Askep Stroke Hemoragic
Askep Stroke Hemoragic
1. Biodata :
Pasien Penanggung Jawab (Keluarga)
2. Keluhan Utama
a. Saat Masuk
Pasien dengan penurunanan kesadaran, muntah
b. Saat Pengkajian
Penurunan kesadaran GCS : E 1, M6 V 3 dengan Kelumpuhan pada extrimitas
kanan.
3. Riwayat Penyakit :
a. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien dibawa ke IGD RSUD Banyumas pada tanggal 31 November
2019 jam 15.00 dari rumah dengan keadaan lemas dan muntah pada saat
sedang bekerja di kebun karet, lalu setelah dilakukan penyelidikan pasien
dirujuk ke ruang Unit Stroke di RSUD Banyumas. Pasien memiliki riwayat
penyakit hipertensi dan sering merasa lemas, mual dan pusing ketika sedang
beraktivitas atau bekerja. Sebelum dilakukan pengkajian di Unit Stroke, Ny. W
telah dilakukan tindakan di UGD yaitu diberikan infus RL 20 tpm, terapi
oksigen tambahan 3L/menit. Terapi injeksi dan oral dilanjutkan di dalam ruang
Unit Stroke.
b. Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien awalnya memiliki penyakit darah tinggi yang menahun, bahkan
pernah mengalami pembengkakan kelenjar tiroid dan sudah di oprasi 1 tahun
yang lalu di RSUD Banyumas, Hipertensi pasien juga diakibatkan keturunan
dari Ibu pasien.
c. Riwayat Penyakit Keluarga :
Genogram :
Keterangan :
: Garis perkumihsn
: Laki-laki :Pasien
:Perempan
Ny. W adalah anak pertama dari dua bersaudara, mempunyai dua orang
anak yang dimana kedua anaknya sudah beRrumah tanggga masing-masing dan
tidak tinggal serumah dengan Ny.W. Tidak mempunyai riwayat penyakit
menular, namun memiliki penyakit hipertensi dari keturunan Ibu kandung
pasien.
4. Pemerikasaan Bio, Psiko, Sosio, Spiritual
Pemerikasaan Biologis (Fisik Persistem)
a. Sistem pernafasan
Tidak ada tanda-tanda obstruksi jalan nafas, tidak ada polip, terpasang
nasal kanul.
b. Sistem kardiovaskuler dan hematology
TD 215/158 mmHg, Nadi 73x/Menit, CRT >2 detik
Tekanan intra karnial meningkat
c. Sistem pencernaan
Pasien muntah proyektil, Bising usus 30x/menit
Defisit cairan
d. Sistem penginderaan
GCS E 1, M 6, V 3 samnolen, mata tidak merespon, motoric melokalisasi
nyeri, verbal berbicara tidak jelas.
Defisit perawatan diri.
e. Sistem perkemihan
Urine 900c berwana kuing dan bau khas
f. Sistem endokrin
Adanya bekas oprasi pengankgatan kelenjar tiroid di sebelah kanan leher
pasien.
g. Sistem integument
Kulit terasa kering turgor jelek dengan suhu tubuh 36 derajat Celcius
h. Sistem persyarafan
Tidak ada Edema, Tidak ada memar
i. Sistem musculoskeletal
Kelumpuhan pada extrimitas kanan
Defisit perawatan diri
j. Sistem imunitas : -
Pemerikasaan Psiko, Sosio, Spiritual
a. Hubungan factor psikologis terhadap penyakit klien
Menurut keluarga pasien, pasien tidak memiliki masalah atau pikiran
yang berat, namun terkadang tekanan darah pasien bisa menigkat, ditandai
gejala lemas dan pusing ketika sedang kelelahan.
b. Hubungan factor social terhadap penyakit klien
Menurut adik pasien, pasien biasa bekerja di kebun karet milik PT dari
jam 10 sampai jam 3 sore, selain itu pasien juga dikenal aktif bersosial di
ingkungan masyarakat.
c. Hubungan factor spiritual terhadap penyakit klien
Menurut keluarga pasien, pasien merupakan orang yang cukup rajin
dalam beribadah.
