1.3 Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu ;
1. Mengetahui macam-macam produk olahan kedelai
2. Mengetahui cara mengolah produk kedelai terutama minyak kedelai
3. Mengetahui kandungan dan manfaat dari minyak kedelai
PEMBAHASAN
Karakteristik Minyak Kedelai
Kandungan minyak dan komposisi asam lemak dalam kedelai dipengaruhi oleh varietas
dan keadaan iklim tempat tumbuh. Lemak kasar terdiri dari trigliserida sebesar 90-95 persen,
sedangkan sisanya adalah fosfatida, asam lemak bebas, sterol dan tokoferol. Minyak kedelai
mempunyai kadar asam lemak jenuh sekitar 15% sehingga sangat baik sebagai pengganti lemak
dan minyak yang memiliki kadar asam lemak jenuh yang tinggi seperti mentega dan lemak babi.
Hal ini berarti minyak kedelai sama seperti minyak nabati lainnya yang bebas kolestrol, seperti
yang ditunjukkan dalam komposisi dari minyak nabati dibawah ini.
Kadar minyak kedelai relatif lebih rendah dibandingkan dengan jenis kacang-kacangan
lainnya, tetapi lebih tinggi daripada kadar minyak serelia. Kadar protein kedelai yang tinggi
menyebabkan kedelai lebih banyak digunakan sebagai sumber protein daripada sebagai sumber
minyak. Asam lemak dalam minyak kedelai sebagian besar terdiri dari asam lemak esensial yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh. Dibawah ini disajikan komposisi kimia minyak kedelai, sifat
fisiko-kimia minyak kedelai dan standar mutu minyak kedelai.
Komposisi Kimia Minyak Kedelai
Sifat Nilai
Bilangan asam 0,3-3,000
Bilangan penyabunan 189-195
Bilangan iod 117-141
Bilangan thiosianogen 77-85
Bilangan hidroksil 4-8
Bilangan Reichert Meissl 0,2-0,7
Bilangan Polenske 0,2-1,0
Bahan yang tak tersabunkan 0,5-1,6%
Indeks bias (25oC) 1,471-1,475
Bobot jenis (25/ 25oC) 0,916-0,922
Titer (oC) 22-27
Sifat Nilai
Bilangan asam Maksimum 3
Bilangan penyabunan Minimum 190
Bilangan iod 129-143
Bilangan tak tersabunkan (%) Maksimum 1,2
Bahan yang menguap (%) Maksimum 0,2
Indeks bias (20oC) 1,473-1,477
Bobot jenis (15,5/ 15,5oC) 0,924-0,928
Titik cair yang dimiliki minyak kedelai sangat tinggi, yaitu sekitar -16oC dan biasanya berbentuk
padat (solid) pada ruang yang mempunyai suhu tinggi. Hal ini berarti minyak kedelai dapat
digunakan untuk biodiesel dan bahan bakar pada musim panas (summer fuel). Dibawah ini
disajikan titik cair dari berbagai minyak.
Titik Cair
Minyak Nilai Iodin
o
( C)
Coconut oil 25 10
Mutton tallow 42 40
Beef tallow - 50
Palm oil 35 54
Olive oil -6 81
Peanut oil 3 93
Sardine oil -
Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono--alkyl ester dari
rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel
dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak hewan. Sebuah proses dari
transesterifikasi lipid digunakan untuk mengubah minyak dasar menjadi ester yang diinginkan
dan membuang asam lemak bebas. Setelah melewati proses ini, tidak seperti minyak sayur
langsung, biodiesel memiliki sifat pembakaran yang mirip dengan diesel (solar) dari minyak
bumi, dan dapat menggantikannya dalam banyak kasus. Namun, dia lebih sering digunakan
sebagai penambah untuk diesel petroleum, meningkatkan bahan bakar diesel petrol murni ultra
rendah belerang yang rendah pelumas.
