Resusitasi jantung paru (RJP) adalah prosedur penyelamatan nyawa pada kondisi gawat
darurat yang terjadi akibat terhentinya pernapasan dan detak jantung.
Namun, apabila merupakan tenaga terlatih dan siap untuk melakukan RJP kapan saja, maka
Anda disarankan untuk melakukan evaluasi RJP lengkap, yaitu pijat jantung, dan bantuan
pernapasan. Sebelum melakukan prosedur RJP, berikut ini adalah beberapa hal yang harus
Anda lakukan dan periksa:
Apakah lingkungan sekitar aman? Bila tidak, amankan keadaan terlebih dahulu.
Bagaimana kesadaran penderita yang akan ditolong?
Apabila penderita tidak sadar, tepuk atau goyangkan bahu dan tanyakan dengan
suara yang cukup keras “Apakah Anda baik-baik saja?”
Bila penderita tidak merespons dan tidak ada orang di sekitar Anda, segera cari akses
komunikasi untuk menghubungi nomor gawat darurat sebelum melakukan RJP kemudian
ambil automated external defibrillator(AED), jika ada.
Bila penderita tidak merespons dan ada dua orang lain di sekitar Anda, segera bagi
tugas, masing-masing untuk menghubungi nomor gawat darurat dan mengambil AED.
Pasang AED untuk memeriksa irama jantung. Lakukan pemberian kejut listrik sesuai
instruksi yang terdapat pada AED, dan setelah itu lakukan RJP.
Apa yang harus dilakukan selama prosedur
resusitasi jantung paru?
Untuk melakukan RJP, selalu ingat C-A-B yang berarti compression,
airway, dan breathing. yang diuraikan di bawah ini:
1. Posisikan pasien untuk tidur terlentang pada permukaan yang datar dan solid.
2. Berlututlah dengan memposisikan lutut di antara leher dan bahu penderita.
3. Letakkan telapak tangan bagian bawah (tumit) di tengah dada di antara puting susu
kemudian letakkan tangan lainnya di atas tangan yang berada di tengah dada.
4. Usahakan untuk selalu memposisikan siku selurus mungkin, dengan posisi bahu
sejajar tangan.
5. Gunakan berat tubuh Anda untuk melakukan kompresi dada atau pijat jantung
dengan kedalaman kurang lebih lima sentimeter dengan kecepatan 100-120 kali per menit.
6. Bila Anda bukan tenaga yang terlatih, tidak pernah mendapatkan pelatihan RJP
sebelumnya, atau pernah mendapatkan pelatihan tetapi sudah lupa, maka lakukan kompresi
dada hingga bantuan medis tiba.
7. Namun apabila Anda tenaga yang terlatih dan siap melakukan RJP, lanjutkan ke
tahap airway dan breathing.
1. Setelah melakukan kompresi dada sebanyak 30 hitungan, buka jalan napas penderita
dengan metode head-tilt dan chin-lift.
2. Letakkan telapak tangan pada dahi penderita dan secara perlahan tengadahkan
kepala penderita.
3. Gunakan tangan yang lain untuk menarik dagu penderita sehingga jalan napas
terbuka.
Catatan: Satu siklus RJP adalah 30 kali kompresi dada diikuti dua kali bantuan napas.
Apa yang harus dilakukan setelah melakukan
satu siklus resusitasi jantung paru?
Anda disarankan untuk tetap melakukan dan menambahkan siklus RJP hingga penderita
kembali sadar, atau bantuan medis telah datang.