Anda di halaman 1dari 8

JURNAL MATEMATIKA “MANTIK”

Edisi: Oktober 2016. Vol. 02 No. 01


ISSN: 2527-3159 E-ISSN: 2527-3167

PENARAPAN METODE GOAL PROGRAMMING UNTUK


MENGOPTIMALKAN BEBERAPA TUJUAN PADA PERUSAHAAN
DENGAN KENDALA JAM KERJA, PERMINTAAN
DAN BAHAN BAKU

Fauziyah
Universitas PGRI Adi Buana, basta.fauziyah@gmail.com

Abstrak

Suatu perusahaan memiliki beberapa tujuan (multi-objective) yang ingin dicapai, seperti memaksimalkan total
nilai penjualan, memaksimalkan total produksi dan meminimalkan biaya produksi tanpa harus mengurangi
kualitas produk. Tujuan tersebut mengandung aspek yang berbeda sehingga sering tidak sejalan antara satu
dengan yang lain. Untuk memberikan solusi optimal yang merupakan titik temu dari beberapa tujuan yang
telah ditetapkan, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah goal programming. Penerapan metode
goal programming dilakukan dengan bantuan software LINDO. Hasil perhitungan dengan metode goal
programming dapat memaksimumkan total nilai penjualan dan total produksi dengan meminimumkan biaya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan yang telah ditetapkan tercapai secara optimal.

The company has multiple objectives that want to be achieved, which are maximizing selling, maximizing
production and minimizing the cost production without reducing the quality of the product. The objective
contains different aspects and so often incompatible with each other. To provide an optimal solution with
respect to those objectives of some predetermined goals, the applied method that used is goal programming.
The goal programming show that it is run by using the LINDO program. The result of the goal programming
method can maximize the total selling and total production by minimize cost. The result showed that the define
objectives achieved optimally.

Kata Kunci : Goal Programming, Optimasi, Kendala

1. Pendahuluan yang tepat guna untuk mendapatkan hasil


1.1 Latar Belakang yang optimal tanpa harus coba-coba. Di
Matematika merupakan salah satu bagian Indonesia banyak terdapat jenis perusahaan,
dari ilmu pengetahuan yang memiliki peranan salah satunya adalah perusahaan industri
penting dalam dunia teknologi dan kertas.
perusahaan. Banyak sekali permasalahan yang Keunggulan sistem manajemen dan
dapat dirumuskan (dimodelkan) dan dicari distribusi yang telah diterapkan pada beberapa
penyelesaiannya melalui perhitungan perusahaan menjadikan suatu perusahaan
matematis. Dalam hal ini dosen diwajibkan dapat berkembang pesat seiring dengan
melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi, kebutuhan konsumen. Namun perekonomian
sehingga dituntut untuk menerapkan ilmu di Indonesia tidak selalu berjalan mulus,
yang dimiliki sehingga dapat bermanfaat baik sehingga secara tidak langsung mengganggu
pada perusahaan maupun sektor lain sebagai aktivitas perusahaan.
aplikasi dari matematika. Berdasarkan Chowdary & Slomp, dalam
Suatu perusahaan terkadang memiliki membuat suatu perencanaan produksi terdapat
beberapa permasalahan yang sulit untuk tiga elemen yang perlu dipertimbangkan,
dipecahkan dengan cara sederhana namun yaitu konsumen, produk dan proses
setiap perusahaan menginginkan penyelesaian manufaktur Ketiga elemen tersebut

52 
 
JURNAL MATEMATIKA “MANTIK”
Edisi: Oktober 2016. Vol. 02 No. 01
ISSN: 2527-3159 E-ISSN: 2527-3167

