1

Bab 1
LATAR BELAKANG
1.1 Judul
Judul proposal PKM-GT ini adalah Penerapan Pendidikan Kesehatan
Jiwa Sebagai Mata Pelajaran Wajib Dalam Sistem Pendidikan di
Indonesia Dengan Program Suarabaya Psycho Center Sebagai Acuan
Pencegahan dan Mengatasi Depresi

1.2 Latar Belakang

Depresi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang cukup serius.
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa depresi berada
pada urutan ke-empat penyakit di dunia. Sekitar 20% wanita dan 12%
pria, pada suatu waktu dalam kehidupannya pernah mengalami
depresi.Dinyatakan oleh dr. Eka Viora, SpKJ bahwa menurut Riskesdas
(Riset Kesehatan Dasar) tahun 2007, didapatkan data nasional tentang
angka kejadian gangguan jiwa berat (skizofrenia) di Jawa Timur sebesar
1,4% dan Surabaya tercatat sebanyak 0,2%. Sedangkan gangguan mental
emosional (seperti kecemasan, depresi, dll) sebesar 35% dan di Surabaya
tercatat 18,8%.
Berdasar data Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, setiap bulan
setidaknya ada 90-100 pasien yang menjalani rawat jalan dengan keluhan
depresi. Direktur RSJ Menur dr Adi Wirachjanto MKes menjelaskan,
setahun lalu tercatat 24.311 pasien yang menjalani rawat jalan di Menur.
Lima persennya atau 1.121 pasien mengalami gangguan depresi. Angka
itu menjadi penyumbang kedua terbesar setelah skizofrenia yang
pasiennya mencapai 18.774 orang. Adi menyatakan, sebagian besar pasien
adalah warga Surabaya. Persentasenya 60 persen. Sisanya warga se-Jatim.
Di antaranya, Gresik dan Sidoarjo.
Diperkirakan 15%-33% orang yang pergi ke dokter adalah karena
sebab emosional. Berdasarkan data WHO tahun 2004 hampir 20-30%
daripasien rumah sakit di negara berkembang mengalami gangguan
mental emosional seperti depresi.
Dalam depresi yang berat, distorsi kognitif ini mengarah pada status
yang membayangkan (ideasi) bunuh diri dan kadang bahkan pada
percobaan bunuh diri . Dari perspektif perkembangan, depresi mulai
banyak muncul pada masa remaja. Studi-studi epidemologis menunjukkan
 2

bahwa angka prevalensi depresi untuk anak-anak adalah 2,5 persen, dan
meningkat menjadi 8,3 persen untuk remaja. Bila depresi ringan juga
diperhitungkan, angka prevalensi ini meningkat sampai 25%. Dengan
demikian, setidaknya terdapat tiga juta remaja yang menderita depresi.
Para peneliti menduga tingginya angka depresi pada remaja terkait dengan
meningkatnya angka perceraian, tuntutan akademis, dan tekanan sosial
(Newsweek, 7 Oktober 2002).
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Dampak Masyarakat jika mengalami depresi?
2. Bagaimana cara menanggulangi depresi?

1.4 Tujuan
Tujuan dari penyusunan proposal ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan penjelasan tentang dampak yang muncul jika masyarakat
mengalami depresi.
2. Memberikan pengertian tentang bagaimana cara menanggulangi
depresi dengan menggunakan Penerapan Pendidikan Kesehatan Jiwa
Sebagai Mata Pelajaran Wajib Dalam Sistem Pendidikan di Indonesia
Dengan Program Suarabaya Psycho Center

1.5 Luaran yang diharapkan

Luaran yang diharapkan setelah penulisan karya ilmiah ini adalah
tidak adanya depresi pada masyarakat khususnya di Jawa Timur sehingga
masyarakat lebih mengenal gejala awal depresi, sehingga masyarakat
diharapkan :
1. Memahami gejala awal depresi
2. Lebih memperhatikan kesehatan jiwa dan kesehatan fisik
3. Mencegah angka depresi meningkat setiap tahunnya akibat banyak
masyarakat kurang memahami gejala depresi

