Anda di halaman 1dari 2

JIKA TERJADI KEBAKARAN,

KETERSEDIAAN APAR,
PELATIHAN PENGGUNAAN APAR,
PELATIHAN JIKA TERJADI
KEBAKARAN
No. Dokumen :
SOP/VIII/UKP/059/2019
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit: 16/04/2019
Halaman : 1/2

Puskesmas drg.Tri Handayaningsih


Kembaran I NIP.196704071994022001

1. Pengertian 1. Jika terjadi kebakaran adalah langkah – langkah yang harus


ditempuh bila terjadi kebakaran di Puskesmas.
2. Ketersediaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah
kesiapan sarana APAR untuk dapat digunakan atau
dioperasikan dalam saat-saat tertentu apabila terjadi
kebakaran.
3. Pelatihan penggunaan APAR dan jika terjadi kebakaran
adalah proses mempersiapkan peserta latihan untuk
mengambil tindakan tertentu dan meningkatkan keterampilan
dalam penggunaan APAR untuk mempersiapkan apabila
terjadi kebakaran.
2. Tujuan 1. Menyelamatkan jiwa pasien dan petugas serta
menyelamatkan sarana dan prasarana yang ada di
Puskesmas.
2. Sebagai acuan petugas dalam penerapan langkah – langkah
pemakaian apar (Alat Pemadam Api Ringan).
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. 440/VIII/SK.008/I/2019
Tentang Pemantauan, Pemeliharaan, Perbaikan Sarana dan
Peralatan di Pusat Kesehatan Masyarakat Kembaran I.
4. Referensi Permenakertrans RI No 4 Tahun 1980 tentang Syarat-syarat
Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan.
5. Prosedur 1. Jika terjadi kebakaran :
a. Petugas kesehatan menyelamatkan pasien dan
ditempatkan pada tempat yang aman.
b. Menyelamatkan sarana dan prasarana yang bisa
diselamatkan.
c. Listrik dipadamkan serta dilakukan pemadaman dengan
alat yang tersedia.
d. Jika dirasa perlu untuk menghubungi Dinas Kebakaran
setempat untuk mendapat pertolongan.
e. Setelah kebakaran bisa diatasi, di bawah koordinasi pihak
Puskesmas pasien dan seluruh peralatan yang ada
dipindahkan ke tempat penampungan sementara.
f. Mendata semua kerugian Puskesmas.
2. Ketersediaan APAR :
a. Setiap jarak 15 meter ruangan dipasang APAR dan diberi
tanda ” Alat Pemadam Api ”.
b. Saat terjadi kebakaran kecil tarik Pin yang terdapat pada
tabung pemadam.
c. Arahkan nozzle atau selang tabung pemadam ke sumber
api.
d. Tekan tuas tabung pemadam.
e. Semprotkan alat pemadam api ringan tersebut ke sumber
api dengan cara di sapu atau di sisir dari kiri ke kanan
atau sebaliknya.
f. Pada saat melakukan penyemprotan menggunakan
tabung pemadam jangan berlawanan dengan arah angin
ini akan berbahaya karena akan terkena jilatan api
usahakan mengikuti arah angin.
3. Pelatihan :
Dilakukan pelatihan jika terjadi kebakaran dan penggunaan
APAR kepada seluruh petugas kesehatan.
6. Diagram Alir _
(bila perlu)
7. Unit terkait Seluruh Ruangan

8. Rekaman Tanggal mulai


No Yang diubah Isi Perubahan
Historis diberlakukan
Perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai