Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GERMAS (Gerakan Masyarakat Sehat)

OLEH :
YULI AMBAR NIRMALA DEWY
071191013

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2019
SAP (Satuan Acara Penyuluhan)

Pokok Bahasan/Topik             : GERMAS (Gerakan Masyarakat Sehat)

Sub Pokok Bahasan                : Germas

Hari /Tanggal                          : Jumat, 13 Desember 2019

Waktu : 10.00 WIB

Tempat : Rumah Keluarga Ny. K

Penyuluh/penyaji : Yuli Ambar Nirmala Dewy

A. LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah hak setiap orang, permasalahan kesehatan tidak hanya
menjadi tanggung jawab insan kesehatan saja melainkan juga menjadi
tanggung jawab seluruh bangsa Indonesia, baik pemerintah, swasta, maupun
masyarakat. Bangsa Indoesia sekarang sudah beranjak maju baik dalam hal
kualitas sumber daya manusia maupun hal lainnya, namun sampai saat ini,
masyarakat bangsa Indonesia belum sepenuhnya maju dalam hal urusan
kesehatan ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat
penyakit tidak menular seperti stroke, jantung, hipertensi, diabetes mellitus,
dan lain-lain.
Maka dari itu, pemerintah membentuk program GERMAS, Gerakan
Masyarakat Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan sistematis dan
terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa
dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk
meningkatkan kualitas hidup.

B. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, sasaran dapat mengetahui
dan mengerti tentang Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS).
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 30 menit, sasaran diharapkan
mampu :
a. Menjelaskan pengertian GERMAS.
b. Menjelaskan tujuan GERMAS.
c. Menjelaskan langkah-langkah GERMAS.

C. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian GERMAS
2. Tujuan GERMAS
3. Langkah-langkah GERMAS

D. KEGIATAN

NO LANGKAH- KEGIATAN KEGIATAN


WAKTU
. LANGKAH PENYULUH SASARAN
1. Pendahuluan 3 menit  Salam Pembukaan  Sasaran antusias
 Perkenalan Diri atas kedatangan
 Penyampaian Tujuan penyuluh

 Kontrak Waktu  Sasaran menjawab


salam penyuluh
2. Penyajian 10 menit Penyampaian materi :  Sasaran
a. Apersepsi menyimak dengan
b. Menjelaskan cermat apa yang
pengertian GERMAS disajikan oleh
c. Menjelaskan tujuan penyuluh
GERMAS  Bertanya apabila
d. Menjelaskan langkah- terdapat hal-hal
langkah GERMAS yang belum jelas
 Mencatat hal-hal
penting yang
dijelaskan oleh
penyuluh.
3. Tanya Jawab 10 menit  Sasaran memberikan  Memberi respon
dan Evaluasi pertanyaan mengenai dengan menjawab
hal-hal yang belum pertanyaan
dimengerti penyuluh dengan
 Penyuluh memberi antusias.
pertanyaan terkait
materi yang telah
disajikan.
5. Penutup 7 menit  Menyimpulkan Sasaran berterima
penyampaian materi kasih dan menjawab
 Menyampaikan terima salam penutup dari
kasih penyuluh.
 Mengucapkan salam
penutup

E. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi

F. MEDIA
1. Leaflet

G. SUMBER
Dewi, Shofia Rosma. 2015. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC
Muhith, Abdul. 2008. Pendidikan Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC
Dinkes Aceh. 2016. Buku Panduan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS). Dikutip dari www.dinkes.acehprov.go.id (20 November 2017)
Depkes. 2016. Germas Mewujudkan Indonesia Sehat. Dikutip dari
www.depkes.go.id (20 November 2017)
Puspitasari, Eni. 2016. Proposal Penyuluhan Pemberantasan Sarang Nyamuk
Di Desa Sugiharjo Dusun Mawot. Dikutip dari www.academia.edu (14
Februari 2018)
H. PESERTA
Peserta dalam acara ini ialah keluarga Tn.MP