1.6 Kegunaan
Adanya Penerapan Pendidikan Kesehatan Jiwa Sebagai Mata
Pelajaran Wajib Dalam Sistem Pendidikan di Indonesia Dengan Program
Suarabaya Psycho Center sehingga masyarakat bisa mengenal gejala awal
depresi itu seperti apa dan untuk mengurangi angka depresi meningkat
setiap tahunnya.
 3

Bab 2
GAGASAN UMUM
2.1 Gagasan
2.1.1Kondisi kekinian pencetus gagasan
Penyebab paling utama dari masalah depresi di Surabaya adalah
contohnya karena budaya yang ada di Surabaya bahkan saking besar dan
nyatanya sebuah keyakinan yang menyebabkan depresi baik tingkat ringan
maupun tinggi dapat mengakibatkan tingginya tingkat kematian nomer 2
setelah penyakit jantung.
Hal seperti ini dapat ditangani dengan Penerapan Pendidikan
Kesehatan Jiwa Sebagai Mata Pelajaran Wajib Dalam Sistem Pendidikan di
Indonesia Dengan Program Suarabaya Psycho Center Sebagai Acuan
Pencegahan dan Mengatasi Depresi .
Program ini dibagi menjadi 3 spesifik khusus yakni yang pertama
penanggulangan , pencegahan dan pengobatan program penanggulanan
yang khusus untuk mendeteksi depresi pada semua kalangan umur dari usia
dini ,remaja ,dewasa hingga lansia yang memiliki problematika berbeda
tiap umurnya .
2.1.2 Solusi yang pernah ditawarkan
 Konseling di rumah sakit menur Surabaya tapi berbayar dan
kebanyakan orang malu karena dianggap sakit jiwa
 Unit pelayanan Psikologi Universitas Airlangga Surabaya namun
berfokus pada permasalaha pendidikan.
2.1.3 Seberapa jauh kondisi kekinian pencetus dapat diperbaiki
Solusi untuk mencegah depresi yang pertama adalah hypnoterapi
secara umum dan masaal yang bisa meningkatan semangat ,motivasi diri
yang tinggi dan yang pada akhirnya akan mengimbas kepada sistem
pemerintahaan yang bagus karena kebanyakan masyarakatnya memeiliki
motivasi dan semangat yang tinggi. Untuk usia dini lebih difokuskan pada
bakan dan kemampuan tiap individu yang dapat digambarkan sebagai pisau
jika kita mengasah pegangan pisau ia akan lama dan tidak akan runcing
,berbeda jika kita mengasah ujung atau permukaan pisau, seperti itulah
bakat jika orang tua yang mengasuh salah akan jadi seperti itu, anak yang
pemalu tidak percaya diri,seharusnya tidak dibentuk menjadi pembawa
 4

