Anda di halaman 1dari 4

1.

Membaca Surat Al Fatihah


Nabi Muhammad Saw. bersabda:

Allah berfirman dalam hadist Qudsi: “Aku membagi shalat antara Aku
dan hamba-Ku menjadi dua dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta.”
Maka jika sang hamba membaca (Alhamdulillahirabbil’alamin) Allah
berkata: “Hamba-Ku menyukuri aku,” dan jika membaca (Araahman
arrahiim) Allah berkata: “Hamba-Ku memuji Aku,” dan jika membaca
(Maalikiyaumiddiin) Allah berkata: “Hamba-Ku pasrah kepada-Ku, dan
jika membaca (Iyyakana’budu wa iyyakanasta’iin), Allah berkata: “Ini
antara Aku dan hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta,” dan
jika membaca (Ihdinashiratolmustaqiim shiratoladzina an’amta ‘alaihim
ghairil maghdhubi’alaihim waladhoollin), Allah berkata: “Ini untuk
hamba-Ku dan untuk hamba-Ku apa yang ia pinta.” (HR. Muslim)

2. Membaca Surat Al Ikhlas


Dalam sebuah hadist dikatakan:

“Sesungguhnya Rasullah Saw. mendengar seseorang berkata: “Ya, Allah,


sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, bahwa diriku bersaksi
sesungguhnya Engkau (adalah) Allah yang tidak ada ilah yang haq
disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, Yang bergantung (kepada-Mu)
segala sesuatu, Yang tidak beranak dan tidak pula dipernakkan, dan tidak
ada seorangpun yang setara dengan-Nya,” kemudian Rasullah Saw.
bersabda: “Sungguh dirimu telah meminta kepada Allah dengan nama-
Nya, yang jika Ia diminta dengannya (pasti akan) memberi, dan jika Ia
diseur dengannya, (pasti akan) mengabulkannya.” (HR. Abu Daud)

3. Membaca Doa Hajat


“Laa illaha illallahul haliimul kariimu subhanallahi robbil ‘arsyil “azim.
Alhamdulillahi robbil ‘alamin. As ‘aluka muujibaari rohmatika wa
‘azaimaa maghfirotika wal ghoniimata min kulli birri wassalaamta min
kulli itsmin laa tada’ lii dzamban illa ghafartahu walaa hamman illa
farojhtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar
roohimin.”
Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Lembut dan Maha
Pemyantun. Maha Suci Allah pemelihara Arsy Yang Maha Agung. Segala
puji bagi Allah Tuhan seru seklaian malam. Kepada-Mu lah aku memohon
sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu dan memperoleh keuntungan pada
tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku,
melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan
Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat
kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Maha
Pengasih Dan Penyayang.”

4. Membaca Surat Al Baqarah: 285-286


Dari Abu Mas’ud Al Badri Ra. bahawasanya Nabi Muhammad Saw.
bersabda:

“Siapa yang membaca dua ayat terkahir dari surat Al Baqarah pada
malam hari, maka ia akan diberi kecukupan.” (HR. Bukhari Muslim)

Perbanyak Membaca Istighfar

Nabi Muhammad Saw. bersabda:

“Barang siapa yang memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan


melapangkan kesusahannya, memberi jalan keluar pada setiap
kesuakarannya, dan memberi rezeki tanpa diguga-duga.” (HR. Abu Daud
dan Nasa’i)

Membaca Ayat Kursi (Al Baqarah: 255)

Membaca Asmaul Husna

Allah SWT berfirman:

“Allah mempunyai Asmaul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya


dengan menyebut asmaul husna itu…” (QS. Al-A’raf 7:180

Membaca Shalawat Nabi


Umar bin Khattab Ra. berkata: “Saya mendengar bahwa doa itu ditahan
di antara langit dan bumi, tidak akan dapat naik, sehingga dibacakan
shalawat atas Nabi Muhammad Saw.” (HR. Tirmidzi)

Membaca Surat Yasin


Nabi Muhammad Saw. bersabda:

“Barang siapa yang membaca surat yasin di permulaan siang dan


mendahulukannya di depan hajatnya, maka hajat itu akan
terpenuhi.” (HR. Abasy Syaikhi dari Abi Hurairah Ra.)

Puji-pujian terhadap Allah SWT

Memuji Allah saat hendak berdoa merupakan adab yang baik dan patut
untuk dilakukan. Adapun pujian terhadap Allah adalah dengan membaca
hamdallah, dan tasbih.

“Alhamdulillahi rabbil ‘alamin.”


(Segala pujian bagi Allah, Tuhan semesta alam).
“Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illah wallahu akbar.”
(Maha suci Allah, dan segala puji bagi Allah, dan tida Tuhan selain Allah,
dan Allah Maha Besar).
Pujian-pujian tersebut adalah merupakan rayuan seorang hamba kepada
Allah SWT ketika hendak berdoa. Diharapkan dengan memulai memuji
Allah, Ia akan lebih memperhatikan doa kita.

Nabi Muhammad Saw. bersabda:

“Jika salah seorang di antara kamu berdoa, hendaknya memulai dengan


memuji dan menyanjung Tuhannya, dan bershalawat kepada Nabi,
kemudian berdoa apa yang dia kehendaki.” (HR. Abu Daud)

Membaca Shalawat

“Allahumma shalli ‘ala saiyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa salim.”


(Wahai Tuhan kami, muliakanlah oleh-Mu, akan Nabi Muhammad,
keluarga serta para sahabatnya, serta berikanlah kesejahteraan pada
mereka sekalian).
Sebelum mengutarakan keinginan kita, sebaiknya mendoakan Nabi
Muhammad dan keluarganya serta para sahabatnya terlebih dahulu. Agar
kebaikan-kebaikan dan pertolongan (syafaat) yang dibawa oleh Nabi
Muhammad dan keluarganya, serta sahabatnya dapat sampai kepada kita
sebagai pengikutnya.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk


Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi
dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al Ahzab: 56)

Berdoa untuk apa yang kita inginkan

Allah SWT Berfirman:

“Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi.


Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Hujurat: 18)

Berdoa di Waktu Tertentu

  “Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa
ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang
terzhalimi.” (HR. Tirmidzi)
  “Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak.” (HR. Tirmidzi)
 “Doa tidak tertolak pada dua waktu, yaitu ketika adzan
berkumandang dan ketika hujan turun.” (HR. Al Hakim)

Anda mungkin juga menyukai