Anda di halaman 1dari 37

PSAK 48

IMPLEMENTASI DARI IAS 36


PENURUNAN NILAI ASET

REDEMPTA PRICILLA R LEVEN


123011901053
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS TRISAKTI

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Agenda Presentasi
Pendahuluan
01 Tujuan dan Ruang lingkup PSAK 48
Pembahasan
02 Definisi, Hubungan PSAK 48 dengan PSAK lainnya, dan
perbedaan PSAK 48 dengan IAS 36, Ikhtisar Perubahan
PSAK 48(2014), Identifikasi aset yang mungkin mengalami
penurunan nilai,

Pembahasan
03 Contoh Laporan Keuangan PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk. kaitannya dengan PSAK 48

Kesimpulan
04
Pendahuluan

PSAK 48 (2014): Penurunan Nilai Aset


mengadopsi lAS 36 Impairment of
Assets per 1 januari 2014 dan Tujuan Pernyataan ini adalah untuk menetapkan
disahkan oleh Dewan Standar prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan tidak melebihi jumlah terpulihkannya.
Indonesia (DSAK lAI) pada tanggal 29
April 2014. Suatu aset dikatakan melebihi jumlah terpulihkannya
PSAK 48 (2014) menggantikan PSAK 48 jika jumlah tercatat aset melebihi jumlah yang akan
(2009) tentang Penurunan Nilai Aset dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset.
yang telah disahkan pada tanggal 22
Desember 2009 dan PSAK 48 (1998)
Pendahuluan
RUANG LINGKUP
Pernyataan ini diterapkan untuk akuntansi penurunan nilai seluruh aset, kecuali:
(a) persediaan (PSAK 14: Persediaan);
(b) aset yang timbul dari kontrak konstruksi (PSAK 34: Kontrak Konstruksi); .'
(c) aset pajak tangguhan (PSAK 46: Pajak Penghasilanj,
(d) aset ya"g timbul dari imbalan kerja (PSAK 24: ImbaJan Kerja), ,
(e) aset keuangan yang termasuk dalam ruang lillgkup PSAK 55: Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran;
(f) properti investasi yang diukur pada nilai wajar (PSAK 13: Properti Investasi);
(g) aset biologis yang terkait dengan aktivitas agrikultur dalam ruang lingkup PSAK 69: Agrikultur
yallg diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual;
(h) biaya akuisisi tangguhan dan aset takberwujud yang timbul dari hak kontraktual asuradur
berdasarkan kontrak aSllrallsi yang termasuk dalam ruallg lingkup PSAK 62: Kontrak Asuransi;
dan
(i) aset tidak lancar (atau kelompok lepasanjyang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual
sesuai dengan PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dikuasai untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan
Pembahasan
HUBUNGAN PSAK 48 DENGAN PSAK LAINNYA
DEFINISI
Berikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan
dalam Pernyataan ini:

Aset korporat adalah aset selain goodwill yang berkontribusi terhadap arus kas masa depan baik
dari unit penghasil kas yang sedang ditelaah maupun unit penghasil kas lain.

Biaya pelepasan adalah biaya inkremental yang secara langsung dapat diatribusikan pada
pelepasan aset atau unit penghasil kas.

Jumlah tercatat adalah jumlah yang diakui untuk aset setelah dikurangi akumulasi penyusutan
(amortisasi) dan akumulasi rugi penurunan nilai.

Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi antara
nilai wajarnya dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya.

Jumlah tersusutkan adalah biaya perolehan aset, atau jumlah lain yang merupakan pengganti
biaya perolehan dalam laporan keuangan, dikurangi nilai residunya.
Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit
penghasil kas.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan
dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal
pengukuran.

Penyusutan (amortisasi) adalah alokasi sistematis jumlah tersusutkan suatu aset selama masa
manfaatnya.
Rugi penurunan nilai adalah jumlah yang merupakan selisih lebih jumlah tercatat aset atau unit
penghasil kas atas jumlah terpulihkannya.

Umur manfaat adalah:


(a) jangka waktu suatu aset yang diharapkan dapat digunakan oleh entitas, atau
(b) jumlah unit produksi atau unit sejenis yang diharapkan dapat dihasilkan dari suatu aset oleh
entitas.

Unit penghasil kas adalah sekelompok aset terkecil teridentifikasi yang menghasilkan arus kas
masuk yang sebagian besar independen dari arus kas masuk dari aset atau kelompok aset lain.
Pembahasan
PERBEDAAN PSAK 48 DENGAN IAS 36

PSAK 48: Penurunan Nilai Aset mengadopsi seluruh pengaturan dalam lAS 36 Impairment of
Assets efektif per 1 Januari 2017, kecuali:

