Satuan Acara Konsep Dasar Teknik Menyusui Yang Baik Dan Benar Di Ruang Perinatologi 1 Rsud Banyumas
Satuan Acara Konsep Dasar Teknik Menyusui Yang Baik Dan Benar Di Ruang Perinatologi 1 Rsud Banyumas
A. Latar belakang
Dari hasil pengkajian yang telah dilakukan kepada ibu bayi di ruang Perinatologi, di
dapatkan data bahwa ada beberapa ibu yang mengalami kelahiran pertama dan dari data
wawancara di dapatkan data bahwa ibu bayi yang berada di ruang perinatologi belum paham
betul tentang teknik menyusui yang baik dan benar, oleh karena itu kita akan mengangkat
masalah tentang teknik menyusui yang baik dan benar untuk diberikan pendidkan kesehatan
kepada ibi-ibu bayi yang berada di ruang Perinatologi.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan mengenai konsep dasar teknik menyusui yang baik dan
benar diharapkan peserta dapat memahami dan menerapkannya.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu :
a. Mengetahui tentang pengertian teknik menyusui yang baik dan benar
b. Mengetahui dan mempraktekan tentang posisi dan perlekatan menyusui
c. Mengetahui tentang cara memasukkan puting susu ibu ke mulut bayi
d. Mengetahui tentang cara menyendawakan bayi setelah minum ASI
e. Mengetahui tentang tanda-tanda teknik menyusui sudah baik dan benar
f. Mengetahui tentang lama dan frekuensi menyusui
g. Mengetahui tentang hal-hal yang perlu diingat dalam menyusui bayi
C. Pokok Bahasan
1. Konsep Dasar Teknik Menyusui Yang Baik Dan Benar
2. Pengertian teknik menyusui yang baik dan benar
3. Posisi dan perlekatan menyusui
4. Cara memasukkan puting susu ibu ke mulut bayi
5. Cara menyendawakan bayi setelah minum ASI
6. Tanda-tanda teknik menyusui sudah baik dan benar
7. Lama dan frekuensi menyusui
8. Hal-hal yang perlu diingat dalam menyusui bayi
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
F. Media
Boneka
Leaflet
H. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
Kegiatan Pengajar Kegiatan Peserta
Kegiatan
Pendahulua Memberikan salam Menjawab salam
n Perkenalan Mendengarkan dan
5 menit Menjelaskan TIU dan TIK memperhatikan.-
Menyebutkan materi yang akan
disampaikan
Kontrak waktu
Penyajian Menjelaskan tentang pengertian teknik Mendengarkan dan
30 menit menyusui yang baik dan benar memperhatikan
Menjelaskan tentang posisi dan Bertanya pada
perlekatan menyusui penyuluh apabila
Menjelaskan tentang cara memasukkan ada yang belum
puting susu ibu ke mulut bayi jelas
Menjelaskan tentang cara
menyendawakan bayi setelah minum ASI
Menjelaskan tentang tanda-tanda teknik
menyusui sudah baik dan benar
Menjelaskan tentang lama dan frekuensi
menyusui
Menjelaskan tentang hal-hal yang perlu
diingat dalam menyusui bayi
Evaluasi Menanyakan kepada peserta tentang Menjawab
10 menit materi yang telah diberikan, dan pertanyaan
reinforcement kepada yang dapat
menjawab pertanyaan.
Penutup Menyampaikan kesimpulan Mendengarkan
Mengucapkan terimakasih atas peran
5 menit
serta peserta. Menjawab salam
Mengucapkan salam penutup
Membagikan leaflet
I. Setting Tempat
: Penyaji
J. Pengorganisasian
a. Penyaji : Wiediyati Hari Purwanti
b. Fasilitator/ Observer : Lutfi
K. Rencanan Evaluasi
Jenis pertanyaan:
1. Apa pengertian teknik menyusui yang baik dan benar?
2. Jelaskan tentang cara memasukkan puting susu ibu ke mulut bayi ?
3. Jelaskan tentang cara menyendawakan bayi setelah minum ASI ?
4. Jelaskan tentang tanda-tanda teknik menyusui sudah baik dan benar ?
5. Jelaskan tentang lama dan frekuensi menyusui ?
6. Jelaskan tentang hal-hal yang perlu diingat dalam menyusui bayi ?
Referensi
Ada posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti ibu pasca operasi sesar. Bayi
diletakkan disamping kepala ibu dengan posisi kaki diatas. Menyusui bayi kembar dilakukan
dengan cara seperti memegang bola bila disusui bersamaan, dipayudara kiri dan kanan. Pada
ASI yang memancar (penuh), bayi ditengkurapkan diatas dada ibu, tangan ibu sedikit menahan
kepala bayi, dengan posisi ini bayi tidak tersedak.
Gambar 6. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di rumah (Perinasia, 2004)
Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi, jangan hanya
leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga
hidung bayi berhadapan dengan puting susu, dekatkan badan bayi ke badan ibu, menyetuh
bibir bayi ke puting susunya dan menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar.
Gambar 11. Cara merangsang mulut bayi (Perinasia, 2004)
Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi terletak di bawah
puting susu.
Cara melekatkan mulut bayi dengan benar yaitu dagu menempel pada payudara ibu, mulut bayi
terbuka lebar dan bibir bawah bayi membuka lebar.