Anda di halaman 1dari 15

PRE PLANNING KUNJUNGAN PERTAMA (1)

PENGKAJIAN PADA KELUARGA Tn. H


A. Fase persiapan (pre interaksi)
1. Latar belakang
Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga
karena keluarga adalah merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang
merupakan klien keperawatan atau si penerima asuhan keperawatan.
Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan cara asuhan
yang diperlukan anggota keluarga yang sakit.
Keluarga juga menempati posisi diantara individu dan masyarakat
sehingga dengan memberikan pelayanan kesehatan pada keluarga, perawat
mendapat keuntungan dua sekaligus yaitu memenuhi kebutuhan individu dan
memenuhi kebutuhan masyarakat dimana keluarga itu berada.
Berkaitan dengan praktek keperawatan komunitas yang sudah mulai
memasuki kegiatan intervensi keperawatan, maka dilaksanakan juga
penerapan asuhan keperawatan keluarga kepada keluarga/klien yang
memiliki risiko tinggi terhadap kesehatan. Salah satunya adalah asuhan
keperawatan keluarga pada keluarga Tn.H yang tinggal bersama istri Ny.H
An.MR, An.BT, An.FD .
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada keluarga menggunakan
pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, perencanaan,
observasi, implementasi dan evaluasi. Pengkajian dan obseravasi merupakan
langkah awal yang bertujuan mengumpulkan data tentang status kesehatan
dan permasalahan yang dihadapi klien. Data yang telah terkumpul kemudian
di analisa, sehingga dapat dirumuskan masalah kesehatan yang ada pada
keluarga Tn. H.
Jadi berdasarkan hal tersebut, sebelum membuat perencanaan untuk
mengatasi masalah yang dihadapi klien harus dilakukan observasi.
Pengkajian baik melalui anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan lain.
2. Analisis situasi
a. Klien dan keluarga
Klien merupakan suami dari Ny. H yang bekerja sebagai wiraswasta
dengan latar belakang pendidikan tamat SD dan berusia 34 tahun dengan
memiliki 3 orang anak. Anak pertama yaitu An.MR (laki-laki) berusia 10
tahun kelas 4 SD, anak kedua yaitu An.BT (perempuan) yang berusia 3
tahun belum sekolah dan anak ketiga yaitu An.FD (laki-laki) berusisa 4
bulan. Keluarga Tn.H belum mempunyai kamar mandi dan tidak
mempunyai WC Lingkungan tempat tinggal
Klien tinggal dirumah dengan 1 kamar tidur, tidak terdapat toilet,
ruang tamu dan dapur, memiliki ventilasi yang memadai.
3. Tujuan
a. Tujuan umum
Mengadakan kontrak dengan klien dan keluarga.
b. Tujuan khusus
1) Membina hubungan saling percaya antara perawat dengan klien dan
keluarga.
2) Melakukan pengkajian terhadap status kesehatan keluarga.
B. Fase pendahuluan (interaksi)
1. Perkenalan
a. Memperkenalkan identitas diri dengan sopan dan ramah.
b. Menjelaskan tujuan yang akan dilakukan.
c. Meyakinkan keluarga bahwa kehadiran perawat adalah untuk membantu
keluarga menyelesaikan masalah kesahatan yang ada pada keluarga.
d. Menjelaskan kepada keluarga luas kesanggupan bantuan perawat yang
dapat dilakukan.
e. Menjalesakan pada klien siapa tim kesehatan lain yang menjadi jaringan
perawat.

2. Kontrak belajar asuhan


No Uraian Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan meliputi:
     Mengadakan pertemuan dengan keluarga
     Memeprkenalkan identitas diri, maksud dan tujuan yang
15 menit
akan dilakukan.
     Menjalin hubungan saling percaya dengan keluaga klien.
     Kontrak pertemuan selanjutnya.
2. Pengkajian meliputi:
      Anemnesa
      Observasi 35 menit
      Pemeriksaan fisik
Perencanaan
3. Penentuan masalah keperawatan
Penentuan prioritas keperawatan 10 menit

