Anda di halaman 1dari 4

ELEKTROTERAPI

LAPORAN PRAKTIKUM DIADYNAMIC CURRENT PADA


KASUS KRONIK MUSCLE SORENESS GASTROCNEMIUS

DI SUSUN OLEH :
ISYWANDA
P.O713241181016

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


2020
LAPORAN PRAKTIKUM DIADYNAMIC CURRENT

A. Patologi Kasus
1. Definisi
Muscle soreness gastrocnemius adalah rasa nyeri yang tidak nyaman otot yang dimulai
setelah berolahraga biasanya dimulai satu atau dua hari setelah latihan yang tidak biasa
dilakukan atau intensitas tinggi yang terjadi akibat kerusakan jaringan otot dan membran sel
yang berkembang menimbulkan respon inflamasi atau peregangan serta penguluran otot
yang terlalu lama pada gastrocnemius.
2. Etiologi
Latihan dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan robekan mikroskopik kecil pada serat
otot gastrocnemius merespons kerusakan ini dengan meningkatkan peradangan, yang dapat
menyebabkan onset nyeri yang tertunda pada otot. Cukup banyak latihan berintensitas tinggi
apa pun yang dapat menyebabkan soreness tetapi satu jenis tertentu, yang dikenal sebagai
olahraga eksentrik, seringkali memicunya latihan eksentrik menyebabkan meregangkan otot
sekaligus memanjangnya.
3. Patogenesis
Diagnosis air mata gastrocnemius seringkali klinis. Tiba-tiba timbul rasa sakit, kelembutan
terlokalisasi ke persimpangan muskulotendus dari kepala medial gastrocnemius, dan cacat
teraba di perut medial gastrocnemius tepat di atas persimpangan musculotendinous tepat
patognomonik untuk robekan gastrocnemius. Robekan otot yang terletak di daerah betis
sering dikaitkan dengan patologi lain seperti tromboflebitis, sobek soleus, ruptur tendon
Achilles, dan sindrom kompartemen posterior, sehingga lebih sulit bagi praktisi untuk
merumuskan diagnosis yang benar, meskipun melakukan pemeriksaan klinis yang
akurat. Peneliti sepakat bahwa manajemen konservatif efektif dalam pengobatan air mata
gastrocnemius
4. Tanda dan Gejala
Kekencangan otot pegal meningkat dengan aktivitas lanjutan dapat memicu rasa sakit saat
istirahat. Selama atau setelah aktivitas
Pembengkakan edema, otot kaku rentang gerak terbatas dari sendi yang berdekatan nyeri
pada kontraksi isometrik peregangan terapi mengarah pada kelelahan
Nyeri tajam, seperti jarum atau menusuk pada saat cedera olahragawan sering mengalami
'jepretan' yang diikuti oleh serangan rasa sakit yang tiba-tiba

B. Prosedur Pelaksanaan
1. Persiapan Alat : (mencakup persiapan operasional alat)
 Hubungkan power cord (steker) unit ke adaptor lalu hubungkan power ke adaptor unit.
Tekan tombol ON yang ada di belakang unit.
 Menjalankan unit dengan menekan tombol ON/OFF yang ada di panel depan unit
(tekan tombol selama 3 detik sampai unit aktif)
 Selanjutnya, tekan tombol manual yang ada di panel depan unit diadynamic
 Selanjutnya, pad dibasahi terlebih dahulu, dan diletakan pada permukaan pada yang
akan di kontakan dengan kulit pasien.

2. Persiapan Pasien :
 Pasien dipersilahkan tengkurap dalam keadaan relex dan nyaman. Periksa area yang
akan di terapi dalam hal ini: kulit harus bersih dan bebas dari lemak, lotion. Letakkan
pada pada area sekitar gastrocnemius.
 Periksa sensasi kulit. Lepaskan semua metal diarea terapi.
 Sebelum memulai intervensi, terapist memberi penjelasan mengenai cara kerja dan efek
yang dapat ditimbulkan dari diadynamic current.

3. Teknik Pelaksanaan :

Kasus Kronik Muscle soreness gastrocnemius


Nilai VAS : (VAS 5,6) 1. Posisi pad elektrode : Bipolar
seri

2. Metode pemasangan pad


elektrode : dipasang di area
sekitar nyeri dengan posisi
bipolar seri yakni disekitar
gastrocnemius

3. Pemilihan dosis
a. Bentuk arus : DF
b. Intensitas arus : 7.8 mA
c. Waktu : 5 menit

C. Evaluasi
Setelah melakukan praktikum diadynamic current dalam kasus Kronik Muscle soreness
gastrocnemius, pasien merasakan nyeri terutama pada area yang diterapi.

Anda mungkin juga menyukai