Anda di halaman 1dari 4

Nama : Mochammad Rizky Hadyan

NPM : 10060318122
Kelas/Group : C
Kelompok Praktikum : 5
Hari, Tanggal Praktikum : Rabu, 22 Juli 2020
Waktu : 12.00 – 14.00

PERCOBAAN 4
PENENTUAN KADAR PROTEIN TOTAL (METODE KJELDAHL)
Tujuan Percobaan:
Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui dan memahami metode Kjeldahl untuk penentuan kadar protein total

Prosedur
No. Prinsip Percobaan Persamaan Reaksi Hasil Pengamatan Diskusi / Keterangan
(berupa diagram alir)
1. Sampel protein/as. 1. DESTRUKSI
amino dioksidasi Timbang 1 g sampel
oleh asam sulfat halus, masukkan ke
pekat dalam labu Kjeldahl (bila
menggunakan kandungan protein tinggi,
katalisator bahan < 1 g).
(misalnya :
campuran pereaksi + 7,5 g kalium sulfat dan
Selenium, 0,35 g raksa (II) oksida
Hg2SO4.CuSO4)
sehingga protein + 15 mL asam sulfat
dan asam amino pekat melalui dinding
menjadi amonium labu.
sulfat.
Dalam suasana + batu didih dan
basa (dengan panaskan semua bahan
penambahan dalam labu Kjeldahl
NaOH) ammonium dalam lemari asam
sulfat akan sampai berhenti berasap
didestilasi sehingga dan teruskan pemanasan
dibebaskan sampai mendidih dan
amoniak, cairan sudah menjadi
kemudian jumlah jernih (± 90 menit).
nitrogen dalam
sampel ditentukan + panaskan ± 30 menit,
oleh larutan asam matikan pemanasan dan
(as.Borat atau biarkan sampai dingin.
HCl). Kadar protein
2. total sampel dapat 2. DESTILASI
dihitung dari Hasil destruksi
kuantifikasi dipindahkan ke labu
amonia dengan destilasi, lalu dibilas
menggunakan dengan 100 ml air.
faktor konversi.
Buat larutan Kalium
sulfat (0,6 g kalium sulfat
dalam 15 ml air)

Buat larutan Natrium


Hidroksida 50% (25 g
NaOH dlm 50 ml air)

Siapkan Erlenmeyer,
+Asam Hidroklorida 0,1 N
sebanyak 50 ml dan + 5
tetes indikator
phenolptalein 0,1% b/v
(dalam etanol 95%).

Pada labu destilasi (yang


berisi hasil destruksi dan
100 ml air) + lempeng Zn
(2 ujung spatula),
kemudian ditambahkan
larutan Kalium sulfat.
Pasang alat destilasi, lalu
tempatkan Erlenmeyer
hingga ujung pipa kaca
destilator dipastikan
masuk ke dalam larutan
asam klorida 0,1 N

Larutan NaOH 50% yang


telah didinginkan
dimasukan pada alat
destilasi menggunakan
corong. (Jangan sampai
larutan sampai di
kondensor).

Lakukan destilasi selama


± 60 menit.

3. 3. TITRASI
Sisa larutan asam klorida
0,1 N yang tidak bereaksi
dengan destilat dititrasi
dengan larutan baku
natrium hidroksida 0,1 N.

Titik akhir titrasi tercapai


jika terjadi perubahan
warna larutan dari tidak
berwarna menjadi merah
muda.

Lakukan titrasi blanko,


dengan cara
menempatkan 50 ml HCl
pada Erlenmeyer lain lalu
dititrasi dengan NaOH 0,1
N dengan indikator
phenolptalein

Nilai Jurnal: Paraf Asisten:

(____________)

Anda mungkin juga menyukai