Anda di halaman 1dari 59

Soal Try Out UKNI AIPNI Regional Jatim 10 Juli 2019

(Type): multiplechoice
(Category): 9
(Random answers): 1
(Question): Laki-laki, usia 39 tahun, dibawa ke Puskesmas dengan alasan sering
membanting barang-barang di rumah dan memaki orang di rumah. Keluarga mengatakan
pasien pernah dirawat 5 kali di RSJ karena putus obat. Hasil pengkajian, pasien
mengatakan menolak minum obat karena setelah minum obat badan pasien terasa kaku
semua.

Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus di atas?


(A): Membujuk pasien agar mau minum obat
(B): Kolaborasi dengan medis untuk pemberian obat injeksi
(C): Menjelaskan kepada pasien tentang fungsi minum obat
(D): Berdiskusi dengan keluarga tentang pentingnya minum obat
(E): Menunda pemberian obat samapai pasien mau minum obat
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 9
(Random answers): 1
(Question): Laki-laki, usia 39 tahun, dibawa ke RSJ dengan alasan sering membanting
barang dan memaki orang di rumah. Keluarga mengatakan pasien pernah dirawat 5 kali
di RSJ karena putus obat. Hasil pengkajian, pasien mengatakan merasa tidak dihargai
dan dihianati oleh istrinya, tatapan mata tajam dan sesekali mengepalkan tangan dan
memukulkannya di meja.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?


(A): Harga diri rendah
(B): Perilaku kekerasan
(C): Regimen terapi inefektif
(D): Koping keluarga inefektif
(E): Resiko perilaku kekerasan
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 9
(Random answers): 1
(Question): Perempuan, usia 25 tahun, dirawat perawat CMHN karena mengurung diri di
kamar sejak 2 bulan yang lalu, tidak pernah mandi dan sering membanting barang yang
ada di kamarnya. Keluarga mengatakan pasien ditinggalkan oleh calon suaminya. Saat
dilakukan pengkajian, pasien jarang menatap mata perawat, ketika ditanya hanya diam
saja dan memberikan isyarat kepala.

Apakah tujuan tindakan keperawatan yang diberikan pada pasien tersebut?


(A): Pasien menunjukkan perilaku meningkatnya harga diri
(B): Tanda-tanda perilaku kekerasan berkurang
(C): Pasien mampu menjaga kebersihan diri
(D): Pasien mampu mengontrol marahnya
(E): Pasien mampu melakukan interaksi
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 9
(Random answers): 1
(Question): Laki-laki, usia 55 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan sering
pusing dan sulit tidur sejak 3 minggu yang lalu. Hasil pengkajian, pasien terlihat
gelisah, TD 140/80mmHg, frekuensi nadi 90x/menit dan mengatakan akhir-akhir ini
sering memikirkan keadaan keuangan keluarga, namun pasien mengatakan masih mampu
bekerja seperti biasanya.

Apakah masalah psikososial yang dialami pasien di atas?


(A): Ansietas ringan
(B): Ansietas sedang
(C): Ansietas berat
(D): Panik
(E): Mania
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 9
(Random answers): 1
(Question): Laki-laki, usia 45 tahun, dirawat di RSU karena kecelakaan, dan kakinya
mengalami kelumpuhan. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengatakan “Saya ini
seorang suami, tapi saya tidak bisa menghidupi anak dan istri saya, sekarang saya
tidak bisa melakukan apapun”. Pasien tampak murung, sedih, sulit tidur dan tidak
mau makan.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?


(A): Ansietas
(B): Keputusasaan
(C): Harga diri rendah
(D): Ketidakberdayaan
(E): Gangguan citra tubuh
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 9
(Random answers): 1
(Question): Laki-laki, usia 19 tahun, dibawa ke UGD RSJ dengan kondisi kedua tangan
terikat karena pasien marah-marah dan berusaha memukul orang yang mendekatinya.
Saat ini pasien masih sering memukul orang lain dan menggunakan benda apa saja yang
berada di dekatnya. Kemudian perawat merencanakan untuk melakukan tindakan
restrain.

 
Apakah prinsip yang harus diterapkan oleh perawat saat melakukan tindakan pada
pasien di atas?
(A): Minum obat secara teratur
(B): Tempatkan dalam ruang isolasi
(C): Lindungi pasien dari cedera fisik
(D): Batasi kesempatan berkomunikasi
(E): Memakai pakaian kain terpal yang berat
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 9
(Random answers): 1
(Question): Perempuan, usia 27 tahun, dikunjungi oleh perawat Puskesmas di
rumahnya. Hasil pengkajian : rambut kotor, acak-acakan, tidak di sisir, gigi kotor,
kulit berdaki dan bau, kuku hitam, panjang dan kotor. Pasien mengatakan mandi tidak
pakai sabun dan tidak punya sikat gigi. Perawat sudah mendiskusikan pentingnya
perawatan diri dengan keluarga.

Apakah tindakan keperawatan terhadap keluarga selanjutnya ?


(A): menganjurkan keluarga untuk memberikan pujian
(B): mendiskusikan masalah yang dihadapi dalam merawat pasien
(C): mendiskusikan fasilitas perawatan diri yang dibutuhkan pasien
(D): menganjurkan keluarga dalam mengingatkan pasien merawat diri
(E): membantu keluarga melatih cara merawat pasien defisit perawatan diri
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 3
(Random answers): 1
(Question): Bayi laki-laki usia  10 hari  dirawat di ruang  neonatus dengan keluhan
tampak kuning. Hasil pengkajian  rewel, kulit bayi tampak kuning di muka , leher,,
dada amapi perut  atas pusat. BBL 3000grm BB sekarang 3000grm,  urine berwarna
gelap dan pekat, feses berwarna pucat, dan bayi malas menetek

Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?


(A): Hipovolemia
(B): Defisit nutrisi
(C): Gangguan rasa nyaman
(D): Gangguan integritas kulit
(E): Risiko gangguan  pertumbuhan dan perkembangan
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 3
(Random answers): 1
(Question): Bayi perempuan usia 1 bulan dirawat di ruang anak dengan keluhan bayi
malas minum dan tampak lemah. Hasil pengkajian : tampak kuning,  malas minum, perut
kembung, urine gelap, feses berwarna pucat, turgor kulit kembali > 2 detik, tampak
letargis. Frekwensi nadi 140x/mnt, frekwensi napas 62x/mnt.  BBL 3200grm BB
sekarang 3100grm

Apakah intervensi pada kasus tersebut ?


(A): Memasang NGT
(B): Memasang infus
(C): Memasang oksigen
(D): Memaasang lingkar abdomen
(E): Memasang Pasang kateter urin
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 3
(Random answers): 1
(Question): Anak laki-laki usia 4 tahun dirawat di ruang anak dengan diagnosis
medis sindrom nefrotik. Hasil pengkajian: anak berbaring saja di tempat tidur, 
muntah 4x/,  lemas, edema anasarka,  frekuensi nafas 32x/menit, frekuensi nadi
108x/menit

Apakah  prioritas utama intervensi pada kasus tersebut ?


(A): Bantu aktivitas anak
(B): Pantau tanda-tanda vital
(C): Berikan posisi semi fowler
(D): Berikan makanan sedikit tapi sering
(E): Diet tinggi protein dan rendah garam
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 9
(Random answers): 1
(Question): Laki-laki, usia 23 tahun, datang ke Puskesmas didampingi keluarga untuk
kontrol. Hasil pengkajian dengan keluarga, pasien sudah mampu mengontrol marahnya
dengan tarik nafas dalam, memukul bantal dan kasur, mengungkapkan marah secara
verbal, sudah mulai melakukan ibadah dan minum obat teratur. Keluarga mengatakan
anaknya sudah jarang marah-marah dan jika punya masalah mulai mendiskusikan dengan
dirinya.

Apakah tindakan keperawatan terhadap keluarga selanjutnya ?


(A): mendiskusikan tanda dan gejala kekambuhan, rujuk segera ke RS
(B): membantu melatih keluarga merawat pasien perilaku kekerasan
(C): mendiskusikan masalah yang dihadapi merawat pasien   
(D): menganjurkan keluarga untuk memberikan pujian
(E): mengajarkan keluarga memberikan pujian
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 3
(Random answers): 1
(Question): Anak laki-laki usia 5 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan lemas,
mual, dan muntah. Hasil pengkajian: Orang tua mengatakan anak sering kencing dan
nafsu makan meningkat tapi berat badan  turun.  anak tampak lemah, berat badan 20
kg, frekuensi nafas 28x/menit, frekuensi nadi 110x/menit, suhu axilla 37,80C, gula
darah sewaktu 220 mg/dL, turgor kulit kembali > 2 detik

Apakah tujuan dari penatalaksanaan  kasus tersebut ?


(A): Kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi
(B): Kebutuhan eliminasi pasien terpenuhi
(C): Kebutuhan mobilisasi pasien terpenuhi
(D): Kebutuhan oksigenasi pasien terpenuhi
(E): Kebutuhan cairan atau hidrasi pasien terpenuhi
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 9
(Random answers): 1
(Question): Laki-laki, usia 30 tahun, dibawa keluarga ke RSJ dengan keluhan marah-
marah, memukul orang dan merusak lingkungan. Hasil pengkajian, selama di ruangan
pasien selalu meminta sesuatu dengan paksaan, muka kelihatan merah, tatapan tajam,
tangan mengepal. Saat ini perawat sedang melakukan interaksi membantu pasien
mengenal penyebab amarahnya.

 
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya dilakukan pada pasien ?
(A): identifikasi jenis perilaku kekerasan
(B): mengendalikan perilaku kekerasan
(C): identifikasi akibat perilaku kekerasan
(D): identifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan
(E): identifikasi cara mencegah perilaku kekerasan
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 3
(Random answers): 1
(Question): Seorang anak perempuan berusia 8 tahun dirawat di ruang anak dengan
keluhan lemas. Hasil pengkajian Orang tua mengatakan  anak 3 jam yang lalu
diberikan suntikan insulin namun setelah itu anak tidak mau makan.  tampak lemas,
frekuensi nafas 18 x/menit, frekuensi nadi 62x/menit, nadi lemah, suhu axila 360C.
Hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu 65 mg/dL

Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?


(A): Hipotermia
(B): Risiko syok
(C): Defisit nutrisi
(D): Intoleransi aktivitas
(E): Risiko ketidakstabilan glukosa darah
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 9
(Random answers): 1
(Question): Laki-laki, usia 20 tahun, yang dirawat di RSJ sedang diajak komunikasi
oleh perawat. Setelah berbicara beberapa hal, perawat selanjutnya bertanya : “Coba
sebutkan kembali apa saja cara yang dapat digunakan untuk mengatasi munculnya
suara-suara yang tidak nyata yang biasa bapak dengar!”.
 
Apakah tindakan komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat ?
(A): validasi 
(B): evaluasi objektif
(C): evaluasi subjektif
(D): rencana tindak lanjut
(E): kontrak yang akan datang
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 3
(Random answers): 1
(Question): Anak perempuan usia 2 tahun dibawa ibunya ke poli tumbuh kembang dengan
keluhan belum bisa bicara. Perawat akan melakukan pengkajian perkembangan dengan
menggunakan KPSP.

Apakah tindakan awal yang dilakukan perawat pada kasus di atas?


(A): menentukan usia anak
(B): menyiapkan alat pemeriksaan
(C): melakukan pendekatan pada anak
(D): memberi tugas perkembangan pada anak
(E): menanyakan tugas perkembangan pada ibu
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 9
(Random answers): 1
(Question): Perempuan, usia 18 tahun, sedang dilakukan pengkajian oleh perawat
Puskesmas di rumahnya. Informasi dari keluarga pasien sudah 1 bulan ini tidak mau
keluar rumah dan sering menangis di kamar semenjak dirinya diperkosa. Hasil
wawancara pasien merasa dirinya tidak berguna, malu bertemu dengan orang lain dan
merasa masa depannya sudah suram.

Apakah tindakan yang dilakukan tahap awal untuk mengatasi masalah pasien ?
(A): membantu memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih
(B): membantu pasien menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan
(C): membantu pasien menilai kemampuan yang dapat digunakan
(D): membantu pasien mengungkapkan kemampuan positif
(E): melatih kemampuan yang akan dipilih
(Correct): D
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 3
(Random answers): 1
(Question): Anak perempuan usia 18 bulan di bawa ibu ke UGD dengan keluhan BAB
cair 4 kali Hasil pengkajian didapatkan: kelopak mata cowong, UUB cekung, mucosa
bibir kering  turgor kembali lambat, memuntah kan semua yang di minum,  frekwensi
nadi 112 x/menit, frekwensi napas  33 x/menit, suhu 38,2⁰  C.

Apakah implementasi utama perawat  pada kasus tersebut?


(A): memberikan  larutan rehidrasi oral
(B): meng observasi intake dan output cairan
(C): mengkaji toleransi pemberian makanan
(D): memberikan  cairan infuse
(E): memasang NGT
(Correct): D
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 9
(Random answers): 1
(Question): Perempuan usia 35 tahun, dibawa keluarganya ke UGD karena menyayat
nadinya sendiri di dalam kamar dan marah-marah saat akan ditolong. Klien mengatakan
bahwa dia sudah tidak sanggup untuk hidup karena merasa beban ekonomi yang
ditanggung terlalu berat dengan kelima anaknya yang masih kecil dan merasa malu
dengan hutang-hutangnya. Memiliki riwayat pernah memukul suaminya dengan tongkat.
Saat ditanya jawabannya singkat, kontak mata tidak ada.

Apakah masalah keperawatan yang muncul sesuai kasus di atas?


(A): Keputusasaan
(B): Harga diri rendah
(C): Resiko bunuh diri
(D): Perilaku kekerasan
(E): Resiko perilaku kekerasan
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 9
(Random answers): 1
(Question): Laki-laki, usia 35 tahun, dirawat di RSJ sejak 1 minggu yang lalu.
Hasil pengkajian: pasien mengatakan malas bicara dengan orang lain, malu dengan
teman dan keluarganya semenjak berhenti dari pekerjaannya. Pasien di ruangan hanya
mau bicara bila ditanya oleh perawat dan tampak murung.

Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus di atas?


(A): bantu pasien mengungkapkan perasaannya
(B): bantu pasien mengetahui penyebab menarik diri
(C): diskusi manfaat penggunaan obat yang baik
(D): bantu pasien untuk mengenali aspek positif yang dimiliki
(E): diskusi manfaat/keuntungan berhubungan dengan orang lain
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 3
(Random answers): 1
(Question): Anak laki-laki usia 5 tahun dibawa ibu ke IGD dengan keluhan panas
tinggi sudah  2 hari. Hasil pengkajian  anak tidak mau makan, nyeri kepala, muntah,
nyeri perut, anak terlihat lemah,  Suhu 38,7 C, Nadi 100 x/menit, turgor lambat,
CRT > 2 detik, suhu akral dingin

Apakah pengkajian yang diperlukan untuk menegakan diagnose pada kasus diatas ?

