Anda di halaman 1dari 3

Wawasan Nusantara

Oleh : Mayor Ckm Zamaludin,SKM

Pengertian Wawasan Nusantara


Menurut Prof.Dr. Wan Usman wawasan nusantara → Cara pandang bangsa Indonesia
kepulauan mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara dengan semua aspek kehidupan
yang beragam

Menurut Pokja LEMHASAN 1999 → Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai
diri dan lingkungannya yang beragam dan bernilai stategis dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa, kesatuan wilayah, dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional

Latar belakang konsepsi wawasan nusantara → pandangan bangsa Indonesia terhadap diri
dan lingkungan tempat tinggalnya sebagai satu kesatuan yang utuh merupakan latar
belakang lahirnya konsepsi wawasan nusantara
a. Aspek historis
- Penjajahan →memecah belah bangsa Indonesia yang dikenal dengan “Devide et
impera”

- Era Kebangkitan Nasional


Perkembangan semangat kebangsaan Indonesia :
a) Jaman Perintis 1908
b) Jaman Penegas 1928
c) Jaman Pendobrak 1945

b. Aspek geografis
Keunikan wilayah dan heterogenitas antara lain :
a) Indonesia bercirikan negara kepuluan/maritime dengan 17.508 palau
b) Luas wilayah 5.192 juta km, daratan 2.072 juta km dan lautan 3.166 juta km
c) Jarak utara-selatan 1.888 juta km dan timur ke barat 5.110 km
d) Indonesia terletak di antara dua samudera dan dua benua (posisi silang)
e) Indonesia terletak pada garis khatulistiwa
f) Berada pada iklim dengan 2 musim
g) Indonesia menjadi pertemuan 2 jalur pegunungan yaitu mediterania dan sirkum
pasifik
h) Berada pada 6 derajat LU, 11 derajat LS, 95 derajat BT, 141 derajat BT
i) Wilayah yang subur dan habitable (dapat dihuni)
j) Kaya akan flora, fauna dan sumber daya alam
k) Memiliki etnik yang banyak dan kebudayaan yang beragam
l) Memiliki jumlah penduduk yang besar sekitar 250 juta
 Landasan Idill → Pancasila
 Landasan Konstitusional →UUD 1945
 Landasan Visional →Tujuan Nasional
 Landasan Konsepsional →Ketahanan Nasional
 Landasan Operasional →GBHN

Hakekat Wawasan Nusantara


Persatuan bangsa dan kesatuan wilayah :
a. Satu kesatuan politik
b. ‘satu kesatuan ekonomi
c. Satu kesatuan social budaya
d. Satu kesatuan pertahanan keamanan

Perkembangan Wawasan Nasional Indoensia


1. Konsep “Wawasan Benua” → TNI AD RI
2. Konsep “Wawasan Bahari” → TNI AL RI
3. Konesep “Wawasan Dirgantara” → TNI AU RI

Dasar Pemikiran Wawasan Nusantara Indonesia


Latar belakang pemikiran berdasarkan Falsafah pancasila :
1. Sila kesatu (Ketuhanan yang maha esa)
→ wawasan yang menghormati kekebasan beragama
2. Sila kedua (Kemanusian yang adil dan beradab)
→ wawasan yang menghormati dan menerapkan HAM
3. Sila ketiga (Persatuan Indonesia)
→ wawasan yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
4. Sila keempat (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam
permusyawaratan/perwakilan)
→ wawasan yang dikembangkan dalam suasana musyawarah dan mufakat
5. Sila kelima (Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia)
→wawasan yang mengusahkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia

Latar Belakang Pemikiran Aspek Budaya Indonesia


Indonesia memiliki 300 suku (Hildred Greertz dikutip Nasikun 1988)

Latar Belakang Pemikiran Aspek Kesejarahan Bangsa Indonesia


20 Mei 1908 → Kebangkitan Nasional Indonesia
28 Oktober 1928 → Kebangkitan Wawasan Kebangsaan
17 Agustus 1945 → Kemerdekaan RI
Wawasan Nusantara Sebagai Wawasan Pembangunan
 Perwujudan Kepuluan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Politik
 Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Kesatuan Sosial dan Budaya
 Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Kesatuan Ekonomi
 Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai KesatuanSatu Kesatuan Pertahanan dan
Keamanan

Tujuan Wawasan Nusantara


Mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial

Unsur Dasar Wawasan Nusantara


- Wadah (Contour) → Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan
kekayaan alam dan penduduk serta keanekaragaman budaya
- Isi (Content) → Aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan tujuan nasional
pada pembukaan UUD 1945
- Tata laku (Conduct) → merupakan dasar interaksi antara wadah dengan isi
a. Tata laku batiniah
b. Tata laku lahiriah

Anda mungkin juga menyukai