Implementasi
4. Penyuluhan masalah kesehatan 15 menit

Evaluasi/terminasi
5. Mengavaluasi masalah yang dihadapi klien 10 menit

C. Fase kerja
1. Pertanyaan inti meliputi:
a. Data umum keluarga
b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
c. Pengkajian tempat tinggal keluarga
d. Struktur keluarga
e. Fungsi keluarga
f. Stress dan koping keluarga
g. Pemeriksaan fisik
h. Harapan keluaga
2. Kegiatan yang dilakukan
a. Melakukan anemnesa untuk mengumpulkan data keluarga.
b. Observasi terhadap keadaan lingkungan fisik tempat tinggal klien.
c. Melakukan pemeriksaan fisik terhadap keseluruhan anggota keluarga.
D. Fase Terminasi
1. Resume kegiatan yang telah dilakukan.
2. Kontrak waktu kegiatan selanjutnya.

REPLANNING PELAKSANAAN ASKEP KELUARGA TN.Y PADA NY.S


DENGAN GOUT ARTHRITIS

Pertemuan kedua

A. Fase persiapan (pre interaksi)


1. Latar belakang
Pertemuan pertama pada tanggal 02 April 2017 telah didapatkan data
tentang data umum keluarga, riwayat dan tahap perkembangan keluarga,
observasi lingkungan rumah, struktur keluarga, fungsi keluarga. Pada
pertemuan kedua yang akan dilakukan pada tanggal 09 April 2017 perawat
akan melanjutkan pengkajian tentang stres dan koping keluarga, pemeriksaan
fisik keluarga, harapan keluarga. Keluarga yang akan dibina merupakan
keluarga dengan Gout Arthritis pada keluarga Tn.Y.
2. Analisis situasi
a. Klien dan keluarga
Keluarga Tn.Y umur 52 bekerja sebagai pedagang, memiliki istri
yaitu Ny.A umur 35 tahun dan 1 anak An.Z umur 9 tahun, dan tinggal
bersama ibu dan ayahnya yaitu Ny.S umur 82 tahun dan Tn.J umur 82
tahun. Ny.A bekerja membantu suami berdagang. Ny.S dan Tn.J masih
bekerja di usia yang sudah tua. Pengambil keputusan diserahkan pada
suami meskipun terkadang Ny.S yang selalu tidak setuju atau egois yang
keputusannya harus disetujui. An.Z sedah masih sekolah di SD.
b. Lingkungan tempat tinggal
Klien tinggal dirumah dengan 4 kamar tidur, terdapat 1 toilet, terdapat
mushollah, ruang tamu dan dapur, memiliki ventilasi yang memadai.
Terdapat gudang dan lahan yang terdapat di belakang rumah yang
digunakan sebagai menanam singkong, cabai, pisang dan terong dan
jemuran.
3. Tujuan
a. Tujuan umum
Mengadakan kontrak dengan klien dan keluarga.
b. Tujuan khusus
1) Membina hubungan saling percaya antara perawat dengan klien dan
keluarga.
2) Melakukan pengkajian terhadap stres dan koping keluarga,
pemeriksaan fisik anggota keluarga dan harapan keluarga.
B. Fase pendahuluan (interaksi)
1. Perkenalan
a. Mengingatkan kembali tentang kontrak yang telah disepakati pada
pertemuan pertama
b. Menjelaskan tujuan yang akan dilakukan.
c. Meyakinkan keluarga bahwa kehadiran perawat adalah untuk membantu
keluarga menyelesaikan masalah kesahatan yang ada pada keluarga.

2. Kontrak belajar asuhan


No Uraian Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan 10 menit
- Mengadakan pertemuan
- Mengingatkan kembali tentang kontrak yang telah
disepakati.
- kontrak pertemuan selanjutnya

2. Pengkajian meliputi:
- Anamnesa 35 menit
- Pemeriksaan Fisik
3. Perencanaan
- Penentuan masalah keperawatan 10 menit
- Penentuan prioritas keperawatan