merupakan masalah yang sangat kompleks permasalahan yang ada untuk dapat
yang harus dihadapi oleh setiap perusahaan memaksimalkan total nilai penjualan
industri. (memaksimalkan keuntungan),
Seluruh sumber daya yang dimiliki harus memaksimalkan total produksi (volum) dan
terkoordinir dengan baik sehingga dalam meminimalkan biaya produksi (tanpa
proses produksinya akan menghasilkan mengurangi kualitas produk).
produk yang baik dan optimal. Dalam
menghasilkan produk, setiap perusahaan 1.4 Manfaat Penelitian
industri menginginkan kebijakan yang dapat Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menghasilkan keuntungan tanpa memberikan sumbangan pemikiran dalam
mengesampingkan kebijaksanaan lainnya perencanaan produksi untuk memaksimalkan
seperti memaksimalkan total produk dengan total nilai penjualan (memaksimalkan
keterbatasan bahan baku yang dimiliki, keuntungan), memaksimalkan total produksi
memaksimalkan barang produksi tanpa (volume) dan meminimalkan biaya produksi
mengesampingkan jumlah permintaan yang dengan menentukan model matematikanya
ada di pasaran, dan meminimalkan biaya
produksi tanpa mengurangi kualitas produksi. 2. Tinjauan Pustaka
Semua tujuan tersebut diharapkan dapat 2.1 Permasalahan Optimasi Dan
tercapai secara optimal, namun tidak menutup Program Linear (Linear
kemungkinan terpenuhi satu tujuan akan
Programming)
mengabaikan tujuan yang lain. Hal ini sering
Masalah optimasi merupakan masalah
terjadi mengingat sumber daya yang dimiliki
memaksimumkan atau meminimumkan
terbatas, sehingga pemenuhan tujuan secara
sebuah besaran tertentu yang disebut tujuan
bersama-sama tidak mungkin tercapai.
objektif (objective) yang bergantung pada
Berdasarkan latar belakang di atas dan
sejumlah berhingga variabel masukan (input
tujuan yang ingin dicapai lebih dari satu
variabels). Variabel-variabel ini dapat
(multi-objective) maka metode yang
independen maupun dependent melalui satu
digunakan dalam penulisan ini adalah goal
atau lebih kendala (constraints). Persoalan
programming. Metode ini tepat digunakan
optimasi merupakan persoalan mencari nilai
dalam perencanaan produksi karena potensial
numerik terbesar (maksimasi) atau terkecil
untuk menyelesaikan aspek-aspek yang
(minimasi) yang mungkin dari sebuah fungsi
bertentangan antara elemen-elemen dalam
dan sejumlah variabel tertentu. Persoalan
perencanaan produksi, yaitu konsumen,
optimasi tersebut dapat diselesaikan dengan
produksi, dan proses manufaktur.
menggunakan program linear.
Program linear merupakan salah satu
1.2 Rumusan Masalah metode matematika yang berkarakteristik
Adapun rumusan masalah yang akan linear untuk menemukan suatu penyelesaian
dibahas adalah bagaimana membuat model optimal dengan cara memaksimumkan atau
matematika yang fisibel dengan menerapkan meminimumkan fungsi tujuan terhadap
metode goal programming berdasarkan susunan kendala [3]. Karakteristik linear yang
permasalahan yang ada untuk dapat dimaksud adalah seluruh fungsi model
memaksimalkan total nilai penjualan matematika harus berupa kombinasi linear.
(memaksimalkan keuntungan), Secara umum persoalan program linear
memaksimalkan total produksi (volum) dan
dengan variabel keputusan x1 , x2 , x3 ,..., xn
meminimalkan biaya produksi (tanpa
mengurangi kualitas produk). dapat dirumuskan dalam suatu model
matematika sebagai berikut :
1.3 Tujuan Penelitian (a) Memaksimumkan fungsi tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam Z  c1 x1  c 2 x 2  ...  c j x j  ...  c n x n
penelitian ini adalah menyusun model n (1)
matematika yang fisibel dengan menerapkan  cj xj
metode goal programming berdasarkan j 1