5. Pemerikasaan penunjang
Tgl Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Intepretasi
31/ 9/ Leukosit 12, 42 4,00 – 11,00 High
2019 BUN 13 15 – 39 Normal
SGPT 39 30 – 65 Normal
SEPT 42 15 – 37 High
CREATIN 0.77 0,60 – 1,30 Normal
NATRIUM 141 136 – 145 Normal
KALIUM 4 3,5 – 5,1 Normal
CLORIDE 101 98 – 107 Normal
6. Pemeriksaan diagnostik:
-
7. Terapi Medis :
Tgl Jenis terapi Dosis Indikasi
31/9/2019 NACL 0.9 60CC/Jam
Citicolin 500mg 2x 06.00 & 18.00
Mecobalamin 500mg 2x 06.00 & 18.00
Omz 40mg 1x 18.00
Kalnex 1 gr 4x 06, 12, 18, 24
Ceftriaxone 1gr 2x 10.00 & 22.00
Amlodipine 10 mg 2x 22.00
Manitol 125g 10.00, 18.00,
06.00
ANALISA DATA
TGL/JA DATA FOKUS PROBLE ETIOLOGI
M M
31/10/201 Ds : - Perfusi Interupsi aliran darah :
jaringan hemoragik serebral
9 Do :
serebral
18.00 - Gcs E 1, M6, V3 tidak efektif
- Tingkat kesadaran
samnolen
- Kekuatan otot
ekstremitas superior
ka=ki 0/5, ekstremitas
inferior ka=ki 0/5
- Hemiplegi ektremitas
dextra
- Capillary refill > 2dtk
31/10/201 Ds : - Kerusakan Kerusakan
mobilitas neoromuskuler,penuruna
9 Do :
fisik n kekuatan otot
- Penampilan umum
18.00
lemah
- Kekuatan otot
ekstremitas superior
ka=ki 0/5, ekstremitas
inferior ka=ki 0/5
- Hemiplegi ektremitas
dextra
- Indeks KATZ = G
(tidak mandiri untuk
semua aktivitas sehari-
hari)
31/10/201 DS: - Kerusakan Penurunan sirkulasi
komunikasi cerebral
9
DO: verbal
- Ketidakmampuan
berbicara dan
menyebutkan kata-
kata tidak jelas
- Kontak mata tidak
ada
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perfusi jaringan serebral tidak efektif berhubungan dengan interupsi aliran darah
: hemoragik serebral.
2. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neoromuskuler,
penurunan kekuatan otot.
3. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi serebral.
RENCANA TINDAKAN
No Tgl/Ja Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC) Rasional Nama/TTD
. m Keperawatan
1. 31/10/1 Perfusi jaringan Setelah dilakukan tindakan O: - Obeservasi TTV
9 keperawatan selama 3x7 jam Pasien tampak
serebral tidak lebih nyaman,
18.00 diharapkan perfusi jaringan serebral N:
efektif adekuat dengan kriteria hasil: - Monitor tekanan darah. Kesadaran
berhubungan Menunjukkan peningkatan tingkat - Letakkan kepala dengan Samnolence, Klien
kesadaran menjadi CM posisi agak ditinggikan (30o) dalam posisi
dengan interupsi Menunjukkan tekanan darah dalam dan dalam posisi anatomis. anatomis dengan
aliran darah : rentang normal (120 – 140/60 – 90 - Tinggikan tangan dan kepala. kepala agak tinggi.
mmHg) - Pertahankan keadaan tirah
hemoragik serebral. Tidak ada tanda-tanda peningkatan baring.
TIK E: Catat status neurologis.
C: Berikan O2 tambahan sesuai
indikasi.