1. IAS:36 paragraf 04(a) tentang ruang lingkup yang mencakup entitas anak. PSAK 48
memberikan tambahan penjelasan entitas anak yang dicatat dengan metode biaya dalam
laporan keuangan tersendiri sesuai dengan PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri
2. lAS 36 paragraf 12(h) tentang sumber informasi penurunan nilai atas entitas anak, entitas
asosiasi, dan pengendalian bersama entitas. PSAK 48 memberikan tambahan penjelasan
entitas tersebut dicatat dengan metode biaya dalam laporan keuangan tersendiri sesuai
dengan PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri.
3. lAS 36 paragraf 12(h)(i) tentang sumber informasi penurunan nilai dalam laporan keuangan
tersendiri tidak diadopsi. Hal ini terkait dengan perbedaan pengaturan dalam PSAK 4:
Laporan Keuangan Tersendiri dibandingkan lAS 27 Separate Financial Statements.
4. lAS 36 paragraf l39 tentang tanggal efektif dan ketentuan transisi
5. lAS 36 paragraf 140-140D tentang tanggal efektif dan ketentuan transisi tidak diadopsi karena
tidak relevan.
Pembahasan
6. lAS 36 paragraf 140E dan 140H-140J tentang tanggal efektif dan ketentuan transisi. Adopsi
lAS 36 menjadi PSAK 48 telah menggunakan lAS 36 yang telah mengakomodir amendemen
tersebut
7. lAS 36 paragraf 140E tentang tanggal efektif dan ketentuan transisi. Opsi penerapan dini
dihilangkan karena penerapan dini hanya dapat dilakukan dengan tepat jika seluruh
pengaturan dalam IFRS terkait diadopsi secara bersamaan menjadi SAK
8. IAS 36 paragraf 140Ltentang tanggal efektif dan ketentuan transisi yang mengacu pada IFRS
15.IFRS 15Revenue from Contracts with Customers telah diadopsi menjadi PSAK 72:
Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan dan berlaku efektifper 1 Ianuari 2020 dengan
penerapan dini diperkenankan.
9. IAS 36 paragraf 140M tentang tanggal efektif dan ketentuan .translsi yang mengacu pada
IFRS9. IFRS 9 Financial Instruments telah diadopsi . menjadi PSAK7l: Instrumen Keuangan
dan berlaku efektifper 1 [anuari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan
10. IAS 36 Appendix B tentangamendemen terhadap PSAK 16:Aset Tetap tidak diadopsi karena
tidak relevaiI.
IKHTISAR PERUBAHAN PSAK 48 (2014) Pembahasan
LATAR BELAKANG
PERUBAHAN :

-Dampak perubahan PSAK 68 nilai


wajar

-Penyesuaian nama PSAK lain


yang disebutkan dalam PSAK ini :
PSAK 4 Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Tersendiri
menjadi PSAK 4 Laporan
Keuangan Tersendiri
Pembahasan
Pembahasan
IDENTIFIKASI ASET YANG MUNGKIN
MENGALAMI PENURUNAN NILAI

Suatu aset mengalami penurunan nilai jika jumlah


tercatatnya melebihi jumlah terpulihkannya. Jika
terdapat indikasi rugi penurunan nilai , maka entitas
disyaratkan untuk membuat estimasi formal jumlah
terpulihkan. PENGUKURAN JUMLAH TERPULIHKAN
Terlepas apakah terdapat indikasi penurunan nilai Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas
entitas harus:Minimal setahun sekali, melakukan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar
pengujian penurunan nilai (impairment test).Aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya.
tidak berwujud dengan masa manfaat tidak Jumlah terpulihkan ditentukan untuk suatu aset
terbatasAset tidak berwujud yang belum digunakan individual, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan
Goodwill yang diperoleh dalam kombinasi bisnis arus kas masuk yang sebagian besar independen dari
aset-aset atau kelompok aset lain
Pembahasan
PENGUKURAN JUMLAH TERPULIHKAN NILAI WAJAR DIKURANGI BIAYA PENJUALAN
ASET TIDAK BERWUJUD DENGAN MASA
MANFAAT YANG TIDAK TERBATAS Bukti terbaik dari nilai wajar aset dikurangi biaya
penjualan adalah harga dalam suatu perjanjian penjualan
Penghitungan rinci terkini atas jumlah yang mengikat yang dibuat dalam suatu transaksi antara
terpulihkan aset yang dilakukan periode pihak-pihak yang independen, disesuaikan dengan biaya
terdahulu dapat digunakan dalam menguji tambahan yang dapat dikaitkan secara langsung dengan
penurunan nilai untuk aset tersebut pada pelepasan aset.
periode berjalan, sepanjang semua kriteria
dipenuhi. Apabila tidak terdapat perjanjian penjualan
yang mengikat namun aset diperdagangkan di pasar aktif

1. Berdasarkan harga pasar aset dikurangi biaya


pelepasan aset tersebut.
Apabila tidak terdapat perjanjian penjualan yang mengikat dan
tidak ada pasar aktif untuk aset.