53 
 
JURNAL MATEMATIKA “MANTIK”
Edisi: Oktober 2016. Vol. 02 No. 01
ISSN: 2527-3159 E-ISSN: 2527-3167

dengan pembatasnya (fungsi kendala) tercapai dan menggabungkan variabel


n
deviasional dalam fungsi tujuan.
a xj 1
ij j  bi untuk 1,2,3, … , dan

, ,…, 0 atau x j  0, dengan Tabel 1. Model Matematika Goal Programming


Tipe
j 1, 2, 3, ..., n . fungsi
Variabel
(b) Meminimumkan fungsi tujuan deviasio
kendala Model matematika
ner yang
Z  c1 x1  c 2 x 2  ...  c j x j  ...  c n x n pada goal programming
diminim
n program
umkan
 cj xj linear
(2)
j 1
F1 ( x )  b1   
F1 ( x )  d1  d1  b1 d1
n
dengan fungsi kendala a x
j 1
ij j  bi untuk F1 ( x )  b1  
F1 ( x )  d1  d1  b1

d1
1,2,3, … , dan , ,…, 0 atau F1 ( x )  b1    
F1 ( x )  d1  d1  b1 d1 , d1
x j  0, dengan j  1, 2, 3, ..., n .
Keterangan:
x j = Variabel pengambilan keputusan ke Untuk metode goal programming paling
sedikit memiliki tiga komponen yaitu: fungsi
– j.
tujuan, kendala sasaran dan kendala non-
cj = Koefisien fungsi tujuan ke – j. negatif.
bi = Kapasitas kendala ke – i.
2.3 Bentuk Umum Model Matematis
a ij = Koefisien fungsi kendala ke – i
Metode Goal Programming
untuk variabel keputusan ke – j. Secara umum model matematis
metode goal programming dapat
2.2 Goal Programming dirumuskan sebagai berikut :
x  x1 , x 2 , ..., x j 
Metode goal programming merupakan
perluasan dari model program linear. Goal Mencari yang
programming diperkenalkan oleh Charles dan meminimumkan fungsi tujuan
Cooper pada awal 1960. Teknik ini
z 
 
   

 P1 g1 d1 , d1  , P2 g 2 d 2 , d 2  ,...

 (3)
 
....., Pk g k d k , d k 
disempurnakan oleh Ijiri pada pertengahan
1960 dan penjelasan yang lengkap pada 
beberapa aplikasi dikembangkan oleh Ignizo Fungsi kendala
dan Leen pada 1970.  
a11x1  a12 x 2  ...  a1n x n  d1  d1  b1
Karena goal programming merupakan
perluasan dari program linear sehingga  
a 21x1  a 22 x 2  ...  a 2n x n  d 2  d 2  b2
seluruh asumsi, notasi, formula matematika,
prosedur perumusan model dan   
penyelesaiannya tidak berbeda. Perbedaan  
a m1 x1  a m2 x 2  ...  a mn x n  d m  d m  bm
utamanya terletak pada struktur dan
 
penggunaan fungsi tujuan. Dalam program dan x j , d i dan d i  0 untuk i = 1, 2, ..., m
linear hanya mengandung satu fungsi tujuan
dengan
sedangkan dalam goal programming terdapat
satu atau beberapa gabungan fungsi tujuan. x j = variabel keputusan ke – j.
Hal ini dapat dilakukan dengan bi = kapasitas kendala ke – i.
mengekspresikan tujuan itu dalam bentuk
sebuah kendala (goal constraint). a ij = parameter fungsi kendala ke – i untuk
Memasukkan variabel simpangan (deviational variabel keputusan ke – j.
variabel) dalam kendala tersebut untuk = jumlah seluruh tingkat prioritas yang
mencerminkan seberapa jauh tujuan itu ada pada model.

54 
 
JURNAL MATEMATIKA “MANTIK”
Edisi: Oktober 2016. Vol. 02 No. 01
ISSN: 2527-3159 E-ISSN: 2527-3167


g k d k , d k 
= fungsi linear dari variabel- 4. Analisi Data Dan Pembahasan
variabel keputusan. 4.1 Hasil Penelitian
Pk = prioritas yang sesuai dengan PT Gangsar Jaya merupakan anak cabang

