserta didik tersebut, tingkat volume sampah akan semakin
banyak dan akhirnya tidak terkendali jika tidak dilakukan sebuah program pengurangan
pembuangan sampah tersebut. Sampah secara garis besarnya dibedakan menjadi 3 jenis
sampah yaitu pertama sampah anorganik tidak mudah hancur disebut juga sampah
kering. Kedua sampah organic yang mudah lapuk atau hancur, sering disebut juga sampah
basah. Ketiga sampah Residu  yang harus ditangani secara khusus untuk menetralisir
pencemaran. Untuk menjaga keseimbangan lingkungan tersebut, maka proses pengomposan
pendaurulangan sampah memang harus dilakukan. Dalam melaksanakan pegendalian sampah
tersebut,yaitu dengan program 3R (Reduce , Reuse dan Recycle).

B.   Pengertian
      Reduce adalah mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya
sampah, Reuse berarti penggunaan kembali sampah secara langsung, baik fungsi yang sama
maupun fungsi lain. Recycle adalah memanfaatkan kembali sampah setelah mengalami
pengolahan (mendaur ulang). Program 3R tersebut sebenarnya dilakukan untuk
mengendalikan, mengelola dan memanfaatkan kembali material sampah yang masih
bermanfaat hingga mempunyai nilai lebih sekaligus mengurangi material-material yang
menyebabkan sampah terus menumpuk.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk
fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduceberarti mengurangi segala sesuatu yang
mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi
barang atau produk baru yang bermanfaat.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk
fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduceberarti mengurangi segala sesuatu yang
mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi
barang atau produk baru yang bermanfaat.
C.    Tujuan

Tujuan Umum

Tujuan umum dari dari pelaksanaan program ini menimbulkan kesadaran para siswa siswi
UPT SD Negeri 5 Gresik akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sekitar dan
mendukung pencapaian sasaran pengelolaan sampah melalui perencanaan dan bimbingan
tentang kerajinan pemanfaatan sampah anorganik.

Tujuan Khusus

1. Mendidik peserta didik dalam menghadapi persoalan lingkungan hidup


2. Mendorong sikap dan priklaku untuk peduli pada lingkungan sekitar
3. Menumbuhkan kesadaran warga sekolah akan pentingnya kebersihan lingkungan
4. Menghimbau sekaligus menggerakan warga sekolah akan pentingnya pengelolaan
sampah
5. Mensosialisasikan program 3-R
6. Penyelenggaraan dan pengembangan system pengelolaan /pemilahan sampah organik
dan anorganik
7. Pemanfaatan barang –barang bekas menjadi bahan kerajinan
8. Pengomposan
PENGOLAHAN SAMPAH DI UPT
SD NEGERI 5 GRESIK

1. SARANA PEMILAHAN SAMPAH

Tempat sampah di UPT SD Negeri 5 terdapat 3 jenis tempat sampah, yaitu :


1. Organik
Sampah Organik adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh
pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur
yang benar.Organik adalah proses Sampah Organik adalah barang yang dianggap sudah
tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai
kalau dikelola dengan prosedur yang benar.Organik adalah proses 
Berikut contoh limbah organik:
 Daun daun yang berguguran.
 Kulit telur.
 Sisa sisa makanan.
 Sisa sayuran.
 Tulang hewan.
 Kulit pohon.
 Kotoran hewan.
2. Sampah Anorganik
Sampah anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non-hayati, baik
berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang
 Sampah plastik.
 Limbah pabrik (Industri).
 Sisa sabun cuci.
 Limbah minyak.
 Sampah kain.
 Sampah logam.
 Sampah botol plastik/kaca.
3. Sampah Residu
Sisa industri menghasilkan sampah seperti ampas tanaman, sisa kain, logam dan sebagainya,
yang dapat diolah dengan daur ulang (recycle), menjadi produk lain yang berguna. Misalnya sisa
kaleng minuman dapat didaur ulang menjadi logam aluminium dan dimanfaatkan lagi.
Sampah residu yang berupa label minuman kemasan, sachet saos, tisu bekas pakai, tusuk gigi,
pembalut wanita dikelompokkan menjadi satu golongan sampah

Foto..
2. Pemilahan sampah yang dilakukan oleh warga sekolah UPT SD Negeri 5

Ket : Pemilahan sampah dilakukan setiap hari waktu istirahat pertama dan kedua oleh
petugas piket ( foto terlampir )

3. Pelayanan Pengumpulan sampah


Keterangan :
 Pengangkutan sampah dari kelas ke TPA sekolah dilakukan setiap hari pada
waktu istirahat kedua oleh petugas piket kebersihan kelas, dengan diawasi oleh
petugas pemilah sampah yang ada di TPA. ( Daftar piket terlampir )
 Pengangkutan sampah dari TPA sekolah ke TPA Umum dilakukan setiap hari
pada pukul 15.00 WIB oleh penjaga sekolah

4. Pengelolaan Sampah dengan Metode 3 R

1. Reduce adalah mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya


sampah. 
Upaya yang dilakukan :
1. Siswa dan guru membawa bekal makanan dari rumah, sehingga
tempat/ tepak bekal masih dipakai untuk hari berikutnya.
2. Siswa dan guru membawa botol minuman yang dapat diisi ulang
3. Kantin menjual minuman dengan kemasan gelas plastik yang ramah
anak dan dapat dicuci untuk dipergunakan lagi.
4. Kantin menjual buah-buahan dengan kemasan yang dibentuk
menyerupai sate buah, sehingga mengurangi sampah.
5. Kantin menjual makanan dengan kemasan mangkok dan piring
milamin yang ramah lingkungan, dapat dicuci untuk dipergunakan
kembali.
6. Disetiap kelas disiapkan minuman galon untuk siswa isi ulang dan
gelas plastik bagi yang mengisi ulang air minum.

2. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan


untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.

Upaya yang dilakukan :


1. Siswa memanfaatkan stik dan tusuk sate sebagai saranan
pembelajaran berhitung dalam kelas kecil.
2. Menggunakan botol bekas air mineral sebagai tempat isi ulang super
pel dan Sabun cuci Sunlight.
3. Menggunakan botol bekas air mineral sebagai tempat saji-Sabot
( satu jiwa satu botol dalam program hemat energi air yang ada di
sekolah)
4. Menggunakan Kardus sebagai tempat rak buku di kelas
5. Menggunakan botol bekas air mineral sebagai media tanaman
gantung
6. Menggunakan botol bekas air mineral sebagai media menanam
hydroponik

3. Recycle adalah memanfaatkan kembali sampah setelah mengalami pengolahan


(mendaur ulang).
Program 3R tersebut sebenarnya dilakukan untuk mengendalikan, mengelola
dan memanfaatkan kembali material sampah yang masih bermanfaat hingga
mempunyai nilai lebih sekaligus mengurangi material-material yang
menyebabkan sampah terus menumpuk.
Upaya yang dilakukan :

1. Siswa dan guru meanfaatkan sampah kardus yang ada disekolah


sebagai pendukung ekstrakurikuler seni Ketrampilan yang ada di UPT
SD Negeri 5 Gresik.

2. Guru dapat memanfaatkan sampah anorganik sebagai karya seni


bernilai tinggi.
3. Siswa memanfaatkan sampah karung bekas beras sebagai Tas dalam
ekstrakurikuler Pramuka.
4. Siswa memanfaatkan stik agar-agar yang ada dikantin didaur ulang
menjadi rumah kelinci, tempat tisu.
5. Siswa memanfaatkan botol bekas minuman sebagai kerajinan buah
Paprika yang dapat dijadikan hiasan Pargola ketika kegiatan Agustus
6. Guru memanfaatkan daun sirsak untuk di daur ulang sebagai
kerajinan bunga, busana pesta.
7. Guru Agama kelas VI memanfaatkan bahan bekas( kardus, koran,
pelepah daun pinang/OPE ) sebagai media menulis kaligrafi surat –
surat pendek
8. Guru Agama dan siswa kelas III memanfaatkan kardus bekas sebagai
media menulis Kaligrafi nama baik Allah (asmaul husna).
9. Siswa memanfaatkan kardus bekas untuk membuat tempat tisu dikelas.
10. Siswa membuat pigora dari kardus bekas.
11. Siswa membuat kerajinan Macan dari koran bekas.
12. Siswa membuat Topi dari bahan koran bekas.
13. Guru membuat gaun pengantin dari tas plastik bekas
14. Guru bekerja sama dalam mengolah limbah sticker PT Pertamina
Lubricant menjadi gaun pengantin dan gaun pesta yang bernilai seni
tinggi.
15. Siswa kelas V memanfaat botol bekas air mineral dalam praktik
membuat organ pernafasan.
16. Siswa memanfaatkan kardus sebagai media menggambar orang gerak
manusia pada sterofoam.
17. Guru dan siswa kelas V memanfaatkan koran bekas untuk membuat
patung organ gerak pasif dan organ gerak aktif pada manusia.
18. Siswa memanfaatkan botol bekas mineral untuk membuat kerajinan
bunga.
19. Guru dan siswa memanfaatkan kertas bekas utuk membuat origami
20. Guru kelas VI memanfaatkan gelas bekas mineral air sebagai papan
prestasi
21. Guru kelas II memanfaatkan kardus bekas sebagai pigora dalam
membuat kolase dari biji-bijian dan daun kering dengan bentuk
makhluk hidup

4. Pengomposan
Merubah sampah daun menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan sebagai
media pupuk di sekolah UPT SD Negeri 5 Gresik

5. Sarana Pengolahan sampah

Pengomposan

Alat dan bahan


1. 3 Tabung plastik
2. Daun basah dan kering
3. Air secukupnya

Cara membuat pupuk kompos


1. Masukkan daun kering dan basah kedalam mesin kompos
2. Masukkan daun yang sudah dicacah ke dalam tabung komposter
3. Basahi daun yang telah dimasukkan dalam tabung hingga lembab (lakukan setiap
hari)
4. Tutup Tabung komposter
5. Komposter siap dipanen setelah dua bulan

5.

Anda mungkin juga menyukai