Anda di halaman 1dari 8

PEMBUATAN ETHANOL GEL

I. TUJUAN PERCOBAAN
Mahasiswa dapat memahami dan melakukan proses pembuatan etanol gel
sebagai bahan bakar padat.

II. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN


· Alat yang digunakan :
1. Gelas kimia
2. Gelas ukur
3. Kaca arloji
4. Pipet ukur
5. Bola karet
6. Magnetic stirrer
7. Hot plate
8. Spatula
9. Pengaduk
10. Botol aquadest

Bahan yang digunakan :


1. Ethanol 60 % dan 70 %
2. CMC
3. NaOH
4. Aquadest

III. DASAR TEORI


Ethanol gel memiliki beberapa kelebihan dibanding bahan bakar padat
parafin yaitu terbaharukan, selama pembakaran tidak berasap, tidak menimbulkan
jelaga, tidak menghasilkan gas berbahaya, bersifat non karsinogenik dan non
korosif. Bentuknya gel memudahkan dalam pengemasan dan pendistribusian.
Ethanol gel sangat cocok digunakan untuk pemanas pada saat pesta, pada saat
berkemah, dan untuk keperluan tentara. Untuk membuat ethanol gel dibutuhkan
pengental berupa tepung, seperti kalsium asetat, atau pengental lainnya seperti xanthan
gum, carbopol dan berbagai material turunan selulosa. Untuk pengental jenis carbopol
dibutuhkan air untuk membentuk struktur gel yang diinginkan. Pada carbopol, pH
sangat berpengaruh dalam pembentukan gel, carbopol terbentuk gel dengan kisaran pH
5-7 dan pH dapat diatur pada nilai yang netral, sifat gel dapat dirusak dengan nilai pH
yang berlebih yaitu menggunakan basa sederhana anorganik, seperti sodium,
ammonium, atau potassium hidroksida atau garam basa seperti sodium carbonat.
Variabel  –  variabel proses saat pembuatan ethanol gel yang mungkin
berpengaruh terhadap karakteristik gel yang dihasilkan antara lain: kadar etanol,
jumlah penambahan carbopol, pH campuran dan pengadukan. Karena etanol bersifat
asam dan carbopol efektif pada rentang pH 5-7 maka pH campuran
dikendalikan dengan penambahan NaOH. Etanol, disebut juga etil alkohol, alkohol
murni, alkohol absolut, atau alkohol saja. Merupakan sejenis cairan yang mudah
menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering
digunakan dalamkehidupan sehari-hari.
Etanol merupakan senyawa alkohol yang diperoleh lewat proses fermentasi
dengan bantuan mikroorganisme. Bahan baku pembuatan etanol dapat berupa ubi
kayu, jagung, ubi jalar, dan tebu. Semuanya merupakan tanaman penghasil
karbohidrat yang sangat mudah ditemukan di Indonesia karena iklim dan keadaan
tanah Indonesia yang mendukung pertumbuhan tanaman tersebut. Di Indonesia, ubi
kayu dinilai sebagai sumber karbohidrat yang paling potensial untuk diolah menjadi
etanol. Hal ini karena ubi kayu memiliki daya tahan yang tinggi terhadap penyakit,
dapat diatur waktu panennya serta dapat tumbuh di tempat yang kurang subur.
Namun, kadar patinya tergolong rendah (30%) dibandingkan dengan jagung (70%)
dan tebu (55%) (Agil,2007).
Dalam sejarahnya etanol telah lama digunakan sebagai bahan bakar. Etanol
adalah salah satu bahan bakar alternatif (yang dapat diperbaharui) yang ramah
lingkungan yang menghasilkan gas emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan
dengan bensin atau sejenisnya. Etanol jelas lebih menguntungkan karena lebih ramah
lingkungan dan bahan bakar alternatif yang satu ini dapat diperbaharui (renewable).

Sifat-sifat fisis etanol (Perry,1984) :


1. Rumus molekul : C2H5OH
2. Berat molekul : 46,07 gram / mol
3. Titik didih pada 1 atm : 78.4°C
4. Titik beku : -112°C
5. Bentuk dan warna : cair tidak berwarna
6. Spesifik gravity : 0,786 pada 20°C

Sifat-sifat kimia etanol (Vogel,1985) :


1. Bersifat hidrofob
2. Rantai karbon cukup panjang
3. Untuk minuman diperoleh dari peragian karbohidrat

IV. PROSEDUR KERJA

1. Memasukkan ethanol gel 70% sebanyak 50 ml kedalamgelas kimia.


2. Mengaduk ethanol gel 70% dalamgelas kimia dengan keepatan 100 rpm
sambil menambahkan karbopol 1,8 gram seacara perlahan- lahan.
3. Menutup gelas berisi campuran ethanol 70 % dan carbopol tadi dan
melanjutkan pengadukan selama 45 menit.
4. Menambahkan NaOH 1 M sebanyak 5 ml sehingga terbentuk etanol gel
5. Mengulangi langkah diatas untuk jumlah carbopol yang berbeda.
6. Mengulangi percobaan diatas dengan ethanol 65 %

ANALISA HASIL

A. Analisa Kualitatif
1. Mengambil etanol gel sebanyak 5 gram dimasukkan kedalam cawan
porselen.
2. Membakar etano gel tersebut.
3. Mengamati nyala api dari hasil pembakaran etanol gel tersebut.

