Anda di halaman 1dari 2

1.

Gara-gara Corona, Pengusaha Laundry Kebanjiran Cucian Karpet

JAKARTA, KOMPAS.com - Kekhawatiran penyebaran wabah virus corona atau


Covid-19 membuat banyak orang melakukan sterilisasi di rumah. Salah satunya
mencuci karpet yang dianggap bisa jadi tempat menempel virus.

Ketua Umum Asosiasi Laundry Indonesia (ASLI), Apik Primadya, mengatakan sejak


merebaknya virus corona membuat peningkatan signifikan pada penggunaan jasa
binatu, khususnya untuk karpet rumah.

"Kalau di teman-teman usaha laundry yang tergabung di asosiasi, rata-rata


mengalami kenaikan. Kita lihat kenaikannya ada yang 20 persen sampai 50 persen.
Terutama paling banyak karpet," kata Apik kepada Kompas.com, Senin (23/3/2020).

Menurut dia, deterjen dan proses pemanasan selama pengeringan laundry jadi
alasan banyak orang menggunakan jasa laundry untuk membersihkan karpet di
tengah kekhawatiran infeksi virus corona.

"Karena pelanggan tahu kalau proses laundry bisa mematikan kuman dan virus lewat
high consentrate pada deterjen. Kemudian setelah pencucian ada pengeringan di
suhu 70 derajat, dan proses sertrika uap yang panasnya 80 derajat. Otomatis semua
proses ini mematikan virus," jelas Apik.

Pemilik usaha Apique Laundry ini berujar, tak semua pengusaha laundry yang
tergabung di asosiasi menikmati kenaikan pemesanan.

"Kalau di rumah-rumah atau pemukiman memang naik tinggi. Tapi banyak juga
laundry yang malah merosot setelah corona. Terutama yang lokasinya dekat dengan
perkantoran dan kampus-kampus," ungkap dia.

Kendati demikian, sebagai konsekuensi akibat penyebaran virus corona, pengusaha


laundry juga terpaksa melakukan pengetatan, terutama di penerimaan cucian.
Jadi kesimpulannya dari artikel di atas adalah:

Dari artikel diatas bahwa Usaha Laundry sedikit banyaknya ada mengalami kenaikan
dan penurunan tergantung dari wilayah dan daerahnya masing-masing yang
membutuhkan Laundry tersebut contohnya usaha laundry yg satu ini mengalami
kenaikan saat pandemi covid-19 tetapi ada juga kendala yang terus berdatangan
mehampiri setiap masalah pasti ada kelebihan dan kelemahan. Tapi tak semua
usaha laundry yang tergabung di asosiasi menikmati kenaikan pemesanan, apalagi
yang tidak tergabung mungkin tidak memiliki kenaikan kecuali penurunan.

Cara mengatasinya / Solusinya :

Sebelum masuk mesin cuci, ini yang perlu kita waspadai. Kita buat aturan ketat
untuk petugas front liner harus menggunakan APD (alat pelindung diri), minimal
masker, sarung tangan, dan hand sanitizer. Ruangan juga harus disemprot
desinfektan.

Dan juga tidak lagi menerima cucian dari rumah sakit. Dan juga harapkan, bagi
masyarakat yang statusnya ODP maupun PDP kita tidak berani menerima.

Anda mungkin juga menyukai