Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
No MR : 910313
Anamnesis :
1
RHT : Mual dr (+), muntah (-), perdarahan (-)
Riwayat Menstruasi : Menarche umur 13 th, siklus haid tidak
teratur 3 bulan sebelum hamil, lamanya 5-7 hari, banyaknya 2-3x
ganti duk/hari, nyeri haid (-)
RPD : Tidak pernah menderita penyakit jantung, paru, hati, ginjal, DM,
hipertensi, dan alergi.
Pemeriksaan Fisik :
2
Kesadaran : compos mentis
LILA : 26
Vital sign:
Nadi : 84x/menit
Nafas : 20x/menit
Leher :
Toraks :
Cor :
3
Auskultasi : reguler, bising (-)
Pulmo :
Status Obstetrikus :
Abdomen :
4
Teraba bagian janin besar, lunak, noduler
TFU = 28 cm
TBJ : 2480 gr
DJJ : 135-140bpm
Perkusi : Timpani
Genitalia :
VT : Ø 5-6 cm
Ketuban (+)
Teraba kepala HII-III
Os sakrum cekung
5
Os coccygeus mudah digerakkan
UPL: DIT dapat dilalui oleh satu tinju orang dewasa >10,5 cm
Laboratorium :
Hb : 9,7 g/dl
Hematokrit : 30,3%
Diagnosa :
PERJALANAN PENYAKIT
6
A : Pasien merasa kesakitan dan ingin mengedan, keluar air-air yang
banyak mendadak dari kemaluan (-), Gerak anak (+)
PF : KU Kes TD Nd Nfs T
Sdg CMC 120/80 88x/i 24x/i 37 0
Abdomen :
His : 3-4x/50”/k
DJJ : 128x/i
Genitalia :
VT : Ø lengkap
Ketuban (+) menonjol
Teraba kepala UUK depan HIII-IV
Diagnosis :
Janin hidup tunggal intra uterine presentasi kepala UUK depan HIII-IV
Sikap :
Kontrol KU,VS,HIS, DJJ
Lakukan Amniotomi
Pimpin meneran
Rencana:
Partus pervaginam
7
Laporan Partus :
Jam 15.00
Diagnosis :
Sikap :
Awasi kala IV
LAPORAN PERSALINAN
- Jam 14.50 terlihat adanya tanda kala II persalinan, yaitu ibu merasa
ada dorongan kuat untuk meneran, tekanan meningkat pada
8
rektum dan vagina, perineum tampak menonjol, vulva dan sfingter
ani membuka.
- Menyiapkan pertolongan persalinan:
Pastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial untuk
menolong persalinan dan menatalaksana komplikasi ibu dan bayi baru
lahir. Untuk resusitasi tempat datar, rata, bersih, kering dan hangat, 3
handuk/kain bersih dan kering, alat penghisap lendir, lampu sorot 60 watt
dengan jarak 60 cm di atas tubuh bayi
9
- Menyiapkan ibu dan keluarga untuk membantu proses bimbingan
meneran.
- Beritahukan bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin
baik dan bantu ibu dalam menemukan posisi yang nyaman dan
sesuai dengan keinginannya.
Tunggu hingga timbul rasa ingin meneran, lanjutkan
pemantauan kondisi dan kenyamanan ibu dan janin, dan
dokumentasikan semua temuan yang ada.
Jelaskan pada anggota keluarga tentang bagaimana peran
mereka untuk mendukung dan memberi semangat pada ibu
untuk meneran secara benar.
- Laksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ada
dorongan kuat untuk meneran:
10
dan 4 jari tangan pada sisi perineum yang lain. Tangan kiri
menahan kepala bayi untuk menahan posisi tetap fleksi saat keluar
secara bertahap melewati introitus dan perineum. Anjurkan ibu
untuk meneran perlahan atau bernapas cepat dan dangkal.
- Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan
yang sesuai jika hal itu terjadi, dan segera lanjutkan proses
kelahiran bayi
Jika tali pusat melilit leher secara longgar, lepaskan lewat
bagian atas kepala bayi.
Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat di dua
tempat dan potong di antara dua klem tersebut.
Pada pasien ini tidak terdapat lilitan tali pusat.
- Tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan.
- Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara
biparental. Anjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi. Dengan
lembut gerakkan kepala ke arah bawah dan distal hingga bahu
depan muncul di bawah arkus pubis dan kemudian gerakkan arah
atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang.
- Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah ke perineum ibu
untuk menyanggah kepala, lengan dan siku sebelah bawah.
Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan
siku sebelah atas ( sanggah susur).
- Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut
kepunggung, bokong, tungkai dan kaki. Pegang kedua mata kaki
( masukkan telunjuk diantara kaki dan pegang masing-masing mata
kaki dengan ibu jari dan jari-jari lainnya ).
- Jam 15.00 wib .
- Lahir bayi laki-laki
- Bayi lahir cukup bulan, menangis kuat dan bergerak aktif
- Bayi dikeringkan mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya
kecuali bagian tangan tanpa membersihkan verniks. Ganti handuk
11
basah dengan handuk / kain yang kering. Biarkan bayi diatas perut
ibu.
- Memeriksa kembali perut ibu untuk memastikan tidak ada lagi bayi
dalam uterus.
- Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar uterus
berkontraksi baik.
- Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikan oksitosin 10 unit
IM ( intramaskuler ) di 1/3 paha atas bagian distal lateral ( lakukan
aspirasi sebelum menyuntikan oksitosin ).
- Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-
kira 3 cm dari pusat bayi. Mendorong isi tali pusat kearah distal
( ibu ) dan jepit kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem
pertama
- Pemotongan dan pengikatan tali pusat :
Dengan satu tangan. Angkat tali pusat yang telah dijepit (lindungi perut
bayi), dan dilakukan pengguntingan tali pusat diantara 2 klem tersebut.
Kemudian dilakukan pengikatan tali pusat.
- Agar ada kontak kulit ibu kekulit bayi, bayi diletakkan tengkurap di
dada ibu. Lurus kan bahu bayi sehingga bayi menempel di dada /
perut ibu. Usahakan kepala bayi berada di antara payudara ibu
dengan posisi lebih rendah dari puting payudara ibu dan selimuti
bayi
- Pada pasien ini belum dapat dilakukan, bayi dibawa kemeja
perawatan bayi untuk dibersihkan dan dikeringkan
- Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5 -10 cm dari
vulva.
- Meletakkan satu tangan diatas kain pada perut ibu, di tepi atas
simfisis, untuk mendeteksi pelepasan plasenta. Tangan lain
menegangkan tali pusat.
12
- Saat uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat dengan tangan
kanan, sementara tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati
kearah dorso kranial.
- Timbul tanda-tanda pelepasan plasenta :
Fundus uteri naik
Tali pusat yang terlihat menjadi lebih panjang ± 3 cm
Bentuk uterus menjadi membulat dan keras
Disertai pengeluaran darah dengan tiba-tiba
- Saat plasenta muncul di introitus vagina, plasenta dilahirkan
dengan kedua tangan. Memegang dan memutar plasenta hingga
selaput ketuban terpilin kemudian lahirkan dan tempatkan plasenta
pada wadahnya.
- Setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, dilakukan
masase uterus dengan meletakkan telapak tangan pada difundus
dan dilakukan gerakan melingkar hingga uterus berkontraksi.
13
Berat badan bayi : 2600 gram
Panjang badan bayi : 48 cm
Diagnosis :
Sikap :
Terapi :
KALA IV
14
0 bpst
15.45 120/8 86x 1 jari Baik - -
0 bpst
16.00 120/8 80x 1 jari Baik 100cc 1 duk
0 bpst
0
2 16.30 120/8 82x 36,7 2 jari Baik - -
0 bpst
17.00 120/8 82x 2 jari Baik - -
0 bpst
A : Demam (-), ASI (+/+), BAK (+), BAB (-), PPV (-)
PF : KU Kes TD Nd Nfs T
Sdg CMC 120/80 80x/i 20x/i 37 0
Abdomen :
Inspeksi : Perut tampak sedikit membuncit
Perkusi : Timpani
Genitalia :
Diagnosis :
15
P2A0H2 post partus maturus spontan
Ibu dan anak baik
Sikap :
Diet TKTP
Mobilisasi
Breast care
Vulva hygiene
Terapi :
Rencana : Pindah KR
Follow up :
PF : KU Kes TD Nd Nfs T
Sdg CMC 120/80 82x/i 20x/i 36,60C
Abdomen :
16
Inspeksi : Perut tampak sedikit membuncit
Perkusi : Timpani
Genitalia :
Diagnosis :
Sikap :
Kontrol KU,VS,PPV
Diet TKTP
Mobilisasi
Breast care
Vulva hygiene
Terapi :
17
Tanggal 22 Juli 2016 Pukul 08.00 WIB
PF : KU Kes TD Nd Nfs T
Sdg CMC 120/80 82x/i 20x/i 36,60C
Abdomen :
Perkusi : Timpani
Genitalia :
Diagnosis :
Sikap :
Kontrol KU,VS,PPV
Diet TKTP
Mobilisasi dini
Breast care
Vulva hygiene
18
Terapi :
19