 
(A): pemeriksaan rumple leed
(B): pemeriksaan  abdomen
(C): pemeriksaan jantung
(D): pemeriksaan paru 
(E): pemeriksan ginjal
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 9
(Random answers): 1
(Question): Laki-laki, usia 30 tahun, dirawat di RSJ dengan gejala sering berdiam
diri, menunduk dan tidak menjawab saat ditanya serta menghindar dari orang lain.
Beberapa hari kemudian pasien sudah mulai mau diajak bicara dan berkenalan dengan
perawat, tetapi masih takut berhubungan dengan orang lain.

Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada pasien tersebut?


(A): mengidentifikasi alasan pasien menyendiri
(B): mengajarkan cara berkenalan dengan orang lain
(C): mengajak berhubungan dengan pasien lain secara bertahap
(D): mengajak pasien melakukan aktifitas bersama dengan pasien lain
(E): mendiskusikan manfaat pengobatan terhadap gejala isolasi sosial
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 3
(Random answers): 1
(Question): Anak laki-laki usia 3 tahun dibawa ibu ke poli tumbuh kembang  dengan
keluhan belum bisa berjalan. Hasil pengkajian ibu mnegatakan bahwa anak belum
pernah di lakukan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan. Perawat mengunakan
formulir KPSP:  telah menghitung usia anak, menimbang berat badan.

Apakah langkah selanjutnya  pada kasus di atas?

 
(A): Menanyakan perkembangan anak dengan KPSP
(B): Memposisikan anak senyaman mungkin
(C): Melakukan tes daya dengar
(D): Mengukur lingkar kepala
(E): Melakukan tes daya lihat
(Correct): D
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 9
(Random answers): 1
(Question): Perempuan, usia 40 tahun, dibawa ke RSJ dengan gejala sering berdiam
diri, pandangan kosong, sering menunduk, tidak menjawab saat ditanya dan menghindar
dari orang lain, badan lemah dan kotor. Menurut keluarga, pasien sudah 3 hari tidak
mau mandi dan makan. Perilaku pasien berubah sejak diceraikan oleh suaminya.

Apakah tindakan keperawatan yang sebaiknya perawat lakukan pertama kali ?


(A): mengajak berhubungan dengan orang lain secara bertahap
(B): menyapa pasien dan mengajak berkenalan
(C): kolaborasi pemberian psikofarmaka
(D): mengkaji alasan pasien menyendiri
(E): bantu pemenuhan ADL
(Correct): E
(Points): 1
(Type): multiplechoice
(Category): 9
(Random answers): 1
(Question): Laki-laki, usia 40 tahun, sudah 3 minggu di rawat di RSJ. Alasan masuk
pasien marah-marah, sering mengatakan bahwa dia adalah seorang nabi yang harus
bertapa untuk mendapatkan ilmu. Hasil pengkajian, pasien bergumam dan tersenyum
sendiri, kontak mata kurang, sulit berkonsetrasi, da sering menyendiri. Pasien
mengatakan masih sering mendengar bisikan yang menyuruhnya bertapa di gunung.
Perawat merencanakan mengikutsertakan pasien dalam TAK.

Apakah TAK yang tepat untuk pasien pada kasus di atas?


(A): TAK sosialisasi
(B): TAK halusinasi
(C): TAK orientasi realita
(D): TAK stimulasi sensori
(E): TAK perilaku kekerasan
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 9
(Random answers): 1
(Question): Laki-laki, usia 40 tahun, dirujuk kementerian sosial untuk dirawat di
RSJ. Hasil pengkajian, pasien berpakaian tidak rapi, rambut acak-acakan, dan kuku
kotor. Pasien menolak saat perawat melatih cara memotong kuku dan merasa sudah
bersih karena sudah mandi serta berpakaian bersih.

Bagaimana komunikasi yang tepat pada kasus di atas?


(A): “Mengapa Bapak tidak mau memotong kuku?”
(B): “Memotong kuku diperlukan untuk mencegah kuman, Pak”
(C): “Bapak harus tahu bahwa memotong kuku ini demi kebaikan Bapak”
(D): “Memotong kuku adalah bagian dari menjaga kebersihan diri selain mandi dan
berpakaian bersih, Pak”
(E): “Hari ini Bapak akan berlatih menjaga kebersihan diri termasuk memotong kuku
sesuai kesepakatan kita”
(Correct): D
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 3
(Random answers): 1
(Question): Anak laki-laki, usia 3 tahun menderita TOF, saat sebelum sakit anak
aktif bergerak, seperti memanjat, berlari bahkan menggunakan benda-benda
disekelilingnya (selain mainannya) untuk  bermain. Terkadang benda-benda yang
digunakan untuk anak bermain tergolong berbahaya. Ibu sangat cemas melihat perilaku
anaknya.

Apa pendidikan kesehatan yang perlu diberikan pada kasus tersebut ?


(A): Menyediakan ruangan khusus untuk bermain
(B): Melarang anak melakukan sesuatu yang dianggap berbahaya
(C): Membiarkan anak, karena anak pasti akan berhenti kalau sudah bosan
(D): Memberitahukan anak untuk  hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan
(E): membimbing dan mengontrol perilaku anak dengan bahasa yang dimengerti
(Correct): E
(Points): 1
(Type): multiplechoice
(Category): 3
(Random answers): 1
(Question): Anak laki-laki usia 12 tahun Post MRS dengan diagnose RHD.  Perawat
puskesmas melakukan kunjungan rumah. Hasil pengkajian: pemeriksaan EKG menunjukkan
adanya pembesaran jantung. Anak disarankan untuk tidak banyak melakukan aktivitas
dan selalu melakukan tirah baring.

Apakah tujuan  dilakukannya edukasi tesebut  pada kasus diatas ?


(A): Mencegah supaya tidak terjadi nyeri otot ketika bergerak
(B): Mencegah terjadinya beban kerja jantung berlebihan
(C): Meminimalkan penggunaan energi pada anak
(D): Mencegah invasi virus masuk ke otak
(E): Mencegah pneumonia hipostatik
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 9
(Random answers): 1
(Question): Perempuan, usia 41 tahun, dirawat di RSJ karena percobaan bunuh diri.
Hasil pengkajian didapatkan pasien termenung di kamar, tidak mau makan, dan tidak
mau minum obat. Pasien mengatakan bahwa dirinya sedang pernah diperkosa oleh
temannya. Pasien berpesan kepada perawat untuk tidak menceritakan kondisinya kepada
keluarganya. Kakak pasien menanyakan kondisi pasien kepada perawat

Apakah prinsip etik yang harus diterapkan oleh perawat pada kasus di atas?
(A): Confidentiality
(B): Beneficience
(C): Autonomy
(D): Veracity
(E): Justice
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 3
(Random answers): 1
(Question): Bayi perempuan usia 5 bulan dirawat di ruang anak dengan Hisprung.
Pasien terpasang kolostomi. Perawat akan melakukan perawatan kolostomi. Saat ini
perawat telah melepaskan kantung secara perlahan.

Apakah langkah selanjutnya pada kasus tersebut ?


(A): menggunakan sarung tangan
(B): menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
(C): mencuci kulit dan keringkan secara perlahan
(D): merekatkan kantong dengan stoma di bagian tengah
(E): tekan perlahan tepi stoma dengan menggunakan pinset, buka plester dengan
tangan
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 3
(Random answers): 1
(Question): Anak laki-laki usia 17 bulan berada di ruang Radiologi RS untuk
dilakukan pemeriksaan rontgen. Hasil pengkajian: ibu mnegatakan anak baru pertama
dilakukan tindakan, anak menangis meronta-ronta dan berpegangan erat pada ibunya.

Apakah tindakan keperawatan yang dilakukan pada kasus diatas ?

 
(A): Memberikan mainan
(B): Memberikan music atau film anak-anak
(C): Memberikan minuman dan makanan kesukaannya
(D): Mengatakan “ibu akan menemani dan disampingmu”
(E): Menjelaskan bahwa prosedur tindakan tidak akan menyakiti
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 3
(Random answers): 1
(Question): Anak laki-laki usia 15 bulan di bawa ibu ke poli tumbuh kembang. Saat
ibu berdiskusi dengan perawat Anak tampak bermain sendiri dengan bonekanya dan
tidak menghiraukan pemeriksa.

Apakah stimulasi yang diberikan pada kasu diatas ?


(A): Bermain cilukba
(B): Puzzle sederhana
(C): Menyusun kubus
(D): Memanggil dan tersenyum
(E): Bermain lempar-tangkap bola
(Correct): D
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 3
(Random answers): 1
(Question): Bayi perempuan usia 9  bulan di bawa ibu ke poli anak untuk imunisasi.
Hasil pengkajian bayi saat akan di suntuik meronta-ronta, menangis dan menjerit
dengan keras, memeluk erat ibu. Ibu terlihat bingung  melihat anaknya yang mau di
imunisasi.

Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut diatas?


(A): Meminta ibu  untuk menyusui
(B): Terus melanjutkan penyuntikan imunisasi
(C): Meminta  ibu untuk mengambilkan benda kesayangan anak
(D): Tersenyum pada anaknya, mengelus kepala dan menghentikan kegiatan sementara
(E): Berhenti sejenak dan meminta bantuan ibu untuk memegangi tangan dan kaki anak
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 3
(Random answers): 1
(Question): Anak perempuan usia 2 tahun di bawa ibu ke Poli dengan keluhan perut
kembung dan belum berak 5 hari. Hasil pengkajian riwayat sejak lahir Berak p. rtama
pasien terjadi 2 hari setelah lahir, BAB tiap 5 hari sekali, sedikit-sedikit,
banyak gas yang ikut keluar, Berak seperti pita, berwarna kuning. Abdomen cembung,
distensi abdomen (+), bising usus (+) terdengar lemah, frekuensi nadi 92 x/menit,
Frekuensi nafas 24 x/menit, TD 100/70 mmHg dan Suhu 36,8oc. BB 11 kg TB 80 cm

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?


(A): Resiko infeksi
(B): Gangguan pola nafas
(C): Gangguan body image
(D): Gangguan pola eliminasi BAB : konstipasi
(E): Resiko gangguan pertumbuhan dan perkembangan
(Correct): D
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 3
(Random answers): 1
(Question): Anak perempuan, usia 1 tahun di bawa ibu ke poliklinik anak untuk 
control dengan  post operasi penutupan palatum satu bulan yang lalu. Hasil
pengkajian pada usia 6 bulan pasien telah mendapatkan operasi bibir sumbing. Pada
saat pemeriksaan BB 11 kg, frekuensi nadi 108 x/menit, frekuensi nafas 28 x/menit,
suhu 36,80c.

Apakah pengkajian yang di perlukan untuk kasus tersebut ?


(A): Apa jenis makanan serta frekuansi makan anak
(B): Bagaimana perkembangan kemampuan bicara anak
(C): Apakah masih terdapat kesulitan menelan pada anak
(D): Bagaimana cara orang tua memberikan makan pada anak
(E): Apakah terdapat tanda-tanda infeksi pada luka post operasi
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 3
(Random answers): 0
(Question): Bayi laki-laki usia 3 bulan dirawat di ruang anak dengan keluhan
seminggu ini belum buang air besar. Hasil pengkajian : rewel, distensi abdomen,
perut tampak buncit, bising usus 8x/menit, frekuensi nafas 36x/menit, frekuensi
nadi 100x/menit, suhu 37,9 C, berat badan 3800 gram

Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?


(A): Konstipasi
(B): Hipertermia
(C): Risiko defisit nutrisi
(D): Gangguan pola tidur
(E): Pola nafas tidak efektif
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 2
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan usia 30 tahun hamil 12 minggu datang ke RS dengan
keluhan pusing, mual dan muntah.  Hasil pemeriksaan: muntah 12x/hr, lemas, apapun
yang masuk ke mulutnya langsung keluar, turgor kulit > 3 detik, konjungtiva anemis.
TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 68x/menit, suhu 38°C.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?


(A): Nutrisi kurang dari kebutuhan
(B): Perubahan Perfusi jaringan
(C): Kekurangan volume cairan
(D): Intoleransi aktivitas
(E): Hipertermi
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 2
(Random answers): 1
(Question):  Seorang perempuan usia 28 tahun post partum dirawat diruang bersalin.
Saat ini akan dilakukan perawatan payudara. Langkah perawatan payudara tersebut
dimulai dengan telapak tangan  diberi baby oil kemudian diratakan, Peganglah
payudara lalu diurut dari pangkal ke putting susu sebanyak 30 kali, bersihkan
payudara dengan air bersih memakai waslap

Apakah tindakan paling tepat yang belum dilakukan pada langkah perawatan payudara
diatas?
(A): Cuci tangan dengan 7 langkah
(B): Kompres payudara dengan air hangat
(C): Membersihkan kotoran yang menempel pada puting
(D): Tekan dengan lembut  puting susu untuk mengeluarkan colostrum
(E): Pijatlah puting susu pada daerah areola mammae untuk mengeluarkan colostrum
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 2
(Random answers): 1
(Question):  Seorang wanita berusia 25 tahun hamil anak pertama dengan usia
kehamilan 15 minggu dirawat diruang kandungan. Hasil pengkajian mengeluh nyeri ulu
hati, tidak nafsu makan, mual, muntah sejak 5 hari yang lalu > 5x/hari, pusing,
muka pucat, anemis, mukosa bibir kering. TD 90/70 mmHg

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?


(A): Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
(B): Gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit
(C): Gangguan perfusi jaringan perifer
(D): Gangguan rasa nyaman nyeri
(E): Intoleransi aktifitas
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 2
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke poli kandungan dengan usia
kehamilan 30 minggu. Hasil pengkajian keadaan umum baik, mengeluh sering kencing.
TD 120/80, frekuensi nafas 18x/menit, frekeuensi nadi 90x/menit.

Apakah pemeriksaan paling tepat yang belum dilakukan pada kasus tersebut?
(A): Mengukur Tinggi fundus uteri
(B): Leopold
(C): DJJ
(D): VT
(E): His
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 2
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan usia 60 tahun dirawat diruang ginekologi dengan
keluhan nyeri perut bagian bawah, sesak, perdarahan banyak dari vagina dan pusing.
Hasil pengkajian: muka pucat, anemis, mukosa bibir kering, CRT > 3 detik, TD 90/70,
frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi nafas 15x/menit, HB 6,7 g/dl, mendapatkan
terapi cairan infus dan transfusi

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?