Biodiesel merupakan kandidat yang paling dekat untuk menggantikan bahan bakar fosil
sebagai sumber energi transportasi utama dunia, karena merupakan bahan bakar terbaharui yang
dapat menggantikan diesel petrol dan dapat diangkut dan dijual dengan menggunakan
infrastruktur sekarang ini.
Perencanaan Agroindustri
Pemilihan Teknologi
Teknologi telah menjadi suatu faktor dominan dalam bisnis dan dalam kehidupan kita.
Kemajuan teknologi mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap manajemen operasi.
Keputusan-keputusan seleksi proses dan pemilihan teknologi berhubungan sangat erat dan saling
berkaitan. Tetapi salah satu keputusan tidak selalu harus mendahului keputusan yang lain karena
dalam praktek kedua keputusan ini sering dibuat secara bersamaan.. Pemilihan teknologi
mempunyai dampak terhadap semua bagian operasi terutama dalam desain pekerjaan. Pemilihan
teknologi dan desain pekerjaan dipadukan dalam suatu desain sosioteknikal secara optimum.
Disamping itu pemeliharaan teknologi mempengaruhi seluruh aspek operasi-operasi lainnya,
termasuk produktivitas dan kualitas produk.
Keputusa teknologi juga mempengaruhi strategi perusahaan dengan keterkaitnya pada
proses, peralatan, fasilitas dan prosedur yang telah dipilih. Jadi, pemilihan teknologi bukan
merupakan keputusan yang tertutup, tetapi mempengaruhi semua bagian operasi dan bisnis.
Pemilihan Lokasi
Tempat proses produksi yang biasa kita kenal dengan nama pabrik perlu diletakkan dan
dibangun didaerah yang relative ideal bagi kepentingan perusahaan yang memaximumkan
keuntungan. Penempatan pabrik yang ideal dengan sendirinya akan menyumbang banyak dalam
usaha-usaha pengusaha dalam meminimumkan biaya-biaya. Penempatan yang ideal ini akan
menghasilkan biaya transport masuk bahan-bahan, biaya produksi dan biaya distribusi barang
jadi relative minim, sehingga semakin sedikit problema yang dihadapi pengusaha dan dia dapat
lebih banyak mencurahkan waktunya pada usaha-usaha perencanaan bidang lain.
Dalam menentukan letak suatu pabrik pimpinan perusahaan harus menetukan (a) daerah
atau kota pabrik (b) dibagian mana dari daerah itu yang secara persis akan didirikan pabrik
tersebut, dalam hal ini dibagian kota atau luar kota. Pemilihan letak pabrik pada umumnya
dipengaruhi oleh faktor-faktor :
1. Lingkungan masyarakat
2. Sumber-sumber alam
3. Tenaga kerja
4. Pasar
5. Transport
6. Pembangkit tenaga
7. Tanah untuk expansi
Kegiatan Pengolahan
Pada pengolahan minyak dan lemak, pengerjaan yang dilakukan tergantung pada sifat alami
minyak atau lemak dan juga tergantung dari hasil akhir yang dikehendaki. Diagram dibawah ini
menggambarkan mengenai pengolahan minyak dan lemak secara umum.
Ekstraksi
Penjernihan
Pemucatan
Deodorisasi Hidrogenasi Winterisasi
Pemucatan Deodorisasi
Deodorisasi Interesterifikasi
Plasticizing Pemurnian
Pembuatan minyak kedelai dilakukan dalam beberapa tahap. Sebelum masuk tahap ekstraksi,
kedelai harus dibersihkan dan dikuliti terlebih dahulu. Alat untuk mengkuliti biji kedelai dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
Setelah itu biji kedelai dihancurkan kemudian dipisahkan dari kulitnya. Penghancuran
kedelai dilakukan pada suhu sekitar 74-79oC selama 30-60 menit agar kulit kedelai dapat
mengelupas. Dalam kondisi ini akan terjadi denaturasi dan koagulasi protein sehingga
mengurangi afinitas minyak menjadi padat dan akan memudahkan dalam proses ekstraksi.