Analisa Warna Nyala

1. Mengambil ethanol gel 5 gram dimasukkan kedalam cawan


 porselen.
2. Membakar etanol gel tersebut.
3. Mengamati warna nyala dari hasil pembakaran ethanol gel tersebut.

B. Analisa
Kuantitatif Lama Waktu
Penyalaan
1. Mengambil ethanol sebanyak 5 gram kedalam cawan
 porselen.
2. Menyiapkan stopwatch.
3. Membakar etanol tersebut bersamaan dengan menghidukan stopwatch.
4. Mematikan stopwatch apabila ethanol gel sudah terbakar.

V. TABEL PENGAMATAN
NO PERLAKUAN PENGAMATAN
1 Memasukkan ethanol 96% kedalam Warna : Tidak berwarna / bening Bau :
gelas kimia sebanyak 100 ml Khas Ethanol

2 Ethanol 96% 100 ml + 1,6 gram Warna : Larutan berubah


CMC diaduk dengan kecepatan 100 menjadi keruh
rpm Bau : Khas ethanol

3 Pengadukan Menggunakan stirer Warna : Putih keruh dan


selama 45 menit sedikit Kental
Bau : sedikit berkurang

4 Penambahan NaOH 1 M 0,2 gram Warna : Putih keruh. Pada


lapisan atas dan pada
lapisan bawah terdapat
endapan seperti bubur

VI. PERHITUNGAN
Dik :
M NaOH =1M
Volume = 5 ml
BM = 40 gr/mol
Dit:
Gr......................................?
Penyelesaian :
Gr = M × BM × V
= 1 mol/l × 40 gr/ml × 0,005 l
= 0,2 gram

VII. ANALISIS PERCOBAAN

Pada praktikum kali ini kami melakukan percobaan pembuatan ethano gel
sebagai bahan bakar padat alternatif dengan bahan kalsium asetat atau HPMC
( Hidroxy Propil Methil Celluose ). Ethanol gel memiliki beberapa kelebihan
dibandingkan dengan bahan bakar padat parafin dan sejenisnya, yaitu sebagai
bahan bakar alternatif yang selama pembakaran tidak berasap, tidak menghasilkan
gas berbahaya, menghasilkan as emisi karbon yang lebih rendah, bersifat
nonkarsinogenik dan non korosif. Selain itu ethanol gel juga ramah lingkungan serta
merupakan bahan bakar alternatif yang dapat diperbarui (Renewable).

Pada percobaan ini, kami melakukan beberapa tahap. Langkah pertama yang
kami lakukan yaitu memipet ethanol 96% sebanyak 100 ml dan dimasukkan kedalam
gelas kimia. Setelah itu ethano 96% diaduk menggunakan stirrer dengan kecepatan 100
rpm sambil menambahkan karbopol atau CMC secara perlahan-lahan sebanyak 1.6
gram kedalam ethanol gel 96%. Larutan diaduk selama 45 menit dengan bantuan stirrer.
Setelah 45 menit pengadukan, larutan berubah warna menjadi putih keruh dan larutan
sedikit mengental.

Setelah pengadukan larutan kemudian menambahkan NaOH 1 M kedalam


larutan. Ketika dilakukan penambahan ethanol,larutan terbagi menjadi dua lapisan.
Pada lapisan pertama merupakan larutan yang berwarna putih keruh, sedangkan
lapisan dibawah membentuk endapan seperti bubur sehingga tidak berbentuk gel.
Variabel-variabel proses saat pembuatan ethano gel yang mungkin memperngaruhi
terhadap karakteristik gel yang dihasilkan antara lain kadar ethanol, jumlah
penambahan CMC, Ph campuran dan dipengaruhi oleh pengadukan.

Pada percobaan kali ini, dapat dikatakan gagal karena ethanol yang didapatkan
tidak dalam bentuk gel melainkan endapan putih yang menyerupai bubur. Endapan
tersebut berada pada lapisan bawah larutan setelah penambahan 1 M NaOH. Karena
tidak terbentuknya ethanol gel, maka kami tidak bisa meneruskan praktiknya untuk
melakuka analisa secara kualitatif dan kuantitatif.

VIII. KESIMPULAN

Dari percobaan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa :

1. Ethanol merupakan senyawa alkohol yang diperoleh dari proses fermentasi


dengan bantuan mikroorganisme.
2. Penambahan NaOH 1 M bertujuan untuk mengubah OH campuran menjadi
semakin tinggi karena gel akan terbentuk jika Ph campuran meningkat.
3. Faktor yang memperngaruhi
 Kadar Alkohol
 Jumlah zat pengental
 Pengadukan
 Ph Campuran
4. Data yang didapat
Gr NaOH 1 M = 0,2 gr

IX. DAFTAR PUSTAKA


Penuntun Praktikum Kimia Organik.2017.Pembuatan Ethanol Gel sebagai Bahan
Bakar Padat Alternatif.Politeknik Negeri Sriwijaya:Palembang.
GAMBAR ALAT

Pipet Ukur Gelas Kimia

Bola Karet Botol Semprot

Gelas Ukur Kaca Arloji


Magnetic dan Stirrer Spatula

Batang Pengaduk

Anda mungkin juga menyukai