(A): Gangguan kebutuhan volume cairan
(B): Gangguan pola nafas tidak efektif
(C): Gangguan rasa nyaman nyeri
(D): Gangguan perfusi jaringan
(E): Intoleransi aktifitas
(Correct): D
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 2
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan usia 56 tahun dirawat diruang ginekologi dengan
diagnosa Ca Cervik dengan keluhan nyeri perut bagian bawah dan perdarahan banyak
dari vagina. Hasil pengkajian: kedaaan umum lemah, mengeluh pusing, muka pucat,
anemis, mukosa bibir kering. TD 90/70 mmHg

Apakah data hasil pengkajian yang paling tepat untuk melengkapi data pada kasus
diatas?
(A): Nadi 80x/menit
(B): Pernafasan 18x/menit
(C): Volume cairan yang keluar
(D): Hasil pemeriksaan Hb 7 gr/dl
(E): Kelamin tampak kotor dan bau
(Correct): D
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 2
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan usia 30 tahun postpartum normal hari kedua dirawat di
ruang bersalin. Hasil pengkajian: klien mengeluh takut untuk BAB karena jahitan
episiotominya, dan bertanya apa yang harus dilakukan agar tidak nyeri  saat BAB.
Jahitan episiotomi rapi, daerah perineum tidak bengkak dan tidak tampak adanya pus

Apakah tindakan keperawatan yang utama pada kasus diatas?


(A): Menganjurkan untuk makan banyak sayur dan buah
(B): Mengajarkan pada pasien untuk relaksasi
(C): Melakukan masase uterus
(D): Melakukan perawatan luka
(E): Menganjurkan mobilisasi
(Correct): A
(Points): 1
(Type): multiplechoice
(Category): 2
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan usia 26 tahun, post partum spontan hari ke 2. Hasil
pengkajian: nyeri pada payudara, tampak mengeras, penuh, puting menonjol, TFU: 2
jari dibawah pusat, kontraksi uterus kuat, teraba keras, lochea rubra, sampai saat
ini belum menyusui karena bayinya masih dirawat di Ruang perinatologi akibat
Asfiksia

Apakah tindakan prioritas utama pada kasus diatas?


(A): Mengkaji TFU
(B): Mengobservasi keadaan bayi
(C): Mengajarkan teknik menyusui
(D): Mengajarkan klien cara memerah ASI
(E): Menjelaskan pada ibu tentang pentingnya ASI
(Correct): D
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 2
(Random answers): 1
(Question): Seorang wanita 35 tahun datang ke poli kandungan dengan keluhan tidak
kunjung hamil meskipun sudah berhubungan secara teratur dengan suaminya tanpa alat
kontrasepsi selama 2 tahun. Hasil pengkajian: menstruasi tidak teratur sejak muda,
BB 85 Kg

Apakah pemeriksaan penunjang pada kasus diatas?


(A): Pemeriksaan USG
(B): Pemeriksaan IVA
(C): Pemeriksaan Pap Smear
(D): Pemeriksaan darah lengkap
(E): Pemeriksaan hormone reproduksi
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 2
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan usia 20 tahun baru memiliki bayi pertamanya, tampak
kesulitan saat menyusui bayinya. Hasil pengkajian: pada saat menyusui areola mamae
tidak seluruhnya masuk kedalam mulut bayi sehingga bayi tidak bisa menyusu dan
menagis keras. Klien tampak kesulitan untuk memposisikan bayinya saat menyusui dan
mengatakan belum tahu cara menyusui

Apakah pendidikan kesehatan yang utama pada kasus diatas?


(A): Nutrisi ibu menyusui
(B): Perawatan payudara
(C): Massage payudara
(D): Teknik menyusui
(E): Pijat oksitosin
(Correct): D
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 2
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan 25 tahun postpartum normal hari ke 7, datang ke poli
kandungan untuk kontrol. Hasil pengkajian: nyeri pada jahitan episiotomi hingga
menyulitkan klien untuk beraktivitas, tampak tegang dan berhati-hati saat bergerak,
luka tampak bersih, tidak kemerahan, bengkak berkurang, tidak terlihat pus dan
lokhea normal

Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus diatas?


(A): Menganjurkan klien senam kegel
(B): Menganjurkan klien untuk beristirahat
(C): Menganjurkan klien untuk banyak makan serat
(D): Berkolaborasi dengan dokter pemeriksaan darah lengkap
(E): Mengajurkan klien kompres dingin pada bagian perineum
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 2
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan 25 tahun postpartum hari ke 1 dirawat di ruang rawat
gabung bersama bayinya. Hasil pengkajian: ASI sedikit keluar, dan payudaranya tidak
tampak tegang. Klien telah berusaha menyusui bayinya dan perlekatan bayinya sudah
tepat. Namun karena ASI belum banyak keluar akhirnya bayinya sering menangis. Klien
mengatakan sudah banyak makan terutama sayuran dan makanan lain yang dapat
melancarkan ASI.

Apakah tindakan utama pada kasus diatas?


(A): Memberikan susu formula pada bayi
(B): Memotivasi klien untuk tidak cemas
(C): Membantu klien melakukan pijat oksitosin
(D): Membantu klien melakukan vagina hygiene
(E): Mengajarkan klien cara menyusui yang benar
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 2
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan 25 tahun postpartum persalinan normal hari ke 7
datang ke poli kandungan untuk kontrol. Hasil pengkajian: ibu mengatakan sangat
takut jika jahitan itu tidak jadi, sehingga ia takut untuk bergerak, duduk dan
beraktivitas, tampak tegang dan sangat berfokus pada luka perineumnya

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?


(A): Ansietas
(B): Gangguan mobilitas
(C): Kurang pengetahuan
(D): Ketidaksiapan menjadi ibu
(E): berduka tidak efektif
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 2
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan 38 tahun primipara usia 10 minggu dibawa ke IGD
dengan keluhan mual muntah terus menerus. Hasil pengkajian: keadaan umum lemah,
nafsu makan menurun, mata cekung, lidah kering, turgor kulit jelek, nyeri
epigastrum, berat badan menurun, TD 90/60 mmHg, frekuensi nafas 26x/menit,
frekuensi nadi 120 x/menit

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?


(A): Nyeri akut
(B): Intoleransi aktifitas
(C): Pola napas tidak efektif
(D): Kekurangan volume cairan
(E): Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
(Correct): D
(Points): 1

(STARTIGNORE)
###################################################################################
########################
Only 50 questions can be imported to ClassMarker.com at a time.
This separator will be shown after each set of 50 questions.
Copy a set of questions between separators into a new .txt file to import them into
ClassMarker.
Above this separator is question number 50 in this file
###################################################################################
########################
(ENDIGNORE)

(Type): multiplechoice
(Category): 2
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan 22 tahun  hamil 8 minggu dirawat dengan keluhan mual
dan muntah. Hasil pengkajian: keadaan umum lemah, setiap mengkonsumsi makanan
selalu muntah, turgor kulit kembali cepat, mata tidak cowong, terdapat nyeri tekan
pada epigastrum, bising usus 12x/menit, perkusi abdomen hipertimpani

Apakah tindakan utama pada kasus diatas?


(A): Memonitor balance cairan
(B): Kolaborasi pemberian cairan IV
(C): Kolaborasi pemasangan kateter urin
(D): Meminta klien untuk banyak minum
(E): Memotivasi klien untuk makan dalam porsi kecil namun sering
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 2
(Random answers): 1
(Question):  Seorang perempuan 30 tahun hamil 34 minggu datang ke Poli Kandungan
untuk memeriksakan kandungannya. Klien mengatakan jika ia merasakan gerakan
janinnya berkurang sejak kemarin. Klien kawatir jika terjadi apa-apa dengan bayinya
karena sejak bangun tidur ia hanya 1 x merasakan gerakan bayinya itupun lemah.

Apakah pemeriksaan yang harus segera dilakukan pada kasus tersebut?


(A): Pemeriksaan VT
(B): Pemeriksaan DJJ
(C): Pemeriksaan Panggul
(D): Pemeriksaan Leopold
(E): Pemeriksaan NST
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 2
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan usia 27 tahun datang ke puskesmas untuk kontrol
kehamilan. Hasil pengkajian G3P1A1. HPHT tanggal 27 Agustus 2018 sebagai hari
pertama haid terakhirnya

Kapan taksiran persalinan pada kasus diatas?


(A): 3 Juni 2019
(B): 5 Mei 219
(C): 31 Mei 2019
(D): 4 Juni 2019
(E): 29 Mei 2019
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 2
(Random answers): 1
(Question):  Seorang perempuan 23 tahun hamil 36 minggu, dibawa ke IGD karena ada
rembesan ketuban. Klien mengatakan ada cairan yang tidak bisa ditahan keluar saat
sedang tidur. Hasil pengkajian: pemeriksaan dalam pembukaan 2 cm, air ketuban warna
jernih, DJJ 130 x/menit, kontraksi belum teratur dan lemah

Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat?


(A): Memecahkan ketuban
(B): Menyiapkan alat partus
(C): Membimbing ibu untuk meneran
(D): Berkolaborasi dengan dokter pemberian induksi persalinan
(E): Memberitahukan ibu untuk menarik nafas panjang bila ada kontraksi
(Correct): D
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 8
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki laki 49 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri dada
tembus punggung. Pasien mengatakan nyeri tersebut hilang timbul dan seperti
tercekik. Hasil pemeriksaan: TD: 193/128 mmHg., frekuensi nadi: 115x/mnt, frekuensi
nafas: 28x/menit., SpO2: 97%, S: 36,9oC, Gambaran EKG menunjukkan adanya ST Elevasi
Pada Lead II, III dan aVF.
Masalah keperawatan utama pada kasus diatas adalah?

 
(A): Gangguan sirkulasi spontan
(B): Perfusi miokard tidak efektif
(C): Penurunan curah jantung
(D): Perfusi perifer tidak efektif
(E): Perfusi jaringan tidak efektif
(Correct): B
(Points): 1
(Type): multiplechoice
(Category): 8
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki usia 30 tahun dibawa ke IGD tidak sadarkan diri
dengan luka bacok. Hasil pemeriksaan didapatkan frekuensi napas 40 kali/menit,
tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi 100 kali/menit, CRT<2 detik, akral
dingin, dada tampak ada luka tembus, tampak darah keluar dari luka.

Apakah tindakan segera yang harus dilakukan pada kasus tersebut?


(A): Needle thorakosintesis
(B): Pemasangan Chest tube
(C): Menghentikan perdarahan
(D): Tutup luka dengan kasa steril dan plester
(E): Pemberian cairan isotonis melalui intravena
(Correct): D
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 8
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di ICU karena mengalami
pneumonia. Pasien menggunakan ventilator dengan FiO2 40%. Hasil pemeriksaan
didapatkan frekuensi napas 20 kali/menit, TD 130/90 mmHg, frekensi nadi 90
kali/menit,terdengar suara ronkhi, pH 7,20, pCO2 50 mmHg, HCO3-22,  CRT<2 detik,
akral hangat.

Apakah interpretasi hasil BGA pada kasus tersebut?


(A): Asidosis metabolik
(B): Alkalosis metabolik
(C): Asidosis respiratorik
(D): Alkalosis respiratorik
(E): Alkalosis metabolik terkompensasi
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 8
(Random answers): 1
(Question): Seorang wanita berusia 29 tahun diantar ke igd oleh rekan kerja
pabriknya setelah terjadi kebakaran dan menghirup asap dalam ruang tertutup. Pasien
tampak sulit bernafas dan tidak sadarkan diri. Tanda vital TD 100/60 mmHg,
frekuensi nadi 68x/menit, frekuensi nafas 30 x/menit, suhu 37,8°C. Pasien sudah
diberikan terapi oksigen non rebreathing mask 10 liter/menit..

Apa Label warna triage pada kasus tersebut?


(A): merah
(B): kuning
(C): hijau
(D): biru
(E): hitam
(Correct): A
(Points): 1
(Type): multiplechoice
(Category): 8
(Random answers): 1
(Question): Seorang wanita usia 53 tahun dibawah  ke IGD oleh keluarga dengan
penurunan kesadaran. Berdasarkan pemeriksaan tekanan intra cranial 17mmHg, TD :
150/100mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, GCS 333. Hasil pemeriksaan penunjang tampak
nodul hyperdens multiple di cerebelum kanan. disertai brain edema.

 Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus diatas?


(A): Risiko disfungsi neurovaskular
(B): Perfusi jaringan perifer tidak efektif
(C): Perfusi jaringan tidak efektif
(D): Penurunan kapasitas adaptif intra kranial
(E): Perfusi jaringan cerebral Ketidak efektifan
(Correct): D
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 8
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat karena aritmia. Hasil ekg
menunjukkan    kompleks QRS melebar, dan irama ventrikuler teratur dan melebihi 149
bpm. Apa hasil pemeriksaan EKG pada pasien tersebut?
(A): Atrial fibrilasi
(B): Sinus takikardi
(C): Sinus bradikardi
(D): Ventrikel fibrilasi
(E): Ventrikel takikardi
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 8
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat diruang jantung dengan
keluhan sesak nafas dan bengkak pada kaki. Pasien mengatakan semakin sesak jika
dibuat beraktivitas. Hasil pemeriksaan didapatkan TD 155/90 mmHg, frekuensi nadi
103x/mnt, frekuensi nafas 28 x/mnt, foto thorax menunjukkan CTR 70%

.Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?


(A): Perfusi perifer tidak efektif
(B): Perfusi miokard  tidak efektif
(C): Penurunan curah jantung
(D): Gangguan sirkulasi spontan
(E): Penurunan perfusi jaringan
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 8
(Random answers): 1
(Question): 8.    Seorang laki-laki usia 63 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan
pasien sesak nafas. Dalam pemeriksaannya perawat mendapatkan data retraksi otot
bantu nafas, TD 150/100mmHg, frekuensi nadi : 90x/mnt frekuensi nafas : 32x/mnt,
S : 37.5úC, Saturasi Oksigen 88%. Hb : 8gr%. Hasil kolaborasi pasien mendapat
terapi oksigen 6L/mnt.

    Apakah metode pemberian oksigen yang  tepat digunakan ?


(A): Nasal kanul
(B): Masker venturi
(C): Masker sederhana
(D): Rebreathing masker
(E): Non rebreathing masker.
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 8
(Random answers): 1
(Question): Seorang wanita usia 35 tahun dirawat di ICU dengan penurunan kesadaran.
Kadar gula darah sewaktu 600 mg/dl, TD 110/65 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit,
frekuens nafas 27×/menit. Penafasan kusmaul dan berbau aseton. Keluarga mengatakan
klien mempunyai riwayat penyakit diabetes mellitus sejak 3 tahun yang lalu.

Apa masalah keperawatan utama pada klien tersebut?