Ekstraksi dilakukan dengan pemanasan secara tidak langsung untuk mengatur kelembapan dan
suhu.
Ekstraksi
Ekstraksi adalah suatu cara untuk mendapatkan minyak atau lemak dari bahan yang
diduga mengandung minyak atau lemak. Dalam mengekstraksi minyak terdiri dari tiga metode
utama, yaitu pengepresan hidraulik (hydraulic pressing), pengepresan berulir (expeller pressing)
dan ekstraksi dengan pelarut (solvent extraction). Untuk minyak kedelai menggunakan ekstraksi
dengan pelarut. Ekstraksi pelarut dari biji minyak dapat dilakukan dengan menggunakan alat
tipe perkolasi atau pencelupan (immersion). Perkolasi lebih efektif daripada pencelupan karena
dapat digunakan dalam kapasitas besar dalam daerah yang terbatas. Perkolasi biasanya
menggunakan rotary extractor dan ditutup dengan sistem vertikal untuk memindahkan pada
tempat yang berlubang dengan menggunakan gerakan rotary. Gambar rotary extractor dapat
dilihat dibawah ini.
Pelarut yang digunakan adalah heksana dan diberikan diatas dasar serpihan (flake)
sehingga perkolasi akan turun melalui cawan berlubang atau kasa berlubang. Serpihan yang
terekstraksi terdiri dari 35% heksana, 2-8% air dan 0,5-1,0% minyak. Ketebalan serpihan
adalah faktor dalam pemindahan minyak secara efisien. Dibawah ini dijelaskan ilustrasi
perkolasi ekstraksi sel.
Pemurnian (Purification)
Setelah tahap ekstraksi, minyak kedelai kasar terdiri dari kotoran tidak terlarut dalam
minyak dan yang terlarut dalam minyak. Kotoran ini harus dibuang dengan cara pemurnian.
Tujuan utama dalam proses pemurnian minyak adalah untuk menghilangkan rasa serta bau yang
tidak enak, warna yang tidak menarik dan memperpanjang masa simpan minyak sebelum
dikonsumsi atau digunakan sebagai bahan mentah dalam industri.
Kotoran yang tidak terlarut dalam minyak dapat dibuang dengan menggunakan filtrasi.
Sedangkan yang terlarut dalam minyak dapat dibuang dengan beberapa teknik dibawah ini
dimana sering digunakan dalam industri untuk memproduksi minyak kedelai yang dapat
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Keterangan :
Pemisahan gum merupakan suatu proses pemisahan getah atau lendir-lendir yang terdiri
dari fosfotida, protein, residu, karbohidrat, air dan resin tanpa mengurangi jumlah asam lemak
bebas dalam minyak. Proses pemisahan gum termasuk pencampuran minyak kedelai kasar
dengan 2-3% air dan agitasi secara hati-hati selama 30-60 menit (untuk mencegah adanya
oksidasi dari minyak) pada suhu 70oC. Proses ini dilakukan untuk memperbaiki fosfatida untuk
membuat lesitin kedelai dan untuk memindahkan materi yang ada pada minyak murni selama
penyimpanan.
Penyaringan Alkali
Pemucatan (Bleaching)
Pemucatan adalah suatu tahap proses pemurnian untuk menghilangkan zat-zat warna
yang tidak disukai dalam minyak. Dalam pemucatan minyak kedelai menggunakan tanah serap
(fuleris earth) sekitar 1% atau karbon aktif (actived carbons) seperti arang. Adsorben ini
dimasukkan dalam sistem vakum pada 15 inchi Hg selama 7-10 menit dan selanjutnya
dipanaskan pada suhu 104-166oC yang dilewatkan pada heat exchanger bagian luar kemudian
dimasukkan pada tangki kosong yang diagitasi selama 10 menit. Campuran ini disaring,
didinginkan dan dialirkan menuju tangki holding.
