I. TUJUAN PERCOBAAN
Mahasiswa dapat memahami dan melakukan proses pembuatan etanol gel
sebagai bahan bakar padat.
ANALISA HASIL
A. Analisa Kualitatif
1. Mengambil etanol gel sebanyak 5 gram dimasukkan kedalam cawan
porselen.
2. Membakar etano gel tersebut.
3. Mengamati nyala api dari hasil pembakaran etanol gel tersebut.
B. Analisa
Kuantitatif Lama Waktu
Penyalaan
1. Mengambil ethanol sebanyak 5 gram kedalam cawan
porselen.
2. Menyiapkan stopwatch.
3. Membakar etanol tersebut bersamaan dengan menghidukan stopwatch.
4. Mematikan stopwatch apabila ethanol gel sudah terbakar.
V. TABEL PENGAMATAN
NO PERLAKUAN PENGAMATAN
1 Memasukkan ethanol 96% kedalam Warna : Tidak berwarna / bening Bau :
gelas kimia sebanyak 100 ml Khas Ethanol
VI. PERHITUNGAN
Dik :
M NaOH =1M
Volume = 5 ml
BM = 40 gr/mol
Dit:
Gr......................................?
Penyelesaian :
Gr = M × BM × V
= 1 mol/l × 40 gr/ml × 0,005 l
= 0,2 gram
Pada praktikum kali ini kami melakukan percobaan pembuatan ethano gel
sebagai bahan bakar padat alternatif dengan bahan kalsium asetat atau HPMC
( Hidroxy Propil Methil Celluose ). Ethanol gel memiliki beberapa kelebihan
dibandingkan dengan bahan bakar padat parafin dan sejenisnya, yaitu sebagai
bahan bakar alternatif yang selama pembakaran tidak berasap, tidak menghasilkan
gas berbahaya, menghasilkan as emisi karbon yang lebih rendah, bersifat
nonkarsinogenik dan non korosif. Selain itu ethanol gel juga ramah lingkungan serta
merupakan bahan bakar alternatif yang dapat diperbarui (Renewable).
Pada percobaan ini, kami melakukan beberapa tahap. Langkah pertama yang
kami lakukan yaitu memipet ethanol 96% sebanyak 100 ml dan dimasukkan kedalam
gelas kimia. Setelah itu ethano 96% diaduk menggunakan stirrer dengan kecepatan 100
rpm sambil menambahkan karbopol atau CMC secara perlahan-lahan sebanyak 1.6
gram kedalam ethanol gel 96%. Larutan diaduk selama 45 menit dengan bantuan stirrer.
Setelah 45 menit pengadukan, larutan berubah warna menjadi putih keruh dan larutan
sedikit mengental.
Pada percobaan kali ini, dapat dikatakan gagal karena ethanol yang didapatkan
tidak dalam bentuk gel melainkan endapan putih yang menyerupai bubur. Endapan
tersebut berada pada lapisan bawah larutan setelah penambahan 1 M NaOH. Karena
tidak terbentuknya ethanol gel, maka kami tidak bisa meneruskan praktiknya untuk
melakuka analisa secara kualitatif dan kuantitatif.
VIII. KESIMPULAN
Batang Pengaduk