Anda di halaman 1dari 26

NASIONALISME DAN

PATRIOTISME

OLEH :
KOL INF. MARTONO
Nasionalisme Indonesia pada awalnya muncul sebagai
jawaban atas kolonialisme. Pengalaman penderitaan
bersama sebagai kaum terjajah melahirkan semangat
solidaritas sebagai satu komunitas yang mesti bangkit
dan hidup menjadi bangsa merdeka. Semangat tersebut
oleh para pejuang kemerdekaan dihidupi tidak hanya
dalam batas waktu tertentu, tetapi terus-menerus hingga
kini dan masa mendatang. Salah satu perwujudan
nasionalisme adalah dibentuknya Boedi Oetomo (1908)
yang menjadi awal kebangkitan nasionalisme bangsa
Indonesia oleh kaum cendekiawan. Selain berdirinya
Boedi Oetomo, yang menjadi tonggak perwujudan rasa
nasionalismebangsa Indonesia adalah semangat Sumpah
Pemuda 1928. Nasionalisme yang bertekad kuat tanpa
memandang perbedaan agama, ras, etnik, atau bahasa.
ARTI NASIONALISME :
YAITU SIKAP KESETIAAN TERTINGGI
SESEORANG HARUS DIBERIKAN KEPADA
NEGARA DAN BANGSANYA.

ARTI PATRIOTISME :
YAITU SIKAP RELA BERKORBAN DEMI
BANGSA DAN NEGARA
Nasionalisme dan
patriotisme berkaitan erat,
keduanya sama-sama
mengedepankan
kepentingan bangsa dan
negara diatas kepentingann
individu, membela,
melindungi tanah air dari
ancaman dan gangguan.
SIKAP YANG SESUAI DENGAN
NASIONALISME DAN PATRIOTISME

• MENJAGA PERSATUAN DAN KESATUAN


BANGSA.
• SETIA MEMAKAI PRODUKSI DALAM NEGERI.
• RELA BERKORBAN DEMI BANGSA DAN
NEGARA.
• BANGGA SEBAGAI BANGSA DAN
BERNEGARA INDONESIA.
• MENDAHULUKAN KEPENTINGAN NEGARA DAN
BANGSA DIATAS KEPENTINGAN PRIBADI
• MENJAGA NAMA BAIK BANGSA DAN NEGARA.
• BERPRESTASI DALAM BERBAGAI BIDANG
UNTUK MENGHARUMKAN NAMA BANGSA DAN
NEGARA.
• SETIA KEPADA BANGSA DAN NEGARA
TERUTAMA DALAM MENGHADAPI MASUKNYA
DAMPAK NEGATIF GLOBALISASI KE INDONESIA
Nasionalisme berarti menyatakan keunggulan suatu
aktivitas kelompok yang didasarkan atas kesamaan
bahasa, budaya, dan wilayah. Di Indonesia, nasionalisme
melahirkan Pancasila sebagai ideologi negara.

Patriotisme atau kepahlawanan adalah watak untuk rela


berkorban demi tugas besar dan cita-cita besar
membela tanah air. Tugas besar dan cita-cita besar
rakyat Indonesia itu tidak lain adalah hidup merdeka,
bernegara berkebangsaan, dan bermartabat sejajar
dengan bangsa-bangsa lain.
Pada prinsipnya nasionalisme Pancasila adalah
pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia thd
bangsa dan tanah airnya yg didasarkan pada nilai-nilai
Pancasila.
Agar bangsa Indonesia senantiasa:
a. Menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan
keselamatanbangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi atau kepentingan golongan.
b. Menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan
bangsa dan negara.
c. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air
Indonesia serta tidak merasa rendah diri.
d. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak &
kewajiban antara sesama manusia & sesama bangsa.
e. Menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia.
f. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
g. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
h. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
i. Senantiasa menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
j. Berani membela kebenaran dan keadilan.
k. Merasa bahwa bangsa Indonesia merupakan bagian dari
seluruh umat manusia.
l. Menganggap pentingnya sikap saling menghormati dan
bekerja sama dengan bangsa lain.
Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil)
adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh
kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya,
"kehendak rakyat"; "perwakilan politik".
Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana
negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal
atau etnis sebuah masyarakat. Dibangun oleh Johan
Gottfried von Herder, yang memperkenalkan konsep Volk
(bahasa Jerman untuk "rakyat").
Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik,
nasionalisme identitas) adalah lanjutan dari nasionalisme
etnis dimana negara memperoleh kebenaran politik secara
semulajadi ("organik") hasil dari bangsa atau ras menurut
semangat romantisme.
Nasionalisme budaya adalah sejenis nasionalisme
dimana negara memperoleh kebenaran politik dari
budaya bersama dan bukannya "sifat keturunan"
seperti warna kulit, ras dan sebagainya.
Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme
kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan
nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik adalah
kuat sehingga diberi lebih keutamaan mengatasi hak
universal dan kebebasan.
Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme
dimana negara memperoleh legitimasi politik dari
persamaan agama. Walaupun begitu, lazimnya
nasionalisme etnis adalah dicampuradukkan dengan
nasionalisme keagamaan.
Ada 3 hal yang harus kita lakukan untuk
membina nasionalisme Indonesia:
 Mengembangkanpersamaan diantara suku-
suku bangsa penghuni nusantara.
 Mengembangkan sikap toleransi.
 Memiliki rasa senasib dan sepenanggungan
diantara sesama bangsa Indonesia.
SIKAP YANG TIDAK SESUAI DENGAN
NASIONALISME DAN PATRIOTISME :