g k d k , d k  dari PT Tjiwi Kimia, sehingga proses
produksi perusahaan ini hanya mengolah
bahan baku yang berasal dari PT Tjiwi Kimia.
3. Metode Penelitian Produk jadi hasil olahan berupa buku tulis,
Penelitian ini menggunakan studi kasus buku gambar dan tas kertas akan dikirim lagi
pada PT Gangsar Jaya untuk penerapan ke PT Tjiwi Kimia untuk didistribusikan ke
metode goal programming. PT Gangsar Jaya konsumen.
merupakan salah satu perusahan industri Dalam proses produksi setiap jenis
kertas yang ada di Mojokerto. Data yang barang pada PT Gangsar Jaya perlakuanya
diambil terkait dengan pemaksimalan berbeda. Untuk produksi buku tulis, lembaran
keuntungan, pemaksimalan total produksi, kertas plano dimasukan ke dalam mesin
dan peminimalan biaya produksi. Untuk pemotong dan dipotong sesuai ukuran
menemukan solusi yang optimal dari kemudian dirapikan (sorting process) dan
permasalahan tersebut penulis menggunakan diberi sampul (cover). Setelah itu dimasukkan
bantuan program komputer yaitu program ke dalam mesin penjilidan dan yang terakhir
LINDO. Untuk mencapai tujuan penelitian proses pelipatan secara manual oleh manusia.
yang ditetapkan, disusun prosedur penelitian Untuk produksi buku gambar prosesnya
yang dijelaskan pada Gambar 1. hampir sama, yaitu dari lembaran kertas plano
dipotong sesuai ukuran kemudian diberi
Identifikasi masalah sampul (cover) dan dilipat secara manual.
Setelah itu proses selanjutnya adalah
penjilidan dan yang terakhir dirapikan
Perumusan tujuan (sorting process). Sedangkan proses produksi
pada tas kertas dimulai dari lembaran kertas
plano yang dipotong sesuai ukuran kemudian
Studi pustaka
dimasukkan pada mesin pembuatan pola,
Pengamatan
proses terakhir pelekatan masing-masing
bagian dan diberi tali untuk pegangan,
sehingga terbentuk tas yang dilakukan secara
Pengumpulan data manual.
Secara keseluruhan data dari proses
Mengidentifikasi kendala-kendala pada
produksi dan kondisi pada PT Gangsar Jaya
disajikan secara singkat melalui tabulasi
berikut ini dengan perincian data untuk setiap
Perumusan model matematika dengan seratus unit.
menggunakan metode goal programming
4.1.1 Jenis Produksi
PT Gangsar Jaya dalam produksinya
Pengolahan data
menghasilkan beberapa jenis produk. Adapun
data produk tersebut dijelaskan pada Tabel 2.
Solusi
4.1.2 Data Kebutuhan Jam Kerja
Kesimpulan dan saran Kapasitas jam kerja setiap harinya 7 jam
per mesin dan setelah waktu tersebut semua
Gambar 1 Prosedur Penelitian mesin yang ada sudah tidak beroperasi lagi.
PT Gangsar Jaya memiliki dua mesin
Pemotong, dua mesin penjilidan, dan dua
mesin pembuat pola. Waktu pemakaian tiga

55 
 
JURNAL MATEMATIKA “MANTIK”
Edisi: Oktober 2016. Vol. 02 No. 01
ISSN: 2527-3159 E-ISSN: 2527-3167

