Anda di halaman 1dari 21

Ul kan bagian dari program penelitian yang dipimpin oleh.Dr. H. Isseroff. . .

1 Nai .. ian bentuk desimal, dar


Setiap nilai persen dalam data asli lebih dahulu dijadikan b Na keaean data
: , . : , . . anta t nc aKe
kemudian desimal ditransformasikan menjadi derajat dengan 1 aan Pu
, Hi is ila r
VIII, Setelah data ditransformasikan, barulah analisis variansi an sep

biasanya.

8.6 Analisis rancangan acak lengkap


Dalam pasal 8.2, metode penghitungan ni
memahami asas dasar analisis variansi. Dal
dianalisis dengan komputer atau dengan
telah dirancang untuk kalkulator. Di sini
untuk menganalisis data yang didapat dari uji kaji praktis.

Contoh Fascioliasis merupakan penyakit parasit yang meluas yang disebab-


kan oleh Fasciola hepatica, yaitu seekor cacing gepeng yang biasa disebut cacing
hati. Cacing dewasa hidup dalam saluran empedu inang. Peneliti (Isseroff, dkk.)
telah menemukan bahwa cacing dewasa mengeluarkan banyak asam amino ter-
tentu, khususnya prolina. Telah diketemukan juga bahwa inang memperlihatkan
anemia khas yang berupa berkurangnya sel darah merah yang beredar.

Suatu uji kaji dirancang untuk menguji pertanyaan berikut:


1 apakah berkurangnya jumlah sel darah merah inang bertalian dengan

pengeluaran asam amino dari cacing?


2 apakah jumlah prolina yang dikeluarkan khususnya bertalian dengan ber-

kurangnya jumlah sel darah merah?

Empat puluh tikus Wistar yang tidak kena penyakit dipilih, dengan membuat

agar faktor seperti umur dan bobot sedapat mungkin tetap. Semua tikus itu

secara acak mendapat empat perlakuan yang berlainan, sepuluh tikus untuk

setiap perlakuan. Suatu alat (T. Sawma) digunakan sehingga bahan dapat diinfus-

kan lewat kanula langsung ke dalam saluran empedu tikus. Kelompok perlakuan

itu dirinci sebagai berikut ini.

4 Tikus dalam kelompok D diberi 20 mmol prolina dalam larutan garam fisio-
logi.

2 Tikus dalam kelompok E diberi prolina berkadar lebih rendah


prolina dalam larutan garam fisiologi.

lai £ dimaksudkan untuk membantu


am praktek, hampir dipastikan data
menggunakan sederetan rumus yang
kita siap menggunakan metode mesin

(2 mmol)

LL
5 as KA up3”
4 Contoh ini diambil dari uji kaji yang dilakukan oleh T. Sawma dan D. Reno yang MT

|
1
1
Janam man nan

Scanned by CamScanner
ikus d lam kelompok F diberi “minuman ringan” yang terdiri atas tujuh
ma hino (tanpa prolina) yang ternyata dikeluarkan oleh cacing. Infus ini
ai garam fisiologi.

memperhitungkan peubah bebas yang mungkin, yang terdiri atas

'kanula, tekanan yang bertalian dengari proses infusi dan tata cara
kan "yang terlibat, kelompok keempat (C) ditetapkan sebagai

sel 8.5 memperlihatkan data yang diperoleh dari cacah butir darah merah

lap subjek, dinyatakan dalam juta/mm? dan dibulatkan sampai per


srti dahulu, statistik kelompok mempunyai tikalas yang berpadanan

ht fo, E, F, atau C) untuk perlakuan yang bersangkutan. Seluruh


nya /r7 - 40. Perhatikan bahwa kita telah menghitung jumlah setiap

erlakuan karena semua angka ini kita perlukan dalam perhitungan.


perlakuan ada empat, jadik 54.

Tabel 8.5

“i —.E F Cc

Campuran asam-amino Garam saja

5,69 7,35
5,54 711
5,35 6,99
5,11 6,72
5,94 7,16
5,25 6,85

6,02 6,94
7,25
6,51
6,65

— 54,69 LXc — 69,53

5 0,124 SE — 0,074

- 5,47 Xc 5 6,95

2-10 nc 5 10

2 ah kan
Nada « & . 5
Bei ariangi — hose.

