Isi Iad Ekosistem
Isi Iad Ekosistem
PENDAHULUAN
1
2. Untuk menambah wawasan pembaca mengenai pembelajaran tentang
ekosistem dan komponen-komponen ekosistem.
BAB II
2
PEMBAHASAN
3
c. Detritivor yang merupakan pemakan partikel organik atau jaringan
yang telah membusuk, contohnya adalah lintah dan cacing.
a. Ekosistem Alami
Ekosistem ini merupakan ekosistem yang tercipta dengan sendirinya tanpa
ada campur tangan dari manusia, contohnya adalah laut dan sungai.
b. Ekositem Buatan
Ekosistem ini merupakan ekosistem yang terbentuk dengan adanya campur
tangan manusia, dibuat kebanyakan untuk memenuhi kebutuhan manusia,
contohnya adalah sawah.
4
c. Ekosistem Suksesi
Ekosistem ini merupakan ekosistem hasil suksesi lingkungan yang di dahuli
oleh kerusakan, misalnya ekosistem baru yang terbentuk setelah terjadinya
gunung meletus, tsunami, penggundulan hutan, atau kebakaran besar.
Ekosistem Darat
a. Bioma gurun
5
Sebuah daerah yang penyebaran gurun melalui ekosistem yang halus
seperti identik dengan padang pasir yang sangat luas.
b. Bioma padang rumput
Suatu ekosistem pada daerah yang luas berbentuk dataran semi gurun
yang tertutup oleh rumput atau semak tergantung berdasarkan musim
dan garis lintang yang terbentang dari daerah tropis sampai ke daerah
subtropis.
c. Bioma hutan basah
Bioma berupa hutan yang selalu basah atau lembap, yang dapat ditemui
di wilayah sekitar khatulistiwa; yakni kurang lebih pada lintang 0°–10° ke
utara dan ke selatan garis khatulistiwa.
d. Bioma hutan gugur
Sebuah ekosistem yang terdiri dari flora dan fauna khas yang ada pada
wilayah hutan yang mengalami empat musim.
e. Bioma taiga
Suatu ekosistem yang berada di hutan yang didalamnya hanya terdapat
satu spesies pohon yang sejenis. Spesies tersebut misalnya seperti pinus,
konifer, cemara dan lainnya yang sejenis.
f. Bioma tundra
Suatu ekosistem pada daerah yang luas yang berupa dataran tanpa
pohon. dan hanya terdapat di sekitar kutub utara dan sebagian di kutub
selatan. Bioma tundra ini terdapat di sekitar lingkar Artik dan
Greenland di wilayah kutub utara dan di Antartika dan pulau-pulau kecil
disekitar Antartika pada sebelah kutub selatan.
Ekosistem Air
Ekosistem air merupakan arus air yang pada ekosistem akuatik memberikan
peran penting dalam keberagaman ekosistem akuatik. Organisme akuatik yang
hidup di perairan deras tentu akan berbeda dengan di perairan air tenang. Secara
garis besar, ekosistem akuatik dapat dibedakan menjadi :
6
a. Danau
Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di
suatu tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena
mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata air.
Biasanya danau dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, dan
olahraga. Kebanyakan danau adalah air tawar dan juga banyak
berada di belahan bumi utara pada ketinggian yang lebih atas.
b. Lahan basah
Lahan basah meruppakan wilayah-wilayah di mana tanahnya
jenuh dengan air, baik bersifat permanen (menetap) atau musiman.
Wilayah-wilayah itu sebagian atau seluruhnya kadang-kadang
tergenangi oleh lapisan air yang dangkal. Digolongkan ke dalam
lahan basah ini, di antaranya, adalah rawa-rawa (termasuk rawa
bakau), payau, dan gambut. Air yang menggenangi lahan basah
dapat tergolong ke dalam air tawar, payau atau asin.
c. Sungai
Sungai merupakan aliran air yang besar dan memanjang yang
mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir
(muara).
b. Ekosistem laut
Ekosistem laut dapat dibagi menjadi beberapa zona, yaitu zona intertidal
(zona pasang surut), zona neritik (zona laut dangkal), dan zona pelagik
(zona laut terbuka). Berdasarkan ada atau tidak adanya penetrasi cahaya
dapat dibagi menjadi zona fotik (area permukaan laut yang masih
menerima cahaya matahari), zona bentik (area dasar laut), dan zona afotik
(area pertengahan antara permukaan dengan dasar laut yang tidak
menerima masukan cahaya matahari). Ekosistem air laut dapat
digolongkan menjadi :
a. Zona interdal
Studi tentang ekosistem di zona pasang surut, yaitu organisme
hidup di antara garis batas surut terendah dan batas pasang
7
tertinggi. Pada saat air surut, zona intertidal akan terekspos,
sedangkan saat pasang akan tertutup air.
b. Zona neritik
Bagian lautan yang relatif dangkal sebelum batas landas
kontinen, dengan kedalaman sekitar 200 meter (660 ft). Dari
sudut pandang biologi kelautan zona ini terdiri dari lingkungan
kehidupan laut yang cenderung stabil dan mendapatkan cahaya
matahari yang cukup, mulai dari plankton, ikan dan terumbu
karang, sedangkan oseanografi fisik melihatnya sebagai wilayah
dimana sistem laut berinteraksi dengan pesisirnya.
c. Zona pelagik
Air apapun di laut yang tidak terlalu dekat dengan dasar laut,
dapat digambarkan sebagai silinder imajiner atau kolom air dari
permukaan laut hampir ke dasar laut, seperti diagram di
sebelah kiri. Kondisi berubah setelah kita menyelam ke bawah
kolom air; tekanan meningkat dan sedikit cahaya. Tergantung
kedalaman, ilmuwan terus membagi kolom air, seperti atmosfer
bumi yang dibagi menjadi berlapis-lapis.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
8
Ekosistem terdiri dari komponen biotik (makhluk hidup) dan abiotik
(benda mati). Tempat hidup organisme disebut habitat. Dalam habitat
ekosistemnya organisme mempunyai status fungsional yang disebut
dengan relung. Kelompok organisme satu spesies yang menempati
ekosistem disebut populasi. Sedangkan beberapa populasi dalam
ekosistem disebut komunitas.
3.2 Saran
Hendaknya kita sebagai manusia menjaga ekosistem, karena dalam
ekosistem terdapat komponen abiotik seperti tanah, air, udara, cahaya,
suhu, angin, iklim, arus air dan ombak. Dan terdiri dari komponen biotik
seperti tumbuhan, hewan, dan sebagainya yang sangat berguna bagi
kelangsungan hidup kita.