C. Fase kerja
1. Pertanyaan inti meliputi:
a. Stress dan koping keluarga
b. Pemeriksaan fisik
c. Harapan keluarga
3. Kegiatan yang dilakukan
a. Melakukan anamnesa untuk mengumpulkan data keluarga
b. Observasi terhadap keadaan lingkungan
c. Melakukan pemeriksaan fisik terhadap keseluruhan anggota keluarga.
D. Fase Terminasi
1. Kontrak waktu kegiatan selanjutnya.
2. Resume kegiatan yang telah dilakukan.
REPLANNING PELAKSANAAN ASKEP KELUARGA TN.Y PADA NY.S
DENGAN GOUT ARTHRITIS

Pertemuan ketiga

A. Fase persiapan (pre interaksi)


1. Latar belakang
Pertemuan kedua pada tanggal 9 April 2017 telah didapatkan data
tentang data umum keluarga, riwayat dan tahap perkembangan keluarga,
observasi lingkungan rumah, struktur keluarga, fungsi keluarga, pengkajian
tentang stres dan koping keluarga, pemeriksaan fisik keluarga, harapan
keluarga. Pada pertemuan ketiga yang akan dilakukan pada tanggal 11 April
2017 perawat akan melanjutkan kunjungan dengan pembahasan penentuan
diagnosis. Keluarga yang akan dibina merupakan keluarga dengan Gout
Arthritis pada keluarga Tn.Y.
2. Analisis situasi
a. Klien dan keluarga
Keluarga Tn.Y umur 52 bekerja sebagai pedagang, memiliki istri
yaitu Ny.A umur 35 tahun dan 1 anak An.Z umur 9 tahun, dan tinggal
bersama ibu dan ayahnya yaitu Ny.S umur 82 tahun dan Tn.J umur 82
tahun. Ny.A bekerja membantu suami berdagang. Ny.S dan Tn.J masih
bekerja di usia yang sudah tua. Pengambil keputusan diserahkan pada
suami meskipun terkadang Ny.S yang selalu tidak setuju atau egois yang
keputusannya harus disetujui. An.Z masih sekolah di SD. Ny.S yang
mengeluh lututnya sakit sejak 2 tahun yang lalu, meskipun Ny.S merasa
nyeri pada lutut dan nyeri saat berjalan tapi tetap berjualan dipasar.
Penglihatan Ny.S yang sedikit kabur. Tn.J umur 82 tahun sering
menasehati Ny.S untuk tidak berjualan lagi karena usia dan kondisinya
yang seperti itu. Tn.Y dan Ny.A bekerja sebagai pedagang. Tempat
bekerja Tn.Y, Ny.A dan Ny.S berjauhan, Tn.Y dan Ny.A berjualan di
balung, sedangkan Ny.S berjualan di rambipuji.
b. Lingkungan tempat tinggal
Klien tinggal dirumah dengan 4 kamar tidur, terdapat 1 toilet, terdapat
mushollah, ruang tamu dan dapur, memiliki ventilasi yang memadai.
Terdapat gudang dan lahan yang terdapat di belakang rumah yang
digunakan sebagai menanam singkong, cabai, pisang dan terong dan
jemuran. Cahaya matahari masuk sebagian dalam rumah keluarga Tn.Y.
Keadaan umum rumah sedikit kotor.
3. Tujuan
a. Tujuan umum
Mengadakan kontrak dengan klien dan keluarga.
b. Tujuan khusus
1) Membina hubungan saling percaya antara perawat dengan klien dan
keluarga.
2) Menganalisis permasalahan dan menentukan permasalahan prioritas
pada keluarga.
B. Fase pendahuluan (interaksi)
1. Perkenalan
a. Mengingatkan kembali tentang kontrak yang telah disepakati pada
pertemuan pertama
b. Menjelaskan tujuan yang akan dilakukan.
c. Meyakinkan keluarga bahwa kehadiran perawat adalah untuk membantu
keluarga menyelesaikan masalah kesahatan yang ada pada keluarga.

