bersosialisaasi
1. Masyarakat terdiri atas aktor sosial yang berupaya mencapai tujuannya masing masing
2. Dalam upaya tersebut, terjadi interaksi sosial yang memerlukan biaya dan waktu
3. Untuk mencapai tujuan yang hendak di capai , seorang actor mengeluarkan biaya
a. ketentuan tentang semakin menurunnya jumlah kegiatan secara langsung. Teori ini
menyatakan bahwa lanjut usia yang sukses adalah mereka yang aktif dan banyak ikut serta
dalam kegiatan sosial
b. lanjut usia akan merasakan kepuasan bila dapat melakukan aktivitas dan mempertahankan
aktivitas tersebut selama mungkin
c. Ukuran optimum (pola hidup) di lanjutkan pada cara hidup lanjut usia
d. mempertahankan hubungan antara sistem sosial dan individu agar tetap stabil dari usia
pertengahan sampai lanjut usia
Dasar keperibadian atau tingkah laku tidak berubah pada lanjut usia. Teori ini merupakan
gabungan teori yang di sebutkan sebelumnya. Teori ini menyatakan bahwa perubahan yang terjadi
pada lanjut usia sangat di pengaruhi oleh tipe personalitas yang dimilikinya. Teori ini mengemukakan
adanya kesinambungan dalam siklus kehidupan lanjut usia. Hal ini dapat dilihat dari gaya hidup,
prilaku dan harapan seseorang ternyata tidak berubah waaupun ia telah lanjut usia.
Teori ini membahas putusnya pergaulan atau hubungan dengan masyarakat dan kemunduran
individu dengan individu lainnya.
a. Pada pria, kehilangan peran hidup utama terjadi masa pensiun, pada wanita, terjadi pada masa
peran dalam keluarga berkurang, misalnya saat anak menginjak dewasa dan meninggalkan
rumah untuk belajar dan menikah.
b. Lanjut usia dan masyarakat menarik manfaat dari hal ini karena lanjut usia dapat merasakan
tekanan berkurang. Sedangkan kaum muda memperoleh kesempatan kerja yang lebih baik
c. Ada tiga aspek utama dalam teori ini yang perlu diperhatikan
1. Proses menarik diri terjadi sepanjang hiup
2. Proses tersebut tidak dapat dihindari
3. Hal ini diterima lanjut usia dan masyarakat.
Teori yang pertama diajukan oleh cumming dan henry (1961). Teori ini menyatakan bahwa
dengan bertambah lanjutnya usiaa , apalagi ditambah dengan adanya kemiskinan,lanjut usia
secara berangsur – angsur mulai meepaskan diri dari kehidupan sosialnya atau menarik diri
dari pergaulan sekitarnya. Keadaan ini mengakibatkan interaksi sosial lanjut usia menurun,
baik secara kualitas maupun kuantitas, sehingga sering lanjut usia mengalami kehilangan
ganda (triple loss)
Kehidupan masih banyak yang belum bisa terungkap, proses menua merupakan salah
satu misteri yang paling sulit di pecahkan. Selain itu peranan faktor resiko yang datang
dari luar (eksogen) tidak boleh di lupakan , yaitu faktor lingkungan dan budaya gaya
hidup yang salah. Banyak faktor yang memengaruhi proses menua( menjadi tua) antara
lain herediter/genetik, nutrisi/makanan, status kesehatan, pengalaman hidup, lingkungan
dan stres. Proses menua / menjadi lanjut usia bukanlah suatu penyakit, karena orang
meninggal bukan karena tua, orang muda pun bisa meninggal dan bayi pun bisa
meninggal, banyak mitos mengenai lanjut usia yang sering merugikan atau bernada negtif
tetapi sangat berbeda dengan kenyataan yang di alaminya (Nugroho,2000)
Perubahan akibat proses menua dan usia biologis, dengan makin lanjutnya usia seseorang
maka kemungkinan terjadinya penurunan anatomic dan fungsional atas organ – organnya
makin besar.peneliti andres dan tobin (seperti di kuttip oleh kane) mengintroduksi hukum
1% yang menyatakan bahwa fungsi organ – organ akan menurun sebanyak 1 persen
setiap tahunnya setelah usia 30 tahun walaupun penelitian oleh svanborg menyatakan
bahwa penurunan yang fungsional dan nyata setelah usia 70 tahun, sebenarnya lebih tepat
bila dikatakan bahwa penurunan anatomik dan fungsi organ tersebut tidak dikaitkan
dengan umur kronologik melainkan dengan umur biologiknya. Dapat di simpulkan,
mungkin seseorang dengan usia kronologik baru 55 tahun sudah menunjukkan berbagai
penurunan anatomic dan fungsional yang nyata akibat umur biologiknya yang sudah
lanjut sebagai akibat tidak baiknya faktor nutrisi , pemeliharaan kesehatan dan kurangnya
aktifitas faktor penuaan anatomik dan fungsional dari organ-organ tersebut batas antara
penurunan fungsional dan penyakit sering kali para ahli lebih suka menyebutnya sebagai
suatu perburukan gradual yang manifestasinya pada organ tergantung pada ambang batas
tertentu dari organ tersebut dan pada dasarnya tergantung atas:
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Demikian yang dapat kami paparkan tentang konsep dasar psikologi dan teori – teori
psikologi.kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang telah
meuangkan waktunya untuk membaca mkalah ini. Tentunya kami menyadari masih
banyak kekurangan dalam makalah ini karena terbatasnya pengetahuan ilmu
kami.dengan begitu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah yang telah kami susun.
3.2 Saran
Sebaiknya kita sebagai seorang indifidu harus mengerti bagaimana orang (dan
hewan) bereaksi terhadap stimulus sensorik, memandang dunia , belajar dan
mengingat, bernalar, dan berespons secara emosional
DAFTAR PUSTAKA
Dakir.2009. Dasar-Dasar Psikologi.Yogyakarta:Pustaka belajar