(A): Gangguan pertukaran gas
(B): Pola napas tidak efektif
(C): Perfusi  perifer tidak efektif
(D): Risiko gangguan sirkulasi spontan
(E): Risiko  perfusi renal tidak efektif
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 8
(Random answers): 1
(Question): Seorang lelaki berumur 30 tahun mengalami trauma tumpul, dan tidak
sadar karena kecelakaan motor. Hasil pengkajian: TD 80/palpasi, frekuensi nadi 136
x/menit, frekuensi napas 34x/menit, terdengar snoring, perkusi dada sebelah kiri
hiperresonan dan tracea bergeser ke sebelah kanan. Apakah tindakan utama perawat
pada kasus tersebut?
(A): Lakukan tindakan suctioning
(B): Observasi tekanan darah
(C): Memberikan oksigen NRM
(D): Buka jalan napas dengan memasang ETT
(E): Lakukan pemasangan kateter jarum di intercostalis dua mid klavikula
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 8
(Random answers): 0
(Question): Seorang wanita usia 39 th  dibawa ke IGD dengan keluhan diare  lebih
dari 12x disertai muntah-muntah. Hasil pemeriksaan TD 90/70 mmHg, frekuensi nadi 90
x/menit, Suhu 360C, klien belum pernah BAK dalam 8 jam ini, akral teraba dingin.

Terapi cairan yang tepat diberikan pada pasien tersebut adalah?


(A): Cairan kristaloid
(B): Cairan koloid
(C): Albumin
(D): Cairan isotonik
      
(E): Dextran
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 8
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan berusia 26 tahun dirawat di ICU dengan diagnosis
gagal napas. Hasil pengkajian: kesadaran compos mentis, terpasang ventilator mode
CPAP, terdengar bunyi gurgling dan pasien akan dilakukan penghisapan lendir
(suction)

Apakah tindakan pertama yang harus segera dilakukan pada kasus tersebut?
(A): pasang kateter suction
(B): Tingkatkan fraksi O2 100%
(C): hisap lendir dengan cara berputar
(D): Masukkan cateter suction dengan posisi canula terbuka
(E): Masukkan cateter suction dengan posisi canula dibuka
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 8
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar ke UGD karena nyeri dada.
Hasil pengkajian: nyeri di dada yang menjalar ke langan kiri dan punggung, skala
nyeri 8, ronchi positif, TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 70 x/menit, frekuensi napas
24 x/menit dan suhu 35,80C. Gambaran EKG terdapat infark miokard luas dan pasien
sudah diberikan NTG 10 mg sublingual.

Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut?


(A):  pemberian morphin
(B): pemberian antiplatelet
(C): pemberian oksigen
(D): pemberian  obat digitalis
(E): pemberian nitrogliserin
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 8
(Random answers): 1
(Question): Vignette 14

Seorang Laki-laki berusia 51 tahun, dirawat di ruang ICU,terdapat riwayat dengan


penurunan kesadaran,.Hasil pemeriksaan fisik GCS ; E1M1V1, tekanan darah; 130/70
mmHg, frekuensi nadi; 70 x/menit, Suhu; 370C, frekuensi nafas; 29x/menit, Saturasi
Oksigen; 99%, suara nafas ronchi pada kedua lapang paru, terpasang alat bantu
pernafasan ventilator, pupil anisokor, pada hasil pemeriksaan CT Scan didapatkan
perdarahan di area batang otak.

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?


 
(A): gangguan sirkulasi spontan
(B): perfusi cerebral tidak efektif
(C): penurunan curah jantung
(D): pola nafas tidak efektif
(E): perfusi perifer tidak efektif
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 4
(Random answers): 1
(Question): Suatu wilayah kelurahan terjadi wabah demam berdarah. Data Puskesmas
didapatkan peningkatan kasus sebesar 20%, didapatkan kasus 1 orang meninggal dunia.

Apakah intervensi yang tepat dilakukan oleh perawat?


(A): Melakukan monitoring data insiden dan prevalensi
(B): Melakukan isolasi pada penderita DBD
(C): Melakukan investigasi kasus DBD
(D): Melakukan surveilance secara periodik
(E): Melakukan fogging di seluruh wilayah kelurahan
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 4
(Random answers): 1
(Question): Angka kejadian diare pada balita di suatu wilayah RW adalah 5%.
Kebiasaan BAB di sungai 50%. Kepemilikan jamban warga sebesar 15% dan jenis jamban
100% cemplung.

Apakah intervensi yang tepat untuk meningkatkan perilaku sehat?


(A): Memberikan pendidikan kesehatan
(B): Membuat arisan jamban warga
(C): Memasang poster larangan BAB di sungai
(D): Advokasi pembuatan peraturan desa
(E): Menutup fasilitas umum BAB di sungai
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 4
(Random answers): 1
(Question): Berdasarkan hasil analisis di Puskesmas didapatkan kasus diare rerata
20 kasus secara beruntun selama 3 tahun terakhir.  Hasil observasi didapatkan
aliran sungai yang melintasi wilayah puskesmas, aktifitas MCK warga di sungai
secara turun-temurun.

Apakah penyebab terjadinya diare pada wilayah tersebut ?


(A): Faktor budaya
(B): Defisit pengetahuan
(C): Kurangnya fasilitas kesehatan
(D): Ketidakaktifan posyandu balita
(E): Kurangnya informasi dari puskesmas
(Correct): A
(Points): 1
(Type): multiplechoice
(Category): 4
(Random answers): 1
(Question): Perawat komunitas melakukan pengkajian pada kelompok siswa SD kelas 1,
hasilnya ditemukan 60% giginya kotor, 80% siswa melakukan sikat gigi bila akan
berangkat sekolah saja dan 80% karies gigi, .

Apakah tindakan yang tepat yang dilakukan oleh perawat ?


(A): Menganjurkan siswa periksa gigi ke puskesmas
(B): Memberikan pendidikan kesehatan tentang memelihara kesehatan gigi
(C): Memberikan pelatihan cara menggosok gigi yang benar
(D): Meningkatkan kemampuan hidup bersih dan sehat di sekolah
(E): Melakukan monitoring kesehatan gigi secara berkala
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 4
(Random answers): 1
(Question): Pada suatu wilayah desa, ditemukan kelompok lansia mengalami hipertensi
sebanyak 60%. Hasil wawancara lansia mengatakan belum terbiasa dengan diet rendah
garam dan tidak pernah olah raga. Mayoritas lansia menolak menggunakan pengobatan
medis.

Apakah respon perawat terhadap sikap lansia tersebut?


(A): Menganjurkan masyarakat membeli obat bebas
(B): Menganjurkan masyarakat membuat jus mentimun
(C): Menganjurkan masyarakat mengikuti senam bersama
(D): Mengganti bumbu garam dengan bahan rempah
(E): Memberikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 4
(Random answers): 1
(Question): Sebuah perusahaan sepatu 80% pekerja mengeluh ruang kerjanya terasa
lembab, lantai licin dan kurang pencahayaan. Hasil pengkajian 95% karyawan
berpendidikan SMP dan berumur 40 – 50 tahun. Perawat akan memberikan pendidikan
kesehatan K3 dengan mengundang manajer perusahaan. 

Apakah metode intervensi yang tepat digunakan oleh perawat ?


(A): Demonstrasi
(B): Bermain peran
(C): Ceramah
(D): Simulasi
(E): Diskusi
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 4
(Random answers): 1
(Question): Perawat komunitas sedang melakukan pengkajian pada agregat pekerja
pabrik keramik. Hasil survey ditemukan penyakit yang sering diderita pekerja adalah
infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) 30%. Perawat akan mengkaji bagaimana
pelaksanaan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja.

Apakah metode pengkajian yang paling tepat dilakukan oleh perawat komunitas sesuai
kasus diatas ?
(A): Key informant
(B): Literatur review
(C): Observasi partisipan
(D): Focus group discussion
(E): Data demografi dan epidemiologi
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 4
(Random answers): 1
(Question): Perawat komunitas melakukan pengkajian keperawatan komunitas pada
agregat anak PAUD. Hasil survey didapatkan rata-rata usia 3 tahun, BB 15,2 kg. Data
kemampuan anak tampak belum bisa fokus dan tidak bisa duduk dengan tenang serta
sering menangis ketika bertemu orang asing. Berdasarkan laporan guru 30% anak-anak
belum bisa BAK secara mandiri.

Apakah diagnosa yang tepat pada kasus tersebut?


(A): Risiko gangguan perkembangan
(B): Risiko gangguan pertumbuhan
(C): Gangguan tumbuh kembang
(D): Gangguan interaksi sosial
(E): Kesiapan peningkatan nutrisi
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 4
(Random answers): 1
(Question): Data di suatu desa 57% warga membuang sampah ke aliran sungai dan 42 %
warga membuang sampah dan limbah rumah tangga di areal terbuka. Hasil dari
Winshield Survey didapatkan fakta bahwa banyak selokan yang macet karena timbunan
sampah. Rata-rata warga mengeluh jika harus mengeluarkan uang ekstra untuk petugas
sampah.

Apakah diagnosa keperawatan komunitas yang paling tepat dan prioritas sesuai dengan
kasus diatas ?
(A): Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
(B): Manajemen kesehatan tidak efektif
(C): Defisit kesehatan komunitas
(D): Defisit pengetahuan
(E): Risiko gangguan permasalahan kesehatan
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 4
(Random answers): 1
(Question): Perawat Komunitas melakukan pengkajian kepada anak sekolah dasar
didapatkan data 20% mengalami penuruan visus mata, 30% siswa mengalami karies gigi,
35% siswa ditemukan kutu di rambut dan hasil pemeriksaan isihara 5% buta warna
parsial. Perawat melakukan koordinasi dengan pihak sekolah untuk merujuk siswa yang
mengalami masalah kesehatan.

Apakah peran yang dijalankan oleh perawat komunitas pada kasus tersebut diatas ?
(A): Pendidik
(B): Advokat
(C): Konselor
(D): Case manager
(E): Penemu kasus
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 4
(Random answers): 1
(Question): Suatu RW mempunyai data sebanyak 40 balita. 85%  didapatkan kasus ISPA
dan 90% sudah diberikan pengobatan saat posyandu, perawat melakukan kunjungan rumah
pada penderita ISPA dengan komplikasi.

Apakah level prevensi dari kegiatan tersebut?


(A): Prevensi sekunder
(B): Prevensi tersier
(C): Prevensi primer
(D): Prevensi lanjutan 
(E): Prevensi komprehensif
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 4
(Random answers): 1
(Question): Seorang perawat mengidentifikasi adanya desa endemik HIV. Hasil
pengkajian didapatkan 25% tidak mampu bekerja, 30% mengalami diskriminasi sosial,
10% menjalani pengobatan dan perawatan secara rutin.

Apa salah satu intervensi yang dapat dilakukan sebagai bentuk upaya yang sesuai
dengan kasus tersebut ?
(A): melakukan manajemen kasus pada kelompok ODHA
(B): memberikan latihan keterampilan hidup ODHA
(C): melakukan perawatan kualitas hidup ODHA
(D): memberikan pendidikan kesehatan perilaku sehat
(E): mengisolasikan penderita dari komunitas
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 4
(Random answers): 1
(Question): Seorang perawat puskesmas ingin mengetahui data jumlah kasus baru dan
lama hipertensi pada tiga bulan terakhir Januari 12 kasus, Februari 10 kasus, dan
Maret 8 kasus.

Berapakah nilai Insiden Rate berdasarkan data kasus diatas? 


(A): 8 kasus /triwulan
(B): 9 kasus /triwulan
(C): 10 kasus /triwulan
(D): 11 kasus /triwulan
(E): 12 kasus /triwulan
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 6
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki, 78 tahun dirawat di RS dengan keluhan saat batuk
mendadak atau tertawa terbahak-bahak disertai dengan keluarnya air kencing.

Apa sajakah komponen saluran perkemihan bagian bawah yang mengalami gangguan pada
pasien?
(A): Otot uretra.
(B): Otot perineal.
(C): Otot detrusor.
(D): Sfingter internal.
(E): Sfingter eksternal
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 6
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki laki 74 tahun di Panti Werdha, saat pengkajian yang di
lakukan oleh perawat di temukan data membutuhkan bantuan saat pemilihan baju,
disorientasi waktu dan tempat, gangguan kemampuan mengingat nama orang.

Apakah tahap demensia yang dialami pasien tersebut adalah?


(A): Tahap 1
(B): Tahap 2
(C): Tahap 3
(D): Tahap 4
(E): Tahap 5
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang wanita (32 tahun) dirawat di ruang penyakit dalam dengan stroke
hemoragik mengalami gangguan kesadaran, hasil pengkajian TD 150/90 mmHg, frekuensi
napas 20x/mnt, frekuensi nadi 80 x/mnt. Pasien membuka mata dengan panggilan,
bicara tidak sesuai, mengikuti perintah dengan benar

Berapakah nilai GCS pasien tersebut?


(A): 3, 4, 5
(B): 3, 3, 6
(C): 4, 4, 5
(D): 2, 4, 6
(E): 3, 4, 6
(Correct): E
(Points): 1
(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang wanita  berusia 53 th di rawat di ruang combustio karena luka
bakar mengeluh nyeri. Hasil pengkajian terdapat luka bakar dada, kedua lengan dan
abdomen, luka berwarna merah.

 
Berapa luas luka bakar pada pasien tersebut?
(A): 38%
(B): 36%
(C): 30%
(D): 25%
(E): 20%
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan, usia 25 tahun, dirawat diruang bedah akibat luka
bakar, mengeluh nyeri. Hasil pengkajian tampak luka daerah dada dan kaki.
Kolaborasi mendapatkan terapi 1500 ml yang diberikan dalam 8 jam pertama.

 
Berapakah tetesan cairan yang harus diberikan?
(A): 25 tetes/menit
(B): 35 tetes/menit
(C): 45 tetes/menit
(D): 55 tetes/menit
(E): 65 tetes/menit
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
mengeluh nyeri pada persendian kaki kanan. Hasil pengkajian  skala nyeri 5, tampak
kemerahan pada kulit, teraba hangat dan susah digerakan.  Hasil pemeriksaan asam
urat 10 mg/100 ml.

Apakah rencana keperawatan pasien tersebut ?


(A): Istirahat total
(B): Latihan ROM
(C): Kompres dingin
(D): Kompres hangat
(E): Jalan dengan alat bantu
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki berusia 54 tahun dirawat  dirawat diruang penyakit
dalam dengan diagnosis udem paru. Hasil pengkajian TD 130/80 mmHg, frekuensi napas
30x/Mnt, bunyi napas rales, x – ray dan EKG menunjukan tanda – tanda hipertrofi
ventrikel kiri, pasien mengatakan sulit benapas terutama saat tidur terlentang.

 
Apakah tindakan pada pasien tersebut ?
(A): Nebulisasi
(B): Inhalasi uap
(C): Batuk efektif
(D): Fisioterapi dada
(E): Posisi semi fowler
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
dengan diagnosis PPOK. Hasil pengkajian kesadaran menurun, suara napas ronkhi,
secret banyak, dan kental. Kemudian dilakukan tindakan suction, tapi tiba-tiba
pasien tambah gelisah. TD 140/90 mmHg, frekuensi napas 30 x/mnt, frekuensi nadi 100
x/mnt.

 
Apakah tindakan yang sebaiknya anda lakukan?