3. Kontrak belajar asuhan


No Uraian Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
- Mengadakan pertemuan
- Mengingatkan kembali tentang kontrak yang telah 10 menit
disepakati.
- kontrak pertemuan selanjutnya
2. Perencanaan
- Penentuan masalah keperawatan 30 menit
- Penentuan prioritas keperawatan

C. Fase kerja
1. Pertanyaan inti meliputi:
a. Menganalisis data
b. Penentuan masalah prioritas
2. Kegiatan yang dilakukan
a. Melakukan diskusi tentang permaslahan yang ada dalam keluarga.
b. Menentukan masalah yang ada pada keluarga.
D. Fase Terminasi
1. Kontrak waktu kegiatan selanjutnya.
2. Resume kegiatan yang telah dilakukan.
REPLANNING PELAKSANAAN ASKEP KELUARGA TN.Y PADA NY.S
DENGAN GOUT ARTHRITIS

Pertemuan keempat

A. Fase persiapan (pre interaksi)


1. Latar belakang
Pertemuan kedua pada tanggal 11 April 2017 telah didapatkan data
tentang data umum keluarga, riwayat dan tahap perkembangan keluarga,
observasi lingkungan rumah, struktur keluarga, fungsi keluarga, pengkajian
tentang stres dan koping keluarga, pemeriksaan fisik keluarga, harapan
keluarga serta menentukan masalah proritas keluarga Tn.Y pada Ny.S . Pada
pertemuan keempat yang akan dilakukan pada tanggal 16 April 2017
perawat akan melanjutkan kunjungan dengan melakukan intervensi terhadap
diagnosis yang telah didapatkan. Keluarga yang akan dibina merupakan
keluarga dengan Gout Arthritis pada keluarga Tn.Y.
2. Analisis situasi
a. Klien dan keluarga
Keluarga Tn.Y umur 52 bekerja sebagai pedagang, memiliki istri
yaitu Ny.A umur 35 tahun dan 1 anak An.Z umur 9 tahun, dan tinggal
bersama ibu dan ayahnya yaitu Ny.S umur 82 tahun dan Tn.J umur 82
tahun. Ny.A bekerja membantu suami berdagang. Ny.S dan Tn.J masih
bekerja di usia yang sudah tua. Pengambil keputusan diserahkan pada
suami meskipun terkadang Ny.S yang selalu tidak setuju atau egois yang
keputusannya harus disetujui. An.Z masih sekolah di SD. Ny.S yang
mengeluh lututnya sakit sejak 2 tahun yang lalu, meskipun Ny.S merasa
nyeri pada lutut dan nyeri saat berjalan tapi tetap berjualan dipasar.
Penglihatan Ny.S yang sedikit kabur. Tn.J umur 82 tahun sering
menasehati Ny.S untuk tidak berjualan lagi karena usia dan kondisinya
yang seperti itu. Tn.Y dan Ny.A bekerja sebagai pedagang. Tempat
bekerja Tn.Y, Ny.A dan Ny.S berjauhan, Tn.Y dan Ny.A berjualan di
balung, sedangkan Ny.S berjualan di rambipuji.
b. Lingkungan tempat tinggal
Klien tinggal dirumah dengan 4 kamar tidur, terdapat 1 toilet, terdapat
mushollah, ruang tamu dan dapur, memiliki ventilasi yang memadai.
Terdapat gudang dan lahan yang terdapat di belakang rumah yang
digunakan sebagai menanam singkong, cabai, pisang dan terong dan
jemuran. Cahaya matahari masuk sebagian dalam rumah keluarga Tn.Y.
Keadaan umum rumah sedikit kotor.
3. Tujuan
a. Tujuan umum
Melakukan intervensi pada keluarga.
b. Tujuan khusus
1) Membina hubungan saling percaya antara perawat dengan klien dan
keluarga.
2) Melakukan intervensi (penyuluhan tentang gout arthritis)
B. Fase pendahuluan (interaksi)
1. Perkenalan
a. Mengingatkan kembali tentang kontrak yang telah disepakati pada
pertemuan pertama.
b. Menjelaskan tujuan yang akan dilakukan.
c. Meyakinkan keluarga bahwa kehadiran perawat adalah untuk membantu
keluarga menyelesaikan masalah kesahatan yang ada pada keluarga.