2. Berdasarkan informasi terbaik yang ada untuk


menggambarkan jumlah yang dapat diperoleh entitas, pada
akhir periode pelaporan, dari pelepasan aset pada nilai wajar
dikurangi biaya pelepasan.
Pembahasan
NILAI PAKAI

Elemen-elemen berikut harus diperhitungkan


dalam penghitungan nilai pakai aset: PENGUKURAN JUMLAH TERPULIHKAN

a. estimasi arus kas masa depan yang diharapkan Arus Kas Masa Depan Valuta Asing
entitas akan diperoleh dari aset; Arus kas masa depan diestimasi dalam satuan mata
b. ekspektasi mengenai kemungkinan variasi dari uang ketika akan dihasilkan dan kemudian didiskonto
jumlah atau waktu arus kas masa depan tersebut; menggunakan suatu tingkat diskonto yang tepat untuk
c. nilai waktu uang, diwakili oleh suku bunga pasar satuan mata uang tersebut. Entitas mentranslasikan
bebas risiko yang berlaku; nilai sekarang dengan menggunakan tingkat pertukaran
d. harga untuk menanggung ketidakpastian yang spot pada tanggal penghitungan nilai pakai.
melekat pada aset; dan
e. faktor-faktor lain, seperti ilikuiditas, yang akan
dipertimbangkan oleh pelaku pasar dalam menilai Tingkat Diskonto
arus kas masa depan yang diharapkan entitas akan Tingkat diskonto ditetapkan atas dasar tingkat diskonto
diperoleh dari aset tersebut. sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar
kini dari:
(a) nilai waktu uang; dan
(b) risiko spesifi k atas aset dimana estimasi arus kas
masa depan belum disesuaikan.
Pembahasan
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN RUGI PENURUNAN NILAI

Jika, dan hanya jika, nilai terpulihkan aset lebih kecil dari nilai
tercatatnya, nilai tecatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai
terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai.

Rugi penurunan nilai segera diakui dalam laporan laba rugi, kecuali
aset disajikan pada jumlah direvaluasisesuai dengan Pernyataan lain
(contoh, sesuai dengan model revaluasi pada PSAK 16). Setiap rugi
penurunan nilai aset revaluasian diperlakukan sebagai penurunan
revaluasi sesuai dengan Pernyataan lain.

Setelah pengakuan rugi penurunan nilai, beban penyusutan


(amortisasi) aset disesuaikan di periode masa depan untuk
mengalokasikan jumlah tercatat aset revisian, setelah dikurangi nilai
residu (jika ada), secara sistematis selama sisa umur manfaatnya.
Pembahasan

PENGUNGKAPAN

Untuk setiap kelas aset, entitas mengungkapkan hal berikut ini:


jumlah rugi penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi selama periode
dan pos laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain yang di
dalamnya tercakup rugi penurunan nilai
jumlah pembalikan rugi penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi
selama periode dan pos laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain yang di dalamnya tercakup rugi penurunan nilai yang
dibalik.

jumlah rugi penurunan nilai atas aset revaluasian yang diakui dalam
penghasilan komprehensif lain selama periode.
jumlah pembalikan rugi penurunan nilai atas aset revaluasian yang
diakui dalam penghasilan komprehensif lain selama periode.
.
Pembahasan

KETENTUAN TRANSISI DAN TANGGAL EFEKTIF

Entitas menerapkan pernyataan ini untuk periode tahun buku yang


dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015. Entitas menerapkan
Pernnyataan ini secara prospektif termasik goodwill dan aset
takberwujud yang berasal dari kombinasi bisnis sebelum tanggal efektif
Pernyataan ini dan untuk aset lain yang diperoleh sebelum tanggal
efektif Pernyataan ini

PENARIKAN

Pernyataan ini menggantikan PSAK 48 (2009) : Penurunan Nilai Aset


Pembahasan

Pt. Indofood Sukses Makmur, Tbk.Dan Entitas Anak

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN


INFORMASI TAMBAHAN

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember


2019
LAPORAN POSISI KEUANGAN
LAPORAN LABA RUGI
Pembahasan

PAR 09.

Pada setiap akhir periode


pelaporan, entitas menilai
apakah terdapat indikasi aset
mengalami penurunan nilai.
Iika terdapat indikasi
tersebut, maka entitas
mengestimasi jumlah
terpulihkan aset tersebut,
Pembahasan
Pembahasan
Pembahasan

PAR 18_ Pernyataan ini mendefinisikan jumlah terpulihkan


sebagaijumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit
penghasil kas dikurangibiaya pelepasan dengan.mlai pakainya.
Paragraf 19-57 menjelaskan persyaratan untuk mengukur jumlah
terpulihkan, Persyaratan ini menggunakan istilah "aset" tetapi
berlaku sarna untuk aset individual atau unit penghasil kas.
Pembahasan
Pembahasan
Pembahasan
Pembahasan
Pembahasan
Pembahasan
Pembahasan

PAR 124. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill


tidak dapat dibalik pada periode seianjutnya.
KESIMPULAN
Penurunan nilai akan membuat aset
entitas mencerminkan manfaat
ekonomi di masa depan dan tidak akan
dicatat melebihi potensi manfaat
ekonomi yang akan diterima entitas di
masa mendatang. Penurunan nilai
didasarkan pada konsep konservatif,
kehati-hatian dan relevansi informasi.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai