KEPERAWATANUNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG 2020 Etologi: Epilepsy merupakan sindrom yang Manifestasi klinis: ditandai oleh kejang yang terjadi 1.trauma lahir, asphyxia berulang-ulang. Epilepsi juga 1.kejang-kejang, gangguan neonaturom kesadaran atau gangguan merupakan gangguan kronikdengan penginderaan. 2. tumor otak ciri timbulnya gejala-gejala yang datang 2. kelainan gambaran EKG 3. demam, gangguan metabolic 3. napas terlihat sesak 4. cidera kepala dan jantung berdebar 5. keracunan CO Klasifikasi epilepsy:
1. Epilepsy idiopatik: bila tidak
diketahui penyebabnya. Penatalaksanaan: 2. epilesi simtomati: bila ada penyebabnya Longgarkan bajunya, bila mungkin Pathofisiologi: Otak merupakan pusat miringkan kepalanya kesamping untuk penerima inplus sensorik dan sekaligus untuk mencegah lidahnya menutupi merupakan pusat pengirim pesan (impus jalan pernapasan. motoric). Selain itu epilepsy juga disebabkan oleh instabilitas membrane sel saraf, sehinggasel lebih mudah mengalami Pengkajian: biodata, seperti pengaktifan, hal ini terjadi karenaadanya influs identitas, keluahan utama, , natriumke intraseluler. riwayat penyakit dahulu, Pemeriksaan penunjang: riwayat penyakit keluarga, CT scan, pemeriksaan EEG, pemeriksaan kimia darah Pemeriksaan fisik seperti: mengukur kadar gula, menghitung sel darah putih,
Diagnosa: Evaluasi: Intervensi:
1. pasien tidak mengalami cidera
Resiko cidera b.d gangguan keseimbangan. Identifikasi factor lingkungan yang 2. tidak ada obstruksi lidaah, pasien memungkinkan resiko terjadinya tidak mengalami apnea dan aspirasi Gangguan persepsi sensori b.d cidera. Pantau status neurologis gangguan pada nervus organ sensori setiap 8 jam. Jauhkan benda-benda 3. pasien dapat berintraksi kembali persepsi. yang dapat mengakibatkan dengan lingkungan sekitar terjadinya cidera pada pasien saat Ketidak efektipan pola napas b.d terjadi kejang. 4. pola napas normal, TTV dalam apnea batas normal