jenis mesin PT Gangsar Jayapada saat 4.1.4 Kapasitas Produksi


beroperasi dijelaskan Tabel 3 dan Tabel 4. Data kapasitas produksi yang diperoleh
Tabel 2. Jenis Poduksi PT Gangsar Jaya setiap hari dijelaskan pada Tabel 6.
No Produk
1 Buku gambar ukuran 4.1.5 Estimasi Permintaan
2 Buku tulis Berdasarkan dari data yang diperoleh,
3 Tas kertas estimasi permintaan setiap hari dijelaskan
pada Tabel 7.
Tabel 3. Data Kebutuhan Jam Kerja PT
Gangsar Jaya Tabel 7. Data Estimasi Permintaan
No Produk (Tiap Kebutuhan Jam PT Gangsar Jaya
Seratus Unit) Kerja (Jam) Estimasi
No Produk
1 Buku gambar 7,16 Permintaan
2 Buku tulis 16,87 1 Buku gambar 16.500
3 Tas kertas 10,94 2 Buku tulis 12.000
3 Tas kertas 80.000
Tabel 4. Kebutuhan Waktu Pemakaian Mesin
PT Gangsar Jaya dalam jam
Produk 4.1.6 Data Harga Jual dan Biaya
Mesin Produksi
(tiap Mesin Mesin
No Pembuat Harga jual produk PT Gangsar Jaya ke
100 Pemotong Penjilid
Pola pasaran dan biaya produksi tiap seratus
unit)
Buku produk dijelaskan pada Tabel 8.
1 0,024 0,096 -
gambar
Buku Tabel 8. Harga Jual dan Biaya Produksi
2 0,036 0,144 - PT Gangsar Jaya
tulis
Tas Nama Harga Biaya
3 0,048 - 0,068 No
kertas Produk Jual (Rp) Produksi(Rp)
Buku
4.1.3 Kebutuhan Bahan Baku 1 450.000 423.000
gambar
Kebutuhan bahan baku pada pembuatan 2 Buku tulis 650.000 582.500
produk yang dihasilkan PT Gangsar Jaya Tas kertas
untuk setiap harinya dijelaskan pada Tabel 5. 3 600.000 552.500
ukuran S
Tabel 5. Kebutuhan Bahan Baku
PT Gangsar Jaya 4.1.7 Data Rencana Anggaran
Anggaran merupakan ketetapan
Jumlah perusahaan yang harus dicapai setiap hari.
No Bahan Baku Bahan Detail rencana anggaran dijelaskan pada
Baku (Kg) Tabel 9.
Plano untuk buku
1 3.000
gambar Tabel 9. Rencana Anggaran
2 Plano untuk buku tulis 3.000 PT Gangsar Jaya Setiap Hari
3 Plano untuk tas kertas 3.000
No Anggaran Jumlah (Rp)
Tabel 6. Kapasitas Produksi Total nilai
PT Gangsar Jaya 1 156.500.000,00
penjualan
Kapasitas 2 Total produksi 108.500
No Produk 3 Biaya produksi 143.000.000
Produksi
1 Buku gambar 19.500
2 Buku tulis 16.500
3 Tas kertas 90.000

56 
 
JURNAL MATEMATIKA “MANTIK”
Edisi: Oktober 2016. Vol. 02 No. 01
ISSN: 2527-3159 E-ISSN: 2527-3167

 
4.2 Analisi Data 7,16 x1  16,87 x2  10,94 x3  d1  d1  3500
Disusun model matematika berdasarkan
metode goal programming dengan data yang 0,024 x1  d2  d2  14;
didapat pada Sub bab 4.1 0,036 x2  d2  d2  14;
4.2.1 Variabel Keputusan
Terdapat tiga variabel keputusan yang 0,048x3  d2  d2  14;
digunakan dalam penelitian ini yang 0,096 x1  d3  d3  14;
dijelaskan pada Tabel 10.
0,144 x2  d3  d3  14;
Tabel 10. Variabel Keputusan pada Produk 0,068x3  d4  d4  14;
yang Dihasilkan
Variabel x1  d5  d5  165;
No Produk
Keputusan
x2  d6  d6  120;
1 Buku gambar
2 Buku tulis x3  d7  d7  800;
3 Tas kertas
x1  d8  d8  3.000;
4.2.2 Fungsi Pencapaian Tujuan dan x2  d9  d9  3.000;
Model Matematika
x3  d10
  d   3.000;
10
Fungsi pencapaian tujuan merupakan
sekumpulan fungsi tujuan di setiap kendala, 450 x1  650 x2  600 x3 
sedangkan model matematika yang dimaksud   d   156.500.000;
adalah sekumpulan dari fungsi kendala dan
d11 11
fungsi tujuan yang telah diformulasikan. x1  x2  x3  d12
  d   1.085;
12
Capaian dalam penelitian ini adalah mencapai
423x1  582,5x2  552,5x3 
total nilai penjualan yang maksimal, mencapai
  d   143.000.000;
d13
jumlah produksi yang maksimal dan mencapai 13
anggaran biaya yang tersedia. Adapun fungsi variabel buku gambar
pencapaian dan model matematika tersebut variabel buku tulis
dengan tiga variabel keputusan, 26 variabel variabel tas kertas
deviasional, 13 kendala dan empat prioritas variabel deviasional menampung
akan dijelaskan pada subbab 4.2.2.1 dan penyimpangan nilai di bawah sasaran
4.2.2.2.
variabel deviasional menampung
penyimpangan nilai di atas sasaran
4.2.2.1 Minimize: 1,2,3, … ,13
z  P1(a1  a2  a3)  P2a4  P3a5  P4a6 Nilai , , , dan bukan
 d1  d 2  d3  d 4  d5  d5  d6  merupakan nilai parameter tapi hanya
 P1   menunjukkan bahwa prioritas lebih
 d6  d 7  d7  d8  d9  d10   penting dari pada . Dimana
 