acara dll tapi pasti ia memiliki kelebihan dalam bidang akutansi contohnya,
maksimalkan dalam bidang tersebut penting juga dengan pengetahuan pada
orang tua tentang memaknai maksa kesuskesan yang bisa berimbas pada
anak sehingga anak merasa mendapat tekananan dan menjadi depresi .
Program yang kedua adalah pencegahan dalam artian jika tiap sekolah
terdapat kantin perut maka harus juga terdapat kantin ilmu yaitu
perpustakaan ,jika terdapat berbagai macam rumah sakit untuk penyakit
fisik pastikan terdapat pengobatan jiwa dan mental yang sangat penting .
Selain itu program ini juga harus bekerja sama dengan sistem pemerintahan
lain di bidang pendidikan contohnya di dalam pendidikan di Indonesia
dimasukkan mata pelajaran wajib tentang pendidikan kesehatan jiwa
termasuk akibat akibat buruk yang terjadi jika mereka depresi dikemudian
hari , pendidikan ini diwajibkan dari pendidikan sekolah dasar , menengah
pertama dan menengah akhir karena depresi akan lebih mudah di atasi jika
diketahui lebih dini . sebenarnya sudah banyak masyarakat perkotaan yang
memikirkan hal ini namun tidak dilakukan secara nyata karna akan melalui
proses yang panjang karena pemikiran masyarakat perkotaan pasti lebih
kompeks dan sistematis berbeda dengan orang desa yang alami dan masih
ada budaya jawa . dalam program yang kedua ini lebih memfokuskan pada
sarana komunikasi masyarakat sekitar , khalayak ramai agar semua orang
paling tidak di kota Surabaya tahu akan program ini dan mengerti maksud
dan tujuan pemerintah mengadakan program ini seperti via iklan di jalan
jalan, tv, radio, sosial media atau organisasi yang isisnya menyadarkan
masyarakat surabaya akan pentingnya kesehatan mental dan akan
mengubah pola pikir mereka menjadi lebih baik, akan lebih menyadari
akan hal hal kecil seperti bersyukur, bahwa hidup ini indah dan
sebagainnya jika semua orang tau dan paham akan hal ini ,ini akan menjadi
budaya yang baik bagi masyarakat perkotaan karena di dalam masyarakat
perkotaan semakin banyak massa dan semakin komples, kendaraan
semakin banyak, polusi, cuaca panas hal itu sangat mempengaruhi saca
berfikir seseorang bergantung situasi .
Program yang ke tiga adalah pengobatan jadi bagi masyarakat yang
mengidap depresi ringan hingga akut akan mendapat pelayanan medis dan
nutrisi jiwa dalam program yang ketiga ini jika masuk pada depresi akut
seperti penyakit skizofrenia, mood desorder , anxiety desorder, PPDS,
sumatic desorder yang termasuk dalam DSM-5 akan ditangani melalui
medis yang bisa dirujuk ke rumahsakit atau bisa diterapis . untuk depresi
ringan diadakan konselor yang dianggap masih bisa menyelesaikan
 5

masalahnya sendiri, hanya diberi pengarahan, kesadaran dan memasukkan

kedalam pikiran bawah sadar untuk membersihkan jiwanya dari iri hati,
dengki, dendam untuk mengurangi dan menghilangkan depresi dan bisa
hidup secara damai dan bahagia tanpa meski tanpa harta .
2.1.4 Pihak-pihak yang dipertimbangkan
Target dalam permasalahan ini adalah masyarakat Surabaya yang
mengalami depresi. Dimana hal itu bisa terjadi akibat masyarakat kurang
memahami gejala awal depresi itu seperti apa. Selain itu terdapat instansi-
instansi seperti sekolah, LSM, dan pihak yang sudah berpengalaman yang
turut membantu dalam solusi ini.
2.1.5 Langkah-langkah Strategis
1. Penerapan Pendidikan Kesehatan Jiwa Sebagai Mata Pelajaran Wajib
Dalam Sistem Pendidikan di Indonesia
2. Setiap sekolah wajib memiliki mata pelajaran ini dan wajib
memasukannya ke dalam mata pelajaran guna untuk mencegah
depresi.
3. Membuat program Suarabaya Psycho Center
 6

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan latar belakang yang bisa dibilang urgent tingkat depresi di
Surabaya, penerapan ilmu kesehatan jiwa ini sangat dibutuhkan oleh seluruh
siswa dari sekolah dasar hingga menengah keatas sehingga ketika mereka
mengalami permasalahan baik masalah akademik dan non-akademik mereka
sudah siap menghadapi tanpa terkena gangguan psikologi, jika tidak maka
akan banyak masyarakat awam dari kecil hinga lansia yang sakit secara
mental jika itu berlangsung akan menyebabkan banyak orang gila yang tidak
terurus dipinggir jalan, orang lain jadi takut,pola asuh orangtua jadi berbeda
dan masih banyak dampak lainnya.
Secara tidak langsung program ini juga bisa mengurangi penyakit fisik,
karena penyakit fisik dimulai dari penyakit mental dan faktanya pemerintah
tidak fokus pada kesehatan mental. Program ini juga sangat kompleks karena
orang yang depresi atau bahkan ia depresi akut akan diberi pelatihan ,terapi
atau ebagainya untuk menyeimbangkan kesehatan mentalnya. Selain itu jika
program ini dilaksanakan akan berdampak baik bagi kesejahteraan masyarakat
dan sangat mengurangi angka depresi/gangguan kesehatan mental lainnya.
7