Oei La Maa PU AA

Scanned by CamScanner
i kaji yang diuaraikan di sini disebut rancang acak lengkap dan diang.
ngan penggolongan tunggal atau analisis variansi satu —jalan. Sesungguh.
macam analisis yang sama yang telah kita lakukan dalam pasal 8.2, tetapi

asa -ini kita akan memakai “metode mesin? yang lebih baku.

kat

kita akan mulai dengan analisis selangkah demi selangkah dalam


ita dalam tabel 8.5 itu. Kita harus mengacu pada tabel 8.5 dalam

“ara menyatakan dengan lambang bahwa tidak ada perbedaan

ti antara perlakuan. Dengan perkataan Jain, kita mengatakan bahwa 49

dalam terok kita itu semuanya berasal dari populasi statistik yang sama
ai gkut cacah sel darah merah.

eriksaan variansi galat perlakuan (dalam-kelompok) menunjukkan bahwa


homogen dalam batas yang memuaskan. Jika kita harus mendapatkan
it keheterogenan yang mencurigakan di antara variansi kelompok perlaku-

c ukan uji Bartlett atau uji F-maksimum. Jika kita menemukan

g ak wajar, dari kehomogenan, kita dapat mencoba suatu

coba uji Kruskal—Wallis yang akan diuraikan dalam bab

"2

lai kuadrat (JK) untuk distribusi seluruhnya dari


ingatlah bahwa jumlah kuadrat? adalah perkataan
mpangan dari rataan”. Jadi kita peroleh jumlah
Lumum dari 40 pengukuran itu. Dengan kalkulator
#50” 45,26? 4... 46,517 4665).
“dan X£X sekaligus. Dalam hal ini
232,49. Sekarang kita hitung
perlakuan (anta
ah pengukuran

je ktautan |
Scanned by CamScanner
SXpP CXp)?
Lam, e DP 1 CKo (EX)
D NE nc mr

155227) 4 (56100) tt (65,53)? (23249)


10 40

1369,36 — 1351,29 — 18,07.

aa (EX)'/n, dipakai untuk menghitung jumlah kuadrat total

Ba drat perlakuan. (2X)?/ny juga disebut faktor pembetulan'.


2 ah kuadrat “total terdiri atas jumlah kuadrat untuk perlakuan

adrat galat (dalam kelompok), kita dapat memakai cara pintas

enghitung jumlah kuadrat untuk galat:

uu :

3 JK total 2 JK perlakuan

-— 91,32 — 18,07 — 3,25.

untuk total, perlakuan, dan galat dihitung, kita buat

eh

eri yang diperlihatkan pada tabel 8.6 di bawah ini.

DIK dk. KR
“4807 3kx-1 6.02.
113,25 36 0,090
, 32 39 (TT — 1)

bebasan perlakuan besarnya K&—1)


Hat kebebasan untuk “total besarnya
t mudah dihitung karena derajat
harus mempunyai jumlah sama
rena itu derajat kebebasan untuk
tidak lain adalah taksiran variansi,
Ini memberikan kuadrat rata-
gaman antara perlakuan dan
uan dibagi dengan KR untuk
VII dengan 3 dan 36 derajat

141

isis variansi — bagian I

Scanned by CamScanner
KR perlakuan

F3, 36 -
P3 KR salat
6,02 "
2 —— 2 66,89(P & 0,001).
0,090 ( Pe

Kita dapatkan bahwa nilai F (66, 89) sangat berarti dan melampaui aras 0,001.
Lambang (P £ 0,001) menunjukkan bahwa peluang melakukan galat jenis I jika
kita menolak hipotesis nol adalah lebih kecil dari 0,001. Cobalah menganalisis
data dalam tabel 8.5 dengan metode yang diuraikan dalam pasal 8.2. Akan anda
temukan perbedaan kecil pada nilai F karena perbedaan dalam pembulatan,
tetapi akan anda lihat bahwa. metode mesin pada dasarnya memberikan hasil
sama dengan pendekatan yang menggunakan “asas' yang lebih mendasar.

7 Karena nilai F yang diperoleh dari data itu berarti melampaui aras 0,001,
tidak sukar bagi kita untuk memutuskan menolak hipotesis nol. Berdasarkan
keputusan ini, dapatlah kita nyatakan bahwa kita mempunyai fakta dari uji kaji
dan statistika yang mendukung dugaan bahwa terdapat perbedaan berarti secara
statistika antara rataan perlakuan.

Analisisnya belumlah selesai karena kini timbul masalah lain. Apakah semua
rataan perlakuan berbeda secara berarti antara yang satu dengan yang lain? Jika
tidak, rataan mana yang berbeda? Nilai F yang sangat berarti tentunya memberi-
kan petunjuk bahwa ada apa-apanya, tetapi kita tak akan mampu menarik
kesimpulan dari data kita sampai kita menemukan apa tepatnya yang terjadi
yang menghasilkan nilai F yang berarti itu.

