Kinerja berasal dari bahasa Inggris yang merupakan terjemahan bebas dari
performance, yang berarti kerja, atau pelaksanaan kerja atau pencapaian kerja atau
hasil kerja/penampilan kerja (Lembaga Administrasi Negara, 1992:3). Sedangkan
Mangkunegara (2000:67) mengemukakan bahwa kinerja (prestasi kerja)adalah
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Menurut Levinson dalam Marwansyah dan Mukaram (2000:103) yang dimaksud
dengan kinerja adalah pencapaian/prestasi seseorang berkenaan dengan tugas-
tugas yang dibebankan kepadanya. Dari pendapat-pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa kinerja merupakan hasil kerja seseorag dalam melaksanakan
tugasnya.
Maler (1965) menyatakan bahwa kinerja sebagai unjuk kerja yaitu sebagai
keberhasilan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Perbedaan unjuk
kerja antar individu dalam situasi kerja adalah akibat adanya perbedaan
karakteristik individu dan situasi yang berbeda. Dari pernyataan tersebut dapat
dikatakan bahwa unjuk kinerja terutama dipengaruhi oleh dua hal yaitu faktor
individu dan situasi. Menurut pendapat umum, arti dari kinerja individu adalah
kemampuan individu melakukan sesuatu dengan keahlian tertentu. Namum
Robbins (1983:362) mendefinisikan kinerja sebagai hasil evaluasi terhadap
pekerjaan yang dilakukan individu dibandingkan dengan kriteria yang ditetapkan
bersama. Harsey, Blanchard dan Johnson dalam SOAR modelnya (The SOAR
Peak Performance Model) menyatakan bahwa kinerja adalah hasil dari suatu
aktivitas atau pekerjaan (1999:92-93). Sementara Bernardin mendefinisikan
kinerja sebagai catatan dari keluaran yang dihasilkan oleh fungsi pekerjaan,
aktivitas atau perilaku tertentu pada kurun waktu tertentu (1998:7-8).
kinerja
Gambar 7.1
Rumus Kinerja
Resiko dan
Belajar
Menjadikan organisasi
Usaha Kinerja sbg Mission-Focused,
Vission-Directed,
Philosophy-Driven dan
Keyakinan
Value-Based Institution.
&
Dorongan
Gambar 7.2
Umpan
balik
Gambar 7.3
Proses kinerja
Mengendalikan kinerja (managing performance) adalah proses
pengendalian macam-macam komponen yang berkaitan dengan proses kinerja
secara terpadu dan berkelanjutan, dalam pelaksanaan seorang pemimpin perlu
bekerjasama dengan orang lain agar dapat mencapai yang diinginkan, hal-hal yang
perlu dilakukan dalam proses tersebut adalah memperhatikan komponen yang
dapat mempengaruhi proses dari kinerja yang sedang berjalan antara lain:
a. Sasaran organisasi (goals) yang merupakan tugas pimpinan untuk
menentukan sasaran yang ingin dicapai.
b. Komunikasi merupakan tugas pimpinan untuk mengkomunikasikan
kinerja yang diharapkan kepada semua bawahan yang bekerja.
c. Aktivitas, pemimpin perlu memperhatikan semua aktivitas yang dilakukan
oleh setiap orang yang berada dibawah kepemimpinananya dengan cara
menentukan, mengelola serta mengatur aktivitas dari setiap anggotanya.
d. Hasil atau keluaran dari waktu ke waktu pimpinan perlu memperhatikan
hasil keluaran dari organisasi yang di pimpinnya dengan cara
membandingkan dengan hasil yang diinginkan.
e. Umpan balik yang merupakan informasi yang sangat penting untuk
mengadakan perbaikan proses bila tidak mencapai sasaran yang
ditentukan.
Ukuran kinerja
Standar kinerja
Catatan tentang
Keputusan
individu
tentang individu