 
(A): Berikan oksigen
(B): Periksa kesadaran pasien
(C): Lanjutkan tindakan suction
(D): Hentikan suction dan berikan oksigen
(E): Hentikan suction  dan segera lapor dokter
(Correct): D
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan berusia 57 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
dengan diagnosis Infarct Myocard. Pasien rencana akan dilakukan tindakan Coronary
Artery Bypass Grafting (CABG). Setelah perawat menjelaskan rencana tindakan yang
akan dilakukan, pasien menolak rencana tindakan tersebut. Perawat menghargai
keputusan dan pilihan pasien dengan menjelaskan tujuan tindakan tersebut.

 
Manakah prinsip etik keperawatan yang diterpakan oleh perawat tersebut?
(A): Justice
(B): Fidelity
(C): Autonomy
(D): Beneficience
(E): Veracity
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Pasien laki-laki berusia 46 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
mengeluh secara tiba-tiba nyeri dada. Hasil pengkajian ditemukan skala nyeri 7
terasa seperti tertusuk-tusuk jarum, TD 140/90 mmHg, Nadi 100 x/menit, pernafasan
28 x/menit, suhu 36,8oC. Hasil kolaborasi pasien akan diberikan terapi obat tablet
Isosorbid Dinitrat (ISDN).

 
Bagaimanakah cara pemberian terapi obat yang tepat pada pasien tersebut?
(A): Obat diminum dengan air putih
(B): Obat diminum dengan cara dihisap
(C): Obat diletakkan dibawah lidah
(D): Obat diminum setelah makan
(E): Obat langsung dikunyah
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki berusia 53 tahun dirawat diruang penyakit dalam
dengan gagal jantung. Pasien mengeluh nyeri di dada, kaki bengkak, sesak, badan
lemas, keringat dingin. hasil pemeriksaan didapatkan data tampak pucat dan
sianosis, Tekanan darah 130/90 mmHg, frekwensi nadi lemah 102 x/menit, frekwensi
napas 23 x/menit, foto thoraks menunjukkan CTR 60%, pasien cemas dan bertanya kapan
boleh pulang.

 
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus diatas?
(A): Penurunan curah jantung
(B): Gangguan perfusi jaringan
(C): Kelebihan volume cairan
(D): Pola nafas tidak efektif
(E): Intoleransi aktivitas
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Pasien perempuan usia 32 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan
diagnosis Hepatitis, mengeluh panas badannya. Hasil pengkajian wajah tampak pucat,
akral hangat, lemas, mual, nyeri tekan abdomen kuadran kanan atas, TD 110/70 mmHg,
frekuensi nadi 97 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit suhu tubuh 39,70C, dan hasil
laboratorium HBsAg +.

 
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
(A): Nyeri
(B): Keletihan
(C): Hipertermi
(D): Resiko defisit nutrisi
(E): Intoleransi aktifitas
(Correct): C
(Points): 1
(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki berusia 37 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
dengan diagnosis typoid. Mengeluh mual dan muntah. Hasil pengkajian tampak lemah,
bibir terlihat pecah-pecah dan kering. Hasil pemeriksaan TD 100/70, nadi 98
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36.70C, IMT 16 dan mengalami penurunan BB
2 kg sejak 1 bulan yang lalu. Hasil lab menunjukkan Hb 10.2 gr/dl dan Albumin 0.8
gr/dl.

Apakah masalah keperawatan pada pasien tersebut?

 
(A): Kelemahan
(B): Hypovolemia
(C): Defisit nutrisi
(D): Resiko infeksi
(E): Intoleransi aktivitas
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan berusia 30 tahun di rawat di ruang penyakit dalam
dengan diagnosis medis gastritis kronis mengeluh nyeri perut kiri atas. Hasil
pengkajian mual, muntah. Pasien akan dilakukan pemasangan NGT. Setelah disiapkan
alat dan komunikasi dengan pasien, perawat memberikan posisi yang nyaman pada
pasien.

Apakah tindakan yang harus dilakukan selanjutnya?


(A): Mendekatkan alat
(B): Memasang perlak pengalas dan handuk
(C): Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
(D): Menentukan lubang hidung yang paling dominan
(E): Membersihkan lubang hidung dengan menggunakan tisu
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Pasien peerempuan berusia 63 tahun di rawat di ruang penyakit dalam
dengan diagnosis medis stroke haemorhagiec. Hasil pengkajian tingkat kesadaran
pasien somnolen dengan GCS 9, terdapat kelemahan pada ekstremitas atas dan bawah
bagian sinistra, reflek menurun, TD 170/100 mmHg, frekuensi nafas 28 x/menit,
frekuensi nadi 108 x/menit, dan suhu 370C.

Apakah masalah keperawatan pada pasien tersebut?


(A): Risiko cedera
(B): Resiko konfusi akut
(C): Pola nafas tidak efektif
(D): Gangguan mobilitas fisik
(E): Penurunan kapasitas adaptif intracranial
(Correct): E
(Points): 1
(Type): multiplechoice
(Category): 6
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki berusia 77 tahun tinggal di panti menderita stroke,
mengalami hemiplegi dextra dan hanya terbaring di tempat tidur. Berdasarkan
pengkajian petugas panti menyampaikan lansia tersebut sering lupa makan dan
perawatan dirinya.

Apakah instrumen pengkajian yang tepat digunakan pada lansia tersebut?


(A): IDB
(B): MMSE
(C): SPSMQ
(D): Indeks Katz
(E): APGAR keluarga
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki usia 43 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan sesak napas. Hasil pengkajian didapat data batuk berdahak berwarna
kekuningan, ronchi (+), TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas
27x/menit, suhu 380 C. pH 7,43, PCO2 49 mmHg, pO2 74, HCO3 20 mEq/Dl.

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada pasien diatas?


(A): Hipertermia
(B): Kelemahan
(C): Pola napas tidak efektif
(D): Gangguan pertukaran gas
(E): Bersihan jalan nafas tidak efektif
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 6
(Random answers): 1
(Question): Seorang lansia berusia 73 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
nyeri kepala bagian belakang, nyeri seperti memikul beban berat dan mengeluh tidak
bisa tidur.

Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada klien tersebut?


(A): Latihan range of motion
(B): Latihan senam otak
(C): Latihan nafas dalam
(D): Minum obat anti nyeri
(E): Latihan relaksasi otot progresif
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 6
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki 79 tahun mengeluhkan kepada perawat kaki merasa kaku
sejak 2 tahun terakhir, pandangan mata kabur. Observasi perawat kondisi rumah penuh
dengan perabot, kamar mandi licin, ruangan kurang penerangan.

Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus di atas?


(A): Risiko jatuh
(B): Ketidakberdayaan
(C): Tidak efektifnya koping
(D): Kurangnya pengetahuan
(E): Defisit perawatan diri: toileting
(Correct): A
(Points): 1

(STARTIGNORE)
###################################################################################
########################
Only 50 questions can be imported to ClassMarker.com at a time.
This separator will be shown after each set of 50 questions.
Copy a set of questions between separators into a new .txt file to import them into
ClassMarker.
Above this separator is question number 100 in this file
###################################################################################
########################
(ENDIGNORE)

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki berusia 20 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
dengan anemia, mengeluh lemas,  nafsu makan menurun dan mual. Riwayat thalashemia
sejak 1 tahun yang lalu.  Hasil pengkajian:  konjungtiva anemis, bibir pucat,
turgor menurun, TD 100/60 mmHg, nadi 100 x/mnt, teraba lemah, Suhu: 38°C, Hb 7 
gr/dl, akral dingin.

Apakah masalah keperawatan pada pasien tersebut?


(A): Deficit Nutrisi
(B): Hipertermi
(C): Kelemahan
(D): Hipovolemia
(E): Intoleransi aktifitas
(Correct): D
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 6
(Random answers): 1
(Question): Lansia berusia 65 tahun  mengalami penurunan pendengaran. Saat
pengkajian sering salah paham dan mudah marah kepada anggota keluarga. Inspeksi
tampak telinga terdapat kotoran dan tampak menutupi sebagian lubang telinga.
Riwayat pekerjaan sebagai kuli bangunan.

Apakah teknik komunikasi yang tepat kepada lansia tersebut?


(A): Memperhatikan aspek budaya
(B): Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
(C): Kurangi penggunaan bahasa non verbal
(D): Memperhatikan jarak saat berkomunikasi
(E): Pertahankan kontak mata saat berkomunikasi
(Correct): D
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan, berusia 40 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam
dengan appendicitis. Hasil pengkajian, pasien merasakan nyeri pada perut bagian
bawah,  skala nyeri 3, badan lemah,  mual, muntah sejak 2 hari lalu, tampak bibir
kering, TD 120/80 mmhg, frekuensi nadi 80x/mnt, frekuensi napas: 20x/mnt, urin
lancar. Kemudian diberikan cairan intravena RL 1500 cc.

Apakah indikasi kecukupan cairan yang diberikan?


(A): Turgor baik
(B): Jumlah urin
(C): Nadi teraba lemah
(D): Tidak ada rasa haus
(E): Pemeriksaan serum elektrolit
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di ruang interne dengan
diare mengeluh lemas. Hasil pengkajian BAB 7x, konsitensi encer, terdapat lendir,
bising usus meningkat, pasien tampak cemas. TD:100/70 mmHg, frekuensi nadi
70x/menit, suhu 38,5C, frekuensi napas; 16 x/mnt, turgor 3 dtk. rehidrasi cairan
NaCl 25 tetes/mnt.

Apakah kriteria evaluasi pada kasus tersebut?


(A): Diare terkontrol
(B): Turgor meningkat
(C): Tidak ada kelemahan
(D): Konsistensi feses padat
(E): Balance cairan seimbang
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 6
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki usia 70 tahun tinggal di Panti Wreda, saat ini 
mengeluh kakinya sering kesemutan,dan terasa dingin. Hasil pemeriksaan di ketahui
telapak kaki kadang terasa mati rasa atau tebal ,berjalan  menggunakan alat bantu
tongkat, GDA 250 mg/dl,tanda-tanda vital TD : 140/80 mmHg,S: 36,7 c, N : 82 x/mnt,
RR : 22 x/mnt

Apakah terapi aktifitas yang tepat pada kasus tersebut?


(A): ROM pasif
(B): Peregangan
otot                                                                         
(C): Relaksasi progresif
(D): Senam osteoporosis
(E): Senam kaki diabetik
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang wanita berusia 40 tahun dirawat ruang penyakit dalam  dengan
keluhan  sesak napas. Hasil pengkajian menunjukkan ronkhi paru atas, sulit
mengeluarkan dahak, batuk. Tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi napas  28 x/menit.
Saat ini pasien sudah mendapatkan terapi oksigen 3 lpm.

Apakah intervensi yang tepat dilakukan pada kasus  tersebut ?


(A): Kolaborasi pemberian bronkodilator

 
(B): Ubah oksigen dengan masker 6 lpm
(C): Lakukan fisioterapi dada
(D): Posisikan semi Fowler
(E): Ajarkan batuk efektif
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki berusia 39 tahun dirawat diruang penyakit dalam
dengan diagnosis stroke, mengeluh lemah bagian kanan. Hasil pengkajian: hemiparese
kanan, tampak lemah, rentang gerak dibantu, tampak kemerahan daerah tonjolan
tulang,  TD 158/98 mmHg, frekuensi nadi 80 x/mnt, frekuensi napas 20 x/mnt.

Apakah intervensi pada pasien tersebut?


(A): Berikan lotion daerah kemerahan
(B): Mobilisasi tiap 2 jam
(C): Melakukan massage
(D): Kompres hangat
(E): Latihan ROM
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 6
(Random answers): 1
(Question): Seorang Perempuan berusia 90 tahun  tinggal di panti dengan Diagnosa
Demensia. Saat pengkajian klien mengalami gangguan kognitif berat, dan sering
keluyuran tidak jelas. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan perawat mengisolasi
dan memasang restrain yang  menyebabkan pergelangan tangannya mangalami lecet.

Apakah prinsip etik yang berkaitan pada kasus diatas?


(A): Non abandonment
(B): Nonmaleficience
(C): Beneficience
(D): Autonomy
(E): Justice
(Correct): C
(Points): 1
(Type): multiplechoice
(Category): 6
(Random answers): 1
(Question): Seorang Perempuan berusia 80 tahun datang ke Puskesmas dengan diantar
oleh keluarganya. Klien mengeluh merasa cepat lelah dan BB mengalami
penurunan,turgor kulit menurun dan mengalami konstipasi. Klien menceritakan jarang
konsumsi sayur, kacang-kacangan dan daging karena khawatir terkena asam urat atau
kolesterol.

Apakah masalah utama pada kasus diatas?


(A): Gangguan cairan dan elektrolit
(B): Perubahan pola eliminasi
(C): Gangguan integritas kulit
(D): Intoleransi aktivitas
(E): Gangguan nutrisi
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat diruang penyakit dalam
dengan diagnosis DM. dan telah dilakukan injeksi actrapid 20 menit lalu. Hasil
pengkajian : tampak lemah, gelisah, keluar keringat, pusing dan gemetar. TD 100/70
mmHg, frekuensi napas 20 x/mnt, frekuensi nadi 98 x/mnt. Terpasang NaCl 0,9%,

Apakah evaluasi tindakan pada pasien tersebut?


(A): Monitor tingkat kesadaran
(B): Monitor glukosa darah
(C): Monitor tetesan infus
(D): Monitor balan cairan
(E): Monitor  tanda vital
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan berusia 32 tahun dirawat karena ketoasidosis
diabetikum (KAD).  Hasil pemeriksaan AGD ditemukan nilai pH 7,31, HCO3-  20 mEq/L,
PaCO2  50 mmHg, PaO2  84 mmHg, saturasi oksigen 97 %.

 
Apakah hasil analisis pemeriksaan AGD pada pasien?
(A): Asidosis Metabolik terkompensasi
(B): Alkalosis Metabolik                                   
(C): Alkalosis Respiratorik               
(D): Asidosis Respiratorik
(E): Asidosis Metabolik
(Correct): D
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 6
(Random answers): 1
(Question): 1.       Seorang perempuan berusia 90 tahun, tinggal dipanti sosial.
Berdasarkan pengkajian klien mengatakan sendi-sendi tangan dan jari terasa linu-
linu, serta panggul, pinggang dan kaki terasa sakit. Apabila dibuat bergerak/
aktivitas rasa sakit bertambah berat. Hasil tanda-tanda vital didapatkan TD ;
130/80 mmHg, RR;18 x/menit, suhu ; 36,5 dan nadi ; 70 x/menit, TB/BB : 145 Cm / 47
Kg.

Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat?