merupakan prioritas pertama dengan kendala
P2d11  P3d12  P4d13
  
berupa jam kerja, jumlah permintaan dan
(4) bahan baku, merupakan prioritas kedua
4.2.2.2 Kendala dengan tujuan mencapai total nilai penjualan,
Terdapat tiga kendala dalam merupakan prioritas ketiga dengan tujuan
permasalahan ini yaitu kendala jam kerja, mencapai total produksi, dan yang
kendala permintaan dan kendala bahan baku. merupakan prioritas terakhir dengan tujuan
tercapainya anggaran yang tersedia.

57 
 
JURNAL MATEMATIKA “MANTIK”
Edisi: Oktober 2016. Vol. 02 No. 01
ISSN: 2527-3159 E-ISSN: 2527-3167

4.3.Pembahasan optimal dengan meminimalkan simpangan


Berdasarkan model matematika yang telah fungsi pencapaian pada kendala sistem
dibentuk dari data yang telah didapatkan pada maupun kendala tujuan. Model matematika
PT Gangsar jaya maka akan dicari solusi yang telah diperoleh sudah dalam bentuk
kanonik, sehingga dapat
Tabel 11. Solusi Optimal
Hasil yang Hasil yang
Prioritas Sasaran Keterangan
diinginkan didapat
I Kendala sistem berupa
a. Jam kerja
1) tenaga kerja langsung 3.500 3.361,52 Tercapai
2) mesin pemotong 14 13,056 Tercapai
3) mesin penjilidan 14 13,68 Tercapai
4) mesin pembuat pola 14 13,651 Tercapai
b. Permintaan
1) buku gambar
16.500 16.500 Tercapai
2) buku tulis
12.000 12.000 Tercapai
3) tas kertas
c. Bahan baku 80.000 80.300 Tercapai
1) plano untuk buku gambar
2) plano untuk buku tulis 3.000 3.000 Tercapai
3) plano untuk tas kertas 3.000 3.000 Tercapai
Total nilai penjualan 3.000 3.000 Tercapai
II Total produksi 156.500.000 156.650.000 Tercapai
III Biaya produksi 108.500 108.800 Tercapai
IV 143.000.000 142.585.000 Tercapai

langsung diselesaikan dengan program produksi buku tulis, buku gambar dan tas
LINDO. kertas. Produksi barang untuk memenuhi
Program LINDO menggunakan prinsip permintaan konsumen jumlahnya berlebih
algoritma simplek untuk menghasilkan 300 buah pada produksi tas kertas sedangkan
penyelesaian optimal, dari hasil running produk buku tulis dan buku gambar
menggunakan program tersebut didapat jumlahnya sama seperti permintaan
penyelesaian optimal setelah iterasi ke-12 konsumen.
0 didapat setelah iterasi ke-12). Prioritas II :
Hasil ini sesuai dengan penjelasan dari Pada prioritas kedua untuk mencapai total
Algoritma Simplek, jika 0 nilai penjualan PT Gangsar Jaya telah
untuk j maka peluang menurunkan nilai Z terpenuhi. Hasil yang didapat dari metode
pada iterasi berikutnya tidak ada dan goal programming lebih besar dari pada hasil
dikatakan bahwa hasil telah optimal. yang diinginkan, besarnya seleisih antara hasil
Dari perhitungan menggunakan Program yang didapat dan hasil yang diinginkan untuk
LINDO, didapatkan hasil yang dijelaskan nilai penjualan adalah Rp. 150.000,00
pada Tabel 11. Dari Tabel 11 dapat diambil sehingga perusahaan mendapatkan
kesimpulan sebagai berikut : keuntungan yang lebih.
Prioritas I : Prioritas III :
Pada prioritas pertama target produksi untuk Pada prioritas ketiga, sasaran untuk mencapai
memenuhi permntaan konsumen dan total produksi telah terpenuhi. Kombinasi
persediaan bahan baku terpenuhi namun untuk produk hasil optimasi goal programming
jam kerja yang dihasilkan masih dibawah memiliki jumlah yang sama dengan estimasi
target yang ada. Dari Tabel 11 bahan baku permintaan untuk setiap jenis produknya,
yang dianggarkan , semuanya terpakai untuk kecuali untuk hasil produksi tas kertas yang

