Anda di halaman 1dari 1

Xerostomia

Memasuki kelompok usia lanjut, seorang perempuan akan mengalami penurunan fungsi kelenjar
saliva akibat atrofi kelenjar yang merupakan bagian dari proses alamiah sebagai salah satu
bentuk dari proses penuaan,terdapat hubungan antara xerostomia dengan faktor usia seseorang.
Hal ini disebabkan sering bertambahnya usia maka individu tersebut akan mengalami perubahan
dan penurunan fungsi kelenjar saliva.

Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan klinis, langkah pertama yang dilakukan dalam
penanggulangan xerostomia dimulai dengan menyingkirkan faktor-faktor yang menjadi
etiologinya. Kebiasaan jelek bemafas melalui mulut, merokok yang berlebihan harus dikoreksi.
Bila xerostomia disebabkan oleh efek samping obat-obatan yang digunakan untuk perawatan
suatu penyakit, mengganti obat dengan efek yang sama dari golongan yang berbeda merupakan
salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah xerostomia.

Penanganan xerostomia secara sistemik dapat dilakukan dengan memberikan obat-obatan yang
dapatmenstimulasi kelenjar saliva seperti pilokarpin dan betanekol yang dapat merangsang saraf
parasimpatis untuk mensekresi saliva.8Pada keadaan berat dapat digunakan zat perangsang
saliva dan zat pengganti saliva.

Daftar pustaka : Orellana MF, Lagravere MO, Boychuk DG, Major PW, Flores-Mir C.
Prevalence of xerostomia in population-based samples: A systemic review. J Public Health Dent.
2008

Anda mungkin juga menyukai