2. Kontrak belajar asuhan


No Uraian Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan 10 menit
- Mengadakan pertemuan
- Mengingatkan kembali tentang kontrak yang telah
disepakati.
- kontrak pertemuan selanjutnya

2. Implementasi
Penyuluhan tentang gout arthritis 35 menit

C. Fase kerja
1. Pertanyaan inti meliputi:
a. Penyuluhan
b. Pengetahuan keluarga tentang gout arthritis
2. Kegiatan yang dilakukan
a. Melakukan penyuluhan.
b. Menanyakan keluarga tentang pengetahuan gout arthritis.
D. Fase Terminasi
1. Kontrak waktu kegiatan selanjutnya.
2. Resume kegiatan yang telah dilakukan.
REPLANNING PELAKSANAAN ASKEP KELUARGA TN.Y PADA NY.S
DENGAN GOUT ARTHRITIS

Pertemuan kelima

A. Fase persiapan (pre interaksi)


1. Latar belakang
Pertemuan kedua pada tanggal 16 April 2017 telah dilakukan
penyuluhan tentang gout arthritis pada keluarga Tn.Y . Pada pertemuan
kelima yang akan dilakukan pada tanggal 23 April 2017 perawat akan
melanjutkan kunjungan dengan melakukan evaluasi setelah dilakukan
penyuluhan. Keluarga yang akan dibina merupakan keluarga dengan Gout
Arthritis pada keluarga Tn.Y.
2. Analisis situasi
a. Klien dan keluarga
Keluarga Tn.Y umur 52 bekerja sebagai pedagang, memiliki istri
yaitu Ny.A umur 35 tahun dan 1 anak An.Z umur 9 tahun, dan tinggal
bersama ibu dan ayahnya yaitu Ny.S umur 82 tahun dan Tn.J umur 82
tahun. Ny.A bekerja membantu suami berdagang. Ny.S dan Tn.J masih
bekerja di usia yang sudah tua. Pengambil keputusan diserahkan pada
suami meskipun terkadang Ny.S yang selalu tidak setuju atau egois yang
keputusannya harus disetujui. An.Z masih sekolah di SD. Ny.S yang
mengeluh lututnya sakit sejak 2 tahun yang lalu, meskipun Ny.S merasa
nyeri pada lutut dan nyeri saat berjalan tapi tetap berjualan dipasar.
Penglihatan Ny.S yang sedikit kabur. Tn.J umur 82 tahun sering
menasehati Ny.S untuk tidak berjualan lagi karena usia dan kondisinya
yang seperti itu. Tn.Y dan Ny.A bekerja sebagai pedagang. Tempat
bekerja Tn.Y, Ny.A dan Ny.S berjauhan, Tn.Y dan Ny.A berjualan di
balung, sedangkan Ny.S berjualan di rambipuji.
b. Lingkungan tempat tinggal
Klien tinggal dirumah dengan 4 kamar tidur, terdapat 1 toilet, terdapat
mushollah, ruang tamu dan dapur, memiliki ventilasi yang memadai.
Terdapat gudang dan lahan yang terdapat di belakang rumah yang
digunakan sebagai menanam singkong, cabai, pisang dan terong dan
jemuran. Cahaya matahari masuk sebagian dalam rumah keluarga Tn.Y.
Keadaan umum rumah sedikit kotor.
3. Tujuan
a. Tujuan umum
Melakukan evaluasi terhadap keluarga.
b. Tujuan khusus
1) Melakukan evaluasi terhadap keluarga
2) Mengakhiri kontrak.
B. Fase pendahuluan (interaksi)
1. Perkenalan
a. Mengingatkan kembali tentang kontrak yang telah disepakati pada
pertemuan pertama.
b. Menjelaskan tujuan yang akan dilakukan.

2. Kontrak belajar asuhan


No Uraian Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
- Mengadakan pertemuan
- Mengingatkan kembali tentang kontrak yang telah 15 menit
disepakati.
- kontrak pertemuan selanjutnya

2. Implementasi
Mengevaluasi masalah yang dihadapai keluarga. 35 menit

C. Fase kerja
1. Pertanyaan inti meliputi:
a. Evaluasi.
b. Mengakhiri kontrak.
2. Kegiatan yang dilakukan
a. Mengevaluasi masalah yang dihadapi keluarga..
b. Menjelaskan bahwa kontrak pertemuan telah selesai.
D. Fase Terminasi
1. Resume kegiatan yang telah dilakukan.
2. Berpamitan..

Anda mungkin juga menyukai