Anda di halaman 1dari 1

1. Seorang pasien bernama Tn.S berumur 36 tahun, didiagnosa anemia eritropoetin .

sudah 3 minggu ini pasien mengeluh mudah lelah saat beraktifitas, nafsu makan
berkurang, badan lemas, sering pusing, kurang konsentrasi , pasien juaga mengatakan
bahwa pasien mengalami mimisan dan mempunyai penyakit ginjal kronik stadium 4.
Pemeriksaan fisik : TB: 160 cm, BB 45 kg, TD: 110/90 mmhg, N :110 kali/menit,
RR:25 kali/menit, CRT>2 detik, akral teraba dingin, Bibir pucat dan konjungtiva
anemis. Pemeriksaan laboratorium Hb(hemoglobin) 6 g/dL, Ht (Hematokrit) 20%,
MCH (Mean Corpuscular Hemoglobin) 21, LED (Laju Endap Darah) 20 mm/jam,
leukosit 11.000/mm, trombosit 347.000 sel/mm^3.
dari kasus diatas apakah diagnosa keperawatan prioritas yang paling tepat ?
a. Intoleransi aktifitas
b. Defisit nutrisi
c. Resiko perdarahan
d. Perfusi perifer tidak efektif
e. Resiko jatuh
Jawaban : D

2. Seorang anak bernama An. A berumur 10 tahun, dirawat dirumah sakit sejak hari
ini, dengan keluhan mudah lelah sejak 1 bulan yang lalu, 3 minggu terakhir ini pasien
sering mengeluh pusing dan konsentrasi belajarnya menurun. Setelah dilakukan
pemeriksaan fisik : TB 140 cm, BB 40 kg, TD:90/60 mmHg, N: 140 kali/menit,
RR:24 kali/menit, T:36,5, konjungtiva anemis, bibir pucat, CRT >2 detik.
Pemeriksaan laboratorium: Hb (hemoglobin) 4,8 g/dL, MCV 70 fL, MCH (Mean
Corpuscular Hemoglobin) 25, serum besi 40 ug/dL, saturasi transferin 1,7%, serum
feritin 10 ug/dL, iron binding capacity 450 ug/dL. Setelah dilakukan pemeriksaan
ternyata An.A didiagnosa anemia defisiensi besi.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus diatas ?
a. Kolaborasi pemberian transfusi darah
b. Monitor nilai hemoglobin
c. Kolaborasi dengan pemberian nutrisi yang mengandung zat besi
d. Monitor tanda-tanda alergi
e. Menganjurkan klien untuk mengurangi aktivitas
Jawaban : A

Anda mungkin juga menyukai