58 
 
JURNAL MATEMATIKA “MANTIK”
Edisi: Oktober 2016. Vol. 02 No. 01
ISSN: 2527-3159 E-ISSN: 2527-3167

melebihi permintaan pasar yatu sebesar 300 1. Dengan menggunakan model matematika
buah. goal programming, semua sasaran pada
Prioritas IV : masing-masing prioritas terpenuhi namun
Pada prioritas yang terakhir, untuk mencapai nilai pencapaian yang telah didapat untuk
target anggaran biaya yang tersedia telah kapasitas produksi dan jam kerja masih di
terpenuhi. Tidak hanya itu, anggaran biaya bawah target yang ada.
produksi yang didapat dengan metode goal 2. Perusahaan harus memproduksi barang
programming lebih kecil bila dibandingkan pada kondisi yang sedang terjadi adalah
dengan anggaran biaya produksi yang sebagai berikut:
tersedia. Besarnya perbedaan anggaran yang  buku gambar : 16.500 buah
didapat dengan metode goal programming  buku tulis : 12.000 buah
dan hasil yang diinginkan adalah Rp  tas kertas : 80.300 buah
415.000,00. Hal ini menyebabkan PT Dapat diketahui bahwa PT Gangsar Jaya
Gangsar Jaya dapat mengalokasikan sisa dalam sehari dapat memaksimalkan total nilai
anggaran kebagian lain. penjualan yaitu sebesar Rp 156.650.000;
Berdasarkan Tabel 11 dan dari uraian dapat memaksimalkan total produksi
prioritas, dapat diketahui bahwa tujuan yang sebanyak 108.800 buah dengan kombinasi
ingin dicapai PT Gangsar Jaya semua produk sama dengan permintaan pasar yang
terpenuhi dengan tidak mengabaikan prioritas diinginkaan dan dapat meminimalkan biaya
yang telah ditetapkan. Dalam sehari PT produksi sebesar Rp 142.585.000
Gangsar Jaya dapat:
1 Memaksimalkan total nilai penjualan Referensi
sebesar Rp 156.650.000,00 [1] Ravindran, Phillips & Solberg.
2 Memaksimalkan total produksi sebanyak Operation Research Principles and
108.800 buah. Practice. New York. John wiley & Sons
3 Meminimalkan biaya produksi sebesar Rp (2000)
142.585.000,00 dengan kombinasi produk [2] Sakawa, Masathosi. Fuzzy Sets and
sebagai berikut : Interactive Multiobjective Optimization.
a) buku gambar : 16.500 buah New York: Plenum Press (1993)
b) buku tulis : 12.000 buah [3] Siswanto. Operation Research Jillid I.
c) tas kertas : 80.300 buah Bagor: Erlangga (2006)
[4] Spronk, Jaap. Interactive Multiple Goal
5. Simpulan Programming. London. Martinus
Berdasarkan tujuan dan permasalahan Nijhoff Publishing (1981)
yang ada pada PT Gangsar Jaya serta hasil [5] Taha, Hamdy. Riset Operasi Suatu
analisa dari penelitian yang dilakukan, maka Pengantar (Edisi Kelima) Jilid 1.
dapat disimpulkan berikut: Jakarta: Binaputra Aksara (1996)

59 
 

Anda mungkin juga menyukai