Setelah memperoleh suatu nilai F yang berarti, langkah berikutnya adalah


melakukan uji yang memungkinkan kita membandingkan semua pasangan rataan
yang mungkin, yang dalam hal ini ada enam pasangan. Uji semacam ini disebut uji
posteriori rataan dan digunakan hanya jika diperoleh nilai F yang berarti. Ada
tersedia beberapa uji posteriori, masing-masing dengan kelebihan dan kekurang-
annya. Pembaca dipersilakan membaca buku'ajar karangan Steel dan Torrie jika
menginginkan uraian mengenai uji postefiori karena membahas semuanya secara
terinci adalah di luar cakupan buku ini. Untuk tujuan kita, akan digunakan uji
Student-Newman-Kculs (SNK) yang umumnya dipandang sebagai uji rentangan
darab yang handal.' : TTL SA gas si Ta,

| 87 UjiStudent-Newman-Keuls

Uji rentangan darab- didasarkan pada" konsep: umum -bahwa makin banyak
' kelompok perlakuan makin besar kemungkinannya bahwa ekstrem atau hamp!'
. Ekstrem akan memperlihatkan perbedaan berarti yang tidak benar (palsu) bi?

5 12 1 Schcfler, Statistika untuk biologi, farmasi, kedokteran, dan ilmu yang


bertautan
Scanned by CamScanner
G3 An itu dibandingkan dengan suatu uji t. Dengan perkataan lain, jika
x9 Tg ee perlakuan yang cukup jumlahnya diambil dari suatu populasi, ekstrem-
) nya mungkin menunjukkan perbedaan yang berarti, meski pun ekstrem itu
sesungguhnya termasuk ke dalam distribusi yang sama dari rataan. Karena itu
: kita pe Hu menilai perbedaan antara ekstrem dan hampir-ekstrem dengan uji
yang memuat faktor pembetulan yang mempertimbangkan banyaknya rataan (KK)
. yang dibandingkan. .
Uji Student-Newman-Keuls,, atau uji SNK, memberikan suatu skala geser per-
bacaan minimum yang harus disamai atau dilampaui untuk menetapkan keber-
artian. Dengan perkataan Jain, jika kita mempunyai lima rataan perlakuan yang
merentang dengan nilai menaik dari X, ke Xs, haruslah ada selisih minimum
. yang lebih besar antara X5 dan X, daripada antara X, dan X3 atau antara X3
dan X,. Ini akan lebih jelas jika kita mengikuti tata cara SNK berikut ini
aa demi selangkah dengan menggunakan data uji kaji dari tabel 8.5 dan

1 Dalam contoh, kita memperoleh nilai F yangsangat berarti (66,89:P « 0,001)


| yang menunjukkan bahwa terdapat keberartian statistika antara paling sedikit

satu pasang rataan perlakuan dan mungkin saja lebih dari satu pasang. Setelah

mendapatkan nilai F yang berarti dari analisis umum, kini kita dapat membanding:
- kan berbagai pasangan rataan untuk mengetahui mana yang berbeda.

2 Pertama kita hitung suatu taksiran untuk galat baku rataan sebagai berikut
| dengan menggunakan kuadrat rataan galat dari tabel 8.6 sebagai taksiran untuk

0?. Banyaknya perulangan perlakuan dipakai untuk menggantikan n. Jadi,

(5? /o,090
- 1 ——i)—b— - 0,09487.
3g n 10

. 3 Sekarang kita perhatikan Tabel XIII pada lampiran. Di sebelah kiri kita cari

derajat kebebasan galat yang bertalian dengan analisis. Dari tabel 8.6 terlihat
| 'bahwa derajat kebebasan-itu besarnya “36, tetapi pada Tabel XIII terdapat
5 . Tubang' antara 30 dan 40. Meski pun beralasan mengatakan bahwa 36 dekat
K dengan 40, sebaiknya diambil bilangan terdekat yang lebih kecil (30) karena
| Mengan demikian lebih menjadi sukar dan tidak lebih mudah mendapatkan
| keberartian antara sebarang pasangan rataan yang diketahui (Jawaban yang
: | lebih baik, jelas diperoleh jika tersedia tabel yang lebih luas yang
: “nilai sesungguhnya). Jadi setelah ditemukan derajat kebebasan 30,
e kanan melintasi tabel. Perhatikan bahwa nilai 4 membesar jika

n per lakuan (k) bertambah. Akan kita lihat bahwa ini merupa-
built-in yang kita sebutkan dahulu.

De Ai Jabon Rena Se Analisis Yariansi — bagian ! 143

Scanned by CamScanner
4 Selanjutnyakita buat tabel 8.7, Baris teratas tabel berisi nilai & yang bertalian
dengan uji kaji kita. Sebagai contoh, k - 2 bersangkutan dengan sebarang dua '
rataan yang berdekatan, x - 3 mengacu pada pembandingan dua rataan yang |
merupakan ekstrem dari tiga rataan, dan k - 4 dipakai untuk menentukan selisih |
minimum yang harus diperoleh antara dua rataan yang merupakan ekstrem dari
empat rataan, Dari Tabel XIII kita peroleh sejumlah nilai 4 yang bersangkutan |
dengan derajat kebebasan 30 dan nilai £ berturut-turut 2, 3, dan 4. Ini semua |
tertulis pada baris kedua tabel 8.7.

Tabel 8.7

k | 2 3 4
“ag | 289 3,49 3,85
aSg | 0,28 0,33 0,37

Akhirnya kita kalikan setiap nilai g dengan Sg, yang telah kita hitung dan
menghasilkan 0,09487. Setiap nilai gS-g tercantum pada baris terakhir pada
tabel 8.7 dan merupakan selisih minimum yang harus terdapat antara dua
rataan yang bertalian dengan nilai khusus k jika dua rataan itu harus dianggap
berbeda secara berarti menurut statistika.

5 Langkah berikutnya adalah menyusun keempat rataan itu dalam baris, mulai
dari yang terkecil (di kiri) sampai yang terbesar (di kanan) seperti diperlihatkan
pada tabel 8.8.

Tabel 8.8

20 mmol. Campuran 2 mmol. Garam


prolina asam .prolina saja
amino :

Ker storm ni sial

Bi BAT, -.5160 116,05

KANAN EA D3 NEAAA

ps pa 1 Sp
' PAR UNGL ERA Men an nah - 5
Hati 6 Sekarang kita siap untuk membandingkan enam pasangan rataan yang pu
ane “kin, dimulai dari X, dan X,, seperti berikut: B3

: IA 'Sehefler, Statistika untuk biologi, farmasi, kedokteran, dan ilmu yang bertau
1

Scanned by CamScanner
Lee Ka 1,702 0,37"
Na Rp5 0,37 5 0,337
Xe — Xh - 0,24 « 0,28 Tidak berarti
Ra Rp 5 018 « 0,28 Tidak berarti
Ka Rp 5 148 5 0,337

Na R3 5 1,35 5 0,28"

bahwa selisih antara berbagai pasangan rataan dan masing-masing


Pa aa dengan padanan selisih minimum yang terdapat pada tabel 8.7.
an ptdan X, merupakan ekstrem dari tiga rataan (k - 3), karena
PS itara X3 dan X, harus sama atau lebih besar dari 0,33. Karena selisih
BU Bee an ara X3 dan X, ternyata 0,37, maka kita catat sebagai berarti.
X3 dan X, merupakan ekstrem dari hanya dua rataan yang ber-
Kk 5 2 dan selisih antara kedua rataan ini harus sama atau lebih
Selisih antara X3 dan X, ternyata hanya 0,13 dan karena itu
Bai ai.
s diterjemahkan ke dalam perkataan yang berhubungan
kelompok kontrol (garam saja) berbeda secara
ainnya. Dengan perkataan lain, hasil yang kita
ngan tegas 'bahwa prolina dan asam amino lain-
ing itu setidak-tidaknya bertalian dengan ber-
5 merah yang teramati dalam fascioliasis. Perbedaan
n asam amino lainnya tidaklah pasti atau tidak
nya yang ierdapat antara 2 mmol prolina
nva kemungkinan bahwa prolina mem-

1 adany
s dengan berkurangnya jumlah sel darah

petunjuk bahwa hasil yang lebih


tingkatkan dengan menggunakan

bahwa jika kemampuan Suatu


rbedaan yang kecil, tetapi juga
n) membuat nilai Sg mengecil
n ada

hacian | 145

Scanned by CamScanner
arena selisih minimum antara pasangan rataan tertentu ditetapkan olei
» jelaslah bahwa suatu 5 g yang lebih kecil akan memperbesar kemungkina,
reridapatkan perbedaan yang kecil. Tetapi sekali lagi kita harus ingat bata
ngan yang mengecil akibat diperbesarnya n, dan masalah biaya sert:
selalu

menjadi bagian penting dari proses perencanaan.