(A): Pemberian alat bantu gerak
(B): Pemberian kompres hangat
(C): Melakukan manajemen strees
(D): Membantu latihan ROM
(E): Pembatasan aktivitas berat
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 6
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki berusia 75 tahun masuk panti wreda dalam keadaan post
stroke 2 bulan yang lalu, Klien mengalami kelumpuhan pada  ektremitas kanan,
sehingga perlu bantuan pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Apakah tindakan  yang paling tepat bagi Klien tersebut?


(A): Memberikan kursi roda
(B): Melatih pergerakan sendi
(C): Memijat daerah ektremitas
(D): Memotivasi untuk ambulasi
(E): Memberi kebutuhan penuh
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 6
(Random answers): 1
(Question): Seorang lansia 67 tahun mengalami kasus diabetes dengan memiliki kulit
yang sangat kering pada kaki dan ekstremitas bawah. Untuk mempertahankan kulit yang
utuh keluarga bertanya pada perawat.

Manakah intervensi yang harus diberikan oleh perawat pada kelurga?


(A): merendam kakinya dengan sering ke air hangat.
(B): menggunakan losion tanpa pewangi.
(C): menggunakan bedak kaki
(D): menghindari stoking elastis setinggi lutut.
(E): pendidikan kesehatan kepada seluruh masyarakat
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang wanita berusia 41 tahun sudah selama 3 hari dirawat ruang
penyakit dalam mengeluh sesak napas. Hasil pengkajian terdapat ronkhi di basal
paru, sulit mengeluarkan dahak dan tidak bisa berbicara karena suaranya serak.
Tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi napas 30 x/menit. Saat ini pasien sudah
mendapatkan terapi oksigen 3 lpm.

Apa intervensi yang  harus  dilakukan pada kasus  tersebut?


(A): Pemberian oksigen dengan masker 6 lpm
(B): Kolaborasi pemberian bronkodilator
(C): Lakukan fisioterapi dada
(D): Posisikan semifowler
(E): Ajarkan batuk efektif
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan berusia 52 tahun dirawat diruang penyakit dalam
dengan keluhan batuk dan sesak napas. Hasil pengkajian:  suara napas wheezing, TD:
140/90 mmHg,  frekuensi nadi: 94 x/menit, frekuensi napas 26 x/menit, Saturasi O2 
94 %. Pasien dilakukan nebulisasi dan terapi ventolin

Apakah evaluasi setelah dilakukan tindakan tersebut?


(A): Menanyakan respon verbal
(B): Mengukur tekanan darah
(C): Mengkaji suara napas
(D): Mengukur saturasi
(E): Menghitung nadi
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 6
(Random answers): 1
(Question): Seorang lansia perempuan berusia 80 tahun dengan kesadaran penuh
dipindahkan ke fasilitas perawatan jangka panjang oleh keluarganya. Pada malam
kedua klien menjadi bingung dan tidak mengenali keluarganya.

Apakah diagnosa keperawatan yang paling tepat dengan kasus di atas?


(A): kurang pengetahuan
(B): gangguan memori.
(C): gangguan sensori persepsi
(D): perubahan proses pikir.
(E): Defisit perawatan diri
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat diruang penyakit dalam
mengeluh pusing. Hasil pengkajian GCS 12, hemiparese kanan, mobilisasi dibantu,
bicara pelo, bibir mencong, TD 160/90 mmHg, frekuensi nadi 90 x/mnt, frekuensi
napas 24 x/mnt, suhu 37,2 c.

Apakah masalah utama keperawatan pasien tersebut?


(A): Penurunan kapasitas adaptif intra kranial
(B): Resiko gangguan perfusi jaringan serebral
(C): Gangguan komunikasi verbal
(D): Gangguan mobilisasi fisik
(E): Pola napas tidak efektif
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat diruang penyakit dalam
mengeluh pusing. Hasil pengkajian GCS 12, hemiparese kanan, mobilisasi dibantu,
bicara pelo, bibir mencong, TD 160/90 mmHg, frekuensi nadi 90 x/mnt, frekuensi
napas 24 x/mnt, suhu 37,2 c.

Apakah masalah utama keperawatan pasien tersebut?


(A): Penurunan kapasitas adaptif intra kranial
(B): Resiko gangguan perfusi jaringan serebral
(C): Gangguan komunikasi verbal
(D): Gangguan mobilisasi fisik
(E): Pola napas tidak efektif
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki berusia 19 tahun dirawat diruang bedah akibat fraktur
femur, mengeluh nyeri. Hasil pengkajian; tampak bengkak, nyeri skala 7. Pasien
direncanakan pemasangan gips, persiapan alat dan pasien sudah dilakukan, kemudian
perawat menjelaskan prosedurnya kepada pasien.

Apakah prosedur selanjutnya pada pasien tersebut?


(A): Pasang stockinete
(B): Pembersihan kulit
(C): Berikan bantalan tambahan
(D): Pasang penyangga tunggkai
(E): Tekan bagian distal daerah femur
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
dengan diagnosis peritonitis dan mengeluh nyeri perut bagian bawah. Hasil
pengkajian skala nyeri 6, tampak wajah menyeringai, tampak lemah, TD 140/90 mmHg,
frekuensi nadi 100x/mnt, frekuensi napas 24x/mnt, suhu 38,1c.

Apakah pengkajian lanjutan pada kasus tersebut?


(A): Bising usus
(B): Distensi perut
(C): Mual dan muntah
(D): Hitung sel darah putih
(E): Intake dan out put cairan
(Correct): A
(Points): 1
(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki berusia 26 tahun dirawat diruang bedah karena fraktur
femur, mengeluh nyeri skala 6, dokter menyampaikan bahwa kondisi faktur dan harus
segera dilakukan amputasi untuk menghindari infeksi, pasien dan keluarga menolak
tindakan tersebut, perawat diminta menjelaskan kembali pada pasien dan keluarga,
tetapi keluarga tetap menolak.

Bagaimanakah seharusnya respon perawat tersebut?


(A): “ ini adalah keputusan anda”
(B): “ anda akan sembuh setelah operasi”
(C): “ mengapa anda tidak mau melakukan operasi ini”
(D): “ tindakan ini satu-satunya yang menyelamatkan kaki”
(E): “ apakah anda yakin sudah memahami penjelasan saya”
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki usia 25 tahun dirawat di ruang bedah akibat fraktur.
Pasien  mengeluh nyeri di kaki kanannya. Hasil pengkajian: kaki tampak bengkak,
nyeri skala 7, gelisah, terpasang traksi, tampak lemah, sering teriak-teriak. TD
140/90 mmHg, frekuensi nadi 100x/mnt, frekuensi napas 26 x/mnt

Apakah tindakan yang tepat pada pasien tersebut?


(A): Observasi CRT
(B): Berikan analgesic
(C): Lakukan massage
(D): Tinggikan bagian yang sakit
(E): Lakukan relaksasi napas dalam
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
dengan penurunan kesadaran. Hasil pengkajian didapatkan data tekanan darah 100/60
mmHg, frekuensi nadi 96x/mnt, frekuensi nafas 28x/mnt. Pasien hanya membuka mata
saat dirangsang nyeri dan mengerang, dan menghindari sumber nyeri.

Berapakah nilai GCS pasien tersebut?


(A): 8
(B): 9
(C): 10
(D): 11
(E): 12
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki berusia 22 tahun, dirawat di diruang penyakit dalam
mengeluh demam, badan lemas dan mual. Pemeriksaan didapatkan kulit kemerahan, TD
100/70 mmHg, frekuensi nadi 88 x/mnt, frekuensi nadi. 22 x/mnt, suhu 39,2 oC.
Perawat memberikan kompres air biasa pada pasien.

Apakah tujuan tindakan kasus diatas?


(A): Mengurangi respons nyeri
(B): Menghambat proses konveksi
(C): Mempercepat proses konduksi
(D): Mencegah supaya tidak mengigil
(E): Mempercepat proses pengeluaran keringat
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 5
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki berusia 44 tahun menikah tinggal bersama istrinya
yang berusia 42 tahun, anak perempuannya berusia 22 tahun akan menikah dengan teman
satu kantornya.

Apakah tahap perkembangan keluarga tersebut?


(A): Keluarga pasangan baru
(B): Keluarga dengan anak remaja
(C): Keluarga usia pertengahan
(D): Keluarga usia tua
(E): Keluarga mulai melepas anak dewasa
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 5
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan berusia 65 tahun tinggal bersama kedua orang anaknya.
Hasil pemeriksaan dinyatakan menderita TB paru, semenjak itu BB nya menurun.
Keluarga tampak tidak memisahkan alat makan dan minum, keadaan ruangan rumah dan
kamar tidur penderita tampak lembab. Pendidikan pasien tersebut hanya tamatan SD.

Apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada kasus tersebut?


(A): Resiko penularan
(B): Kurang pengetahuan
(C): Gangguan nutrisi
(D): Gangguan respirasi
(E): Resiko terjadi kekambuhan
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 5
(Random answers): 1
(Question): Sebuah keluarga pasangan suami istri tinggal bersama anak laki-lakinya
yang berusia 1,5 tahun memiliki BB 7 kg. Grafik status gizi berada di bawah garis
merah, keluarga mengatakan bahwa anaknya sehat-sehat saja karena masih lincah dan
bermain bersama teman seusianya.

Apakah fungsi perawatan kesehatan keluarga yang perlu diajarkan?


(A): Mengambil keputusan yang tepat
(B): Memodifikasi lingkungan keluarga
(C): Mengenal masalah kesehatan
(D): Merawat anggota keluarga
(E): Memanfaatkan pelayanan kesehatan
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 5
(Random answers): 1
(Question): Sebuah keluarga single parent mempunyai anak berusia 8 tahun dan 5
tahun. Dari hasil pengkajian keduanya mengalami ISPA, dan dibelikan obat di warung
karena tidak sempat membawa anaknya ke Puskesmas. Ibu menganggap ISPA adalah
penyakit yang tidak berbahaya.

Apakah prioritas utama diagnosis keperawatan yang muncul pada kasus diatas ?
(A): Ketidakmampuan merawat keluarga
(B): Kurangnya perawatan keluarga
(C): Tidak efektif koping keluarga
(D): Kurangnya pengetahuan keluarga
(E): Tidak efektif peran keluarga
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 5
(Random answers): 1
(Question): Sebuah keluarga dengan anak remaja mengalami masalah ketergantungan
narkoba. Perawat bermaksud melakukan pendekatan kepada keluarga dan merencanakan
untuk mengambil data dengan persetujuan keluarga. Perawat terlebih dahulu
menjelaskan maksud dan tujuan setelah itu meminta kesediaan keluarga.

Apakah prinsip etik yang harus diperhatikan oleh perawat?


(A): Justice
(B): Veracity
(C): Autonomy
(D): Beneficience
(E): Confidential
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 5
(Random answers): 1
(Question): Sebuah keluarga memiliki anak dengan kondisi sakit TB Paru. Hasil
pengkajian saat ini anak berobat sudah 2 bulan dan mengatakan badan terasa sudah
sehat. Obat anti TBC telah habis 2 hari yang lalu tetapi belum ke puskesmas dengan
alasan belum sempat.

Apakah masalah kesehatan prioritas pada keluarga tersebut?


(A): Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
(B): Manajemen kesehatan tidak efektif
(C): Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
(D): Ketidakpatuhan perawatan pengobatan
(E): Kesiapan peningkatan pengetahuan
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 5
(Random answers): 1
(Question): Keluarga pasangan suami usia 25 tahun dan istri 23 tahun mempunyai 2
anak usia balita. Suami bekerja di luar kota dan hanya 1 bulan sekali. Ibu merasa
kerepotan untuk merawat dan sering marah-marah terhadap anaknya. Saat curhat kepada
suaminya tidak dapat memberikan solusi.

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas?


(A): Ansietas keluarga
(B): Koping keluarga tidak efektif
(C): Kesiapan peningkatan menjadi orang tua
(D): Gangguan proses keluarga
(E): Risiko kehamilan tidak dikehendaki
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 5
(Random answers): 1
(Question): Sebuah keluarga memiliki anak usia 3 tahun dan tinggal di lingkungan
yang padat penduduk. Hasil pengkajian didapatkan anak tampak sesak dan RR 30x/menit
Nadi 110x/menit. Hasil auskultasi terdengar suara paru ronchi+, ibu sudah
memberikan obat dari puskesmas.

Apakah tindakan yang tepat pada pasien tersebut?


(A): Pendidikan kesehatan tentang ISPA
(B): Memberikan pengobatan sesuai indikasi
(C): Memberikan fisioterapi dada dan nebuleser
(D): Menganjurkan untuk kebersihan lingkungan
(E): Mengobservasi tanda-tanda vital secara berkala
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 5
(Random answers): 1
(Question): Hasil pengkajian keluarga anak usia remaja sering marah terhadap
ayahnya. Keluarga selalu membatasi aktifitas anak di luar rumah, sehingga merasa
kecewa dan tidak mau berbicara dengan orang tua. Saat ayahnya meminta tolong anak
menolak dan pergi keluar rumah

Apakah tindakan yang tepat untuk meningkatkan fungsi komunikasi?


(A): Memberikan pendidikan kesehatan cara berkomunikasi
(B): Melatih orang tua dan anak teknik komunikasi yang efektif
(C): Menggali masalah yang terjadi pada anggota keluarga
(D): Memberikan konseling keluarga
(E): Merujuk anak ke konselor
(Correct): D
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 5
(Random answers): 1
(Question): Saat pengkajian keluarga mengatakan kepada perawat bahwa dirinya merasa
cemas dan bingung memikirkan anaknya yang remaja merokok dan minum-minuman keras di
kampungnya. Jika dinasehati anaknya sering marah dan berani melawan orang tua,
sehingga orang tua merasa tidak mampu dalam merawat anaknya.

Apakah masalah yang muncul dialami oleh keluarga tersebut?


(A): Gangguan proses keluarga
(B): Penurunan koping keluarga
(C): Risiko gangguan perlekatan
(D): Ketidakefektifan performa peran
(E): Ketidakefektifan manajemen terapeutik keluarga
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 5
(Random answers): 1
(Question): Sebuah Keluarga terdiri dari seorang istri dan dua orang anak dengan
usia anak tertua adalah 27 tahun dan 25 tahun. Salah satu anaknya akan menikah
dengan demikian ada penambahan anggota keluarga baru, suami dan istrinya mulai
menata kembali hubungan perkawinan dan menyiapkan datangnya proses penuaan.

Apakah kriteria tugas perkembangan keluarga pada kasus tersebut?


(A): Tahap III
(B): Tahap IV
(C): Tahap VI
(D): Tahap VII
(E): Tahap VIII
(Correct): D
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 5
(Random answers): 1
(Question): Perawat saat kunjungan rumah menemukan seorang anak perempuan berusia 2
tahun 8 bulan dengan berat anak 11 kg. Hasil pengkajian Ibu mengatakan tidak tahu
makanan yang seharusnya di berikan kepada anaknya oleh karena itu anaknya sering
sakit terutama diare. Catatan KMS menunjukan berat badan berada pada garis kuning.

Apakah prioritas tindakan yang harus di lakukan oleh perawat?


(A): Melakukan promosi kesehatan kepada ibu tentang cara perawatan anak
(B): Mengajarkan keluarga tentang menu gizi seimbang
(C): Menganjurkan keluarga untuk berkunjung ke Posyandu
(D): Memotivasi keluarga untuk membawa dan memeriksakan anak ke puskesmas
(E): Merujukan ke rumah sakit
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 5
(Random answers): 1
(Question): Sebuah keluarga Laki-laki usia 40 tahun, memiliki isteri usia 35 tahun,
dan 2 orang anak, anak pertama perempuan usia 15 tahun dan anak kedua laki-laki
usia 12 tahun. Hasil wawancara Ibu mengeluh mengenai anak-anak yang tidak membantu
merapihkan rumah dan suaminya yang kurang terlibat dalam membimbing dan mengarahkan
anak-anak.

Apakah masalah keperawatan keluarga dari kasus di atas?


(A): ketidakmampuan keluarga dalam manajemen pemeliharaan kesehatan
(B): gangguan perkembangan pada anak-anak di keluarga
(C): Ketegangan peran pemberi asuhan
(D): ketidakmampuan koping keluarga
(E): hambatan pemeliharaan rumah
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 5
(Random answers): 1
(Question): Seorang ibu usia 45 tahun mengeluhkan keadaan suaminya usia 50 tahun
yang tidak mampu bekerja 2 tahun terakhir setelah stroke. Hasil pengkajian
perawatan diri seperti makan, mandi masih membutuhkan bantuan, sedangkan anak-anak
belum mengetahui cara membantu ayahnya, padahal ayahnya pencari nafkah keluarga.

Apakah intervensi keperawatan yang sesuai dengan kasus di atas?


(A): tingkatan koping keluarga
(B): jelaskan program pengobatan untuk ayah
(C): bantu dalam mengelola latihan fisik pada klien
(D): rujuk anggota keluarga sakit ke pelayanan kesehatan
(E): lakukan pendidikan kesehatan pada setiap anggota keluarga
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 5
(Random answers): 1
(Question): Keluarga mempunyai masalah kesehatan pada anggota keluarga usia 54
tahun yang baru keluar dari Rumah Sakit 5 hari yang lalu karena Ca Payudara.
Keluhan nyeri dan terdapat luka pada payudara bagian kanan. Perawat mengajarkan
kepada keluarga tentang aktivitas yang diperbolehkan sebagai bentuk pemberdayaan
keluarga. Setelah dilakukan evaluasi ternyata, keluarga tidak mau melakukannya
dengan alasan takut keluar darah dari lukanya.  

Apakah tahap evaluasi yang diambil perawat untuk keluarga tersebut?


(A): Intervensi harus diubah karena tidak tepat
(B): Membuat tujuan yang baru karena tidak realistis
(C): Perlu penambahan waktu, sumber daya dan intervensi
(D): Melakukan kajian ulang mulai dari pengkajian sampai evaluasi
(E): Keluarga telah mencapai hasil sesuai tujuan yang telah ditentukan
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 5
(Random answers): 1
(Question): Perawat Komunitas akan memberikan pendidikan kesehatan tentang
perawatan luka dan senam kaki di sebuah keluarga dengan ibu menderita diabetes.
Keluarga mengatakan tidak tahu cara merawat ibunya dan pengobatan tidak teratur.

Apakah metode yang tepat yang harus digunakan oleh Perawat?


(A): Diskusi
(B): Ceramah
(C): Role play
(D): Sosiodrama
(E): Demonstrasi
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 5
(Random answers): 1
(Question): Seorang perawat melakukan kunjungan ke salah satu keluarga dengan
anggota keluarga sakit filariasis. Keluhan saat ini nyeri pada kaki yang sakit,
tidak bisa tidur, aktivitas terbatas dan terdapat luka pada daerah kaki. Anak yang
tinggal satu rumah mengatakan akan membawa ibunya ke Puskesmas untuk berobat.  

Apakah intervensi yang tepat yang dilakukan pada kasus tersebut?


(A): Pendidikan kesehatan
(B): Melibatkan anggota keluarga
(C): Memberikan perawatan luka
(D): Menganjurkan nutrisi TKTP
(E): Memberikan teknik distraksi relaksasi
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 5
(Random answers): 1
(Question): Perawat melakukan kunjungan rumah, diketahui anak umur 2 tahun dengan
BB= 13 kg. Ibu mengatakan anaknya mau makan dengan sayur dan lauk. Menurut ibunya
anaknya tersebut tidak boleh dikasih ikan atau telur karena ibunya alergi, kuatir
hal ini menurun pada anaknya.

Apakah sikap perawat pada kasus diatas?


(A): Menerima keyakinan ibu
(B): Menjelaskan bahwa sikap ibu salah
(C): Menjelaskan makanan pengganti ikan dan telur
(D): Menjamin bahwa alergi ibu tidak menurun pada anak
(E): Menyamakan persepsi ibu dengan perawat tentang alergi
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat diruang interna karena
tersengat listrik. Hasil pemeriksaan terdapat luka bakar pada telapak tangan sampai
ke siku sebelah kiri dan kanan, kaki kanan sampai alat vital.

Berapakah luas luka bakar pada pasien tersebut?


(A): 28%
(B): 19%
(C): 37%
(D): 36%
(E): 27%
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan 40 tahun dirawat diruang interna mengeluh sakit ulu
hati, disertai mual dan muntah setiap kali diberikan makanan.  Riwayat 2 hari
merasakan mual disertai muntah. Hasil pemeriksaan peristaltik 24 x /menit,
hypertimpani, TD : 110/80 mmHg, frekuensi nadi : 90 x / menit, S : 37,4 C, bibir
kering. Hasil laboratorium HB 9 gr/ dL.

Apakah masalah pada pasien tersebut?


(A): Defisit volume cairan
(B): Nutrisi kurang dari kebutuhan
(C): Nyeri akut
(D): Kecemasan
(E): Intoleransi aktivitas
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki – laki 38 tahun dirawat di Ruang rawat mengeluh sesak dan
sakit dada. Hasil pengkajian sering keluar keringat dingin, pernah  MRS dengan 
keluhan sesak 3 bulan yang lalu. Pemeriksaan saat ini pasien gelisah, perkusi pekak
pada lobus kanan media inferior, TD : 120/80 mmHg, S : 35.6 C, frekuensi nadi 88
x/menit, Frekuensi nafas 36 x / menit, frictin rub (+).

Apakah masalah pada pasien tersebut?


(A): Bersihan jalann nafas tidak efektif
(B): Pola nafas tidak efekktif
(C): Risiko Infeksi
(D): Kecemasan
(E): Nyeri  akut
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan 42 tahun datang ke poliklinik mengeluh leher membesar
dan sesak nafas. Hasil pemeriksaan sulit menelan, T3 & T4 meningkat, RR : 32
x/menit, N : 100 x/menit, T : 130/90 mmHg, tremor, gemetar, badan semakin kurus dan
sering berkeringat.

Apa yang mennjadi masalah keperawatan utama pada kasus diatas?


(A): Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
(B): Perubahan Pola nafas
(C): Intoleransi aktifitas
(D): Gangguan Body image
(E): Bersihan jalan nafas tidak efektif
(Correct): E
(Points): 1
(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan 28 tahun periksa di poli interna mengeluh sulit tidur
dan mudah lelah. Hasil pengkajian sering gemetar, selalu berkeringat, sering sesak.
Hasil pemeriksaan terdapat benjolan pada leher, TD : 190/100 mmHg, frekuensi nadi :
100 x/menit, suhu : 37 0 C. frekuensi nafas  22 x/menit.

Apakah masalah pada pasien tersebut?


(A): Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
(B): Perubahan Pola nafas
(C): Intoleransi aktifitas
(D): Perubahan body image
(E): Resiko jatuh
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki – laki 60 tahun BB 60 kg dirawat di ruang interna mengeluh
sakit dan sulit saat BAK. Hasil pemeriksaan didapatkan distensi pada area
suprapubik, TD : 140/90 mmHg, frekuensi nadi: 88x/mt, Suhu  37,4 C, frekuensi nafas
24x/menit. Terpasang kateter  dengan produksi 30 cc per jam.

Apakah masalah pada pasien tersebut?


(A): Resiko kelebihan volume cairan
(B): Retensi urine
(C): Risiko infeksi
(D): Hipertermia
(E): Nyeri akut
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan usia 50 tahun dirawat di ruang interna mengeluh mual
dan sakit perut. Hasil pengkajian poli uri, poli dipsi, nafsu makan menurun. Hasil
pemeriksaan laborat GDA 400 mg/dl, urin reduksi (+), aseton (+), suhu 36,5 0 C,
RR : 22 x /menit, N : 96 x/ menit.

Apakah masalah pada perempuan tersebut?


(A): Nyeri akut
(B): Perubahan  pola eliminasi urine
(C): Risiko infeksi
(D): Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
(E): Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
(Correct): D
(Points): 1

(STARTIGNORE)
###################################################################################
########################
Only 50 questions can be imported to ClassMarker.com at a time.
This separator will be shown after each set of 50 questions.
Copy a set of questions between separators into a new .txt file to import them into
ClassMarker.
Above this separator is question number 150 in this file
###################################################################################
########################
(ENDIGNORE)

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki – laki 40 tahun berobat ke poli penyakit dalam mengeluh
mual dan  nafsu makan menurun. Hasil pengkajian BB turun ± 10 % dari BB awal, TB :
160 cm, mudah lelah. Hasil pemeriksaan fisik TD 100/80 mmHg, frekuensi nadi 96 x
/menit. Frekuensi nafas 20 x/menit. Hasil laborat GDA 90 mg/dl, Hb 9 gr/dl.
 
Apakah masalah pada pasien tersebut?
(A): Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
(B): Perubahan pola eliminasi urine
(C): Risiko infeksi
(D): Mual
(E): Intoleransi aktivitas
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Laki - laki 54 tahun MRS dengan keluhan anoreksi, sering kencing, ada
luka pada telapak kaki yang tidak kunjung sembuh. Luka di kaki berwarna kehitaman.
BB : 80 kg TB : 160 cm.. Suhu : 37,8 0 C. N : 80 x/menit. Frekuensi nafas : 20 x..
Hasil pemeriksaan Lab. : gula darah puasa : 180 gr/dl. Post prandial : 370 gr/dl.
Hb : 10,9 gr %.

Apakah masalah keperawatan yang menjadi masalah utama pada kasus tersebut?
(A): Perubahan  nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
(B): Perubahan  pola eliminasi urine
(C): Risiko  infeksi
(D): Hipertermia
(E): Kerusakan integritas kulit
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Wanita 52 tahun MRS dengan keluhan badan terasa lemah, banyak minum &
BAK terutama pada malam hari. Kaki & tangan parastesi. Turgor kulir menurun.
Riwayat klien menderita DM sudah ± 8 tahun & 2 tahun terakhir jarang kontrol,
karena sudah putus asa dengan kondisinya. TB : 157 cm & BB : 38 kg. T : 120/80, N :
88, RR : 18 x/menit. Klien jarang bergaul dengan teman sekamarnya karena merasa
malu dengan kondisi kakinya. Terdapat luka ± lebar 10 cm dengan kondisi basah &
berbau

Apakah masalah keperawatan yang menjadi masalah utama wanita tersebut ?


(A): Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
(B): Perubahan  pola eliminasi urine
(C): Risiko infeksi
(D): Gangguan konsep diri ; harga diri rendah
(E): Manajemen terapeutik tidak efektif
(Correct): D
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki - laki 29 tahun periksa di poli penyakit kulit dan kelamin
mengeluh demam, malaise, dan sakit kepala. Hasil pengkajian bengkak berwarna merah
di tungkai, lesi eritema jelas, dan keras, edema berbatas jelas dan pinggir
meninggi (non pitting oedema), disertai vesikel dan bula di atasnya. Hasil
pemeriksaan TD : 120/80 mmHg, S : 36.5 C, frekuensi nadi : 68 x/menit

Apakah masalah keperawatan yang menjadi masalah utama laki – laaki tersebut ?
(A): Nyeri akut
(B): Gangguan mobilitas fisik
(C): Risiko penyebaran infeksi
(D): Hipertermia
(E): Kerusakan integritas kulit
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan 35 tahun dirawat di ruang interna mengeluh BAB cair.
Hasil pengkajian feses berlendir dan ada darah, frekwensi BAB 5 kali sehari.
Keadaan umum lemah, kesadaran somnolen, mual dan muntah, turgor kulit menurun,
kulit kering, mukosa bibir kering, Tensi 90/50 mmHg, frekuensi nadi 110x/menit
teraba lemah, frekuensi nafas 20x/menit, suhu 38 C.

Apakah masalah pada pasien tersebut ?


(A): Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
(B): Diare
(C): Defisit volume cairan.
(D): Hipertermia
(E): Kerusakan integritas kulit
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Laki – laki 40 th dirawat diruang diruang interna dengan keadaan umum
lemah, mual. Muntah, 2 hari sebelum MRS klien belum BAB. Hasil pemeriksaan
didapatkan  nyeri epigastrika, konstipasi, lidah kotor. TD 110/80 mmHg, suhu 38 C,
nadi 60 x/menit, Frekuensi nafas : 26 X/menit. Dari pemeriksaan penunjang
menunjukkan Tn. S menderita Typoid Abdominalis

Apa masalah  keperawatan utama pada kasus tersebut ?


(A): Perubahaan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
(B): Konstipasi
(C): Intoleransi aktifitas
(D): Hipertermia
(E): Defisit perawatan diri
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki–laki  50 tahun dirawat di ruang syaraf dengan penurunan
kesadaran. Hasil pengkajian GCS 12, BB 55 kg, gerakan dada simetris, ronkhi -/+,
Saturasi 96%,  akral dingin, basah, pucat. Frekuensi nafas 21 x/mnt, frekuensi nadi
120 x/menit, TD 90/50 mmHg. Hasil laborat Hb 9 gr/dL.

Apakah masalah pada pasien tersebut?


(A): Bersihan jalan nafas tidak efektif
(B): Perfusi perifer tidak efektif
(C): Risiko infeksi
(D): Defisit volume cairan
(E): Risiko penurunan cardiac output
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki – laki 20 tahun periksa ke poliklinik THT mengeluh hidung
mengeluarkan lendir encer. Hasil pengkajian mata sembab, hidung kemerahan dan
berair. Hasil laborat menunjukan WBC 9.000 μL, Hb 10 gr/dL. Pasien diagnosis
Rinitis Alergi.

Apakah masalah pada pasien tersebut?