Hidrogenasi (Hydrogenation)
Hidrogenasi adalah proses pengolahan minyak atau lemak dengan jalan menambahkan
hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak, sehingga akan mengurangi tingkat
ketidakjenuhan minyak atau lemak. Selain itu, hidrogenasi pada minyak kedelai dapat
meningkatkan titik cair, stabilitas minyak dari efek oksidasi dan kerusakan rasa dengan cara
mengubah asam linolenat menjadi asam linoleat dan asam linoleat menjadi asam oleat.
Hidrogenasi akan memberikan perbedaan derajat kekerasan (hardness) dari produk yang
diinginkan. Hidrogenasi terjadi dalam tempat vakum yang berisi minyak dimana gas hidrogen
akan keluar dalam bentuk gelembung halus selama pemanasan campuran dan agitasi. Ketika
hidrogenasi yang diinginkan tercapai, maka campuran didinginkan dan katalis disaring. Sebagian
sisa minyak yang terhidrogenasi akan berbentuk cair dan sebagian besar minyak kedelai akan
mengeras (hardened).
Deodorisasi (Deodorization)
Deodorisasi adalah suatu tahapan proses pemurnian minyak yang bertujuan untuk
menghilangkan bau dan rasa yang tidak enak dalam minyak. Prinsip proses deodorisasi yaitu
penyulingan minyak dengan uap panas dalam tekanan atmosfer atau keadaan vakum. Asam
lemak bebas yang terbuang juga akan meningkatkan kestabilan minyak.
Winterisasi (Winterization)
Winterisasi adalah proses pemisahan bagian gliserida jenuh atau bertitik cair tinggi dari
trigliserida bertitik cair rendah. Winterisasi merupakan bentuk dari fraksinasi atau pemindahan
materi padat pada suhu yang diatur. Hal ini termasuk pemindahan jumlah kecil dari materi
terkristalisasi dari minyak yang dapat dimakan dengan filtrasi untuk mencegah cairan fraksi
mengeruh pada suhu pendinginan. Minyak didinginkan secara perlahan pada suhu sekitar 6oC
selama 24 jam. Pendinginan dihentikan dan minyak atau campuran kristal didiamkan selama 6-8
jam. Kemudian minyak disaring sehingga akan menghasilkan 75-80% minyak dan produk
stearine yang akan digunukan untuk shortening pada industri.
Dewaxing
Pengawasan
Kegiatan pemeriksaan dan pengendalian atau memastikan apakah kegiatan produksi
dapat mencapai hasil yang memuaskan sesuai dengan tujuan perusahaan. Pengawasan produksi
merupakan kegiatan yang terdiri dari sekumpulan prosedur yang dengan baik digariskan
bertujuan mengkoordinasikan semua unsur-unsur dalam proses produksi, manusia, mesin, alat-
alat (tools) dan material kedalam arus yang lancar untuk dapat menghasilkan
outpit (product) dengan kemungkinan sedikit sedikit sekli interruption, dalam waktu yang
secepat mungkin dan dengan pengorbanan biaya yang sekecil-kecilnya.
Sedangkan menurut Harsono (1984 ; 87) dinyatakan bahwa : pengawasan produksi tidak
semata-mata dimaksudkan untuk mengawasi produk yang jadi, tetapi pengawasan dimulai sejak
dari persediaan bahan mentah sampai barang jadi. Pengawasan produksi dapat dikatakan
menyerupai tata kerja otak manusia mengawasi tata persyaratan di dalam tubuh.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengawasan produksi merupakan suatu
kegiatan pengawasan yang dimulai sejak penyediaan bahan mentah sampai barang jadi
bertujuan mengkoordinasikan semua unsur-unsur dalam proses produksi untuk dapat
menghasilkan produk dalam waktu yang tepat dan ongkos yag minimum.