Kelompok perlakuan yang tidak sama

ai sekarang kita telah bekerja dengan contoh yang menggunakan perulang.


, sama besar per perlakuan. Sebagai segi praktis dari rancangan uji kaji
hbuat perulangan per perlakuan yang sama merupakan pemikiran yang baik:
gguhr ya inilah yang perlu diperhatikan pada saat merencanakan sua

tu uji

mun terdapat hukum dasar penelitian yang berbunyi: Jika sesuazu dapar

ia aka salah, dan apa pun yang tidak dapat salah kemungkinan besar akan
, Percobaan

1 yang rapi dan bersih yang terdapat dalam buku seperti yang
ed Sit atau sama sekali tidak mengutarakan kekecewaan atau

ncul dalam penelitian biologi yang memaksa kita


uan yang tak sama perulangannya. Dalam hal ini
ntuk jumlah kuadrat Seperti dalam contoh fascio-
am perhitungan JK untuk perlakuan, kuadrat
engan banyaknya pengukuran (besarnya per-
itu. ebagai contoh, jika kita mempunyai per-

yang bertautan
Scanned by CamScanner
kdi lebih rumit bila rancangan itu mempunyai perulangan
setiap perlakuan. Ingatlah bahwa

1 searae ini menjadi.


se Ss? 5

S5 YySN,.
.. ny ng

pakai untuk Sg dalam uji SNK berlaku hanyajika 84, 12,


1a, Uji SNK yang Melayani keadaan dengan perulangan

BD.

an hanya sedikit perbedaannya, kemungkinan


: KK pa Pinana 9 biasa dengan perulangan terkecil

1 yang mungkin terdapat antara per-


Se

analisis variansi model II melibatkan


erlakuan dipilih secara acak dari

gin h membandingkan tiga obat


in? untuk mengetahui apakah
i kita hanya menaruh per-
cuan itu tetap dan yang kita
kita ingin mengetahui
etiga populasi teoretis
ungkin diobati dengan

an berarti antara
lima, ya berapa

bagianl 147

Scanned by CamScanner

l
ang baik dari seluruh populasi obat sakit kepala
g berlainan. Dalam hal ini kita tidak menaruh je 8
a perlakuan “tetap” atau tertentu, melainkan Da
garuh obat sakit kepala itu pada umumnya, a

» kita tak dapat merinci secara mendalam Mengeng


Rincian tersebut dapat anda jumpai dalam acuan Yan

ika, khususnya dalam buku karangan Snedecor, Steei,

an Rholf. Sangat dianjurkan membaca buku Wootf

g baik sekali dan dari situ dapatlah dipahami rancang.

besar benar jika dikatakan bahwa sebagian besar

gi menyangkut rancangan model I. Dalam bab berikut.

emukan tata cara yang berguna yang disebut rancangan “ber.

nya berunsurkan model II.

cenalkan pada asas dasar dan andaian yang ber-


Mudah-mudahan anda telah paham mengenai
yang perlu dijaga ketika menggunakan

korban penyakit sampah masuk sampah

dar akan perlunya berhati-hati menilai


gram komputer dan seharusnyalah anda

lengan benar.

tanaman yang ditanam dalam


pada setiap medium. Analis
rbedaan berarti secara SBU
i, ujilah adanya perbedes”

n perlakuan (lihat P3”

Scanned by CamScanner
8.2 Terok yang masing-masing sebesar delapan diambil dari tiga tempat dalam
suatu aliran sungai untuk menentukan apakah terdapat perbedaan yang berarti
secara statistika dalam kandungan nitrogen total antara ketiga tem B itu Data
dalam tabel 8.10 dinyatakan dalam mg/100 g. Analisislah data AN
kan ada tidaknya keberartian statistika dan jika diperoleh nilai F yang berarti
ujilah adanya perbedaan berarti secara statistika antara semua pasangan atasi

tempat (lihat pasal 8.6 dan 8.7).

darah. A, B, C, dan D

Tabel 8.10
Tempat
A B c
2 275 260
262 . 218 Ng
264 - 207 991
200 272 198
211 268 211
267. 1308 266
826» 2 00ita 229 319
Xa - 256,50 X5 - 262,88 — Xc- 254,63
dipilih Kian dipelihara untuk dilihat apakah galur tersebut

3 8.3 Empat galur tikus


berpengaruh terhadap adanya perbedaan
| diberikan dalam tabel 8.11. :

dalam tekanan

aja

149

5 bagian I

Scanned by CamScanner

'

Anda mungkin juga menyukai