b. Manakah yang merupakan asam yang lebih kuat: HBrO2 atau HBrO3 ? (6)
HBrO3
2. Larutan asam asetat 5%(b/b) (CH3COOH, MM = 60 g/mol) umum digunakan sebagai larutan cuka
untuk keperluan rumah tangga. Larutan cuka ini dianggap sebagai larutan ideal dengan nilai
densitas larutan sebesar 1,05 g/mL.
a. Tentukan konsentrasi asam asetat (dalam mol/L) yang terkandung dalam larutan cuka tersebut.
(8)
b. Tuliskan persamaan reaksi yang menunjukkan sifat asam dari larutan cuka lengkap dengan
fasanya. (8)
d. Tentukan pH larutan jika ke dalam 100 mL larutan cuka 5%(b/b) ditambahkan 10 mmol NaOH.
Penambahan NaOH diasumsikan tidak mengubah volume larutan. (16)
3. Perak iodida, AgI, merupakan garam yang sukar larut dalam air dengan nilai Ksp sebesar
8,5 x 1017 pada suhu 25 oC.
a. Tuliskan persamaan reaksi kesetimbangan kelarutan AgI dalam air lengkap dengan fasanya. (6)
AgI(s) ⇌ Ag+(aq) + I(aq) (reaksi 3 poin; fasa 3 poin)
b. Tentukan nilai kelarutan molar AgI dalam air pada suhu 25 oC. (6)
Ksp = [Ag+][I] = S2 (3 poin)
√ (3 poin)
c. Jelaskan pengaruh penambahan CH3NH2 terhadap kelarutan AgI dalam air. (6)
CH3NH2 akan bereaksi dengan Ag+ dalam larutan sehingga mengurangi jumlah Ag+.
Akibatnya kesetimbangan kelarutan AgI akan bergeser ke kanan (ke arah pembentukan Ag+
dan I), sehingga kelarutan AgI dalam air menjadi lebih besar.
d. Tentukan jumlah mol CH3NH2 yang harus ditambahkan ke dalam 1 L larutan jenuh AgI pada suhu
25 oC agar kelarutan AgI meningkat 1000 kali dibandingkan semula. Penambahan CH3NH2
diasumsikan tidak mengubah volume larutan. (16)
[ ] [ ]
[ ]
x = 0,358 M (2 poin)
Mol CH3NH2 = 0,358 M x 1 L = 0,358 mol (1 poin)