I. WAKTU
Hari : Kamis
Tanggal : 15 Februari 2018
Jam : 09.30 WITA

J. TEMPAT
Di rumah keluarga Tn.MP
Setting tempat

Penyuluh

Audiens Audiens Audiens

K. RENCANA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Tahap persiapan-awal pelaksanaan :
 Media sudah dipersiapkan, yaitu leaflet mengenai GERMAS 2 hari
sebelum pemberian penyuluhan
 Pemateri sudah siap dalam melakukan penyuluhan
 Kewajiban Pengorganisasian
 Penyaji
o Mampu menyampaikan tujuan penyuluhan secara jelas
o Mampu menjelasakan materi secara sistematis
o Mampu menggunakan bahasa yang sesuai dengan
audien
o Mampu menjawab pertanyaan dari peserta
 Fasilitator
o Mampu memfasilitasi sasaran
 Observer
o Mampu mengukur ketepatan waktu
2. Evaluasi Proses
 Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta
penyuluhan memahami materi penyuluhan yang diberikan.
 Peserta penyuluhan memperhatikan materi yang diberikan.
 Selama proses penyuluhan terjadi interaksi antara penyuluh dengan
sasaran.
3. Evaluasi Hasil
Tercapai atau tidaknya TIU dan TIK Penyuluhan
Misalnya:
a. Peserta penyuluhan mampu menjelaskan
kembali pengertian GERMAS mencapai 80%.
b. Peserta penyuluhan mampu menjelaskan
kembali tujuan GERMAS mencapai 75%.
c. Peserta penyuluhan mampu menjelaskan
kembali tentang langkah-langkah GERMAS mencapai 75%.

Lampiran 1
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
GERAKAN MASYARAKAT SEHAT (GERMAS)

A. PENGERTIAN
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan
sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oeh seluruh
komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku
sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan GERMAS harus
dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat
yang membentuk kepribadian.
GERMAS merupakan gerakan nasional yang diprakarsai oleh Presiden RI
yang mengedepankan upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan
upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam
memasyarakatkan paradigma sehat. Untuk menyukseskan GERMAS, tidak
bisa hanya mengandalkan peran sektor kesehatan saja. Peran kementerian dan
lembaga di sektor lainnya juga turut menentukan dan ditunjang peran serta
seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari individu, keluarga, dan masyarakat
dalam mempraktekkan pola hidup sehat, akademisi, dunia usaha, organisasi
kemasyarakatan, dan organisasi profesi dalam menggerakkan anggotanya
untuk berperilaku sehat, serta pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah
dalam menyiapkan sarana dan prasarana pendukung, memantau, dan
mengevaluasi pelaksanaannya.

B. TUJUAN GERMAS
1. Menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular, baik
kematian maupun kecacatan.
2. Menurunkan beban biaya pelayanan kesehatan karena meningkatnya
penyakit dan pengeluaran kesehatan.
3. Mengurangi beban finansial untuk pengeluaran kesehatan
4. Meningkatkan produktivitas penduduk

C. LANGKAH-LANGKAH GERMAS
1. Melakukan aktivitas fisik
Pekerjaan rumah seperti mencuci piring, mencuci pakaian,
mengepel lantai, bersih-bersih rumah, dan lain sebagainya bisa
dikategorikan aktivitas fisik. Mulailah dengan melakukan aktivitas
tersebut tiap hari. Lebih baik jika ditambah olahraga secara rutin. Lari
pagi atau jalan kaki pun bisa dijadikan aktivitas rutin.
2. Mengonsumsi buah dan sayur setiap hari
Memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Mengurangi makanan
siap saji dan minuman bersoda. Gizi diet pada lansia:
a. Hipertensi: diet rendah garam
b. DM: mengurangi gula dan karbohidrat
c. Rematik: mengurangi makanan yang banya mengandung purin dan
protein seperti kacang-kacangan.
3. Memeriksa kesehatan secara rutin
Memeriksa kesehatan sangat penting dilakukan oleh setiap
individu. Mendatangi rumah sakit bukanlah hanya saat kita sakit, justru
saat kita merasa sehat, sehingga bibit-bibit penyakit yang mungkin akan
timbul di kemudian hari akan lebih mudah terdeteksi secara dini.
Hipertensi dan DM merupakan penyakit yang tidak bisa sembuh, jadi
harus tetap dikontrol agar tidak menyebabkan komplikasi.
4. Tidak merokok
Mulailah secara perlahan untuk berhenti merokok. Pada dasarnya
jika ada kekuatan dari diri sendiri untuk berhenti merokok, maka hal ini
mustahil untuk dilakukan. Merokok adalah kegiatan yang membakar rokok
dan atau mengisap asap rokok. Merokok merupakan salah satu penyebab
gangguan kesehatan dan penyebab kematian.(Kemendikbud, 2014).
A. Kandungan Kimia dalam Rokok
Tiga racun utama dalam rokok, yaitu nikotin, tar dan karbon
monoksida (Sugito, 2007).
1. Nikotin
Nikotin, senyawa kimia yang secara alami ditemukan pada
tembakau, merupakan senyawa kimia adiktif (yang mampu
menyebabkan kecanduan). Seiring dengan berjalannya waktu,
tubuh akan semakin tergantung secara fisik dan psikologis
terhadap nikotin.
Gejala ketagihan yang muncul biasanya berupa hal-hal
berikut.
a. Pusing (hanya bertahan sekitar 1-2 hari setelah berhenti
merokok)
b. Depresi
c. Merasa frustasi dan mudah marah
d. Sulit tidur, termasuk sulit terlelap,atau tetap terlelap namun
akan mengalami mimpi buruk
e. Perasaan lelah yang tidak kunjung hilang
f. Peningkatan nafsu makan
Secara umum, nikotin dan sampingannya akan tetap berada
dalam tubuh selama 3-4 hari setelah berhenti.