(A): Perubahan presepsi sensori
(B): Gangguan  rasa nyaman
(C): Bersihan jalan nafas tidak efektif
(D): Risiko infeksi
(E): Kerusakan integritas kulit
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki – laki 43 tahun dirawat di ruang interna mengeluh sakit
dada sebelah kiri. Hasil pengkajian nyeri dada skala 3, sesak, kulit dingin, mual,
lemah, dan riwayat merokok 10 tahun. Hasil pemeriksaan TD 125/8 x/mnt, frekuensi
nafas 24x/mnt, frekuensi nadi 88x/mnt, kadar kolesterol 300 mg/dL. Pasien
mendapatkan terapi nitrogliserid sub lingual, O2 dan simvastatin.

Apakah masalah pada pasien tersebut?


(A): Kecemasan
(B): Nyeri akut
(C): Resiko perfusi miokard tidak efektif 
(D): Intoleransi aktivitas
(E): Penurunan cardiac output
(Correct): C
(Points): 1
(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan 48 th dirawat di ruang interna mengeluh sesak nafas.
Hasil pengkajian sesak dirasakan terutama pada saat berbaring, nocturnal, dan
lemah. Riwayat hipertensi sejak 3 tahun yang lalu.

Hasil pemeriksaan fisik TD 160/100 mmHg, frekuensi nafas 98x/mnt, frekuensi nafas
36x/mnt, batuk (+) dahak encer berbusa, edema kedua kaki (+), acites (+).
 
Apakah masalah pada pasien tersebut?
(A): Gangguan pertukaran gasIntoleransi aktivitas
(B): Intoleransi aktivitas 
(C): Perfusi perifer tiidak aktif
(D): Manajemen regimen terapeutik tidak efektif
(E): Ganggguan pola tidur
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan 33 tahun dirawat di ruang internis dengan gagal
jantung IV mengeluh sesak nafas. Hasil pengkajian sesak dirasakan saat berbaring,
lemah. Hasil pemeriksaan TD 160/100 mmHg, frekuensi nadi 98x/mnt, frekuensi nafas
30x/mnt, edema kedua kaki (+), acites (+). Fotothorak menunjukan edema pulmonal.

Apakah intervensi pada pasien tersebut?


(A): Kolaborasi infus Natrium
(B): Kolaborasi digitalis
(C): Kolabrasi analgetik
(D): Kolaborasi diuretik
(E): Kolaborasi nitrat
(Correct): D
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki- laki 42 tahun dirawat di ruang interna mengeluh jantung
berdebar. Hasil pengkajian terdapat riwayat merokok, riwayat minum kopi. Gambaran
ECG menunjukkan HR 124x/mnt, gelombang P mendahului QRS kompleks, kompleks QRS
lebar 0,08 detik, irama reguler.

Berdasarkan pengkajian pasien diatas menderita?


(A): Sinus tachikardi
(B): Sinus bradikardi
(C): Paroksismal atrial tachikardi
(D): Kontraksi prematur atrium
(E): Kontraksi prematur ventrikel
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Laki – laki 45 tahun dirawat di RS dan keluhan : mual, muntah, tidak
nafsu makan, lemas, pada hasil pengkajian ditemukan data edema pada kedua
tungkai, oliguria, BB meningkat, S : 38 C, frekensi nadi :88 x/menit, frekuensi
nafas : 23x/menit.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?


(A): Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan.
(B): Hipertermia.
(C): Perubahan eliminasi urine.
(D): Intoleransi aktivitas.
(E): Kelebihan volume cairan.
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki usia 56 tahun dirawat di ruang interna mengeluh sakit
dada. Hasil pemeriksaan sianosis dan hiperventilasi (kusmaul). Perawat mengambil
sampel darah arteri untuk pemeriksaan analisa gas darah. Setelah melakukan
disinfektan arteri radialis, perawat melakukan penusukan dan darah berhasil masuk
spuit. Perawat kemudian mencabut dan melakukan penekanan pada daerah penusukan.

Apakah tindakan perawat selanjutnya pada kasus diatas?


(A): Menutup ujung jarum spuit dengan karet
(B): Memberi label identitas pasien pada spuit
(C): Memasukkan darah pada botol yg disiapkan
(D): Mengeluarkan udara pada spuit dengan segera
(E): Menarik spuit untuk memastikan tidak ada udara
(Correct): D
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat diruang interna dengan diagnosa
gagal jantung. Pasien mengeluh sakit pada tangan yang terpasang infus. Hasil
pemeriksaan ditemukan tanda-tanda peradangan pada daerah penusukan infus, skala
nyeri 5, pasien cemas dan gelisah.

Apakah tindakan pada pasien tersebut?


(A): Mencabut kateter infus
(B): Melakukan masase kulit
(C): Melakukan kompres dingin
(D): Kolaborasi pemberian analgetik
(E): Memperlambat frekuensi tetesan infus
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang laki-laki usia 37 tahun dirawat di ruang interna mengeluh badan
lemas dan sudah 6 hari demam tinggi terutama pada sore dan malam. Pemeriksaan fisik
ditemukan badan teraba panas dan konjungtiva pucat. Pemeriksaan TD 130/80 mmhg,
Frekuensi napas: 24 x/menit, Frekuensi nadi: 92x/menit, suhu 39°C.

Apakah masalah pada kasus di atas?


(A): Gangguan perfusi jaringan perifer
(B): Intoleransi aktifitas
(C): Gangguan pola nafas
(D): Resiko dehidrasi
(E): Hipertermi
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang lakilaki berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
dengan DM. Hasil pengkajian didapatkan terdapat luka pada tumit dan akan dilakukan
perawatan luka. Kondisi balutan basah, kotor dan bau. Setelah balutan dibuka,
terdapat eksudat nanah, kemerahan dan sedikit jaringan mati pada luka. Perawat
menekan area luka untuk mengeluarkan dan membersihkan nanah menggunakan kassa
steril.

Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut?


(A): Lakukan tindakan debridement pada jaringan mati
(B): Irigasi area luka dengan normal salin
(C): Bersihkan area sekitar luka
(D): Mengeringkan luka
(E): Pemberian salep
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 1
(Random answers): 1
(Question): Seorang perempuan berusia 22 tahun dirawat ruang bedah ± selam 7 hari
dalam kondisi terpasang ORIF dan Gips pada kaki kanannya. Pasien merasa takut untuk
bergerak, pasien hanya terbaring ditempat tidur. Seluruh aktivitasnya dibantu oleh
keluarga. Pasien mengeluhkan panas pada kulit punggungnya. Selama dirawat pasien
belum pernah buang air besar dan mengeluh pusing jika dibuat duduk maupun berdiri

Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?


(A): Melakukan rom 
(B): Melakukan massage pada punggung
(C): Melakukan massage pada abdomen 
(D): Latihan mobilisasi di tempat tidur
(E): Mengobservasi tekanan darah
(Correct): D
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 7
(Random answers): 1
(Question): Seorang Kepala ruang kamar Operasi sedang menghitung kebutuhan tenaga
perawat di ruangannya. Rata-rata operasi sebanyak 30 operasi  per hari yang terdiri
dari 6 operasi besar, 15 operasi sedang, dan 9 operasi kecil.
 

Berapa jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan di ruang operasi tersebut?


(A): 9 orang
(B):  10 orang
(C): 19 orang
(D): 20 orang
(E): 21 orang
(Correct): D
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 7
(Random answers): 1
(Question): Di ruang HCU  terdapat pasien dengan diagnosis  Gagal ginjal Kronik.
Pasien sudah dilakukan hemodyalisis. Ketua tim dan perawat pelaksana sudah
melakukan tindakan perawatan selama 10 hari perawatan, namun belum menunjukkan
perbaikan kondisi.

Apakah yang harus dilakukan oleh Ketua tim pada kasus tersebut?
(A):  Supervisi
(B):   Timbang terima
(C):  Post Conference
(D):  Ronde keperawatan
(E):  Discharge planning
(Correct): D
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 7
(Random answers): 1
(Question): Seorang perawat  meminta ijin kepada kepala ruangan untuk menjadwalkan
kerja pada shif pagi dan melanjutkan shift siang karena ingin mendapat libur lebih.
Kepala ruangan menolak dan menginstruksikan perawat  tersebut untuk bekerja sesuai
jadwal rotasi shift.
 

Apakah gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala ruang tersebut?


(A): Liberal
(B): Otokratik
(C): Demokratis
(D): Laissez Faire
(E): Transaksional
(Correct): B
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 7
(Random answers): 1
(Question): Seorang perawat bertanggung jawab merawat seorang pasien dengan Acute
Miocard Infarction. Pasien mampu melakukan Activity Daily Living (ADL) antara lain,
mampu makan dan minum sendiri, ambulasi dengan pengawasan.  Pemantauan tanda-tanda
vital dilakukan oleh perawat setiap pergantian shift.
Apakah tingkat ketergantungan perawatan pada pasien tersebut menurut Douglass ?

 
(A): Total care
(B): Partial care
(C): Minimal care
(D): Critical care
(E): Intermediate care
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 7
(Random answers): 1
(Question): Diruang rawat inap bedah  memiliki tenaga keperawatan sebanyak 18
orang, yang terdiri dari 4 orang  lulusan Sarjana Keperawatan (S1 Keperawatan),  11
orang lulusan Diploma Keperawatan (D3 Keperawatan) dan 3 orang pekarya kesehatan.
Ruangan memiliki kapasitas tempat tidur sejumlah  22  bed. Saat ini Bed Occupation
Rate ( BOR) 60% dengan tingkat ketergantungan pasien yaitu total care 4 orang,
partial 6 orang.  

Apa metode asuhan keperawatan yang tepat dilakukan dengan kondisi ruangan
tersebut ?
(A): Metode Asuhan Keperawatan fungsional
(B): Metode Asuhan Keperawatan Modifikasi
(C): Metode Asuhan Keperawatan Primer
(D): Metode Asuhan Keperawatan Kasus
(E): Metode Asuhan Keperawatan Tim
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 7
(Random answers): 1
(Question): Seorang perawat merasa bosan bekerja di Ruang rawat inap bedah. Perawat
merasa ketrampilannya banyak yang hilang. Selama 1 (Satu) tahun bekerja, perawat 
hanya diberi tugas rawat luka saja, tidak boleh melakukan tindakan yang lain.

Apakah Model penugasan yang digunakan?


(A): Metode Perawatan Total Care
(B): Metode Asuhan Keperawatan Tim
(C): Metode Asuhan Keperawatan Kasus
(D): Metode Asuhan Keperawatan Primer
(E): Metode Asuhan keperawatan Fungsional
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 7
(Random answers): 1
(Question): Seorang perawat sedang duduk bersama pasien di kamar rawat inap.
Perawat ini baru pertama kali bertemu dengan pasiennya setelah  cuti 1 minggu.
Perawat memperkenalkan diri dan melakukan pengkajian pada pasien. Pasien masih
belum mau banyak berbicara, tidak melihat wajah perawat dan tidak semua pertanyaan
dijawab. Perawat memutuskan untuk meninggalkan pasien terlebih dahulu karena belum
mau berkomunikasi.

Apakah yang belum berhasil dicapai oleh perawat dan pasien pada tahap di atas?
(A): Pengkajian lanjutan
(B): Penentuan masalah pasien
(C): Terbina hubungan saling percaya
(D): Evaluasi tindakan yang telah dilakukan
(E): Penentuan perencanaan Asuhan Keperawatan
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 7
(Random answers): 1
(Question): Kepala bidang keperawatan memikirkan strategi untuk meningkatkan
layanan keperawatan. Hampir tiga bulan ini angka turnover perawat sangat tinggi.
Alasan perawat keluar Rumah Sakit (resign) karena merasa aktivitas yang dikerjakan
banyak, tapi penghargaan yang diterima tidak sesuai dan tidak pernah ada bimbingan
serta pengawasan dari pihak Rumah Sakit.

Apakah fungsi manajemen yang perlu diperbaiki?


(A): Staffing
(B): Controlling
(C): Pengarahan
(D): Perencanaan
(E): Pengorganisasian
(Correct): C
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 7
(Random answers): 1
(Question): Seorang Perawat Katim pada dinas pagi melakukan supervisi kepada
perawat pelaksana mengenai pendokumentasian keperawatan. Saat supervisi didapatkan
perawat pelaksana hanya menuliskan masalah keperawatan pada kolom diagnosa
keperawatan pada lembar pendokumentasian keperawatan

Apa yang harus dilakukan oleh Katim tersebut?


(A): Membuat analisa situasi
(B): Mendokumentasikan temuan saat supervisi
(C): Melakukan peneguran secara langsung kepada perawat pelaksana
(D): Melakukan pencatatan dan melaporkan langsung kepada kepala ruangan
(E): Menjalankan supervisi sesuai standar prosedur dan memberikan masukan kepada
perawat terkait
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 7
(Random answers): 1
(Question): Seorang perawat pindahan dari bagian anak, diberikan tugas untuk
mengelola bagian ruang bersalin (rooming in). Perawat tersebut tidak tahu apa yang
harus dilakukan karena tidak menguasai bagaimana melakukan asuhan keperawatan pada
bayi baru lahir, sehingga perawat tersebut mengajukan keberatan. Sebagai kepala
ruangan anda menilai bahwa perawat tersebut orang yang kompeten terhadap tugas yang
diberikan. Dalam situasi tersebut, anda mengalami konflik personal.

Menurut saudara penyelesaikan konflik yang tepat ?

 
(A): Negosiasi
(B): Kompetisi
(C): Akomodasi
(D): Smoothing
(E): Menghindar
(Correct): A
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 7
(Random answers): 1
(Question): Saudara sebagai ketua tim perawat  akan mengadakan kegiatan ronde
keperawatan untuk pasien yang menjadi tanggungjawab saudara dengan diagnosa medis
Ganggren Diabetes Mellitus Pedis Sinistra yang sudah dirawat inap selama 10 hari
namun kondisi belum menunjukkan perkembangan hasil yang baik.

Apakah yang akan Katim lakukan pertama kali sebelum melakukan kegiatan tersebut?
(A): Membuat rencana keperawatan yang baru
(B): Menghubungi tenaga kesehatan yang lain
(C): Melaporkan kepada Kepala Departemen Keperawatan
(D): Membuat laporan rekomendasi dari tenaga kesehatan yang lain
(E): Mendapatkan persetujuan dari pasien dan keluarga (Informed consent)
(Correct): E
(Points): 1

(Type): multiplechoice
(Category): 7
(Random answers): 1
(Question): Seorang perawat tidak dinas malam, karena anaknya sakit, sedangkan di
ruangan sangat membutuhkan tenaga perawat. Saat ini, di ruangan sedang terdapat 10
orang perawat, sedangkan perawat yang berdinas 2 orang. Perawat jaga melaporkan ke
supervisor departemen dan mencari solusi perawat pengganti yang berdinas malam.

Apakah gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh supervisor?


(A): Transaksional
(B): Laissez- faire
(C): Partisipatif
(D): Demokratif
(E): Otokratif
(Correct): C
(Points): 1

Anda mungkin juga menyukai