• EGOISME :
Sikap mementingkan diri sendiri.
• EKSTRIMISME :
Sikap keras mempertahankan pendirian dgn
menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan pribadi.
• TERORISME :
Adalah tindakan sistematis yang bertujuan menciptakan
kepanikan, keresahan dan suasana tidak aman dalam
masyarakat.
• PRIMORDIALISME
sikap mementingkan daerah, suku, agama ,ras ,antar
golongan sendiri .
• SEPARATISME :
Sikap yang ingin memisahkan diri dari NKRI
• PROPINSIONALISME :
Sikap yang hanya mementingkan propinsinya
sendiri dan tidak mempedulikan kepentingan
propinsi lain.
 Tahap terbentuknya masyarakat kecil yang terikat oleh
kesatuan geografis.
 Terbentuknya suku-suku yang lebih luas yang
merupakan bagian masyarakat Indonesia.
 Terbentuknya masyarakat bangsa seperti sekarang ini.
 Terbentuknya bangsa Indonesia tidak lepas dari
sejarah perjalanan bangsa Indonesia semenjak
kebangkitan nasional kemudian dilanjutkan dengan
sumpah pemuda dan terakhir puncaknya pada
proklamasi 17 agustus 1945.
Dalam kehidupan keluarga:
• Menyaksikan film perjuangan.
• Membaca buku bertema perjuangan.
• Mengibarkan bendera merah puti pada hari-hari tertentu.

Dalam kehidupan sekolah:


• Melaksanakan upacara bendera.
• Mengkaitkan materi pelajaran dengan nilaiu-nilai perjuangan.
• Belajar dengan sungguh sungguh untuk kemajuan.

Dalam kehidupan masyarakat:


• Mengembangkan sikap kesetiakawanan sosial dilingkungannya.
• Memelihara kerukunan diantara sesama warga.
Dalam kehidupan berbangsa:
•Meningkatkan persatuan dan kesatuan.
•Melaksanakan Pancasila dan UUD 1945.
•Mendukung kebijakan pemerintah.
•Mengembangkan kegiatan usaha produktif.
•Mencintai dan memakai produk dalam negeri.
•Mematuhi peraturan hukum.
•Tidak main hakim sendiri.
•Menghormati dan menjungjung tinggi supremasi
hukum.
 Menggunakan produk-produk dalam negeri, shg dpt m’katkan
kreatifitas bangsa utk membuat sesuatu yang tidak kalah
menarik dg produk2 luar negeri & akan m’ciptakan pendapatan
ekonomi dikalangan masyarakat.
 Teruslah membuat suatu prestasi-prestasi yang membanggakan
baik dalam bidang science, olahraga, teknologi & sebagainya,
karena dengan prestasi tersebut akan membuat negara ini
disegani oleh negara2 lain didunia shg tdk lagi dianggap sbg
negara para pecundang.
 Jangan melupakan para pahlawan bangsa, karena
kemerdekaan yang sekarang kita nikmati adalah berkat mereka
para pahlawan yang berjuang.
Penguatan peran lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan
dalam ikut membangun semangat nasionalisme & patriotisme,
terutama di kalangan generasi muda. (Gerakan Pramuka)
Generasi muda adalah elemen strategis di masa depan.
Penguatan semangat nasionalisme dan patriotisme pd
masyarakat yang tinggal di wilayah2 yg dlm perspektif
kepentingan nasional dinilai strategis.
Penguatan semangat nasionalisme & patriotisme pd
masyarakat yg hidup di daerah rawan pangan (miskin), rawan
konflik, & rawan bencana alam.
Peningkatan apresiasi thd anggota atau kelompok masyarakat
yg berusaha melestarikan & mengembangkan kekayaan budaya
bangsa, maupun yg berhasil mencapai prestasi yg
membanggakan di dunia internasional.
Semangat Sumpah Pemuda sbg Pemersatu
Di Indonesia tidak mengenal adanya perbedaan etnis,
siapakah dia dan dari rumpun manakah dia berasal
yang jelas itulah Indonesia, yang melalui Kongres
Pemuda Tahun 1928 di Jakarta diikat dengan
semangat Sumpah Pemuda. Ber Tanah Air yang Satu,
Tanah Air Indonesia. Berbangsa yang Satu, Bangsa
Indonesia. Dan Berbahasa yang Satu, Bahasa
Indonesia.
Filterisasi Pengaruh Globalisasi thd Nilai2
Nasionalisme.

Dilihat dari globalisasi politik  pemerintahan dijalankan secara


terbuka dan demokratis.
Dari aspek globalisasi ekonomi  terbukanya pasar internasional,
meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa
negara. Semakin terbukanya pasar internasional ini akan
membuka peluang besar kerja sama dalam sektor perekonomian
nasional.
Pengaruh adanya globalisasi dalam sektor sosial budaya  kita
dapat meniru pola berpikir yang baik. Seperti membangun etos
kerja yang tinggi dan disiplin, serta meniru Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (Iptek) dari bangsa lain yang sudah maju untuk
meningkatkan kemajuan bangsa. Pada akhirnya, akan membawa
kemajuan bangsa serta mempertebal rasa nasionalisme kita
terhadap bangsa.
Apakah nasionalisme Indonesia pun akan segera berakhir?

 Tidak cukup hanya hasrat untuk bersatu.


Nasionalisme Indonesia, yakni sebuah penegasan akan identitas diri versus
kolonialisme-imperialisme.
 Beberapa pengalaman kolektif seharusnya menjadi “roh baru”
pembangkit semangat nasionalisme Indonesia.
 Negara Indonesia sangat plural. Identifikasi sebuah kelompok etnis atau
agama pada identitas kolektif sebagai bangsa hanya mungkin terjadi
kalau negara mengakui, menerima, menghormati, dan menjamin hak
hidup mereka.
Masyarakat akan merasa lebih aman dan diterima dalam kelompok etnis
atau agamanya ketika negara gagal menjamin kebebasan beragama
termasuk kebebasan beribadah dan mendirikan rumah ibadah, persamaan
di hadapan hukum, hak mendapatkan pendidikan yang murah dan
berkualitas, hak memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak, dan
sebagainya.
 Nasionalisme harus bersifat liberal.
Nasionalisme bisa dipraktikkan dalam sebuah sistem pemerintahan
sosialis, komunis, ultranasionalis, etnis, atau liberal-demokratis.
Masyarakat Indonesia yang sangat plural ini akan menjadi ancaman
serius bagi nasionalisme jika negara kebangsaan yang kita bangun
bersifat sosialis, ultranasionalis ala nazisme Jerman dan fasisme
Italia, atau komunis.
Tantangan bagi nasionalisme Indonesia ke depan adalah
bagaimana kita mewujudkan sebuah negara kebangsaan yang
bersifat liberal-demokratis di mana hak2 dasar setiap warga negara
diakui, dihormati, dan dijamin, di mana hukum ditegakkan secara
pasti dan adil. Itulah alasan dasar tekad para pemuda 78 tahun
yang lalu, yakni menjadi satu Indonesia demi mewujudkan
masyarakat yang adil dan makmur.
 Patriotisme merupakan wujud sikap cinta tanah air.
Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang menyentuh
aspek jiwa pada pelajar.
 Patriotisme membawa kemajuan bangsa apalagi dalam
bidang pendidikan. Sikap patriotisme, nasionalisme, dan
hidup mandiri merupakan hal yang sangat penting dlm
membawa kemakmuran dan kemajuan suatu bangsa.
 Nasionalisme harus ditanamkan pada anak sejak dini agar
dpt memberikan dasar pengetahuan secara spiritual,
emosional, dan intelektual dalam mencapai potensi yang
optimal shg generasi penerus kita mampu bertindak sesuai
dg nuraninya dan mampu membangun bangsa tanpa
tergantung pada bangsa lain.
 Pengorbanan
Keistimewaan terbesar para pahlawan adalah pada hal ini, pengorbanan. Betapa
banyaknya pertempuran yang telah terjadi dan memakan korban jiwa yang besar
demi kemerdekaan bangsa dan negara kita ini. Seorang pahlawan dapat
mengesampingkan ego, kepentingan pribadinya sendiri demi kepentingan banyak
orang di bawah naungan Garuda. Hal ini tentu patut kita teladani dalam kehidupan
kita sehari-hari dalam mengisi kemerdekaan negeri ini.
 Kejujuran
Suatu bentuk kepahlawanan yang lain adalah kejujuran, yang banyak dianggap
sepele namun memiliki arti yang sungguh besar bagi kelangsungan hidup bangsa
dan negara. Pahlawan adalah manusia yang jujur, jujur pada dirinya sendiri dan jujur
pada khayalak umum. Jujur pada diri sendiri dalam arti bahwa ia akan membela
bangsanya dengan cara apapun sesuai dengan kemampuannya.
 Peduli lingkungan.
Lingkungan berpengaruh besar terhadap kepribadian seseorang, tak terkecuali bagi
para pahlawan. Secara sosial, pahlawan adalah orang yang berwawasan luas dan
global, bertindak secara nyata dalam memperbaiki lingkungannya serta selalu ingin
memberi yang terbaik bagi masyarakat sekitarnya. Dengan begitu semangat
patriotisme dan nasionalisme akan tumbuh membawa benih-benih cinta tanah air.

Anda mungkin juga menyukai