2. Tar
Tar merupakan bahan kimia yang menjadi penyebab noda kuning
kecoklatan pada kuku dan gigi para perokok. Selain itu, tar juga
dapat membuat flek pada paru-paru. Benzopyrene (senyawa
polycyclic aromatic hydrocarbon) adalah salah satu zat
karsinogen (zat penyebab kanker) yang terkandung dalam tar.
3. Karbon monoksida (CO)
Gas berbahaya ini seharusnya hanya ada dalam pembuangan asap
kendaraan. Namun, dengan adanya sumbangan dari para
perokok, gas yang juga dapat berikatan kuat dengan
haemoglobin darah ini menjadi lebih banyak di udara dan di
dalam tubuh manusia. Ini akan menyebabkan bertambahnya
risiko penyakit jantung dan paru-paru, serta penyakit saluran
nafas.
B. Dampak Fisikologis Merokok terhadap Fungsi Kerja Organ Tubuh
Rokok bukan hanya menyebabkan kanker paru, penyakit jantung,
dan masalah kesehatan yang serius. Di bawah ini ada beberapa
dampak akibat merokok yang jarang dipublikasikan, mulai dari
ujung rambut sampai ujung kaki (Kemendikbud, 2014).
1. Dampak Terhadap Rambut
2. Dampak Terhadap Mata
3. Dampak Terhadap Kulit
4. Dampak Terhadap Pendengaran
5. Dampak Terhadap Gigi
6. Dampak Terhadap Sistem Pernapasan
7. Dampak Terhadap Tulang
8. Dampak Terhadap Jantung dan Pembuluh Darah
9. Dampak Terhadap Sistem Pencernaan
10. Dampak Terhadap Uterus Wanita
11. Dampak Terhadap Bukan Perokok
12. Dampak Terhadap Jari-jari dan Kuku
C. Penyakit Yang Timbul Akibat Merokok
1. Kanker paru-paru
2. Penyakit paru-paru kronis (COPD)
3. Penyakit jantung
4. Stroke
5. Asma
6. Mengganggu kesehatan kehamilan dan janin
7. Diabetes
8. Gangguan pada mulut, gigi, dan gusi
D. Cara Menghindari dan Menghentikan Kebiasaan Merokok
1. Berhenti secara mendadak
2. Cara menunda secara perlahan
3. Mengurangi jumlah batang rokok per hari
4. Tidak mengikuti kebiasaan perokok
5. Pengalihan  aktivitas
6. Menanamkan sikap asertif pada diri serta pemahaman akan
dampak negatif rokok terhadap kesehatan
7. Konsumsi makanan dengan menu seimbang
8. Membentuk kelompok sebaya
9. Senantiasa berdoa
E. Saran Bagi Bukan Perokok dan Perokok
1. Bagi yang belum pernah merokok jangan memulainya dan
jangan sekali-kali mencoba.
2. Merokok jelas-jelas dapat menyebabkan banyak gangguan
kesehatan tidak hanya bagi perokok tapi juga bagi orang lain,
seperti banyak dibuktikan oleh para peneliti.
3. Banyak fakta menunjukan bahwa merokok membebani ekonomi
keluarga.
4. Berhentilah merokok karena berhenti merokok sangat mudah
caranya, yang penting niat.
5. Jika sayang pada diri sendiri, pada keluarga, peduli dengan
orang-orang sekitar dan juga lingkungan, jangan merokok!
6. Jauh lebih baik belanja hal-hal yang membuat lebih sehat baik
jasmani maupun rohani.
(Kemendikbud, 2014)
F. Pemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) adalah upaya untuk
mengurangi jumlah nyamuk dengan melakukan pemberantasan pada
jentiknya. Manfaat PSN yaitu terbebas dari gigitan nyamuk, tercegah
dari berbagai macam penyakit yang ditularkan melalui nyamuk
seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, dan Chikungunya.
Pemberatasan sarang nyamuk bisa dilakukan melalui 3M Plus.

Anda mungkin juga menyukai