Evaluasi
ANALISIS SWOT
1. Strenght (Kekuatan)
Menggunakan kedelai berkualitas yang memiliki umur panen yang relatif pendek,
hasil panen yang lebih banyak dari bibit-bibit unggul, tahan terhadap berbagai hama dan
penyakit serta kandungan gizi yang baik sehingga kualitas minyak bagus dan kuantitas
minyak tercukupi selama produksi
Pemerintah sedang menggalakkan kenaikan produksi kedelai
Memiliki 2 cara penjualan, on the spot dan dengan distriibutor
Tidak hanya menjual hasil olahan minyak tetapi juga dari limbah minyak kedelai
yaitu bungkil kedelai untuk pakan ternak
Harga produk yang terjangkau
Pengelolaan produksi secara profesional
2. Weakness (Kelemahan)
Masyarakat masih belum mengetahui manfaat dan kegunaan minyak kedelai
sehingga produk kurang dikenal
Kurangnya modal untuk mengembangkan usaha menjadi lebih besar
3. Opportunity (Peluang)
Kebutuhan minyak nabati yang semakin meningkat dan akan diprediksi sebagai
minyak yang akan dibutuhkan dimasa depan.
Belum banyak pesaing dalam memproduksi produk minyak kedelai.
4. Threat (Ancaman)
Harga kedelai di pasaran turun.
Terjadi gagal panen oleh petani sehingga harus impor bahan baku
Teknologi yang canggih
Pengendalian
Pengendalian pembelian yaitu pembelian bahan baku agroindustri untuk pemrosesan
selanjutnya harus mempertimbangkan pembelian yang hemat biaya dimana melibatkan lima
faktor. Lima faktor tersebut adalah kuantitas, kualitas, harga, waktu dan pelayanan.
Pengendalian persediaan yaitu pengendalian dan pembelian peersediaan bahan baku
sangat terkait erat. Kuantitas persediaan yang besar akan memakan biaya penyimpanan dan
pemilikan yang besar pula. Manajer produksi berupaya untuk selalu menghitung persediaanya
secara akurat sehingga dapat mengingatkan departemen pembelian apabila mereka
membutuhkan persediaan yang lebih banyak dan dengan demikian mereka dapat membaca
kecenderungan perputaran persediaan (inventory turn over). Macam pengendalian persediaan
berupa konsep titik pemesanan,pemrakiraan dan tren serta penelusuran persediaan.
Pengendalian Produksi yaitu pengendalian atas aliran dan mutu produksi. Dua fungsi
harian manajer produksi ini bisa dilakukan dengan cara metode penjadwalan dan pengendalian
mutu produk yang berupa input dan output.
PENUTUP
Kesimpulan
Minyak dan bungkil kedelai adalah produk yang dihasilkan bersama. Minyak kedelai
belum banyak dikenal di Indonesia, akan tetapi minyak kedelai punya keunggulan lebih dalam
nilai nutrisi bila dibandingkan dengan minyak lainnya, walau harganya relative mahal dibanding
kan dengan harga minyak sawit. Kebutuhan bungkil kedelai dalam negeri terus meningkat
dengan seiring perkembangan industry unggas dan peternakan di tanah air. Masalahnya adalah
bagaimana Indonesia mampu mencukupi kebutuhan bungkil dalam negeri yang berasal dari
produksi dalam negeri maupun impor dan menstabilkan harga sehingga dapat merangsang tidak
saja peternak tetapi juga petani.
Masalah inefisiensi dalam proses produksi salah satunya adalah kesulitan bahan baku.
Berbagai kebijaksanaan pemerintah telah dilaksanakan untuk deregulasi dalam tata niaga dan
impor kedelai. Peningkatan produksi kedelai di dalam negeri tetap menjadi program penting
untuk mendukung terwujudnya industry minyak dan bungkil kedelai dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam negeri.
Demikian makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada
saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silakan sampaikan kepada saya untuk kesempurnaan
dalam penulisan, informasi dan ilmu pengetahuan. Apabila terdapat kesalahan dalam kata-kata
penulisan mohon dapat mema'afkan dan memakluminya, karena saya masih belajar dan belum
sempurna.